NovelToon NovelToon
Dokter Sherly Sakitnya Diselingkuhi

Dokter Sherly Sakitnya Diselingkuhi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wisye Titiheru

Menikah bukan berarti kehadiran orang ketiga tidak ada. Kisah ini bermula dari bangku kuliah, Sherly mahasiswi kedokteran tingkat akhir jatuh cinta kepada seniornya yang sudah menjalani koas dokter Timo. Sherly tidak mengetahui sahabatnya Leni memiliki perasaan yang sama dengannya. Bagaimana kisah cinta segi tiga ini???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit

Kedatangan opa dan oma membuat Noah sangat senang. Dia langsung memeluk oma dan opa dan meminta ijin dari mereka.

"Noah mohon ijin karena, uncle tidak pulang. Uncle rawat mami Noah opa dan oma."

"Iya tidak mengapa. Sekarang oma dan opa datang juga mau membantu Noah merawat mami."

"Kamu istirahat dulu, biar mama yang jaga Sherly."

"Iya ma."

Timo langsung ke kamar Noah dia tidur sebentar, karena semalam dia tidak tidur, Sherly sakit. Sementara Noah, opa dan oma menjaga Sherly.

"Ma, kenapa disini?"

"Maafkan mama dan papa, kami semalam mendengar kamu sakit, jadi pagi - pagi mama dan papa ke sini. Timo ada tidur sebentar di kamar Noah. Noah sama papa."

"Terima kasih, mama sudah datang. Cey senang."

"Bibi Ria ada masak makanan kesukaan mu? Mau makan. Mama ambilkan."

"Boleh ma."

"Sabar ya."

Noah dan papa serta mama Timo datang dengan semangkuk bubur ayam kesukaan Sherly buatan bibi Ria. Noah menyuap maminya diperhatikan opa dan omanya.

"Mami harus sembuh ya. Noah ngak mau mami sakit."

"Iya sayang."

Pukul sepuluh, Timo datang untuk membersihkan luka dipelipis Sherly, kaki serta tangannya. Semua dilakukan oleh Timo dengan teliti dan hati - hati.

"Perhatian baget, coba dari dulu begini."

"Maafkan."

"Sudah tahu bahwa hanya kata maaf saja yang bisa di ucapkan." Timo sengaja mengoles lukanya sedikit kasar, sehingga Sherly sedikit berteriak.

"Aduh.... Sakit mas. Kalau di rumah sakit kamu sudah saya berhentikan."

"Maafkan saya ,direktur dokter pembimbing." Timo tersenyum. Rintihan Sherly membuat Noah lari ke kamar maminya.

"Uncle mami kenapa???" Timo begitu kaget, sepeka itu anaknya terhadap apa yang maminya rasakan.

"Tadi uncle ngak sengaja menyentuh luka mami yang ini." Noah langsung meniup luka maminya.

"Its oke mami, its oke. Sudah sembuh kan mami. Noah tiup dengan cinta."

"Terima kasih jagoan mami. Sudah sembuh." Noah sudah kembali bersama oma dan opanya.

"Tadi jug saya obati dengan cinta. Bahkan dari semalam."

"Cintamu ngak tulus." Timo tertawa, Sherly kembali pada model judesnya.

Dua hari Sherly beristirahat akibat luka tabrakan. Supir taksi online sudah sembuh. Dan biaya pengobatannya semua di tanggung oleh Sherly. Dua hari tidak masuk kantor, orangtua Leny mencari. Dan hari ini selesai operasi dadakan pasien yang baru berobat dari IGD. Dua jam Sherly bersama timnya memberi tindakan. Dan sekarang pasiennya sudah dibawa di ruangan nginap untuk di observasi.

"Dokter, ada yang perlu sama dokter?"

"Siapa ya?"

"Katanya orangtua ibu Leny Marlina." Timo yang mendengar nama itu langsung memberi reaksi, namun Sherly memberi kode biar dia saja. Di ruangan pembersihan selesai operasi Timo menghampirinya.

"Mau saya temani? Takut terjadi sesuatu."

"Ngak usah mas, bisa sendiri."

"Kamu yakin Cey." Sherly hanya menganggukan kepalanya.

Sampai di ruangannya sudah ada orangtua Leny dan dokter Frans. Karena Sherly memang mempersilahkan sekretarisnya untuk mempersilahkan keluarga itu tunggu di dalam ruangannya. Sherly masih menggunakan perban di lengan kiri yang dekat dengan siku. Hanya luka tempat ini yang belum sembuh karena sering digerakkan.

"Selamat siang bapak ibu,dokter."

"Selamat siang, maaf menganggu waktu dokter."

Ketika bersalaman dengan dokter Frans, beliau sempat menanykan kabar Cey. Dokter Frans perna mengungkapkan perasaannya kepada Cey, namun dengan halus Cey menolaknya.

"Aku temani kedua kakakku, kamu pasti kenal."

"Iya dokter."

Mereka menyampaikan keinginan mereka, dan didengar dengan baik. Sebenarnya ada perasaan tak tega dari Sherly karena dia masih menghargai Leny sebagai sahabatnya. Namun dia takut Leny berulah lagi.

"Aku takut bukan hanya aku yang dia celakai, namun anakku juga."

"Tante dan om jaminannya. Tolong kami nak."

Sherly menelepon pengacaranya, dan Kurang dari sepuluh menit Pak Alex datang. Menceritakan semua kronologinya dan kemungkinan - kemungkinan tentang kasus ini yang berhubungan dengan hukum.

"Saya mengiklaskan Leny sahabat saya bisa bebas. Namun saya tidak mau kejadian seperti ini terjadi buat keluarga saya. Nanti bapak dan ibu berhubungan dengan pengacara saya saja."

"Terima kasih nak." Kedua orang tua Leny berlutut di hadapan Sherly. Dan dengan reflek Sherly mengangkat kedua tubuh orang tua itu.

"Jangan seperti ini om dan tante saya lakukan semua ini karena saya percaya dan hormat kepada om dan tante."

"Sekali lagi terima kasih nak."

"Terima kasih dokter Sherly."

"Sama - sama dokter Frans."

Untuk selanjutnya urusan Leny dan Sherly di urus oleh Pak Alex pengacara yang di percaya oleh Sherly. Akhirnya kasus yang melibatkan Leny sebagai tersangka dan Sherly sebagai korban tidak lagi sampai ke jaksaan, karena ada jalur penyelesaian secara kekeluargaan, namun ada beberapa aturan yang harus di petuhi oleh Leny dan keluarga. Keputusannya Leny menjadi tahanan wajib lapor selema enam bulan. Setiap minggu selama enam bulan dia wajib melapor. Juga bertanggung jawab atas mobil dari korban. Orangtua Leny berjanji akan menyekolahkan anak dari supir taksi online yang mmenjadi korban akibat tidakan anak mereka Leny Marlina.

Hari ini, Timo kembali datang menemui Sherly untuk mengobati luka disiku tangan kiri yang belum sembuh.

"Mami duduk tenang. Duduk mami!!"

"Kenapa??"

"Uncle mau obati luka mami. Tadi Noah telephone uncle datang."

"Pakai handphone siapa?"

"Sus."

"Tau nomor uncle dari siapa?"

Noah menunjukan buku tempat dia mencatat nomor kontak Timo. Kembali Noah menyuruh maminya untuk duduk tenang. Lalu Timo membersihkan lukanya. Sementara Noah memeluk maminya dan mencium - cium kening maminya.

"Tenang ya mami, Noah ada disini. Kalau sakit kasih tahu Noah."

"Iya sayang." Timo tahu Sherly sedang akting. Maka dengan sengaja dia melepas jaringan yang masih basa sedikit keras sehingga membuat lukanya perih.

"Aaaauuuuuuuu."

"Uncle pelan - pelan jangan sampai mami kesakitan lagi."

"Iya, maaf ya Noah."

"Its oke uncle."

"Pokoknya mami ngak mau dokter Timo datang mengobati luka mami."

Timo memohon kepada Noah, agar jangan dia ganti oleh maminya.

"Alasannya apa dulu mami??"

"Ngak mau aja. Ngak ada alasan."

"Tidak bisa mami sayang, tidak ada alasan. Mami perna berjanji, kalau mami sakit, Noah berhak menentukan dokter yang mengobati." Noah sedang ke dapur mengambil minum buat uncle dan maminya.

"Tidak bisa menghindar, aku akan selalu ada diisini. Ingat kami sedarah. Berdosa tahu memisahkan anak dari papanya?"

"Sadar mas, papanya yang mau seperti itu."

"Mohon ampun cey, kasih kesempatan aku memperbaiki kesalahanku."

"Jangan bermimpi mas.Sakitnya itu masih sampai di tulang - tulang." Sherly sudah menuju ke dapur menyiapkan makan malam bersama sus Tini. Timo hanya terduduk diam.

"Uncle jangan bersedih, Noah yang memilih dokter yang merawat mami. Uncle yang Noah pilih."

"Terima kasih Noah." Langsung Noah menguatkan unclenya. Sherly tidak bisa pungkiri memang ikatan batin dan darah itu besar.

1
Ceisye
terima kasih sarannya😊😊😊
Khusnul Khotimah
walau ceritany agak kaku tp masih bisa di nikmati .semagat berkarya💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!