Semua orang menyebut ku wanita pembawa sial!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Singa Garang
Ceklekkkk,,
Indah menekan gagang pintu ruangan Ibra dan mendorongnya perlahan. Deru jantung Indah semakin berpacu cepat tatkala melihat Ibra yang sudah duduk diatas meja dengan tatapan lurus menuju ke pintu
Deg!
Netra keduanya bertemu, Indah yang sudah deg deg an tak karuan, langsung menunduk memutuskan kontak mata diantara mereka berdua.
"A,,ada apa pak?!" tanya Indah dengan wajah sangat tegang
Ibra sepertinya setelah ini memiliki hobby baru, yaitu membuat Indah tegang dan Ibra begitu menikmati wajah tegang Indah.
"Apa maksud yang kau ucapkan tadi di dalam lift?!" tanya Ibra
"Tidak ada maksud apa-apa pak,, saya,, saya hanya,,," Ucapan Indah terputus saat mencium aroma parfum mahal Ibra yang menyeruak di Indra penciuman nya.
Indah mendongak keatas dan betapa terkejutnya Indah melihat Ibra yang begitu dekat dengannya.
Deg!
Sontak Indah berjalan mundur untuk menghindari Ibra yang terus melangkah semakin mendekatinya.
"Astagfirullah!! kenapa pak Ibra terus menatapku begitu?! apa,, apa pak Ibra beneran akan menerkam ku seperti singa? Dia,,, dia terlihat seperti Singa ganas yang sedang kelaparan, meskipun dia tampan" Batin Indah
Dug!
Indah sudah terkunci di pintu ruangan Ibra dengan posisi Ibra mengungkungnya dengan tangan kekarnya.
"Pa,,k apa yang ingin bapak lakukan?! ini,,, ini tidak benar pak!" ucap Indah yanh sudah berfikir jika Ibra akan benar-benar menerkamnya. Keringan sebesar biji jagung pun sudah mulai menetes. Indah sangat takut, benar-benar takut nyalinya sudah menciut.
"Kau pikir, apa yang akan dilakukan pria dan wanita yang berada di ruangan hanya berdua?! apa kau pikir aku akan melakukannya denganmu?!" Ucap Ibra didekat telinga Indah dan langsung membuatnya bergidik. Bagaimana bisa Ibra tau isi pikiran indah sedari tadi
"Kau bilang aku orang ketiga di antara kau dan David! kau pikir aku setan?!" ucap Ibra menatap tajam kearah indah namun indah sama sekali tidak berani menatap kearah Ibra dengan jarak yang begitu dekat
"Gak pak,,, saya kan hanya meneruskan ucapan bapak. Bapak bilang jika hanya berdua, yang ketiganya adalah setan. Jadi,,, karena di sana ada kita bertiga, jadi,,,, ahh sudahlah pak! begitu saja bapak marah!" ucap Indah yang kemudian mendorong Ibra untuk menjauh dari dirinya. Sumpah demi apa, indah tidak mau Ibra sampai mendengar debaran jantungnya yang begitu sangat kacau saat itu.
Ceklekkkkk
Bruuukkkkkkkkkk
Indah terdorong begitu kuat hingga tanpa sengaja menabrak dada bidang Ibra dan membuat keduanya malah terjatuh dilantai dengan posisi Indah berada diatas Ibra.
Indah maupun Ibra terdiam berdua, dengan posisi yang sangat tidak mengenakkan. Indah dapat mendengar detakan jantung Ibra yang begitu cepat karena wajahnya berada tepat di dada bidang itu. Sementara tangan Ibra begitu posesif memeluk pinggang ramping Indah dan dapat merasakan debaran jantung indah yang berpacu tak kalah cepat dengan dirinya.
"Astagaaaa!!! Ibraaaaa!!!" Teriak seorang wanita yang begitu terkejut melihat adegan itu
Sontak Ibra dan Indah tersadar, lalu Ibra mendorong Indah hingga terjatuh di samping Indah.
Kedua manusia dewasa itu pun melihat siapa gerangan yang datang.
"Stella" ucap Ibra
"Apa yang kau lakukan dengan dia hah?! kau memanggilku kemari, tapi apa yang aku dapatkan?!" ucap wanita itu dengan kesal
Ibra dan Indah segera berdiri dan menghadapi Stella
"Sudahlah, kau tidak perlu memikirkan itu, ada hal yang lebih penting!" Ucap Ibra
"Huh!! selalu!!" Ucap Stella yang kemudian duduk di sofa
"Indah, kau keluar dulu" ucap Ibra
"Baik pak" jawab Indah yang kemudian segera berjalan keluar dari ruangan Ibra. Indah begitu malu, sangat malu dengan apa yang terjadi beberapa menit lalu. Tapi Indah juga penasaran siapa wanita yang tiba-tiba masuk itu.
"Namanya Stella, siapa dia?! apa dia wanitanya pak Ibra?!" batin Indah penasaran
"Ahh!! apa yang aku pikir?! itu bukan urusanku!! ini lagi jantung kenapa pake deg degan gini sih??! astagfirullah!! tadi,,, tadi aku dan dia,,,,, aaaaaaa" Batin Indah menjerit ketika mengingat kembali kejadian tadi.
Sementara Ibra dan Stella tengah berbincang serius didalam ruangan Ibra.
"Kau tau, mamaku akan ke Indonesia Lusa bersama adikku! kau tau sendiri Stella, aku belum mau menikah!! aku masih ingin menghabiskan waktu sendiri ku!" ucap Ibra
"Terusssss?! aku bisa apa bantuin kamu??" Tanya Stella meninggi.
"Please, Carikan aku wanita yang bisa aku bawa kehadapan mamaku!" ucap Ibra
"Aku capek!! pasti hasilnya akan sama kayak kemarin-kemarin!! mama mu itu terlalu cerdas, pemilih dan sangat jeli!! seperti apapun aku bawakan wanita untukmu, dia tidak akan percaya begitu saja!" jawab Stella
"Kalau begitu, kau saja yang menjadi calon istriku!" ucap Ibra asal
"Enak aja!!! aku sudah punya Tyo!! dan lagian mamamu juga tau kalau aku dan Tyo sudah menjalin hubungan!! Kenapa tidak wanita tadi hah?? dia,, lumayan cantik, terlihat baik, aku rasa mamamu akan suka melihat wanita tadi Ibra" jawab Stella
"Apa?! Indah maksudmu?!" Ucap Ibra
"Oh,, namanya Indah,,,! sekertaris barumu?!" Tebak Stella
"Ya! sekertaris baru" jawab Ibra rasa malas
"Coba saja ajak dia bekerjasama. Aku yakin dia akan mau membantumu" ucap Stella
Ibra terdiam, dia memikirkan ucapan Stella yang memberi saran yang seperti nya sedikit mustahil. Tidak mungkin Indah mau menjadi calon istri pura-pura nya di depan mamanya yang sangat pemilih dan sangat jeli.
"Jangan ragu, coba saja dulu nego dengan wanita itu! masih ada 1 hari untuk mempersiapkan semuanya!! aku lihat wanita itu tidak banyak tingkah. Mungkin saja mamamu akan percaya dan setelahnya dia tidak akan memaksamu lagi untuk menikah!! lagian kau ini sudah 35 tahun belum juga mau menikah!! mau jadi perjaka tua kamu?!" ucap Stella blak-blakan
"Kau jangan bicara begitu!! aku pria jadi tidak masalah menikah diusia matang! sementara kau?! sama usianya denganku, tapi belum juga menikah! pacaran terus kapan nikahnya?!" ejek Ibra
"Hahah!! kami tinggal mengurus surat nikah saja semua beres!! lagian kami pun disini juga sudah tinggal bersama!! nanti setelah aku kembali ke Turki, aku akan mengurus semuanya bersama Tyo!" ucap Stella santai
"Berhenti bermain-main dengan wanita bayaran!! cobalah membuka hatimu Ibra!" ucap Stella
"Aku menyuruhmu kesini untuk meminta pendapat mu, kau malah ceramah padaku!! sudah pulanglah ke kantor pacarmu!"ucap Ibra
"Kau mengusirku?!" ucap Stella
"Iya, aku harus kembali bekerja!" jawab Ibra
"Dasar Gila kerja!! ya sudah aku pulang!! pikirkan ucapanku tadi jika kau ingin lepas dari mamamu kali ini!" ucap Stella yang kemudian menghilang dari balik pintu ruangan Ibra.
Saat Stella melewati meja kerja Indah, ia melihat indah yang tengah mengerjakan pekerjaannya. Indah melihat kearah Stella dan tersenyum kecil menyapa Stella. Sementara Stella hanya tersenyum datar membalas Indah dan terus berlalu meninggalkan tempat itu
"Siapa ya wanita cantik itu?! seperti satu ras dengan pak Ibra" ucap Indah masih menatap Stella yang semakin menghilang
"Apa itu,,,,,,"
"INDAH!"
Lamunan Indah buyar saat mendengar suara tinggi Ibra memanggil namanya
"Astagfirullah,,,,, itu bos bule, seneng banget manggil aku pake teriakan gitu!!" Batin Indah dengan menutup kedua telinganya yang serasa ingin pecah
"Iyaaa pak Bosss!! sebentar!!" jawab indah yang kemudian berjalan cepat menuju keruangan Ibra.
.
.
.
Bersambung,,,,,,,,,