NovelToon NovelToon
Me And Mafia

Me And Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Ibu Pengganti
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Idatul_munar

Kecewa! Itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mengetahui tunangannya ternyata suami dari wanita lain. Selama dua bulan mereka bertunangan Arabella baru mengetahui ternyata pria itu sama sekali tidak mencintainya melainkan hanya demi sebuah bisnis. Namun, sebuah insiden penculikan menyebabkan Arabella bertemu dengan seorang mafia yang tidak lain adalah kakak dari istri mantan tunangannya. Untuk membuat rumah tangga adiknya tetap utuh! Mogan Rijkaard sengaja menikahi Arabella dan berbohong pada dunia jika Arabella ibu kandung dari putranya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idatul_munar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Elif Demam

Mogan sudah membawa Elif pulang ke rumah, begitu juga dengan Arabella ikut pulang.

Arabella bingung dengan situasi seperti itu, kenapa Elif bisa terluka seperti itu bersama wanita yang ia kenal ibunya Mogan.

Fallback On

Mogan marah-marah dengan mommy Shera setelah melihat keadaan Elif yang sedikit terluka di bagian wajahnya.

“Apa yang sudah mommy lakukan?” tanya Mogan dingin.

Mommy Shera menggeleng kepalanya, berpura-pura tidak melakukan apa-apa pada Elif.

“Percayalah mommy tidak melakukan apa-apa, dia sudah seperti ini saat mommy sampai ke sini. Saat mommy mau membantunya dia —“

“Cukup mommy! Selama ini Mogan hanya diam saja, tapi sekarang Mogan tidak akan membiarkan mommy membuat Elif terluka lagi.”

Mogan mendekat pada Elif dan Arabella, ia mengangkat Elif yang berada di pangkuan Arabella.

Mommy Shera masih berusaha menjelaskan bahwa dirinya tidak melakukan apa-apa.

Akan tertapi Mogan sama sekali tidak memperdulikanya, ia langsung pergi membawa Elif pulang ke rumah.

“Sialan,” umpat mommy Shera kesal karena ketahuan oleh Mogan.

Fallback off

Arabella ikut masuk ke dalam kamar Elif saat Mogan menidurkan Elif di kamarnya sendiri.

Mogan memanggil Bi Ratih untuk menyuruh mengobati luka-luka yang berada di kulit Elif.

Bi Ratih membawa kotak p3k ke dalam kamar Elif, Arabella juga ikut membantu Bi Ratih mengobati luka gadis itu.

Walaupun tidak parah akan tetapi di bagian lain ada yang mamar.

Sebenarnya Arabella ingin bertanya pada Elif saat gadis itu sudah membaik, tapi saat ia melihat tatapan dari gadis itu saja rasanya ia ingin urungkan.

“Bi … saya tinggal ya, mau ganti baju dulu,” ujar Arabella pada bi Ratih.

Dari tatapan Elif sepertinya gadis itu tidak suka kalau Arabella berlana di kamar tersebut.

Arabella keluar dari kamar Elif lalu menuju ke kamarnya dan lebih tepatnya kamar Mogan.

Arabella masuk ke dalam kamar tersebut, dibuka gagang pintu pelan-pelan lalu menampakkan Mogan sedang duduk bersandar di kursi tersedia di kamar itu.

Mogan hanya menggunakan kemeja dengan dua kancing terbuka, pria itu menutup matanya dan menyadari jika Arabella masuk.

Arabella tidak mau menggagu pria itu, ia lebih memilih untuk mengambil bajunya dan membawa ke dalam kamar mandi supaya ia bisa mengganti.

Mogan meminum habis minuman yang di bawa oleh pelayan tadi, dia hanya minum di dalam kamarnya saja ataupun di dalam ruangan kerja.

Di waktu seperti itu pria dewasa tersebut memerlukan hal yang membuat dirinya tenang, karena ia tidak bisa buat apa-apa.

Satu sisi mogan tidak mau menyakiti mommy nya dan ia juga menyayangi Elif.

Arabella keluar dari kamar mandi dengan pakaiannya sudah tergantikan, wanita itu masih melihat Mogan berada di tempat sebelumnya.

Dengan berani Arabella mendekat pada pria itu ingin menanyakan perihal tentang ucapannya yang di ungkapkan di pesta tadi.

“Saya ingin bertanya pada anda,” ujar Arabella berdiri di samping Mogan menatap ke arahnya.

Mendengar suara Arabella membuat Mogan membuka matanya lalu mendongak ke arah perempuan tersebut.

“Apa?” tanya Mogan dengan ekpresi dingin.

Arabella bisa mencium aroma alkohol yang keluar dari mulut Mogan, rasanya Arabella ingin menjauh dari pria itu tapi dia perlu bertanya perihal itu.

“Perihal di pesta tadi maksud anda apa? Saya tidak mengerti kenapa anda mengaku saya sebagai ibu kandung putra anda?”

Arabella sengaja berbicara dengan formal, apalagi mereka juga tidak saling kenal sebelumnya.

“Kau ingin tau?” tanya Mogan menatap ke arah Arabella.

Jelas wanita itu mengangguk kepalanya.

“Suka-suka saya, kenapa kau keberatan?” tanya Mogan membuka Arabella seakan ingin kesal.

“Jelas saya keberatan,” protes Arabella berkutat pinggang dengan wajah kesal yang ditampakkan pada Mogan.

“Presetan,” umpat Mogan tidak peduli sama sekali mau Arabella atau tidak.

Kaget! itulah yang dirasakan oleh Arabella setelah mendengar pria itu mengumpat.

“Saya sebenarnya tidak mau ribut dengan anda, cuma saya ingin tahu untuk apa anda mengaku saya pada keluarga anda jika saya ibu dari putra anda, jelas saya bukan ibunya,” ngomel Arabella panjang lebar namun sayangnya sama sekali tidak di pedulikan oleh Mogan.

“Nikmati saja peran itu maka kau akan aman,” ujar Mogan singkat.

“Saya bingung dengan anda, padahal jelas-jelas saya tidak berurusan dengan anda,” sahut Arabella lagi tampa henti mengoceh membuat Mogan kesal seketika.

Mogan kesal mendengar ocehan Arabella karena dirinya sedang memikirkan permasalahan Elif dengan mommy Shera.

Mogan keluar dari kamar lalu masuk ke ruang kerjanya, hanya tempat itu yang bisa membuat Mogan sedikit tenang tidak ada yang ganggu.

Sedangkan Arabella begitu kesal karena di abaikan oleh Mogan keluar dari kamar mereka.

“Dasar pria gila,” umpat Arabella kesal setelah itu dia menguap merasa ngantuk.

Gadis itu pun memutuskan untuk tidur dan tidak mau memikirkan perihal tersebut yang ada dirinya juga ikut gila seperti Mogan.

Waktu sudah pukul setengah dua pagi Arabella merasa tenggorokan nya keringa, ia pun terbangun dari tidurnya.

Melihat di atas nakas tidak ada air ataupun gelas, biasa di sana tiap malam ada segelas air terletak.

Mungkin Bi Ratih lupa membawanya makanya malam ini tidak ada ataupun Bi Ratih tidak sempat karena menjaga Elif.

Arabella membangunkan tubuhnya dari atas kasur, setelah itu ia mengucilkan rambutnya dengan cepikan berencana ingin turun ke dapur karena tidak ada pilihan lain tenggorokan begitu kering.

Setelah selesai beranjak dari dapur Arabella kembali ke kamarnya, akan tertapi saat ia melewati kamar Elif entah kenapa suara halus terdengar di telingannya membuat Arabella seakan merinding dan penasaran.

Karena penasaran Arabella pun nekat mengecek Elif, apa mungkin itu suara dari Elif karena dari pendengaran Arabella beralah ke kamar Elif,

Gadis itu mengusap pelan tengkuknya yang sedikit merinding, ia buka ganggang pintu kamar Elif yang sedikit gelap.

Mungkin sengaja di matikan lampu oleh Bi Ratih supaya Elif tidur nyaman pikir Arabella.

“De— ded dy—“

Arabella mendadak kaget saat mendengar suara Elif mengigo tak jelas.

Buru-buru wanita itu menghidupkan lampu kamar Elif, dan betapa terkejutnya saat melihat Elif sedang kejang-kejang seperti kedinginan.

Padahal di tubuhnya membaluti selimut tebal, Arabella mengecek suhu tubuh Elif begitu panas.

Iya! Anak itu sedang demam dan Arabella langsung mematikan Ac kamar tersebut supaya Elif tidak kedinginan.

Di situasi seperti itu Arabella bingung mau buat apa, membangunkan orang lain juga tidak mungkin karena sedang beristirahat.

Tidak ada pilihan lain Arabella naik ke atas kasur tersebut lalu memeluk Elif dengan kuat supaya anak itu tidak kejang-kejang lagi.

Arabella masih mendengar Rancauan dari mulut Elif yang entah apa di ucapkan oleh gadis remaja tersebut.

Jam lima pagi Mogan tersadar dari tidurnya, pria itu tertidur di ruang kerjanya saat sedang menyelesaikan tugasnya.

Mogan pun menuju ke kamarnya berencana ingin lanjut tidur di kamarnya.

Sampai di kamar Mogan dibikin panik karena tidak mendapatkan Arabella di dalam kamar, apa mungkin wanita itu kabur di tengah malam tadi.

Berpikir pisitif mungkin saja Arabella sedang berada di dalam kamar mandi akan tetapi sama saja Mogan tidak mendapatkan Arabella.

Dan pagi itu pun semua orang yang berada di rumah itu ikut ribut-ribut mencari Arabella yang hilang entah kemana.

“Kalian saya gaji dengan sangat mahal, kenapa mengawasi satu orang saja tidak becus,” omel Mogan di pagi buta tersebut pada seluruh pelayan rumah tersebut.

“Tuan, nyonya di dalam kamar nona Elif.”

Bersambung.

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Asyik banget nih bacanya, authornya keren abis!
Alphonse Elric
Gak pernah kepikiran plot twist-nya seunik ini! 🤯
Idatul_munar
Selamat membaca novel pertamaku maaf jika banyak typo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!