Kecelakaan misterius merenggut nyawanya, dan ia yakin itu adalah akhir segalanya. Namun, takdir punya rencana lain.
Ketika membuka mata, ia mendapati dirinya bukan lagi di dunia modern. Ia kini berada dalam tubuh Xiao Yan, sang protagonis legendaris dari dunia Dou Qi, tepatnya di donghua dan novel kesayangannya, Battle Through The Heavens (BTTH)!
Mati di dunia nyata, bangkit sebagai 'sampah' Klan Xiao yang dirundung malang dan kehilangan Dou Qi-nya? Tidak akan.
Dengan Sistem Ajaib yang tiba-tiba hadir sebagai pendamping, ia punya kesempatan untuk menulis ulang takdir. Bukan hanya sekadar bertahan, ia berniat melampaui versi aslinya.
"Aku akan menjadi Xiao Yan yang berbeda. Lebih kuat, lebih hebat, dan... kenapa tidak? Lebih banyak kekasih!"
BUKAN NOVEL TERJEMAHAN, MURNI PEMIKIRAN AUTHOR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natelashura7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 12 menaklukkan api emas misterius
Suara logam bercampur dengan api surgawi memekakkan telinga. Tubuh kalajengking bergetar keras, serpihan api kuning menyembur liar ke segala arah, menerpa dinding goa hingga meninggalkan lubang-lubang hitam membara.
Kalajengking itu meraung marah, ekor panjangnya yang menyala kuning pekat menghantam ke arah Xiao Yan dengan kecepatan kilat. Xiao Yan buru-buru mengerahkan sayap dou qi untuk melesat ke udara, menghindar hanya beberapa jengkal dari sengatan yang cukup kuat untuk melelehkan batu padat.
“Gerakannya cepat juga untuk api kelas rendah,” gumam Xiao Yan sambil menahan napas.
Cai Lin menatap datar, lalu mengangkat tangannya. Aura merah menyelimuti tubuhnya, pedang dou qi terbentuk kembali di genggamannya. Melihat kalau pria itu tidak bisa cepat mengalahkan perwujudan dari api surgawi peringkat terakhir.
“Kalau kau hanya main-main seperti itu, kita akan berlama-lama di sini. Aku benci menunggu, Xiao Yan” ucap cai lin memegang pedangnya.
“Aku hanya memanaskannya. Api surgawi itu harus ditaklukkan, bukan dihancurkan. Jika kau membunuh bentuknya, intinya bisa rusak" Balas xiao yan menggelengkan kepala nya. "Jika itu terjadi butuh waktu ratusan tahun untuk ia terlahir kembali" Lanjutnya tidak ingin kehilangan sumber api.
Kalajengking kuning itu meraung lagi, tubuhnya tiba-tiba meledakkan gelombang panas yang mengguncang seluruh goa. Batu-batu besar berjatuhan, lantai retak. Xiao Yan menyalakan Green Lotus Core Flame, api hijau pekat muncul dari telapak tangannya, beradu dengan cahaya kuning dari kalajengking. Kedua api saling bertabrakan, menghasilkan suara wuuuung keras, udara seakan bergetar.
“Cai Lin, tekan tubuhnya dengan dou qi-mu. Aku akan memaksa inti api keluar!” seru Xiao Yan memberi arahan.
Mata merah Cai Lin berkilat dingin, ia mengibaskan pedangnya. Tekanan ruang semakin padat, tubuh kalajengking kuning itu tertekan ke tanah, tidak bisa bergerak bebas. Raungannya menjadi lebih liar, tetapi pergerakannya melambat drastis.
Kesempatan itu langsung diambil oleh Xiao Yan. Ia melompat tinggi, pedangnya berlapis Green Lotus Flame menusuk tubuh kalajengking itu dari atas. Api kuning dan api hijau saling melilit, dan dari tubuh kalajengking keluar pusaran energi kuning.
"Saatnya… untuk jinak!" ucap xiao yan.
Xiao yan menggunakan green lotus core dan juga Ghostly poison. Kedua api surgawi berwarna hijau dan ungu mulai menarik api surgawi kuning itu, perlahan-lahan sumbernya masuk kedalam tubuh xiao yan.
[Proses penyerapan dimulai].
Tubuh Xiao Yan langsung bergetar keras begitu Mysterious Yellow Flame ditarik masuk ke dalam tubuhnya. Api surgawi itu memberontak liar, seperti binatang buas yang menolak untuk dijinakkan. Tubuhnya seakan terbakar dari dalam, merobek meridian dan dantiannya.
“Aaaaarghh!” teriak Xiao Yan, wajahnya memerah, urat-urat di lehernya menonjol.
Green Lotus Core Flame berputar kencang di tubuhnya, melilit api kuning untuk menekannya, sementara Ghostly Poison Flame ikut membungkus dari sisi lain, menciptakan belenggu beracun yang melemahkan perlawanan api kuning itu.
Namun tiga api surgawi di dalam tubuh Xiao Yan justru saling bertabrakan, menghasilkan ledakan energi yang membuat tubuhnya hampir meledak dari dalam. Asap putih keluar dari pori-porinya, kulitnya mulai retak seperti porselen yang terbakar.
Cai Lin yang berdiri tak jauh darinya menatap dengan sorot tajam, tangannya memegang pedang dou qi. Aura merahnya berputar, seolah siap menembus Xiao Yan kapan saja.
“Tubuhmu… bisa meledak kapan saja,” gumam Cai Lin dingin. “Kalau kau mati, aku akan mengambil semua pil dan api surgawimu sebagai rampasan. Jangan salahkan aku" Lanjutnya berucap.
Meski begitu, matanya sedikit bergetar, ada rasa ragu tersembunyi. Xiao Yan menggertakkan giginya, duduk bersila di tengah goa. Padahal mau Xiao yan hidup atau mati itu sama-sama menguntungkan, jika Xiao yan mati cai lin akan mendapatkan tiga api surgawi serta beberapa pil dan jika Xiao yan hidup maka ia bisa meminta pil tingkat tinggi lagi.
“Aku… tidak akan mati semudah itu!” balas xiao yan mendengar niat cai lin.
[Proses penyerapan 40%]
Tubuh Xiao Yan mulai diliputi tiga warna api—hijau, ungu, dan kuning—yang berputar di sekelilingnya seperti naga api yang saling menerkam. Suara raungan kalajengking kuning masih terdengar samar, tanda bahwa api surgawi itu belum sepenuhnya tunduk. Goa bergetar hebat, batu-batu runtuh, udara panas berubah semakin padat.
Pedang di tangan cai lin tiba-tiba menghilang. Tangan kanan wanita cantik itu menyentuh punggung xiao yan mengalirkan energi dou qi merahnya untuk membantu menyatukan tiga api surgawi, cai lin tidak tahu kenapa ia melakukan ini. Seakan-akan tubuh nya bergerak sendiri.
"Cai lin" ucap xiao yan.
"Diam!. Selesaikan saja prosesnya" Balas cai lin.
Aliran Dou Qi merah dari tangan Cai Lin seperti jaring halus yang membungkus tubuh Xiao Yan. Api surgawi yang tadinya saling menerkam hijau, ungu, dan kuning mulai melambat. Tubuh Xiao Yan yang hampir pecah karena benturan tiga api itu perlahan menstabil. Retakan di kulitnya berhenti melebar, darah yang merembes dari pori-porinya perlahan mengering terbakar oleh api sendiri.
[Proses penyerapan 70%].
Xiao Yan membuka sedikit matanya, wajahnya penuh keringat bercampur darah. Ia menatap sekilas sosok Cai Lin di belakangnya, rambut basah dari keringat, wajah cantik itu dingin namun samar-samar menyimpan sesuatu yang lain.
“Kenapa kau… membantuku?” tanya Xiao Yan serak, nyaris tenggelam oleh raungan api surgawi di dalam tubuhnya.
“Aku sendiri tidak tahu… mungkin aku tidak ingin kau mati terlalu cepat. Nyawa mu adalah milik ratu ini, aku tidak mengizinkan mu mati oleh sebab lain" Balas cai lin dengan nada angkuh khasnya.
[Proses penyerapan 85%]
Tubuh Xiao Yan kembali berguncang hebat, raungan kalajengking kuning semakin melemah, ditarik masuk sepenuhnya ke dalam inti tubuhnya. Api hijau dan ungu mulai menekan sisi kiri dan kanan, sementara energi Cai Lin seperti palu yang memukul, memaksa api kuning itu jinak.
Ledakan cahaya api kuning menghantam seluruh goa, mengguncang tanah dan membuat dinding bebatuan meleleh.
[Proses penyerapan 100%]
[Mysterious Yellow Flame berhasil dijinakkan]
[Host menerobos dou wang bintang empat].
Tubuh Xiao Yan yang tadi seperti akan hancur, kini perlahan dikelilingi tiga api yang menyatu di tubuhnya. Nafasnya berat, namun aura Dou Wang-nya melonjak lebih stabil dan kuat. Penyatuan tiga api surgawi membantu nya lebih cepat dalam kultivasi. Cai Lin akhirnya menarik tangannya, berdiri pelan sambil menatap punggung pria itu.
“Hmph. Jangan salah paham,” ucap Cai Lin dingin. “Aku hanya tidak ingin pil ku berhenti di tengah jalan karena kau mati" Lanjutnya memainkan kuku jarinya.
Cai lin menampar Xiao yan membuat Xiao yan terlempar beberapa meter kebelakang karena tamparan kuat dari dou zong itu.
