ZEA GEBBY WILLIAM , itulah nama gadis cantik yatim piatu yg meninggal akibat kecelakaan beruntun di jalan tol ..
akan kah ZEA langsung menghadap sang pencipta atau justru menjalani kehidupan lain ...
nantikan kisah ZEA di cerita ini
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Setelah mendengar cerita Cici tentang pemuda ini, hati lembut Zea terenyuh, dan tanpa sadar Isak kecil meluncur di bibir mungil Zea, air mata nya bercucuran mengingat betapa menyedihkan nya nasib pemuda di depan nya ini, sungguh persaingan Harem di istana begitu mengerikan, bahkan bayi yg tak berdosa pun ikut merasakan dari kejahatan itu hanya demi tahta .
" Nona, a- apa aku menyakitimu?" Ucap pemuda itu terbata, takut menyinggung perasaan nona baik hati di depan nya ini, yg dia sendiri pun tak tau melakukan kesalahan apa.
" Tidak, aku hanya kelilipan debu tadi, maaf sudah membuat mu merasa bersalah." Ujar Zea berkilah dengan segera menghapus air mata nya dengan jari lentik nya sambil memalingkan wajah nya ke arah lain.
Zea pun menyodorkan makanan dan minuman ke arah pemuda itu yg sudah di ambil nya dari ruang dimensi tadi .
"Ini, makan lah, aku tau kamu lapar." Ucap Zea tersenyum simpul, dia bertekad membantu pemuda di depan nya ini, untuk mendapatkan hak yg seharusnya dia miliki, mau tak mau dia harus masuk ke istana dengan cara apapun, bahkan untuk menemui permaisuri secara langsung pun zea sanggup.
"Terima kasih nona." Ucap nya, dan pemuda itu pun langsung melahap makanan nya.
Pemuda itu pun membelalakkan mata nya saking enaknya makanan yg ada di tangan nya itu.
"Ini Makanan Ter enak yg pernah saya rasakan nona." Ucap pemuda itu dengan mata berbinar.
"Kalau begitu habis kan " Ucap Zea sambil mengoleskan ramuan ajaib nya ke kaki pemuda itu yg sedang menikmati makanan nya, hingga dia pun tidak sadar bahwa kaki nya sudah sembuh total dan bisa berjalan .
Saat ini di istana Naga emas, lebih tepat nya di taman paviliun Phoenix, seorang permaisuri yg bernama Lily Hua memandangi danau buatan dengan pandangan kosong, sambil memeluk baju bayi yg dia sulam semasa mengandung putra nya belasan tahun silam tak lupa pelayan pelayan pribadi nya dengan setia menemani permaisuri ditaman itu.
"Yang mulia permaisuri? Panggil pelayan 1 .
" Hiks ...
" Hiks...
"Hiks...
Isak tangis Permaisuri pun terdengar memilukan.
"Dimana kamu nak, apa kamu masih hidup? apa kamu sudah meninggal kn Ibunda nak ,? Ibunda merindukan mu, ibunda yakin kamu belum tiada, mereka berbohong tentang mu , Ibunda mengetahui itu, Ibunda sudah mencari mu kemana pun kenapa Ibunda belum juga menemukan mu, prajurit bayangan pun sudah Ibunda kerah kan, tapi kenapa jejak mu hilang tanpa bekas?" Gumam Permaisuri menumpahkan isi hati nya.
Pelayan pelayan pribadi milik Permaisuri pun tak kuasa menahan kesedihan yg di alami sang permaisuri nya.
Tanpa mereka sadari di balik pohon ada sepasang mata yg melihat itu sambil tersenyum miring dan penuh kemenangan sambil berkata dalam hati.
" Kamu tidak akan pernah dapat menemukan putra mu Permaisuri, hahaha bahkan putra mu sudah mati! hanya aku yg berhak jadi permaisuri, dan hanya putra ku yg berhak jadi pangeran mahkota, ck ck ck permaisuri yg malang."
Dia pun segera berlalu sambil berjalan angkuh meninggalkan taman itu dengan senyum kebahagiaan terpancar di wajah nya.
ya, dia lah selir Rong, selir yg sudah merencanakan kejahatan itu sendiri.
Tanpa selir ketahui, semua itu tidak akan pernah jadi milik nya dan kemewahan yg selama ini dia rasakan akan hancur dan lenyap, akibat perbuatan keji yg pernah di rencanakan nya.
Bersambung.