Hello Daddy ! Im Sugar Baby

" Yang, Lo liat ponsel gue gak sih ? Ponsel gue gak ada..." Baby panik Saat tidak menemukan ponsel nya disana.

Dia bingung harus bagaimana ? Dia takut Damian akan marah pada nya.

Ponsel itu harga nya puluhan juta. Dan itu ponsel kesayangan nya.

Bagaimana Jika Damian menghubungi nya ?

" Mana gue tau ! Elo tarok nya dimana Nem ?" Baby masih panik mencari dimana ponsel nya.

Sementara di sudut sana, Ada wanita iri dan dengki tengan memegang ponsel Baby.

Tapi bagaimana cara membuka nya ? Secara ponsel itu memakai Scan Eye milik nya.

" Mampus, Ada yang nelpon lagi. " Panik Chika adik tiri nya Baby saat mengetahui ponsel Baby hidup.

" Hallo,. " Sapa Chika disana saat mengangkat telepon Damian.

Ya, Damian bukan ?

Disitu tertulis Om Damian kan ?

Damian mengernyit disana ? Siapa yang mengangkat ponsel Baby ?

Kenapa suara nya tidak di kenal nya ?

" Siapa kau ? Dimana Baby ?"

Deg !

Mampus gue Batin Chika disana.

" Em, Hallo Om, Ini Baby ."

" Kau pembohong ! Kembalikan ponsel nya atau kau akan menerima akibat nya. " Chika ketakutan disana.

Saat dia hendak mematikan nya Dia kembali takut dengan suara tegas nan dingin itu.

" Jika dalam waktu 5 menit ponsel ini tidak kembali ke orang nya, Aku akan mencari siapa kau ! Coba jika kau ingin mengetahui nya. " Ancam Damian disana.

Dia menghubungi Bayi nya itu untuk bilang bahwa dia akan pergi ke Singapure dan Damian ingin Bayi nya itu ikut serta dengan nya.

Tut !

Damian mematikan ponsel nya dan menunggu Baby di Halaman Parkir Bus mereka.

Ya, Karena memang Damian sudah menjemput nya disana.

Lama dia menunggu dan karena tak sabar Akhir nya Damian keluar dari Mobil nya dan menemui Baby di Tempat berlangsung nya acara Camping itu.

Saat Baby masih panik mencari ponsel nya, Chika juga tak kalah panik nya saat menerima ancaman dari Sang penelpon.

Siapa Om Damian ? Apa baby juga ??

" Gue harus tau siapa itu Om Dami, Gue harus tau pokok nya. " Chika bergegas mencari Baby untuk mengembalikan Ponsel nya.

" Nih, Ponsel lo jatuh. " Tiga sekawan itu saling tatap menatap tajam ke arah Target.

" Memang dasar Kang maling lo ya. Sanggup banget lo nelap hape sodara lo sendiri, Ihh...Gawat lo mah. " Mayang sengaja bicara keras keras agar semua orang tau disana.

Bahwa Tersangka nya adalah Chika dari sekolah lawan mereka.

" Lo kalau ngomong jangan asbun ya ! Apa bukti nya gue nelap hape Temen lo ? Memang gak ada akhlak ya lo pada. Udah gue temuin juga nih ponsel. "

Saat mereka sedang sibuk, Di sudut sana juga sedang sibuk dengan kedatangan pria gagah dengan setelan santai kaos lengan panjang dan celana bahan serta kaca mata hitam nya.

" Ayo ! " Baby kaget saat tangan nya di tarik oleh seseorang dan itu adalah Damian.

" Om ?" Tanya Baby panik.

Semua menatap ke arah mereka saat ini. Otak cerdas nya langsung berputar sempurna disana.

" Ada apa Tuan ? Apa Tuan besar sedang sakit ?" Damian heran disana.

Namun saat melihat gelagat aneh Baby, Damian langsung sadar dan melihat sekeliling nya.

Benar, semua orang tengah menatap ke arah mereka saat ini.

" Kita akan berangkat ke Singapure untuk berobat. Kau kenapa tidak mengangkat telfon dari ku ?"

" A-aku..."

" Waktu ku tidak banyak. Cepat berkemas dan kita akan berangkat. "

" Tapi Bagaimana dengan pihak sekolah ?" Tanya Baby bingung menghadapi situasi ini.

" Teman mu akan menjelaskan nya. !" Mayang dan Ariel mengangguk.

" Lo pergi aja Beb, Biar kita yang kasih tau ke kakak pembina dan Pihak sekolah. Kalau lo harus kerja. Kan lo ngurus orang sakit kan ?" Baby mengangguk.

Sungguh akting mereka sangat terlihat natural.

" Sakit burung nya gak nyelup !" Lanjut Ariel dalam hati nya.

Kini dia menatap Damian dan Baby. Sementara Setelah itu Baby di bawa Damian dari sana.

Mayang dan Ariel menatap tajam ke arah Chika.

" Jan ngimpi lo anak nya jenglot ! Tuh Bos nya Baby gak bakal mau sama lo ! Tipe dia cewek cantik seksi dan montok ! Nah lo ? Apaan ?" Cibir Mayang disana.

Dia meneliti tubuh Chika dari atas sampai bawah dengan tatapan merendahkan.

" Kertas HVS kayak lo mah gak kelas tuh orkay! Bisa gatel gatel tuh belut masuk sarang walet punya lo ! Iyuhhhh...."

Tos !..

Kedua Bayi besar simpanan orang kaya itu bertos ria disana meninggalkan seorang wanita dengan hati yang dongkol.

Kedua wanita itu memang bukan lawan yang mudah di lawan nya.

" Gue akan dapetin tuh Om Om. " Batin Chika disana.

Lain di Arena Camping, Lain lagi di dalam mobil Ferarri milik Damian saat ini.

Kini mobil sudah mulai berjalan untuk turun dari bukit itu.

Cit...

" Ada apa Om ? Ban mobil nya kempes ya ?" Tanya Baby penasaran.

Bahkan Damian juga mematikan mesin mobil nya dan menarik tuas rem nya agar mobil mereka tidak berjalan sendiri.

" Naik !" Baby kaget.

Naik kemana ? Ke atap ?

" Buka baju mu dan naik! Puaskan aku saat ini juga. " Oh,

Baby mengerti sekarang !

Apa Om Damian ingin mengajak nya bercinta di dalam mobil ?

Gaya bercinta yang telah di ajarkan Mayang dan Ariel pada nya tadi malam ? sewaktu mereka hendak tidur di dalam tenda mereka.

Baby menurut dan membuka Kaos rajut nya dan melepas celana jeans nya juga.

Kini dia hanya memakai setelan Dalam nya berwarna Baby Blue yang sangat indah di pandang mata.

Segitiga kecil itu hanya menutupi setengah nya saja. dan tali kecil itu membuat pinggang indah itu terlihat sangat seksi di mata nya.

Baby beranjak dari kursi nya dan mulai duduk di pangkuan Damian.

Dia bergerak menggesek gesekan Bongkahan sintal nya di atas Belut listrik nya.

" Om Hmppphhh....---" Baby panik saat Damian mencium nya dengan sangat rakus dan menuntut.

Di remmas nya dengan kuat pula Buah Pir jumbo itu secara kasar.

" Om...Hmmmpp...Sshhhh..." Baby mendesau nikmat dan sensasi berbeda kali ini.

Terkesan nakal dan liar, serta kasar juga. Tapi sensasi baru ini membuat Baby juga menikmati nya.

" Om...Sshh,.Sakit...." Baby mendesis sakit saat Pucuk buah Pir jumbo nya di hisap dengan lahap oleh Damian.

Jangan lupakan remmasan remmasan nakal penuh gairah itu.

" Sekarang..." Pinta Damian saat ini juga.

Baby menaikan bokong nya dan membuka Segitiga milik nya.

Di keluarkan nya Belut listrik itu dan di gesek nya kembali dengan lembah nya.

" Kau terlalu lama. "

" aahh...Om...." Tubuh Baby melengkung indah di depan mata Damian.

Dan Damian langsung melahap kembali buah Pir jumbo itu dengan ganas nya.

" Om...Aaahhh...Sshhh..." Baby tidak bisa mengimbangi nya karena dari bawah Damian juga menghantam nya.

Alhasil tubuh Baby ikut berguncang hebat disana hingga keringat pun bercucuran keluar.

" Aaaahh...Rasakan ini..."Entah kesurupan apa.

Damian benar benar menghajar Baby kaki ini di dalam mobil.

Mobil bergoyang itu terus berguncang hebat karena aktivitas kedua orang itu.

" Aahah...Om...sshhh...Jangan di gigit..." Namun Damian tidak perduli itu .

Dia terus melakukan apa yang dia suka dengan tubuh seksi Baby.

" Aahhh...Om...."

Jleb..Jleb...Jleb...

" Aaahhh...Om...."

💦💦💦

Keluar sudah apa yang seharus nya memang di keluarkan itu.

Belut listrik itu kembali muntah dan mengigit di dalam lembah berdenyut itu.

Baby masih bersandar di dada nya dengan nafas yang masih memburu.

" Pakai pakaian mu dan kita akan ke bandara. ! " Damian kembali mengancingkan Celana nya saat Baby sudah turun dari pangkuan nya.

" Iya Om..." Baby melakukan nya dan mereka segera berangkat ke bandara bersama Damian.

...❤️❤️❤️ ...