renata adalah murid yang sangat cantik dan bijak ketika di sekolah di memiliki teman bernama Bella mereka bersahabat saat masih di bangku SMP. dan berniat bersama Sama akan masuk SMA yang sama dan janji itu pun terwujud saat di SMA mereka masuk di sekolah yang sama dan selalu duduk berdua.
suatu pagi di jam pelajaran mereka masuk pelajaran bahasa Inggris dan guru tersebut bernama Dominic Toretto Sinatra. beliau adalah guru bahasa inggris di kelas Renata dan Bella dan Dominic diam diam menyimpan perasaan kepada Renata dan sampai sekarang masih mengejar cintanya tersebut namun suatu hari ketika Renata sudah kembali kepada keluarga kandungnya Ronald yang merupakan ayah kandungnya Dominic pun mencintai Renata dan hal itu keduanya berjanji ketika Renata sudah lulus kuliah.dan berjanji akan menikahi renata. namun suatu Sore bertepatan di area kampus Dominic mengalami kecelakaan dan hal itu membuatnya melupakan Renata dalam hatinya dan ingatannya. lalu bagaimana dengan pernikahan keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thahara Maulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
Setiap pulang kampus Bella sangat rajin menjenguk dominic di rumah sakit dan hari ini bella datang lagi menemui Dominic yang kesehatan nya sudah mulai pulih dan sudah seminggu Dominic di ruang sakit.
Satu mobil hitam pun sampai di rumah sakit jakarta selatan dan turunlah Bella dengan di tangannya menggenggam satu kotak makan semenjak hari itu Bella yang awalnya sangat segan dan enggan berdekatan dengan seorang Dominic. Namun setelah berapa hari berlalu perasaan Bella untuk Dominic pun mulai tumbuh.
Bella pun masuk ke ruangan VIP milik pasien bernama Dominic Toretto Sinatra.
Dan perawatan di rumah sakit itu tidak asing lagi dengan wajah dari Bella karena dia lah yang paling rajin menjenguk dominic.
Bella pun langsung masuk ke kamar milik dominic.
“Ckrak “ suara gagang pintu terdengar Sampai di telinga Dominic.
“ Bella, apa itu kamu bella..?”.
“ Benar, ini saya pak Dominic,”
Tidak lama Bella pun masuk kedalam. Dan mendapati Dominic sedang duduk sambil membaca bukunya.
“ Bella, hari ini kamu tidak kuliah sayang..?”.
“ Saya, hari ini tidak ada kelas pak jadi nggak masuk kampus,”
“ Bapak, pasti belum makan kan..?” Tanya bella kepada Dominic.
“ Bagaimana, kamu tahu Bella,” ucap Dominic.
“ Saya, sangat tahu karena bapak tidak menyukai makanan rumah sakit. Jadi saya membawa makanan dari rumah,”
“ Hmm, calon istriku baik sekali ya,” ucap dominic dengan nada jahil.
“ Bapak, ihh ucap Bella dengan nada kesal,”
Dominic yang melihat raut wajah Bella yang sedang kesal hanya tersenyum.
“ Kamu, terlihat cantik kalau sedang kesal Bella,”
“ Huph” wajah Bella mendadak menjadi merah. Setelah mendengar pengakuan dari Dominic untuk nya.
“ Bella,kamu tidak apa apa kenapa wajahmu memerah begitu..?”.
“ Saya, tidak apa apa pak,” ucap Bella yang gugup.
Dominic langsung mengangkat wajah Bella untuk melihat dirinya. Sedangkan Bella menundukkan kepalanya karena malu.
“ Bella, kenapa kamu harus malu dengan saya Bella..?”.
“ Saya, bukan malu pak hanya gugup saja,” ucap nya lagi.
Dominic mendekatkan wajahnya ke Bella dan jarak mereka semakin terhimpit dan dominic pun mencium bibir Bella.
“ Cup” Dominic mengecup bibir Bella dengan lembut dan melumatnya dengan penuh cinta.
Bella, yang awalnya diam pun membalas ciuman dari Dominic dan hal itu membuat dominic menjadi senang dan bahagia.
Setelah lama ciuman itu pun berakhir. Dan nafas keduanya tersengal-sengal.
“ Pak, panggil bella,”
Sedangkan Dominic yang mendengar panggilan dari Bella pun menjawab
“ Iya, sayang ada apa ucapnya sambil membersihkan sisa Saliva dari bibir Bella menggunakan ibu jarinya.
“ Bella, dengarkan saya. Coba mulai sekarang jangan panggil saya bapak lagi..?”.
“ Tapi, panggil nama saya Dominic Saja, jangan pakai pak lagi karena kamu akan segera menjadi milik saya seutuhnya,”
“ Tapi, pak eh Dominic bukankah itu terlalu cepat..?”.
“ Tidak, Bella bagi saya hanya kamu yang peduli dengan ku bukan orang lain dan yang kamu sebutkan kemarin Renata, saya tidak ingat dengan nama Renata atau pun mengenalnya,”
“ Asal, kamu tahu Bella. Bahwa kamu lah wanita yang sangat saya cintai sekarang,”
“ Apa, kamu juga mencintai ku Bella..?”. Tanya Dominic dengan pandangan senduh dari wajahnya.
“ Sejujurnya, sebelumnya saya gugup berdekatan dengan bapak.namun sekarang semenjak seminggu lebih saya rajin menjenguk bapak,perasaan saya tumbuh untuk bapak namun saya sulit mengekspresikan perasaan saya sendiri..?”.
Dominic, yang mendengar ungkapan dan setiap perkataan Bella pun sangat bahagia dan sangat senang karena perasaan nya selama ini telah dibalas oleh wanita yang dia cintai sekarang Bella.
“ Saya, janji akan membahagiakan kamu Bella saya janji kepadamu Bella Adi Sucipto,”
Bella yang mendengar perkataan Dominic pun terharu dan sangat bahagia.
“ terimakasih, dominic hal ini membuat saya sangat bahagia. Saya janji akan menjadi calon istri yang baik untukmu Dominic,”
Dominic pun menghapus air mata dari pelupuk mata Bella dengan tangannya.
“ Jangan, menangis Bella, hati saya sakit melihat kamu menangis,”
Dominic pun mengecup bibir Bella untuk kedua kalinya sedangkan Bella hanya diam dan sudah larut dalam perasaan dan cintanya untuk Dominic
“ Cup” kamu adalah wanita yang aku cintai Bella,”
“ Baiklah, Bella bukankah kamu mau memberikan aku bekal yang kamu bawa tadi mana Bella,” ucapnya saat ciuman mereka terlepas.
“ oh, ya saya hampir lupa,”
Bella pun langsung membuka bekal makanan yang sengaja dia bawakan untuk dominic.
“ Nihh, dia silahkan di makan..?”.
“ Terimakasih, Bella oh ya Bella bisa suapin saya, karena tangan saya masih belum bisa memegang benda dengan benar..?”.
“ Baiklah, Dominic sayang,”
Bella pun menyuapi Dominic dengan baik.
“ Hmm, enak sekali.. apa kamu yang memasak Bella..?”.
“ Bagaimana, bapak bisa tahu..?”.
“ Karena, rasanya enak sekali,” ucapnya dengan wajah senyumnya.
“ Baiklah, sudah habis. Hoam” aku mengantuk..?”.
“ Tidurlah, aku akan tetep di sini untuk mu Dominic..?”.
“ Baiklah, janji jangan tinggalkan aku Bella..?”
“ Iya, sayang,”
Dominic langsung tertidur di ranjangnya.sementara Bella duduk di samping ranjang milik Dominic.
Sementara di Paris pagi ini Renata kuliah. Dia sangat senang karena mendapatkan teman baru di sini. Renata yang sudah bersetelan rapi pun segera turun.
“ Pagi, Nona mau makanan sudah siap,” ucap kepala pelayan.
“ Terima Kasih, Bi saya akan makan sekarang..?”.
“ Tentu, Nona muda,” ucap kepala pelayan lagi.
Setelah lama Renata pun selesai makan dan langsung pergi ke kampusnya. Dia tidak boleh terlambat karena hati ini suaf seminggu dua kuliah di sini.
Setelah lama perjalan renata pun turun dari motornya.
“ Teman teman Bella sudah datang,” ucap Clara.
“ Benar, mari kita panggil dia..?”.
“ Ren, Renata!! Panggil para teman nya yang lain
Sementara renata yang baru saja sampai langsung mencari sumber suara yang memanggilnya sejak tadi.
“ Eh, Clara dan teman teman ada apa ..?”.
“ Tentu, saja kami menunggumu Renata,”
“ Terimakasih, teman teman,”
“ Santai, Renata,”
“ Ayo, kita masuk sebentar lagi kelas akan segera dimulai,”
Renata pun duduk di samping Clara dan tidak lama pak Louis pun datang.
“ Selamat pagi anak anak,”
“ Pagi, pak,” ucap mereka semua.
“ Baik, kita akan lanjutkan dengan pembelajaran kita yang kemarin..?”.
“ Baik, pak,”
Setelah lama pembelajaran pun selesai.
“ Ren, kamu nggak apa kan hari ini..?”..
“ Aku, oke Clara.”
“ Lalu, apa ada yang membuat hatimu merasa gundah,”
“ Entah, kenapa aku merasa tidak enak dalam hatiku seperti ada tancapan pisau di dalam hatiku. Namun aku tidak tahu apa,”
“ Mungkin, kamu merindukan orang tua mu ren nggak salah kalau kamu pulang untuk beberapa hari ini,”
“ Mungkin, ya Clara.”
“ Bisa, aja ren. Lagi pula dua Minggu lagi kita akan lulus di sini. Kamu bisa pulang kalau kamu mau ren..?”.
“ Baiklah, mungkin nanti malam aku akan pulang ke Indonesia malam ini,”
“ Iya, sampaikan salam ku pada kedua orang tua mu ya ren kalau sudah sampai di Indonesia,”
“ Iya, Clara,”
“ Aku, duluan ya Clara..?”.
“ Iya, ren hati hati,” ucap Clara lagi
Renata pun pulang dengan mengendarai motornya menuju ke kediamannya di Paris. Setelah perjalan pun Renata sampai.
“ Renata, Kamu sudah pulang,” ucap Mita kepada Renata.
“ sudah Mita,”
Tidak lama Renata dan Mita pun masuk ke dalam mansion miliknya.
“ Mita, aku malam ini akan pulang aku sangat merindukan keluarga ku…?”.
“ Baiklah, memang Sudah seharusnya kamu pulang ren..?”.
“ Kamu, sudah hampir setahun di sini. Bahkan nada bicaramu sudah seperti orang Paris,”
“ Iya, Mita bawel ah,”
Mita hanya tersenyum dengan perkataan Renata.
Malam ini setelah diperiksa lebih lanjut dominic sudah sembuh total dan malam ini dia akan pulang ke mansion orang tuanya.
“ Baik, pak Dominic kesehatan anda sudah stabil. Mungkin malam ini anda sudah boleh pulang,”
“ Baiklah, terima kasih dokter,” ucapnya.
“ Sama sama tuan Dominic ,”
“ Kalau, begitu saya permisi,”
“ Baik dokter,”
Setelah dokter keluar tinggalah Dominic dan Bella di ruangan VIP itu.
“ Bella, saya tidak menyangka bahwa saya akan pulih secepat ini dan iya Bella malam ini saya mau melamar kamu Bella,”
“ Apa!!, dominic tapi bukankah kamu baru saja sembuh. Lebih baik kamu banyak istirahat dulu,”
“ Tidak, Bella aku sudah terlalu lama di ruang sakit. Dan malam ini aku akan bicarakan kepada orang tuamu dan kepada ayah ku..?”.
“ Baiklah, Dominic Aku hanya akan ikut apa mau kamu sayang..?”.
“ Terima kasih, Bella sayang,” ucap Dominic sambil mengecup tangan Bella. Sebagai bentuk dari cintanya untuk Bella.
Bella yang mendapatkan kecupan di tangannya dari dominic sangat bahagia. Karena dicintai begitu tulus oleh dominic yang terkenal dingin kepada lawan jenisnya, kecuali orang yang dia cintai.
“ Baiklah, Bella mari kita pergi dari rumah sakit ini..?”.
“ Iya, Dominic,”
“ Oh, ya Bella ponsel lama ku sudah rusak. dan aku memakai ponsel baru,namun aku tidak memiliki nomormu Bella. apa aku boleh minta nomor mu sayang..?”.
“ Tentu, dominic sayang,”
Bella pun memberikan nomor ponselnya dan tertulis my love di ponsel milik dominic,”
“ Ini, nomorku sayang kapanpun kamu mau kamu tinggal telpon nomor ku saja,”
“ Mungkin, untuk saat ini. Namun besok kamu akan menjadi istri dari tuan Dominic Toretto Sinatra.” Ucapnya dengan wajahnya yang penuh bahagia.
Setelah , itu Bella dan dominic pun meninggalkan pekarangan rumah sakit dan menuju kediaman miliknya dengan di supir oleh Hans asisten dari Domini. Setelah lama perjalan mereka pun sampai di mansion milik Dominic.
“ Wahh, ini kah mansion milik kamu Dominic..?”.
“ Iya, sayang namun ini kediaman milik keluarga ku. Aku juga milik kediaman ku sendiri disini, namun mansion ini milik ayah ku,”
“ Nanti, setelah kita resmi menjadi suami istri, kita akan pindah di kediaman milikku Bella dan hanya kita berdua saja,”
“ Iya, Dominic aku mau, sangat mau menjalani hidup bersama mu selama nya.
Dominic hanya tersenyum mendengar perkataan dari Bella.