"menikah lah dengan Khumairah"pinta seorang pria yang sedang kritis di ranjang pasien.
"tidak!, aku ke sini bukan untuk menikah tapi untuk menghadiri pernikahan mu!" tolak lelaki tinggi dengan wajah datar.
"hanya kamu yang bisa saya percaya untuk menjaga mereka." pinta nya dengan memegang dada nya yang begitu sakit.
"Ira tidak mau,,,, tolong bertahan lah mas!, .mas pasti bisa sembuh demi aku demi Kayla dia membutuh kan mu.!"tolak wanita yang terlihat menyedihkan itu.
degh....
jantung lelaki itu seperti ingin terlepas dari raga nya ketika mendengar nama yang di sebut oleh calon istri dari sahabat nya itu.
siapakah lelaki tersebut.?
apakah wanita itu mau menikah dengan pria tersebut.?
simak cerita selanjut nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24
Karena Ira terbiasa bangun subuh maka dia lebih dulu terbangun dan merasakan berat di perut nya.
Ira melihat apa yang menimpa nya,sebuah tangan yang dia tau siapa pemilik nya.
Iran menyingkir kan tangan tersebut tapi karena Adrian memeluk nya erat maka Ira sangat sulit melepas kan nya.
"sebentar saja, lagian ini masih gelap." kata Adrian tapi masih memejamkan mata nya.
"lepas, aku harus menyiapkan makanan,dan juga hari ini banyak pesanan kue yang harus ku buat. " kata Ira yang memberi alasan.
"sebentar saja beberapa menit lagi."kata Adrian yang tambah mengencang kan pelukan nya.
" lepas atau hari ini hari terakhir kamu tidur di sini." kata Ira yang mengancam Adrian.
"baiklah dan nanti tolong bawakan pakaian ku ,nanti ada asisten mas yang akan mengantar nya."kata Adrian yang melanjut kan tidur nyenyak nya.
"hummm." hanya itu yang keluar dari mulut Ira.
setelah Ira bangun dan keluar dari kamar Adrian masih melanjut kan tidur nya.
"ibu..." panggil Ira yang melihat ibu nya sudah lebih dulu bangun lalu dia mengambil air putih dan meminum nya.
"baru bangun.?" tanya ibu Rania.
lalu mereka pun memulai memasak.
karena ini hari Senin Kayla cepat bangun dan langsung menuju ke meja makan walaupun makanan belum siap.
Saat Kayla memainkan ponsel nya seseorang mengetuk pintu dan dia langsung ke luar.
"siapa.?" tanya Kayla yang melihat orang yang datang di pagi buta.
"maaf nona,,,apa ini benar rumah nya nyonya Ira.?" tanya lelaki tersebut.
"benar,,,sebentar kayla panggil mama dulu." ucap Kayla lalu dia langsung menuju arah dapur.
"mah...ada yang cari di luar."kata Kayla yang langsung duduk karena orang itu mencari mama nya.
"siapa?" tanya Ira tapi tetap melangkah keluar.
"anda siapa.?"tanya Ira ketika sudah berada di hadapan lelaki itu.
"maaf nyonya, saya regan asisten tuan Adrian dan saya ingin membawa pakaian tuan iyan. " kata Regan yang memberikan pakaian Iyan dan Ira menerimanya karena sebelum nya Adrian sudah memberitahu kan nya.
"terimakasih pak Regan." ucap Ira sopan dan memberikan senyum.
"panggil Regan saja nyonya dan sama-sama itu adalah tugas saya." kata Regan lalu dia pun berpamitan walau Ira mengajak nya sarapan bersama-sama.
"siapa mah..?" tanya Kayla yang melihat mama nya kembali dan membawa sesuatu di tangan nya.
"asisten nya om Iyan dia membawa pakaian." terang nya lalu menuju ke kamar nya.
setelah masuk ke dalam kamar Ira tidak melihat Adrian dan dia mendengar suara gemercik air dan dia yakin Adrian sedang mandi.
Lalu Ira mengeluarkan pakaian itu dan menyimpan nya dengan rapi di atas tempat tidur nya kemudian dia kembali ke lantai bawah dan melanjut kan masak nya.
Adrian keluar dari kamar mandi dia sudah me lihat pakaian dan dia tersenyum lalu mengambil nya.
setelah menunggu beberapa menit lagi akhir nya mereka sarapan dengan khidmat nya tidak ada yang bersuara.
"Kayla kamu berangkat sama ayah." kata Adrian setelah mereka berada di teras rumah.
"tidak mau,Kayla berangkat sama Laras saja." tolak Kayla.
"ini sudah terlambat."
Benar memang ini sudah terlambat sementara dia menjadi salah satu petugas upacara.
"baiklah." kata nya lalu lebih dulu buka pintu mobil.
"mas berangkat." pamit Adrian yang mengulurkan tangan nya.melihat tangan Adrian,Ira langsung mengambil nya cepat dan mencium nya.begitu juga dengan Adrian yang mencium kening Ira dan itu di perhatikan oleh ke dua mertua nya dan juga Kayla.
Tiba disekolah Adrian mengulur kan tangan nya di hadapan Kayla seperti apa yang di lakukan dengan Ira tadi.
seperti tau Kayla langsung mengambil tangan Adrian lalu mencium nya.
"nanti ayah jemput."ucap nya dengan mengacak pelan poni Kayla.
tiba di halaman sekolah Kayla di serbu oleh teman -teman nya yang menanyakan siapa yang mengantar Kayla.
"Dia ayah aku."jawab Kayla jujur.
"ayah tiri ya.?"tanya salah satu teman Kayla yang tidak suka dengan Kayla.
"ayah kandung."jawab nya datar lalu dia tinggalkan perkumpulan teman -teman nya.
sementara di sebuah perusahaan besar mereka sedang sibuk karena hari ini CEO yang tidak pernah mereka lihat bahkan foto nya saja pun mereka tidak pernah lihat sekarang sedang berada di perusahaan tempat mereka bekerja.
Para karyawan berjejeran di lobi untuk menyambut CEO mereka dan setelah CEO dan asisten nya berada di lobi para karyawan saling berbisik karena melihat CEO nya yang masih sangat muda dan mereka menebak umur nya masih tiga puluhan.
setelah acara penyambutan Adrian langsung menuju ruangan nya dan dia tidak memperdulikan bisik-bisik para karyawan yang membicarakan tentang diri nya.
"selamat datang tuan." sapa sekretaris nya dengan suara di buat-buat.
"hummmm"jawabnya datar dan langsung menuju ruangan nya.
setelah berada di ruangan nya Adrian mengeluarkan ponsel nya lalu menghubungi HRD.
"buat peraturan baru informasikan kepada seluruh karyawati tidak ada yang memakai pakaian seperti orang yang mau jual diri,di sini kantor bukan tempat jual diri.!"setelah mengeluarkan kata pedas dan tajam nya tanpa orang itu jawab Adrian langsung mematikan sambungan telpon nya.
beberapa menit kemudian perusahaan itu heboh dengan pengumuman yang tidak boleh berpakaian seksi dan di atas lutut.
ada yang mengumpet ada juga yang senang ,yang senang itu adalah mereka yang memakai pakaian yang sesuai dengan peraturan baru dan mereka yang memakai hijab.
"tidak usah tertawa gue sumpel mulut lu.!"ucap nya dengan nada marah.
"idih..... mulut -mulut gue kenapa Lu yang sewot!"kata nya dengan nada remeh.
"awas.... eneg gue lihat muka lu!"kata nya dengan wajah judes.
"yang ada gue yang eneg lihat Lu dan pakaian Lu itu!"jawab perempuan cantik nan tomboy tapi dia mengenakan berhijab.
sementara di dalam ruangan Adrian sedang bekerja sampai suara ketukan pintu mengganggu nya.
"masuk.!jawab nya datar dan tatapan tajam.
"di luar ada kurir tuan, dia utusan nyonya Ira ." ucap sekretaris yang bernama Prita itu dengan pakaian seksi nya.
"suruh masuk .!" ucap Adrian tapi dalam hati Adrian bertanya-tanya kenapa Ira menyuruh kurir.
Setelah kurir itu masuk Adrian langsung bangun dan menghampiri kurir itu karena Adrian melihat sesuatu yang ada di tangan pak kurir itu.
"permisi tuan saya cuma ingin sampai kan ini,ini dari nyonya Ira katanya harus kasih langsung ke tuan Adrian." kata pak kurir sambil menyodorkan paperbag di tangan nya.
"terimakasih."ucap Adrian sedikit tersenyum sambil menerima paperbag itu dan itu di lihat oleh sang sekretaris.
"kenapa kamu masih di sini.!" kata Adrian yang masih melihat sekretaris nya,dengan wajah kembali datar.
"maaf tuan saya ijin keluar."ucap nya datar.
"tunggu.!" kata Adrian.
"ada yang bisa saya bantu tuan.?" tanya Prita yang sudah membalikan badan nya.
"di sini bukan tempat jual diri kalau masih mau bekerja rubah cara berpakaian mu.!" katanya tajam dan melangkah ke kamar pribadinya.
blm move-on y kk
dari novel yg Ono.
orang tua ira nampaknya sudah memberikan kesempatan kedua buat adriann...
tinggal meluluhkan hati ira...