Gadis Cantik Pemilik 2 Om Tampan

Lana yang melihat ke dua Om palsu nya itu pergi begitu saja, membuatnya mengeluskan dada nya saat ini

"Aku harus kemana sekarang, aku gak punya tujuan sembunyi, Rumah ku pasti di kunjungi oleh mereka juga" gumam nya

Tak lama Lana pun mengingat seseorang yang pasti nya sudah lama tak dia kunjungi

"Semoga dia ada di rumah saat ini" gumam nya lagi

Lalu Lana pun sampai di halaman rumah berlantai 2 dengan cat berwarna putih gading yang sangat indah di pandang siapa pun yang melintasi rumah ini

Ting...tong ..ting ..tong

"Iya Mba, cari siapa?" ucap salah satu maid yang membuka kan pintu Lana saat ini

"Ada Putri?" tanya Lana

"Oh Non Putri, ada Mba, tunggu sebentar ya" sahut Maid dan Lana hanya mengangguk

"Lana?" panggil Putri

"Putri, ah syukurlah kamu ada di rumah, ku kira kamu saat ini lagi kuliah" ucap Lana senang

"Ya ampun, beneran Lana rupanya, astaga, aku pangling banget, kamu banyak berubah" ucap Putri sambil memeluk Lana, teman lamanya

"Maaf, aku baru bisa kemari saat ini" ucap Lana membalas pelukkan nya dan Putri melihat Lana membawa sebuah koper

"Ayo masuk, kamu itu selama ini ke mana? setelah Orang Tua mu meninggal, aku sama Orang tua ku mencari mu ke rumah lamamu, namun kata mereka kamu di bawa oleh Om dari keluarga Ayah mu ke Kanada dan rumah mu, di titipin oleh tetangga sebelah" cerita Putri

"Iya Put, aku ikut Om ku ke Kanada, tapi karena ada suatu masalah aku kabur dari sana Put, apa boleh aku numpang di sini sementara hingga keadaan kondusif baru aku pergi lagi" ucap Lana menatap Putri

"Ya ampun, kamu nih kayak sama siapa, kalau mau tinggal di sini selama nya juga gak apa-apa Lana, kamu kan teman baik ku selama di sekolah, apa kamu gak ingat kita sudah habiskan waktu selama 3 tahun?" tanya Putri heran dengan sifat Lana saat ini

"Ayo kita ke kamar dan ganti pakaian mu dulu" ajak Putri

"Aku gak bawa baju satu pun Put, aku kabur saat ini, maka nya aku memilih rumah mu untuk jadi tempat pelarian ku" sahut Lana

"Astaga, sebenarnya apa yang terjadi Lana dengan mu selama ini" ucap Putri sedih

"Pake baju ku dulu, ukuran kita kan sama, jadi kamu pakai punya ku dulu ya, baru nanti di kamar kamu ceritain semua" ucap Putri lagi

"Ya Put, makasih ya" ucap Lana yang di gandeng oleh Putri saat ini

"Buat apa makasih, kita kan teman baik" ucap Putri tersenyum

Di Hotel Edward dan juga Dominic

Saat sore hari setelah dari Pemakaman dan Rumah Lana yang lama, mereka berdua memutuskan untuk memesan hotel dahulu dan memikirkan cara selanjut nya untuk menemukan Lana saat ini

Lalu Dom mulai membuka Hp nya dan melihat ada pesan masuk dari Lana

"Ed, apa kamu juga menerima pesan dari Lana? dia kirim chat nih" seru Dom

"Coba aku liat bentar" ucap Edward yang  baru mulai membuka Hp nya dan ternyata benar, ada chat yang masuk ke Hp mereka berdua dari Lana sekitar satu jam lalu, saat mereka berdua di tinggalkan Lana di Bandara

"Makasih Om sudah mengijinkan keponakan angkat mu untuk tinggal bersama kalian beberapa bulan ini, nanti kalau aku sukses, aku akan mengembalikan semua uang yang ku pinjam beberapa bulan ini, terima kasih " ucap Lana dalam Chat

Lalu Dom pun menghubungi nomer Lana, namun nomer yang di hubungi tidak aktif sama sekali sehingga membuat Dom mengeraskan rahang nya

"S*it...S*it...gara-gara sampah wanita itu, buat kita kehilangan kekasih ku, oh astaga, kenapa aku teledor sekali" umpat Dom berkali-kali

"Berarti dia dengar semua pembicaraan kita saat di Pesawat tadi?" tanya Edward

"Ya Ed, dia pergi meninggalkan kita, seperti nya semua barang dia, dia bawa di koper tadi Ed"ucap Dom

"Dom, besok cari kan detektif terbaik di Negara ini dan Peretas terhebat di Negara ini, kita cek CCTV Bandara, siapa tau jejak yang di hapus bisa terlihat lagi, walau pun kemungkinan nya kecil" ucap Edward

"Iya Ed, kita istirahat aja dulu sekarang, mulai pagi hingga sekarang tak ada jejak Lana sama sekali terlihat, seperti nya dia sudah merencana kan nya dengan sangat matang, saat di Pesawat tadi" ucap Dom

"Iya Dom, seperti nya dia sangat sakit hati mendengar nya dan apa dia juga melihat kita bercivman dengan Sampah itu??" tanya Edward frustasi

"Semoga aja gak Ed, aku berharap dia hanya mendengar obrolan kita tentang status nya aja, bukan melihat kita sedang ber ciuman tadi" ucap Dom yang juga ikut frustasi

Di Tempat Lana

"Apa Aku boleh tinggal di sini sementara, sebelum aku memutuskan untuk pergi ke mana?" tanya Lana saat berada di kamar Putri

"Ya boleh lah Lana, ntar aku bakal ngomong sama Ayah dan Ibu ya" ucap Putri tersenyum lembut

"Aku senang bisa ketemu kamu lagi Lana, setelah berita meninggal nya kedua orang tua mu, kamu hilang bagaikan di telan bumi, nomer mu juga sudah gak aktif" omel Putri

"Maaf Put, aku kira ini semua tulus, ternyata aku hanya di permainkan oleh mereka, jika saja aku tau mereka seperti itu, aku gak akan pindah ke Kanada Put" ucap Lana sedih, setelah menceritakan semuanya pada Putri tentang keadaan nya mulai dari berangkat hingga di Kanada

"Iya Lana, aku paham denganmu, karena kamu mengira mereka Om mu kandung, sehingga kamu percaya pada nya nyata nya malah mereka Om angkat mu" ucap Putri yang baru mendengar cerita Lana tadi

"Iya Put, itu benar" ucap Lana sedih

"Sekarang, kamu mandi dulu habis itu nanti kita makan malam sama Ayah dan Ibu ku ya, mereka pasti mau bantu kamu, mereka kangen banget sebenarnya sama kamu lho Lana" ucap Putri senang

"Iya Put, aku ganti pakaian dulu ya"ucap Lana

Lalu tak lama makan malam pun di mulai, Ayah dan Ibu Putri terkejut dengan kehadiran Lana di hadapan mereka saat ini

"Lana, wah lama Tante dan Om gak ketemu kamu" ucap Ibu Putri

"Iya Tante, maaf Lana dengan keadaan seperti ini numpang di rumah Tante dan Om" ucap Lana malu

"Numpang? maksud nya apa? Ibu gak ngerti" ucap Ibu Putri

"Gini lho Bu, aku ceritain ya dari awal hingga saat ini keadaan Lana sebenarnya" ucap Putri yang bercerita panjang lebar seperti yang Lana ceritakan pada nya tadi

"Oh gitu, ya ampun Lana, untung ketahuan nya tadi di Bandara, seandainya ketahuan nya di Kanada, bagaimana kamu bisa sembunyi dari mereka sedangkan mereka orang penting di sana" ucap Ibu Putri

"Yaitu Tante, Syukurnya Lana baru tau nya tadi saat akan penerbangan ke Jakarta sehingga Lana pun sempat berakting pada mereka tadi" ucap Lana

"Apa boleh Lana numpang sementara di sini?Tante dan Om?" tanya Lana pelan

"Boleh Nak, boleh, apa lagi orang tua mu selama hidupnya berteman dekat dengan kami juga, kamu bisa kami anggap anak kami juga Lana, tinggal lah di sini selama yang kamu ingin kan" ucap Ibu Putri

"Makasih Tante dan Om" ucap Lana

"Lana tak berani menceritakan tentang rumit nya percintaan mereka bertiga saat ini dan hubungan di antara mereka bertiga sudan sejauh mana kepada siapa pun, biarkan ini menjadi dendam pribadi Lana sendiri untuk mereka bertiga nanti nya, Lana akan buktikan jika tanpa mereka bertiga, Lana juga bisa sukses" gumam Lana dalam hati