NovelToon NovelToon
Sekertarisku Ibu Susu Putraku

Sekertarisku Ibu Susu Putraku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Janda / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: dina Auliya

Karena suatu alasan, Alia kehilangan bayinya dan di saat bersamaan, Alvin putra dari bos Bara sedang tak berdaya dan membutuhkan A*si, sedangkan ibunya meninggal disaat melahirkan Alvin.


"Dia membutuhkan kamu, Alia. Maukah kamu menjadi ibu susu untuk putraku?" Bara

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Rahasia

"Alia, sebenarnya aku ingin memberikan ini langsung sama kamu, tapi sepertinya kamu sibuk, jadinya aku kirimkan saja semoga kamu suka. DIMAS" isi selembar kertas yang di tulis tangan oleh Dimas.

Sebuah kalung yang pernah Lia inginkan namun Lia tak mampu membelinya. Sekarang berada di depan matanya dan itu sebuah hadiah.

"Dari mana mas Dimas tahu, kalau aku menginginkan kalung ini waktu itu." gumam Lia sambil memandang sebuah kalung yang indah

Lia buru-buru menghubungi Dimas.

Namun beberapa kali panggilannya tak di jawab.

Sambil memandang ponsel dengan nama Dimas. "Mungkin mas Dimas lagi sibuk." Karin meletakkan kembali hp nya dan memandang kalung yang memang sangat ia sukai.

Waktu begitu cepat berlalu, Lia tak bisa mengingkari janji untuk bertemu Toni.

Lia memakai salah satu dress yang Toni belikan. Lia terlihat sangat seksi. Saat menuruni anak tangga Bara dan Akas tak bisa berkedip melihat penampilan Lia.

"Pak aku pergi sebentar." pamit Lia.

"Mau kemana kamu Lia?" tanya Bara

"Mau bertemu seseorang, sebentar saja. Saya pergi sebentar ya pak takutnya nanti terlambat." Lia pun pergi dengan naik taksi.

"Tu kan pak, apa yang aku bilang. Kalau gak buru-buru bapak nikahin, nanti keburu di ambil orang." ucap Akas.

"Kamu awasi Lia, dan cari tahu dia bertemu siapa, perasaanku sedikit gak enak." perintah Bara.

"Kenapa gak bapak buntuti sendiri."

"Siapa yang jaga Alfin, kalau aku yang pergi."

"Baiklah."

"Awasi Lia jangan sampai dia kenapa-kenapa."

"Iya-iya bos, serahkan semua padaku." Akas buru-buru membuntuti Alia yang belum terlalu jauh.

Lia sampai di salah satu restoran, tak lama Toni datang menyambut Lia.

"Selamat Alia sayang." Toni mencium punggung tangan Lia.

"Lia tak pernah bermain-main dengan janji pak, janji adalah hal terpenting dari sebuah kepercayaan. Jadi kalau Lia sudah janji apapun yang terjadi Lia pasti akan tepati."

"Itulah yang selalu aku suka darimu, janjimu tak pernah ingkar."

"Tidak seperti bapak."

"Ayo masuk, aku sudah memesan tempat spesial untuk kita berdua." Lia dan Toni masuk kedalam restoran dan langsung di antara ke tempat yang sudah di pesan.

"Lia malam ini kamu terlihat sempurna."

"Terimakasih atas pujiannya pak."

"Jangan panggil aku bapak, aku bukan atasanmu lagi, panggil aku mas Toni biar keliatan lebih akrab."

"Lia...."

"Iya, pak..eemm mas."

"Lia, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin menikah denganmu, sejak awal kita bertemu, aku sudah menyimpan rasa padamu, aku minta maaf kalau aku pernah kasar dan pernah menikmati tubuhmu tanpa seizin darimu."

"Mas gak mencintaiku mas cuma menginginkan tubuhku kan, jika mas benar-benar mencintaiku, mas gak mungkin melakukan hal kotor untuk mengancam ku."

"Jika aku tidak melakukan itu, mana mungkin kamu mau bertemu denganku lagi."

"Aku akan menghapus video dan foto itu, jika kamu mau menikah denganku."

"Mas gak bisa maksa ku dengan ancaman itu, aku gak bisa menikah lagi atas dasar ancaman, masih banyak wanita yang mencintai mas dan mau menikah dengan mas, dan tidak harus aku."

"Aku maunya cuma kamu."

"Please mas, Tolong lepaskan aku, biarkan aku bebas menentukan jalanku."

"Tidak mau dan tidak akan, aku akan memberikan semua fasilitas yang kamu mau dan menjamin kehidupanmu, asal kamu tetap bersamaku."

Lia menarik nafas panjang, sadar dirinya tak akan bisa Menang melawan Toni, yang telah menjebaknya dan membuatnya menuruti keinginan Toni.

"Lia. Aku belikan barang-barang yang kamu sukai, harus kamu terima Tanpa ada penolakan." Toni memberikan tiga paper bag.

Tak lama makanan yang di pesan pun datang

"Ini semua makanan kesukaanmu."

"Terimakasih, mas masih ingat makanan kesukaan saya."

Sebuah pelayan datang lagi membawa dua gelas minuman.

"Maaf tuan dan nyonya, ini ada seseorang yang memesankan minuman untuk kalian."

"Dari siapa?"

"Maaf orangnya tidak ingin di sebutkan namanya, dan orangnya juga sudah pergi."

"Jika lain kali bertemu dengan orangnya, sampaikan terima kasih dari kami."

"Tentu saja."

Lia dan Toni menikmati makan malam bersama dengan suasana romantis.

Tak lama setelah selesai makan tiba-tiba saja perut Toni mulai mulas.

"Mas Toni kenapa?"

"Kamu tunggu di sini sebentar ya, aku mau kebelakang perutku mulas sekali." Toni buru-buru pergi ke toilet.

Tak lama suara tawa Akas terdengar nyaring menghampiri Lia.

"Pak Akas ngapain kesini dan kenapa tertawa, Jangan-jangan bapak ngerjain mas Toni ya." Lia menebak-nebak dari gelagat Akas yang aneh.

"Kamu pintar Lia, kamu pinter sekali menebak, kamu tahu minuman yang datang tadi dari siapa, itu dari aku dan sudah ku kasih obat pencuci perut."

"Bapak jahat banget ngerjain orang, kasian kan mas Toni."

"Ayo pulang, Bara kuatir sama kamu, makanya aku mengikuti mu."

"Tapi bagaimana dengan mas Toni?"

"Dia masih lama di toilet, bilang aja sama pelayan kalau kamu pulang duluan karena sakit perut juga."

"Baiklah, Lia pun mengikuti saran Akas dan pergi mengikuti Akas."

"Terimakasih pak, sudah menolong saya, kalau pak Akas gak datang mungkin besok pagi saya baru pulang."

"Iya sama-sama."

"Pak Bara beneran mencemaskan saya?"

"Ya beneran lah, kalau gak cemas gak mungkin menyuruh aku mengawasi kamu, lagian katanya kamu gak suka dengan pak Toni, kenapa masih mau kencan dengannya."

"Itu masalah pribadi, pak Akas gak perlu tahu." wajah Lia menjadi layu,

"Maaf Lia kalau aku salah bicara, jangan di ambil hati." Ucap Akas saat melihat Lia menjadi sedih karena pertanyaan.

Tak lama mobil Akas sampai di halaman rumah dan Bara, sudah menunggu di ambang pintu.

Lia turun dengan perasaan masih sedih.

"Lia kamu kenapa?" tanya Bara yang melihat raut sedih di wajah Lia.

Lia langsung memeluk Bara, menyembunyikan kesedihannya di dada Bara.

"Apa yang terjadi padamu Lia." Lia hanya menggeleng dan Bara mengkode pada Akas untuk menjelaskan namun Akas juga menggeleng.

"Sudah, jangan sedih lagi, semua baik-baik saja kan, ayo masuk kita cerita di dalam."

Lia dan bara masuk rumah dan duduk di ruang tamu.

"Aku sudah katakan padamu, jika kamu ada masalah, cerita dengan ku, siapa tahu aku bisa membantu, aku ini bukan orang yang kaku dan dingin, aku bisa mengikuti suasana."

"Aku belum bisa cerita. Terimakasih sudah peduli dan kuatir padaku." Lia kembali memeluk Bara.

"it's okay, jika kamu sudah siap untuk cerita, dengan senang hati aku akan mendengarkannya. Ya sudahlah sekarang istirahatlah, Alfin juga sudah tidur nyenyak." Lia pun mengangguk dan berjalan pergi meninggalkan Bara yang masih duduk di sofa.

Setelah Lia menghilang di balik pintu kamarnya Akas datang menghampiri dan membawa dua kaleng bir dan salah satunya di berikan pada Bara.

"Lia tadi bertemu pak Toni, sepertinya ada sesuatu di antara mereka, katanya Lia gak suka dengan Toni tapi kenapa dia masih mau menemui Toni, saat aku tanya begitu wajahnya langsung berubah."

"Sepertinya ada rahasia besar yang belum kita ketahui di antara mereka."

"Sekarang kamu akan bersaing dengan Toni buat merebutkan hati Lia, jangan kuatir aku akan mengajarimu trik-trik meluluhkan hati wanita. Karena aku tahu kamu bukan pria romantis."

"Terus saja ledek aku, kalau aku gak memandang kamu yang selalu membantuku, sudah ku pecat kamu dari dulu."

1
Fiena Nita
Luar biasa
Cb c
Sangat buruk di akhir yg tiba" tamat di tengah jln, menyesal telah membaca novel.. novel terburuk sepanjang yg sy temui di Novel toon/Sleep//Sleep//Sleep/
Maya Triillili
Luar biasa
Pijaran Hati 89
peran cewenya terlalu murah di kekep majikan ok di cium mantan bos ok di kejar mantan pacar mlh ngobrol aneh
Maulida Zamrud
Luar biasa
wonder mom
asisten zuper lucknut
mommyarayra
udh bagus gk usah pulang dari pada gini kasian alia tekanan bathin
Agnes Putri
semangattt ka...
Agnes Putri
pinter bgt nih bocah..pengen ngendot dri pabriknya langsung😂😂
Sinar Batu Abadi
smngt berkarya mbakk
Sinar Batu Abadi
cohuyy
Sinar Batu Abadi
perjuangan wonder woman
Sinar Batu Abadi
sedihh
Sinar Batu Abadi
makin seru
Sinar Batu Abadi
kerennn karyanya
Katherina Ajawaila
lia jujur aja sama Bara
Katherina Ajawaila
thour berbelit belit amat kasihan lia sama Bara, apa itu org lain thour yg skenarionya di buat bunga
Katherina Ajawaila
Bara kaya tau dari sakit nya lia sama dan Alfian panggil mm kan anak kecil. peka banget
Katherina Ajawaila
bara bodok anak du terlantar in bapa apa kaya gitu
Katherina Ajawaila
orang kaya nhk belajar dari yg sudah2 kasihan anak jadi korban
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!