PENDEKAR API DAN ES

"Sudah sudah paman berdua cukup.."

"Lebih baik paman berdua , fokus memulihkan kesehatan kalian.."

"Jangan lagi ribut yang tidak penting ."

ucap Fei Yang menegur mereka berdua.

Kedua orang itu saling pandang, kemudian mereka berdua kembali tertawa dan berkata,

"Menarik,... menarik...sungguh menarik..."

"Aku Huo Lung hidup sudah 500 tahun lebih, baru pertama kali ada bocah cilik, yang hidup tidak sampai 10 tahun berani memarahi ku..menarik..."

Bing Feng menanggapi kata kata Huo Lung sambil menganggukkan kepalanya, dan ini pertama kalinya, dia menyetujui pendapat sahabatnya itu.

Karena mereka biasanya selalu, bertentangan dan tidak pernah akur.

Fei Yang menatap kearah mereka berdua secara bergantian dan berkata,

"Berbual jadi jadi lah, kulihat paman berdua paling paling baru berumur 40 tahun."

"Bahkan 50 tahun pun tidak sampai, berani berbual berusia 500 tahun sungguh tidak tahu malu.."

Mendengar Omelan Fei Yang yang polos, kedua orang itu, tidak marah malah mereka tertawa terbahak bahak.

"Hei anak muda kemarilah, kamu mau tidak jadi murid ku,? bantu aku mengalahkan dia."

Fei Yang menghampiri kakek Bing Feng dan berkata,

"Saat ini aku tanpa berguru pada mu sekalipun, sekali dorong dia juga roboh.."

"Jadi buat apa coba aku belajar dari mu, lagipula kamu sendiri juga seperti ini, bagaimana mau mengajari ku.."

"Sebaiknya kalian berdua simpan energi kalian, agar tidak cepat berangkat.."

ucap Fei Yang sambil tersenyum.

Bing Feng tersenyum dan berkata,

"Bocah siapa nama mu, kamu cobalah dorong aku, bila bisa roboh, kedepan nya biar aku jadi pelayan mu gimana..?"

Fei Yang tersenyum dan berkata,

"Nama ku Fei Yang, kalau pelayan aku sudah banyak, tidak perlu lagi, bagaimana bila kamu jadi teman ku saja.."

"Temani aku berpetualang, keseluruh penjuru dunia.."

ucap Fei Yang penuh semangat.

"Boleh terserah padamu, tapi bila gagal kamu harus jadi murid ku, dan mengikuti semua perintah ku, gimana ?"

Fei Yang berpikir sebentar kemudian mengangguk dan berkata,

"Baiklah aku setuju."

"Hei Fei Yang,..kamu jangan mau tertipu oleh nya, kamu tidak akan sanggup mendorongnya, dia menipu mu."

"Lebih baik kamu belajar dengan ku, kamu tak perlu turuti perintah ku, juga tak perlu jadi murid ku bebas pokoknya."

"Yang lebih menarik lagi, setelah belajar dari ku, kamu dengan mudah bisa mendorong nya, sehingga dia harus temani kamu keliling dunia gimana ? menarik kan ?"

Bing Feng melotot dengan marah kearah temannya dan berkata,

"Terkutuk kau, bangsat selatan...kau berani menikung ku, aku...aku...akan adu nyawa dengan mu...uhuk...uhuk...uhuk.."

Karena terlalu emosi Bing Feng terbatuk batuk sampai memegangi dadanya sendiri yang terasa nyeri .

Fei Yang menatap kearah kedua orang itu dan berkata,

"Kalian berdua ini, kenapa selalu tidak bisa akur, begini saja, aku akan belajar dengan mu dulu untuk mendorongnya."

ucap Fei Yang menatap kearah Huo Lung.

Bila berhasil aku akan belajar dari mu, balas mendorongnya, lalu kalian berdua temani aku keliling dunia gimana..?"

tanya Fei Yang sambil menatap mereka berdua secara bergantian.

Huo Lung dan Bing Feng saling pandang, kemudian mereka berdua mengangguk setuju sambil tertawa.

Fei Yang berjalan menghampiri Huo Lung dan berkata,

"Nah sekarang apa yang mau kamu ajarkan pada ku cepatlah, aku tidak mau habiskan waktu di tempat tandus ini.."

"Kalaupun aku betah, sahabatku di sana juga tidak akan betah."

"Bila dia marah dan memangsa kalian, aku juga tidak bisa apa-apa..?"

ucap Fei Yang sejujurnya.

Karena meski kini Siau Huo jinak dan nurut padanya, sebenarnya dia tetap tidak bisa kendalikan Siau Huo, bila Harimau Api itu ingin menolak perintah nya.

Huo Lung tersenyum dan berkata,

"Baiklah bocah begini, kamu ikuti petunjuk ku, dan mulai lah berlatih."

"Ikuti gerakan ku..dan petunjuk dari ku kamu mengerti..?"

Fei Yang mengangguk tanda mengerti.

"Nah sekarang duduklah bersila, seperti aku, kaki saling lipat seperti ini."

"Kedua tangan berputar putar seperti ini.."

"Rasakan pergerakan tenaga dari Dan Tian sebelah kanan mu.., pelan pelan alirkan keseluruh tubuh mu.."

Tangan terus berputar-putar tangan kanan sedot energi langit yang berasal dari udara, tangan kiri menyerap hawa dari inti bumi."

"Ubahlah kedua tenaga itu menjadi tenaga panas.. biarkan berputar putar diseluruh tubuh mu.."

ucap Huo Lung sambil bergerak cepat menotok beberapa jalan darah utama di tubuh Fei Yang.

Dia membuka nya satu persatu, membantu Fei Yang melancarkan energinya.

Fei Yang mengikuti apapun petunjuk dari Huo Lung tanpa membantah.

Fei Yang yang .memiliki tulang Dewa naga dan bakat kecerdasan tinggi, dengan mudah menyerap pelajaran dari Huo Lung.

Tanpa Fei Yang sadari kini tubuhnya mulai di selimuti energi api yang melingkari tubuhnya dari bawah keatas.

Tubuh Fei Yang perlahan-lahan juga mulai mengambang di udara dalam posisi meditasi.

Huo Lung dan Bing Feng diam diam saling pandang, kedua Manusia sakti itu sama-sama mengangguk mengagumi bakat Fei Yang yang merupakan bahan langka untuk ditempa.

Mereka berdua juga termasuk bakat yang sangat langka, tapi di bandingkan dengan Fei Yang mereka jelas masih kalah jauh.

Setelah berlatih dari Huo Lung, Fei Yang coba untuk mendorong Bing Feng, dengan kekuatan energi Api yang dia pelajari dari Huo Lung.

Tapi selalu gagal, setelah semua yang di pelajari dari Huo Lung di kerahkan sampai habis.

Tetap saja tidak bisa mengalahkan Bing Feng, kini giliran Fei Yang harus mengikuti arahan Bing Feng dalam berlatih.

Berbeda dengan cara yang di ajarkan oleh Huo Lung, cara Bing Feng ini bahkan bertolak belakang.

Contoh nya pengerahan dan pengumpulan energi Huo Lung berasal dari Dan Tian kanan, untuk Bing Feng berasal dari Dan Tian sebelah kiri.

Begitu pula dengan putaran arah tangan Huo Lung dari kanan ke kiri, Bing Feng sebaliknya dari kiri ke kanan.

Saat melayang di udara versi Huo Lung tubuh Fei Yang di selimuti kekuatan api super panas, tapi saat berlatih dengan Bing Feng, Fei Yang di selimuti oleh kabut es super dingin.

Kondisi ini sebenarnya sangat menyiksa Fei Yang, untungnya Fei Yang memiliki struktur tulang dewa naga, dan memiliki pedang api dan es di kedua lengannya.

Bila tidak dari awal tubuhnya sudah meledak berkeping-keping, oleh dua tenaga yang saling berbenturan di dalam tubuhnya.

Saat ini Fei Yang hanya sesekali merasa tubuhnya terserang hawa panas yang sangat menyiksa, dia merasa tubuhnya seolah olah mau meledak.

Tapi dengan mengikuti petunjuk cara meditasi yang Bing Feng ajarkan, dia akhirnya berhasil menekannya meski dengan penuh penderitaan tapi dia masih bisa mengatasinya.