NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Ingin Mati

Permaisuri Tidak Ingin Mati

Status: tamat
Genre:Tamat / Isekai / Pengganti / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Queen_OK

Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Lu Jing Yu Yang Tidak Disayangi

Lu Jing Yu dibawa ke aula besar dimana sebuah meja besar ditempatkan. Lengkap dengan berbagai macam makanan yang menurut perkataan Du Mei adalah makanan kesukaan Lu Jing Yu asli. Namun lu Jing Yu saat ini melihat makanan itu dengan enggan. Mengingat betapa tidak masuk matanya makanan yang dimasak di kediaman Raja Rui yang katanya masuk dalam daftar sepuluh koki terbaik. Entah bagaimana rasa masakan di kediaman Perdana Menteri Lu ini.

Lu Qin Hao duduk diskusi utama. Du Mei duduk di sebelahnya. Meskipun Du Mei tidak dinikahinya sebagai istri sah melainkan hanya seorang selir, selama ini tidak ada yang pernah menegurkan duduk di tempat yang seharusnya ditempati oleh Lu Jing Yu. Sebagai anak sah, status Lu Jing Yu jelas lebih tinggi dari Du Mei dari awal. Tetapi karena terbiasa dan tidak menganggapnya sebagai suatu kesalahan, Du Mei langsung duduk di sana.

Bibi Wu yang melihat itu mengerutkan keningnya yang keriput. Lalu menatap Lu Jing Yu yang masih berdiri dAn wajahnya berubah gelap. Apakah seperti ini pengajaran di kediaman Perdana Menteri dimana seorang selir bisa menggantikan tempat seorang putri sah.

"Nyonya Du. Mengapa kamu duduk di sana?" Bibi Wu tidak bisa membiarkan majikannya yang merupakan Permaisuri Rui tidak mendapatkan penghormayan yang layak atau akan ada gosip yang akan tersebar keesokan harinya mengenai betapa rendahnya posisi Permaisuri Rui di kediamannya. Tentu saja hal ini juga akan berdampak buruk pada reputasi kediaman Raja Rui secara keseluruhan.

"Apakah ada yang salah?" Du Mei mengertakan alisnya bingung.

"Bukankah tempat duduk itu adalah milik Permaisuri Rui sebagai putri sah kediaman perdana menteri ini? Saya bertanya-tanya bagaimana Perdana Menteri menertibkan kediamannya?" Wajah Du Mei seketika tenggelam. Selama bertahun-tahun tidak ada yang pernah menanggung lagi masalah hal ini yang merupakan satu-satunya hal yang paling ia benci. Statusnya. Yang membuatnya selalu merasa rendah dibandingkan nyonya-nyonya lainnya setiap kali mereka berkumpul. Saat ini, bibi Wu memukul tepat di tempat dia terluka yang paling dalam.

"Maaf Bibi Wu. Ini hanya kebiasaan kami saja. Karena terlalu terbiasa jadinya sampai merasa tidak ada yang salah saat ada orang lain yang ikut bergabung." Du Mei berusaha tersenyum. Namun ia menggertakkan giginya saat ia berbicara.

"Meskipun suatu kebiasaan juga harus dibiasakan hal yang baik. Bukankah kalau sampai tersebar di luar juga akan merusak reputasi Kediaman Perdana Menteri?"

"Bibi Wu memang benar." Du Mei masih berusaha menahan senyumnya. Perlahan dia berdiri dan menyingkir. Memberi jalan bagi Lu Jing Yu untuk duduk di tempatnya.

"Terima kasih, bibi." Ucap Lu Jing Yu saat ia melewati Du Mei dengan santai. Duduk di tempatnya dengan elegan. Du Mei dan Lu Jing Yi menatapnya dengan penuh permusuhan. Mereka sungguh tidak sabar untuk menunggu pembalasan berikutnya.

Setelah makan siang di aula, Lu Jing Yu pergi ke ruang belajar Perdana Menteri untuk sesuai permintaan perdana menteri. Bibi Wu dan Xiao Bei menunggu di luar. Seperti yang diperintahkan oleh Lu Jing Yu sebelum ia masuk. Sebagai pasangan ayah dan anak mereka perlu privasi untuk berbicara.

Tidak banyak yang dibicarakan pasangan ayah dua anak itu. Khususnya perdana menteri yang menanyakan bagaimana hidup Ku Jing Yu dua hari di kediaman Rui dan bagaimana Pei Zhang Xi memperlakukannya.

"Cukup baik." Jawaban Lu Jing Yu singkat. Makudanya adalah cukup baik selama Pei Zhang Xi menjauhinya. Semuanya akan mudah untuk menghindari kematian tragis itu.

Lu Jing Yu mengetahui dari novel bahwa Lu Qin Hao sangat menyayangi putrinya ini. Tetapi putrinya memiliki temperamen yang buruk yang tidak akan mau menerima kritik dari Orang lain. Di masa lalu neraka sering kali bertengkar karena masalah sepele.

Ini juga salah satu faktor terjadinya hukuman mati itu. Saat itu Lu Jing Yu tidak lagi mendapatkan dukungan dari Perdana Menteri dan akhirnya dimanfaatkan oleh Du Mei untuk mendekati Lu Jing Yu dengan rencana jahatnya untuk kepentingannya sendiri. Huh! Kali ini dia harus memperbaiki hubungan baik dengan ayahnya ini nantinya.

"Itu bagus kalau begitu."lu Qin Hao menghela napas. Sleman putrinya baik-baik saja dia merasa lega.

"Sudah larut. Kembalilah ke paviliunmu dan istirahat. Sore nanti baru kembali." Lanjut Lu Qin Hao menatap putrinya hari ini mengingatkannya pada mendiang istri tercintanya. Hatinya menghangat.

"Terima kasih Ayah. Ayah juga harus eceran istirahat. Jangan terlalu banyak pikiran." Rasanya hangat tiba-tiba masuk ke dalam hatinya saat putrinya memberinya perhatian. Ini benar-benar pencapaian yang kuartal biasa.

"Kalau begitu aku permisi dulu." Lu Jing Yu bangun dari kursinya dan keluar dari kamar kerja di bawah tatapan Xiao Bei. Di masa lalu setiap kali Lu Jing Yu dipanggil ke kamar kerja pasti karena dia membuat kesalahan dan dihukum. Dengan emosinya, suara barang pecah belah akan segera tersebar beberapa menit setelah Lu Jing Yu masuk. Namun kali ini tampak tenang. Bahkan satu Suara pun tidak ada yang loLos sampai ke luar kamar.

Lu Jing Yu mengabaikan tatapan heran Xiao Bei dan berjalan menuju kamarnya saat ia masih tinggal di kediaman Perdana Menteri yang anehnya ada di dalam ingatannya.

Pei Zhang Xi baru selesai menangani masalah di Biro Yunguang. Pagi ini sekelompok orang datang ke biro untuk sebuah kasus pembunuhan. Karena itulah Pei Zhang Xi tidak dapat ikut pulang. Meskipun Pei Zhang Xi tidak menyukai Lu Jing Yu. Ia masih seorang pangeran yang memegang adat.

"Apakah wanita itu membuat masalah hari ini?" Yang dia maksud adalah apakah Lu Jing Yu membuat ulah saat ia tidak ikut pulang bersamanya. Karena menurut kepribadiannya, wanita itu pasti akan marah besar.

"Tidak Yang Mulia. Permaisuri pagi ini pergi mengunjungi kediaman perdana menteri untuk upacara." Mo Han melaporkan dengan tenang di sampingnya. Ia juga heran saat mendengar ini dari orang di kediaman.

"Begitu patuh?" Pei Zhang Xi mengangkat alisnya.

"Benar Yang Mulia." Mo Han mengangguk.

"Baiklah. Karena dia sudah patuh kita harus memberinya hadiah bukan?" Pei Zhang Xi berkata dengan acuh sebelum menyentak tubuhnya naik ke atas kuda.

Perdana Menteri terburu-buru keluar saat mendengar laporan bahwa Pei Zhang Xi datang. Ia segera menemuinya yang sudah menunggu di aula.

"Mohon maafkan hamba karena tidak menyambut kedatangan Raja Rui." Lu Qin Hao segera maju.

"Tidak masalah. Aku kemari hanya untuk menjemput permaisuri."

"Baiklah. Saya akan segera memerintahkan seseorang untuk memanggilnya." Lu Qin Hao memberi isyarat pada pelayan di sampingnya tetapi dilarang oleh Pei Zhang Xi.

"Kalau Perdana Menteri tidak keberatan, bolehkah aku sendiri yang akan menemuinya?"

"Ini... tentu saja boleh Yang Mulia. Seseorang datang dan antar Raja Rui ke paviliun Sakura."

Pei Zhang Xi berdiri dan berjalan mengikuti kepala pelayan menuju paviliun Sakura. Kamar Lu Jing Yu.

Karena datang dengan tiba-tiba, Tidak ada yang tahu kedatangan Pei Zhang Xi. Para pelayan masih senang bergosip di sekitarmana tentu saja ini masih mengenai Lu Jing Yu yang tidak dihargai di kediaman Raja Rui setelah pernikahan.

Percakapan para pelayan memang tidak terlalu keras. Tapi bagi seorang penggiat bela diri seperti Pei Zhang Xi dan Mo Han. Suara mereka terdengar jelas di telinga keduanya.

"Benar sekali. Itulah kenapa aku selalu bilang bahwa nona kedua bagaimanapun akan selalu lebih baik dari nona pertama. Nona kedua bukan hanya cantik. Tapi dia juga memiliki sifat yang baik. Tidak seperti nona pertama yang selalu bertingkah seenaknya sendiri."

"Aku juga setuju. Sekarang setelah menikah tidak mendapatkan kasih sayang juga adalah pelajaran untuknya."

"Dalam hal ini aku merasa raja Rui benar-benar malang menikah dengan nona pertama yang buruk."

Mo Han yang mendengar nama Majikannya disebut menatap para pelayan yang masih tidak menyadari adanya pihak yang mereka bicarakan.

"Saya tidak menyangka para pelayan bahwa bisa ikut campur dalam masalah majikannya. Saya begitu terkejut." Mo Han melirik tajam kepala pelayan yang mengantar mereka.

"Ehem, apa kalian tidak ada pekerjaan lainnya sehingga memiliki banyak waktu luang di sini." Kepala pelayan berjalan cepat menegur pelayan itu.

"Kepala... Pelayan kepala. Maafkan kami." Sekelompok pelayan itu langsung berlutut meminta pengampunan.

"Tidak peduli apa kalian telah berani membicarakan nona pertama dengan buruk. Pergi ke aula belakang dan terima hukuman."

"Pelayan kepala mohon ampun kami. Kami tidak ada mengulanginya lagi. Tolong maafkan kami sekali ini."

"Penjaga! Bawa para pelayan tidak tahu diri ini ke aula belakang." Beberapa penjaga datang dan menyeret sekelompok pelayan pergi dengan cepat sebelum mereka sempat mengiba meminta ampun.

Melihat para pelayan yang diseret paksa, Pei Zhang Xi sama sekali tidak merubah ekspresinya. Tetapi saat ia mengingat bagaimana para pelayan membicarakan hal buruk mengenai Lu Jing Yu entah kenapa ia merasa tidak nyaman.

...~○○○~...

...♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_15♡...

*

*

*

Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit dan share ya reader 😊

1
Amora
🤔🧐
Amora
bagus - bagus ☝️👍😅🤣🤣 suami idaman 😘🥰
Iin Herawati
Luar biasa
nurul latifahhh
hadeh masa keras kepala ga mau di temeni , padahal istana kan banyak bahaya , hadeh lu jing yu ini
Rahma Lubis
Luar biasa
Frianty Frianty
cukup cantik
Frianty Frianty
semoga cerita nya tidak membosankan seperti cerita yg lainya..
Asiana Tyas
Lumayan
momi
Luar biasa
momi
si mo ting ngabodor🤣🤣🤣🤣
momi
kalian berdualah yg benar benar BODOH
Febriani Nazularahmatika
ceritanya bagus hanya ada part yg belum selesai, seperti penasaran ttg toko burger n pembalasan kepada selir ke
sakura
....
Dewi Ansyari
Motin kenapa otakmu lambat loding jadi kena deh kamu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febriani Nazularahmatika
bikin penasaran
Dewi Ansyari
Wah cantik banget
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ada perkataan di karangan ini harus di perbutul Thor..
RuRa 🌺..
Mimpi boleh tinggi tapi Jangan kebanyakan ngehalu
Faridah
keren
Faridah
banyak yang di ulang2 per bab nya😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!