NovelToon NovelToon
Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Tuan, Nyonya Berulah Lagi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Pelakor jahat
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: erma _roviko

"Hentikan berbuat konyol untuk menarik perhatianku, segera tanda tangani surat cerai?!" kata pria itu sedikit arogan.

Lisa menatap pria itu, dan tidak mengenalinya sama sekali. Kecelakaan yang dialami membuatnya amnesia.

Lisa tak lagi memandang Jonathan penuh cinta, dan bahkan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, sikap yang acuh malah membuat Jonathan kalang-kabut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Lisa terbangun dengan kepala yang masih pusing, mencoba mengingat kejadian semalam. Dia ingat pergi ke bar dengan Anna untuk melupakan Jonathan, tapi kemudian ingatannya mulai kabur. Saat dia menyadari bahwa dia ada di kamarnya, dia langsung teringat kejadian semalam yang perlahan mulai jelas.

Lisa membekap mulutnya saat menyadari bahwa dia mencium Alex semalam.

"Astaga ... kenapa aku ceroboh sekali?"

Dia langsung berpikir bahwa Anna pasti tahu tentang kejadian semalam dan mungkin telah memberi tahu Alex, dan pria itu juga mengantarkannya pulang.

Lisa merasa perlu berbicara dengan Anna untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi semalam dan bagaimana Alex tahu tentang kejadian itu.

Dia juga merasa perlu meminta maaf kepada Alex atas tindakannya semalam. Dengan perasaan yang masih campur aduk, Lisa memutuskan untuk mencari Anna dan meminta klarifikasi tentang kejadian semalam.

Anna yang tahu akan diintrogasi oleh Lisa, berpura-pura polos dan bodoh. Menghilangkan kegugupannya dengan cara menyeruput jus alpukat yang ada di hadapannya, tapi sepasang manik mata Lisa tidak ingin melepaskannya.

Lisa menggebrak meja berhasil mengagetkan Anna.

"Kamu 'kan yang membocorkannya? Kenapa semalam aku pulang bersama Alex?"

Anna tercengir kuda, menutupi rasa bersalahnya.

"Maaf, aku tidak bermaksud menjebak mu. Hanya saja dia datang saat aku menelponnya sekali, tak aku sangka dia panik dan datang ke bar," kata Anna dengan nada yang pura-pura tidak bersalah, namun juga percaya jika Alex memang tulus terhadap sahabatnya, Lisa.

Lisa memandang Anna dengan tajam, mencoba membaca ekspresi sahabatnya itu.

"Kamu tidak bersalah? Aku hampir saja. ... kamu tahu apa yang terjadi semalam?" Lisa mengangkat alisnya, menantang Anna untuk menjawab. Ada kekesalan karena dia tidak tahu apa yang akan dipikirkan Alex, wanita liar dan masih banyak gelar lainnya yang akan dia sandang.

Anna menelan ludah, mencoba untuk tetap tenang.

"Aku ... aku tidak tahu apa yang kamu maksud.” Anna mengalihkan pandangannya ke samping, menghindari sorot mata tajam menyelidik milik wanita di hadapannya.

Lisa tersenyum sinis. "Jangan pura-pura bodoh, Anna. Aku tahu kamu tahu."

Lisa memiringkan kepala, menatap Anna dengan lebih tajam. "Kamu sengaja membiarkanku pulang dengan Alex, bukan? Apa yang kamu pikir akan terjadi?"

Anna menggelengkan kepala. "Aku tidak berpikir apa-apa, aku hanya ingin membantumu pulang dengan selamat."

Lisa tertawa sinis. "Selamat? Kamu tahu apa yang terjadi semalam? Aku... aku tidak ingat apa-apa, tapi aku tahu aku melakukan sesuatu yang tidak seharusnya."

Anna membekap mulutnya yang terperangah tidak percaya, sudah mendeteksi terjadi sesuatu antara Alex dan Lisa.

"Hah, apa semalam kamu tidur dengannya?" tanya Anna dengan mata lebar.

Lisa yang geram langsung mencubit tangan Anna, bahkan membayangkannya saja sudah membuatnya bergidik ngeri.

"Pikiranmu sempit, lain kali aku tidak akan membawamu ke bar," kesal Lisa yang cemberut.

Anna mengusap tangan yang dicubit. "Aku hanya khawatir denganmu, Lisa. Kamu tidak ingat apa yang terjadi semalam, dan aku tidak ingin kamu menyesalinya di kemudian hari."

Lisa menggelengkan kepala. "Aku tidak akan pernah tidur dengan Alex, aku hanya... aku tidak ingat apa yang terjadi, tapi aku yakin itu tidak ada hubungannya dengan tidur."

Entah bagaimana Lisa mengatakan kejadian semalam, dia sendiri merasa geli.

Anna menghela napas lega. "Oh, untunglah. Aku khawatir denganmu."

Lisa memandang Anna dengan tajam.

"Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Dan jangan pernah berpikir bahwa aku akan melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dengan Alex."

Anna mengangguk. "Aku tidak akan berpikir seperti itu lagi, Lisa.”

Lisa yang kesal mengingat kejadian semalam melampiaskannya lewat makanan, mengisi perutnya tanpa menjaga image seorang wanita cantik. Dia tidak peduli, bahkan bersendawa setelah kenyang dihadapan Anna.

"Iyuhhh, kamu jorok!" protes Anna mengipasi udara di hadapan wajahnya.

Lisa tersenyum sinis. "Aku tidak peduli, aku lapar dan aku ingin makan sebanyak yang aku mau."

Anna menggoyangkan kepala, "Kamu memang unik, Lisa. Tidak ada yang bisa membuatmu peduli dengan etika."

Lisa mengangkat bahu dengan acuh tak acuh. "Aku tidak butuh etika saat ini, aku butuh makanan dan kelegaan."

Lisa terus makan dengan lahap, sementara Anna menonton dengan campuran antara kesal dan kesabaran. Setelah selesai, Lisa menghela napas lega.

"Ah, aku merasa lebih baik sekarang." Lisa sangat senang bisa menjadi dirinya sendiri, makan sepuasnya selepas itu bersendawa. Untunglah Anna sudah kebal melihat pola nya, sisi baik dan buruk hanya sahabatnya lah yang tahu.

Alex mengerjapkan mata berulang kali, tidak percaya jika Lisa bersendawa tanpa menjaga image. Kebiasaan buruk ini membuatnya penasaran, entah berapa banyak lagi rahasia dari teman kencannya itu.

Dia tidak bisa tidak tersenyum saat membayangkan Lisa yang santai dan tidak peduli dengan etika.

"Mungkin aku belum benar-benar mengenalnya," pikir Alex.

Alex merasa penasaran untuk mengetahui lebih banyak tentang Lisa, tentang kebiasaan dan rahasia yang belum terungkap. Dia ingin tahu apa yang membuat Lisa menjadi dirinya yang sekarang, dan apa yang membuatnya begitu unik.

Dengan rasa penasaran yang semakin besar, Alex memutuskan untuk mendekati Lisa lebih jauh, untuk mengetahui lebih banyak tentang dirinya dan memahami apa yang membuatnya begitu istimewa.

"Apa aku boleh bergabung!" Tanpa mendengar jawaban dari kedua wanita itu, Alex langsung menarik kursi dan duduk di sebelah Lisa, tidak perlu lagi menutupi sifat masing-masing.

Lisa langsung membuang wajahnya ke samping, saat ini dia malu tak mau menemui Alex. Bahkan pria itu sudah duduk di sebelahnya tanpa mendengarkan jawaban darinya.

Anna yang melihat kejadian itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepala.

"Kamu memang berani, Alex," kata Anna dengan senyum, sambil mengacungkan dua jempolnya.

Alex tersenyum dan memandang Lisa yang masih membuang wajahnya.

"Aku tidak perlu izin untuk duduk di sebelah orang yang aku pedulikan," kata Alex dengan santai.

Lisa masih tidak mau menoleh ke arah Alex, tapi dia bisa merasakan tatapan pria itu yang membuatnya merasa tidak nyaman.

“Astaga, kenapa Alex tiba-tiba menjengkelkan?!” batin Lisa yang ingin sekali menendang pria itu, apalagi tatapan dari Anna yang mendukung hubungan nya dengan Alex.

Lisa merasa kesal dan frustasi karena Alex tidak memberikan ruang bagi dirinya untuk merasa nyaman. Dia ingin menjauhkan diri dari Alex, tapi pria itu tampaknya tidak mau memberinya kesempatan.

Tatapan Anna yang mendukung hubungan mereka membuat Lisa semakin kesal.

“Apakah Anna buta, tidak melihat betapa menjengkelkannya Alex?” pikir Lisa melirik pria di sebelahnya yanh terus tersenyum.

Lisa memutuskan untuk tidak memberikan reaksi apa pun terhadap Alex, berharap pria itu akan bosan dan pergi.

Tapi, Alex tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda akan pergi.

"Tidak merasa gigimu mengering," ucap Lisa semakin mengingatkan kejadian semalam.

“Aku bisa memolesnya lagi, apalagi untuk kucing liar semalam,” sahut Alex enteng, dan terkesan polos menggoda.

Byurrr!

Anna menyembur jus alpukat mengenai tangan Lisa, tidak tahu pasti mengapa Alex yang dingin berubah narsis dan menjengkelkan.

Lisa terkejut dan kesal karena jus alpukat yang mengenai tangannya.

"Anna, apa-apaan kamu?!" teriak Lisa sambil membersihkan tangan.

Alex hanya tersenyum dan memandang Lisa dengan mata yang berkilau.

"Kamu memang menarik ketika marah," kata Alex dengan nada yang provokatif.

Anna hanya mengangkat bahu dan tersenyum, kemudian membuat alasan pergi memberikan waktu kepada Lisa dan Alex.

1
partini
si ratu ulat bulu mau beraksi ,,so kita lihat apa akan sama seperti sebelah yang rencananya mulus kaya jalan tol
partini
Liza mending fokus diri sendiri dulu nikmati hidup be strong jangan menyek menyek lagi
cinta nanti dulu biarakam si Alex membuktikan jangan cuma ngomong doang
partini
Lisa ini apesm Mulu yah ,,suami selingkuh di deketin cowok ada yg suka ga terima busehhhhhh baru kali ini ada tokoh utamanya sial Mulu ga ada happy sama sekali
partini
ayo Lisa jangan menyek menyek be strong laki macam dia mah buang aja kelaut
Rizky Sandy
singkirin lah si Jonathan itu malah gw,,,,
Rini
goblok kamu tu Jo
Ana Rusliana
Luar biasa
Rizky Sandy
bukannya dia tau klau si maira cm manfaatin dia tapi knp malah yg ditolong dia,,, tapi mungkin ini jln buat Lisa minta pisah, Krn kmrin Lisa msh ragu minta pisah apalagi skrng dia sdh ingat semua,,,, bguslah,,,
kalea rizuky
heleh munafik pdhl uda ser ser kan lu laki
Diyah Pamungkas Sari
klo smpe gk cerai, aq yg tamat 😑
Rizky Sandy
biarin Lisa bercerai thor, LBH baik kita di cintai dari pada mencintai tapi klau hanya bertepuk sebelah tangan,,,, Lisa SM Alex, apakh Alex orang baik
Rizky Sandy
Lisa matre ternyata, LBH baik kita hidup dngn harta sendiri, daripada hidup mewah tapi dengan harta orang lain
Rizky Sandy
mokondo datang,,,,
Diyah Pamungkas Sari
i lope yu tor!! sangat!! harta ksh ke lisa. trus cerai. eh kebalik. cerai dlu trus ksh harta ke lisa. alah sembarang!! pokok e laki n wanita bajing an harus nge gembel
Rizky Sandy
cerai aja Lisa,, jgn mau lagi,, apa disini laki2 cm si Jo sajakah,,,,
Rini
msh maukah Meira ama jo yg kere 🤭
Rizky Sandy
bagus semua sdh tau kan,, giliran Lisa apa msh mau SM mokondo itu,,,,
Rizky Sandy
foto dong bukti perselingkuhan Lisa,,,,
Rini
kuras duitnya trus tinggal sa, laki2 nyebelin juga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!