Seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe tiba tiba membuat seorang CEO jatuh hati pada nya.
Entah apa yang dia perbuat sehingga pria tampan dan kaya itu jatuh hati pada nya.
Bagaimana kah kisah mereka selanjutnya, yuk mampir di karya author.
Dan mohon dukungan nya semua yah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menyatakan.
Ke esokan pagi Nya.
"Ya ampun masakan ibu memang tidak pernah berubah, sungguh sangat nikmat,"ucap Alisa menyantap nasi goreng buatan sang ibu.
Nyonya Melia tersenyum, dia pun kembali menambah kan porsi makanan putri nya, alisa tak mempermasalahkan, selagi dia belum kenyang dia akan tambah seterusnya.
"Apa kamu gak takut gendut apa makan sebanyak itu,"ucap Ramzi.
"issshh kakak, "ucap Alisa cemberut.
"Ramzi, jangan selalu mengejek adik mu yah,"ucap tuan Gunawan.
"Eh iya ayah, maaf."ucap Ramzi.
"Permisi tuan,di depan ada seorang pria yang ingin bertemu dengan nona Alisa,"ucap sang kepercayaan ayah Alisa.
Semua orang yang ada di meja makan menoleh ke arah Alisa.
Alisa yang awal nya menikmati makanan nya tiba tiba berhenti.
"Siapa,"ucap tuan Gunawan.
"Saya tidak tau tuan, tapi seperti nya dia bukan orang di desa kita,"ucap nya lagi.
"Alisa, apa kamu ada janji dengan teman mu,"ucap sang ayah pelan.
"Tidak ada ayah,"ucap nya.
"baiklah, aku akan keluar,"ucap tuan Gunawan, yang membuat jantung Alisa berdetak begitu kencang.
"Siapa pria itu? Jangan jngan dia lagi,"batin Alisa.
"Alisa kenapa wajah mu tiba tiba jadi pucat,"ucap Ramzi.
"Eh tidak kok kak, aku baik baik saja,"ucap Alisa, bangkit dari duduk nya dan segera keluar.
...----------------...
"Permisi tuan, maaf mengganggu waktu anda,"
"Tidak apa-apa, silahkan duduk,"ucap tuan Gunawan.
"Ada perlu apa kamu mencari putri saya? Dan dari mana asalmu, seperti nya ini pertama kali nya kita bertemu,"ucap tuan Gunawan
Pria itu seketika terdiam, dia benar benar merasa sangat tegang.
"Siall, aku seperti orang bodoh di hadapan ayah Alisa,"
"Maaf tuan, saya datang ke sini memiliki tujuan dan maksud yang baik,"
"Maksud nya,"ucap tuan Gunawan.
"Saya adalah atasan baru Alisa di cafe tempat nya bekerja, saya ke sini ingin mengatakan pada anda kalau saya mencintai Alisa,"ucap Edward langsung tanpa menunggu lama.
Saat ini dia benar benar tegang, dia tak bisa tenang di hadapan orang tua Alisa.
Tak ada jawaban dari orang tua Alisa.
Bahkan raut wajah nya berubah seketika yang membuat seorang Edward menciut.
Seorang pengusaha sukses dan dingin ini harus di hadapkan oleh seorang preman pensiun desa.
Pantas saja sintia mengatakan jika orang tua Alisa begitu sangat di segani di desa ini.
tak ada jawaban apapun hingga detik ini, hingga ayah Alisa bangkit dari duduk nya dan berencana masuk ke dalam.
"Tuan, saya benar benar mencintai putri anda, saya akan membahagiakan nya,"ucap Edward.
"Tuan, apapun akan saya lakukan untuk mendapatkan putri anda,"untuk Edward lagi yang membuat langkah tuan Gunawan terhenti dan kembali menatap Edward.
"Apapun itu,"ucap Gunawan.
Edward mengangguk.
"Tunggu sebentar,"ucap Gunawan yang di angguki oleh Edward.
Pria itu benar benar gelisah menunggu kedatangan tuan Gunawan.
"Tuan, apa yang anda lakukan di sini,"ucap Alisa yang baru saja keluar dan menemui pria itu.
"Kenapa kamu berhenti bekerja hah,"ucap Edward.
"Tuan,anda tidak mengerti dengan posisi saya,"ucap Alisa.
"Kamu mengira aku sudah berkeluarga kan?. Asal kamu tau Alisa, aku belum menikah, dan aku hanya ingin menikah dengan kamu saja,"ucap Edward, yang membuat Alisa terdiam.
"Anda memang sudah benar benar gila,"ucap Alisa.
"Yah, aku memang gila, aku gila karena mu,"ucap Edward.
"Ekhmmm,"dehem tuan Gunawan yang membuat kedua nya terkejut.