Ranking Battle

"Jam berapa sekarang ini.." Tanya Fai, yang tengah duduk santai di bawah pohon Tree Of Strength."Mungkin masih jam sepuluh kurang.." Jawab Rayen.Namun tidak duduk, berdiri di samping Fai.

Hanya keheningan.Mereka tengah menikmati indahnya alam di sisi mereka.Suara sungai.Kicauan burung.Angin.Semuanya tertangkap oleh kuping Fai.Tenang.

"Aku ingin membuat pedang baru!" Kata Fai tiba tiba.Berdiri setelahnya."Apa kau tahu cara buat pedang yang kuat dan tajam?" Lanjut tanya Fai setelah nya."Tentu.. Kau harus punya batu Crimson" Kata Rayen.

Dan tentunya tidak seluruhnya terbuat seperti batu, tapi seperti keramik dan kaca kaca.

"Dimana itu?" Tanya Fai, bersemangat, ingin cepat cepat melihat nya.Bercampur rasa ingin tahu dan penasaran, dan lagi Fai baru dengar kata seperti itu.

"Di Crimson Forest.Tapi di sana berbahaya.." Jawab Rayen dengan suara tenang dan calm.Dan pastinya itu sangat berbahaya bila tidak di temani Rayen."Berbahaya..?" Tanya gumam Fai, tak yakin dengan apa yang di bilang Rayen.

"Ya.Ada Golem yang menjaga nya.Kau harus mengalahkannya terlebih dulu.." Kata Rayen menjelaskan.Dan jika Rayen telah bilang berbahaya, dan pastinya itu bukan sesuatu yang harus di remehkan.

"Apa kau pernah ke sana?" Tanya Fai lagi.Rayen hanya menjawab dengan angguk an.Lalu ber balik ke arah Fai, dan mengeluarkan senyuman nya, seolah juga ingin Fai merasakan nya.

"Apa kau mengalahkan Golem nya?" Tanya Fai lagi.Kali ini suaranya benar benar semakin ceria dan semangat."Aku mengalah kan nya,dengan mudah.." Jawab Rayen dengan senyuman kerennya.

Mendengar itu, Fai sangat senang."Berarti, kau dapat Crimson nya..-" Kata Fai dengan semangat, namun di potong oleh Rayen."..- Tidak, aku tidak mengambilnya , aku hanya berniat mengalahkan Golem nya,aku tidak membutuhkannya.." Jawab Rayen.Dan begitulah senior, hanya menguji kemampuannya, tidak mengincar hartanya.

"Tapi kau sudah mengalahkannya kan.. Berarti aku tinggal ambil..-" Lanjut kata Fai dengan percaya diri, namun di potong lagi oleh Rayen."..- Golem nya bakal Respawn lagi kalau Crimson nya belum di ambil.." Potong Rayen.Yang membuat Fai sedikit kehilangan rasa antusias nya yang seakan mendidih tadi.

"Berarti aku harus kalahkan Golem nya lagi dong.." Dengan suara lusuh, namun tidak lusuh sepenuhnya, justru ia sebenarnya sangat bersemangat."Ya.. Begitulah" Sembari menaikkan bahunya.

Dengan begini, Fai semakin lebih memiliki tujuan yang selama ini ia cari cari, walau bukan tujuan primer nya.

"Oke, aku akan melakukannya besok.." Kata Fai.Dengan membuang nafas yang seakan hari esok akan sangat melelahkan."Aku tunggu.. Aku ada si sini.." Kata Rayen pergi meninggalkan Fai memasuki hutan lebih dalam.

Dengan senyuman percaya dirinya, seolah dalam hatinya mengatakan, 'Crimson itu akan jadi milik ku.. Lihat saja..' Kata batin Fai.Tak sabar menghadapi Golem yang Rayen bisa mengalahkannya dengan mudah.

Dan pastinya itu juga termasuk bagian dari latihan yang Rayen berikan pada Fai.Fai tahu itu.

Dan Fai hanya beristirahat saja, mengisi waktu waktu luang sebelum waktunya pergi ke P.L.M.

Istirahatlah Fai beberapa waktu.

......................

Tibalah saatnya Fai untuk pergi ke P.L.M.

Sesampainya di sana.Seperti biasa, Khal duluan datang.

"Hai Khal.." Sapa Fai, dengan senyum yang manis."Lama sekali kau.." Kata Khal, menghampiri Fai dengan langkah tenang.

Tak ada yang bisa mereka lakukan, hanya berbicara dan bicara saja.

"Amillune mana kok gak nampak..?" Tanya Fai tiba tiba.Yang mungkin dari tadi sebenarnya ia ingin menanyakan itu.

"Dia baru dapat satu bintang terakhirnya.. Jadi dia udah peringkat Menengah.." Jawab Khal."Tapi kalau Maks belum.." Lanjut Khal menambahkan, agar Fai tidak menanyakannya lagi.

Dan pastinya mendengar itu Fai sangat bersemangat.Ingin menyusul Amillune, dan memang.. sepertinya Fai benar benar tertarik dengan Amillune.

"Ku harap kita juga akan bertemu Amillune lagi..." Kata Fai.Dan memang.., peringkat Murid dan seterusnya tidak lah satu kelas.Setelah Murid pelajaran Menengah, lalu Pro.

Tak lama setelahnya. Berkumpullah semua Murid Murid.Namun kali ini mereka langsung di perintah ke ruangan Mana.Dimana Sensei Quir yang mengajar.

Dan tanpa basa basi langsung di mulai.

"Kalian akan melawan satu versus satu.Karena kalian ada sepuluh orang.., jadi, kita pilih secara acak.." Kata Sensei Quir dengan tegas namun tenang.

setelah semua Murid ditentukan lawan nya masing masing, dan Sensei Quir akan menyebutkan nya.

"Alone vs Julian, Zar vs Maks, Xans vs Kane, Khal vs Sarl, Dan Fai vs Michael.." Dan itu semua lah teman teman Fai.Dan Fai akan melawan Michael.Tentusaja Fai belum tahu bagaimana keterampilan lawannya.Mereka bahkan baru bertemu.

Setelah itu, semua Murid langsung bersiap di posisinya masing masing.

Di depan Fai terlihatlah Michael.Yang tampaknya Fai bisa mengalahkannya.Mereka berdua bersiap, memegang gagang pedang nya.

"Lawan ku anak baru.." Kata Michael dengan sombongnya.Dan begitulah sifat orang kepada anak baru.Seakan merasa bahwa dirinya telah menang dari awal."Aku sudah berlatih.." Jawab Fai dingin, namun tidak dengan ke sombongan - Dengan senyuman.

"Oke! Serang bersamaan.Mulai!!" Teriak Sensei Quir.

Dan tampak semua Murid sudah mulai membunyikan suara pedang yang saling ber hantukan.Begitu juga dengan Fai.

Fai memulai nya duluan.

Sing!

Menebas pedang nya kesamping dengan cepat.Walau tanpa Aura dan Mana, tapi gerakan itu sudah cukup membuat Michel mundur."Boleh jugak.." Kata Michael pelan.

Namun bagaimana pun juga serangan Fai terhindari oleh Michael.Dan tentunya Michael akan membalas itu, dengan Swordmanship nya.Dan pasti bagi Michael gerakan tadi itu bukanlah apa apa baginya.

Tampak kali ini Michael mulai bersiap untuk mendarat kan pukulan nya pada Fai.

"COUNTER DASH!!" Kata Michael mengeluarkan tekniknya. Menarik pedangnya ke belakang, lalu men dash ke depan, menuju Fai.Dengan Aura yang ada di pedang nya, yang berarti ia menggunakan Auranya.Aura Oren.Dengan mata yang ber Aura Aura pula.

Tepat sebelum Michael mengenai Fai, Fai telah bersiap lebih dulu dari Michael.Tampak sekarang ia mulai menyentuh tanah dengan berjongkok - Yang menandakan lompatan akan Fai lakukan.

Aura mulai keluar di matanya.Begitu juga dengan pedang nya - Di penuhi Aura.

Dan.. Fai melompat setelahnya. Lompatan nya di luar kepala, sangat tinggi!.Bahkan lebih atas lagi dari kepala.

'Ternyata latihan latihan gantung sama Rayen nggak sia sia..' Kata batin Fai.

Dan itu semua berkat latihan angkat kaki saat bergantung tadi.Tubuh akan terasa ringan.

"Hah..! Apa itu!?" Gumam Michael, kaget bahwa Fai sudah tidak ada di depannya.Yang membuat ia hampir tersungkur, karena sakin kuatnya dorongan tenaga yang ia berikan.

'Di atas!!' Batin Michael langsung mengetahui nya