Sequel Cerita Cinta Dalam Perjodohan ( Cristian - Biyanka)
Bagaimana jika kisah cinta dua insan yang terpisah lama karena sebuah kecelakaan dan kini mereka kembali bertemu dengan ketidaksengajaan..
Fillio Wiharto kembali di pertemukan dengan cinta sejatinya namun bukan rasa bahagia tetapi kenyataan pahit yang harus dia rasakan setelah tau ternyata wanitanya mengalami hilang ingatan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terimakasih
Lio kembali menemui Sasya yang masih terbaring di IGD, Lio menatapnya banyak pertanyaan dalam otaknya ingin rasanya dia menanyakan semua kepada Sasya namun harus mulai dari mana sedangkan dia masih ragu dengan pemikirannya mengenai Sasya.
Tiba tiba Sasya mengerjabkan matanya, dia menatap sekeliling dan merasa asing bahkan tangannya pun di infus.
" Syukurlah kamu sudah sadar " Ucap Lio yang duduk di sampingnya
Sasya akan beranjak namun segera di tahan Lio..
" Aw.. " Rintihnya memegang kepala yang masih sangat pusing
" Jangan banyak gerak, kamu perlu banyak istirahat "
" Tapi Tuan, Saya harus menyelesaikan pekerjaan Saya "
" Dengan kondisi kamu seperti ini apa kamu bisa menyelesaikannya bahkan untuk beranjak saja kamu masih membutuhkan bantuan "
Sasya terdiam, bahkan dia tidak menyangka jika dirinya hanya merepotkan bosnya.
" Maaf " Ucapnya singkat
Lio mengusap wajahnya kasar, tidak seharusnya dia berkata seperti itu apalagi dengan kondisi Sasya seperti ini.
" Sekarang Kamu makan, sudah tau memiliki Anemia tapi kenapa telat makan dan masih terus bekerja " Ucap Lio membuka bungkus makanan
" Saya bisa sendiri " Ucap Sasya
" Tangan Kamu masih di infus, Sekarang buka mulut kamu "
Sasya menatapnya namun dia menurut dan membuka mulutnya, Lio terus menyuapinya dengan hanya diam tanpa berbicara.
" Sudah " Ucap Sasya
Lio menatapnya bingung, bahkan baru beberapa suap dan Sasya sudah tidak mau menghabiskannya.
" Saya sudah kenyang " Lanjutnya dan Lio meletakan di atas Nakas
" Pantas saja tubuh kamu kecil makan saja cuma sedikit " Ucap Lio mengambil minum dan memberikannya kepada Sasya
" Istirahatlah,, tunggu Dokter kembali memeriksa apa kamu bisa pulang atau harus rawat inap "
" Tapi Tuan "
" Tidur lah "
Sasya menghela napasnya, dia pun berbaring sambil terus menatap laki laki di sampingnya.
" Gila aja gue bisa ketemu dengan kutub es, bener bener dingin, pantas saja tidak ada yang mau mendekatinya " gumam Sasya
Tidak lama Dokter pun datang dan kembali memeriksa Sasya.
" Bagaimana keadaan Saya Dok, Saya tidak kenapa kenapa kan " Ucap Sasya
" Tidak ada yang serius, Anda hanya butuh istirahat dan jangan kelelahan ingat jangan sampai telat makan "
" Jadi Saya tidak perlu di rawat kan Dok "
" Tidak perlu "
" Baik Dok,, terima kasih "
Dokter tersenyum dan suster membuka infus pada tangan Sasya sedangkan Lio hanya menatapnya dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku celana.
" Semua sudah Saya urus dan ini obat dan vitamin " Ucap Lio
" Ta- tapi semua Saya, - "
" Kamu Sekertaris Saya karyawan Saya jadi jika terjadi sesuatu itu merupakan tanggung jawab Saya "
Sasya tersenyum dan menatap Lio..
" Terima kasih Tuan, Anda memang orang yang sangat baik " Ucap Sasya tersenyum
" Senyuman itu,, kenapa setiap kali Gue lihat senyumannya seperti teringat seseorang dan kenapa setiap dekat dengannya jantung gue berdetak kencang " gumam Lio
" Saya Antar kamu pulang " Ucap Lio berjalan keluar.
" Tuan tunggu,, Tapi Saya bisa pulang sendiri dan Saya tidak meu merepotkan "
" Masuk " Ucap Lio berjalan memutar dan masuk ke dalam mobilnya
Sasya hanya menghela napasnya dan dia pun masuk ke dalam mobil.
-
Selama dalam perjalan mereka hanya saling diam bahkan Sasya hanya terus menatap keluar jendela.
" Dimana alamat rumah kamu " Ucap Lio dan Sasya langsung menatapnya
" Jalan Xx Tuan "
Lio tidak menjawab dan hanya terus melajukan mobilnya.
Hingga mobil mereka sampai di jalan yang Sasya maksud.
" Di depan Kontrakan saya Tuan "
Lio menghentikan mobilnya dan melihat sebuah kontrakan sederhana dan kecil.
" Kamu tinggal di sini " Ucapnya
" Selama Saya di Bandung Saya kontrak di sini Tuan "
" Kamu hanya tinggal sendiri " Ucapnya dan Sasya mengangguk
" Ya Sudah Tuan terima kasih And sudah membantu Saya dan juga mengantar Saya pulang "
" Ya "
Sasya mengangguk dan membuka pintu mobilnya, dia pun berjalan menuju rumahnya sedangkan Lio kembali melajukan mobilnya.
tpi bikin baterai hiks