Merasakan jatuh cinta diusianya yang menginjak 17 tahun, adalah sesuatu yang wajar. Namun yang tidak wajar adalah jika lelaki yang ia cintai adalah ayah sahabatnya sendiri.
Akankah persahabatan antara Alena dan Angel hancur karena Alena mencintai ayah sahabatnya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon requeen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jomblo happy
Pagi ini seperti biasa Doni mengantarkan Angel dan Alena berangkat ke sekolah. Hari ini adalah hari pertama kedua gadis itu masuk sekolah setelah menjalani masa skorsing selama dua hari.
Doni menatap Alena yang duduk dikursi belakang melalui kaca spion, gadis itu terlihat ceria,senyum manis tersungging dibibirnya. Doni pun yang melihat ikut menarik ujung bibirnya. Disaat yang bersamaan Alena pun menatap pada Doni,mata mereka bertemu, ada senyum tipis dibibir keduanya,Alena merasakan jantungnya berdetak lebih kencang dari biasamya.Gadis itu menunduk menghindar dari tatapan lembut Doni dan berusaha menetralkan debar jantungnya.
Sepertinya Alena menyukai barang yang aku kirim kemarin, batin Doni. Ia sangat menghargai usaha gadis itu kendati harus berakhir mendapatkan skorsing dua hari dari sekolah dan kemarahan bundanya.
Kedua gadis itu berebut turun dan mencium punggung tangan Doni ketika mobil sudah berhenti sempurna tepat didepan sekolah mereka. Seorang anak laki-laki yang baru turun dari motornya menghampiri kedua gadis itu. Laki-laki yang membantu Angel dan Alena meloncati pagar belakang sekolah kemarin.
Doni pun menyalakan mesin mobilnya meninggalkan sekolah tempat putrinya menimba ilmu.
***
Hari berlalu, Doni melakukan kegiatan rutinnya mengantar jemput Alena dan Angel ke sekolah, jika sibuk pak Ali yang bertugas menjemput.
Setiap hari sabtu sudah dipastikan Doni pergi ke Bandung menemui Widia. Angel sudah tidak mempermasalahkan hubungan ayahnya dengan Widia. Ia malah senang jika Doni ke Bandung karena Ia selalu menginap di rumah Alena.
"widiih.. motor baru nih " celetuk Angel ketika melihat sebuah motor matic besar berwarna merah terparkir di garasi rumah Alena.Ia baru melihat keberadaan kendaraan roda dua itu disana ketika Angel menginap di rumah Alena. Angel tidak tau kalau motor itu Doni yang membelikan.
"sore kita jalan-jalan pake motor ini yu! " ajak Alena
"emang lu bisa? " tanya Angel ragu, karena selama ini tak pernah sekalipun melihat sahabatnya itu mengendari motor.
"ya bisa lah " jawab Alena sedikit sombong,Ia tau Angel tidak bisa mengendarai motor.
"ayok.. tapi lu bawanya jangan ngebut soalnya gue gak pernah naik motor " ucap Angel sedikit ketakutan, Alena maklum selama ini Doni sangat protektif pada Angel. Doni memperlakukan Angel layaknya seorang putri, tidak heran jika Angel menjadi sangat manja dan posesif.
Sorenya Alena membawa Angel berkeliling komplek dengan motor barunya, awalnya Angel merasa sangat takut ketika Alena mulai melajukan kendaraan roda dua itu,namun lama-lama rasa takutnya hilang dan Ia mulai menikmatinya.
"ternyata asik juga ya Al " ucap Angel ditelinga Alena, suaranya nyaris tidak sampai ketelinga Alena karena tersapu hembusan angin.
"nanti mau gue pake ke sekolah kalau udah punya sim " ujar Alena sambil pokus pada jalanan didepannya. beberapa bulan lagi Ia genap 17 tahun, jadi sudah bisa mendapatkan surat ijin mengemudi.
"jangan dong.. pokoknya gue akan tetap jemput lu tiap hari " Angel mulai posesif.
Alena memarkirkan motornya di warung baso dekat rumah yang dulu pernah Ia kunjungi bersama Doni. Setelah memesan, tak butuh waktu lama dua mangkuk baso sudah tersaji didepan mereka.
Kedua gadis itu menambahkan saus dan kecap kedalam mangkuk baso mereka sehingga warna kuahnya berubah dari bening menjadi merah kecoklatan. Bulatan daging itupun berpindah ke mulut kedua gadis itu.
"ngel.. gue ga pernah danger kabar si arya sama si ryan, masih hidup mereka? " tanya Alena sambil menyusut keringat yang mengucur dipelipisnya
"dua-duanya udah gue putusin,males ldr terus " jawab Angel cuek.tak ada sedikitpun kesedihan seperti pada umumnya orang yang baru putus cinta.
"nah itu si Rangga ga kasian lu gantung terus? " Angel balik bertanya.
"entah lah " Jawab Alena sambil mengangkat bahunya " gue belum kepikiran buat pacaran "
"lu mah seleranya pria matang,kenapa ga sama papih gue aza? dia juga matang! " Sindir Angel membuat Alena yang sedang minum jadi tersedak. Angel menepuk punggung Alena yang terbatuk-batuk
"ngomong-ngomong kenapa lu ga ikut ke Bandung? " Alena berusaha mengalihkan pembicaraan. " kalo lu sering ketemu kan jadi lebih akrab sama calon mamih lu "
'ogah ah ga asik " jawab Angel cuek. Alena tertawa mendengar jawaban Angel. Pasti tidak mudah untuk menerima orang yang baru dikenalnya untuk masuk kedalam kehidupan Angel.
"Al.. liburan Kenaikan kelas rencananya kita mau ke Bali, sama tante Wid. Lu musti ikut ya "Alena tidak menangkap ucapan Angel suatu ajakan, melainkan suatu perintah.
" ga janji ya.. gimana bunda ngasih ijin ga " jawab Alena.
"tenang, bunda pasti ngijinin kalau papih yang ngomong "
"kita lihat saja nanti " ucap Alena mengambang
alena dipangil aunti suaminya dipangil kakek 🤭😅