Di kerajaan altair, di daerah jelata tidak jauh dari pusat kerajaan terdapat pemberontakan kerajaan yang di berikan gelar 7 dosa besar, dimana dulu nya mereka pasukan inti pasukan kerajaan, mereka di bunuh dan di siksa oleh pasukan kerajaan, karena kudeta itu sang raja di nyatakan tewas terbunuh, dari 7 anggota hanya tersisa 2, 1 di antara nya adalah, Nou sang dosa kerakusan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Emas., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kisah masa lalu.
Mugi di baringkan di sebuah kasur, terlihat disana ada Nou, Liyan, Lim Vy, dan beberapa petualang disana. Terlihat Nou menundukkan wajahnya karena dia begitu kesal kepada orang yang sudah melukai Mugi. Tangan Nou mengepal keras, wajahnya mengkerut seolah ingin menangis.
..." Kenapa!?, apa tuan Mugi akan baik-baik saja?. "...
...Kata Nou, dengan ekspresi kesalnya....
..." Tidak apa-apa. Semuanya akan baik-baik saja, dia telah berjanji. Jadi tetap lah sehat Mugi!, janji lah kepadaku. "...
...Jawab Lim Vy, terlihat air matanya menetes....
Melihat itu para petualang terlihat bingung dengan apa yang terjadi, dan mereka mulai bertanya.
..." Sebenarnya apa yang terjadi?. Kenapa Mugi dari 7 dosa besar berakhir seperti ini?, dan kenapa dia di fitnah dengan kudeta yang terjadi di kerajaan?. "...
...Tanya salah satu petualang....
Nou yang mendengar itu langsung menceritakan semuanya.
..." Semua terjadi, saat kami 7 dosa berkumpul di suatu ruangan, bersama dengan raja Albert. "...
...* Flashback kejadian sebelum raja Albert di Bunuh....
Pada saat itu malam hari yang begitu mencengkram, terlihat bulan berwarna merah yang menyinari jendela tempat sang raja, dan ke tujuh Anggota 7 dosa besar. Terlihat raja Albert menatap ke 7 Anggota itu dengan tatapan yang begitu tajam.
..." Kenapa kau memanggil kami semua kesini raja?. "...
...Tanya Mugi dengan rasa penasaran nya....
Raja Albert mengeluarkan sebuah senjata api dan meletakkan ke meja, seluruh anggota 7 besar begitu terkejut melihat senjata yang seperti itu, raja Albert berkata.
..." Aku menemukan nya di depan jalan masuk ke istana kerajaan ini. Aku tidak mencurigai salah satu dari kalian, tapi ini cukup aneh bukan?. Ini adalah senjata dari kekaisaran timur, bagaimana bisa ada di depan istana?, dan lagi ini aku ilegalkan di kerajaan ini. "...
..." Jika memang seperti itu, berarti ada penyusup yang masuk ke istana kita?. "...
...Tanya Mugi kepada raja....
..." Mungkin saja begitu, tapi kecurigaan ku mengarah kepada pedagang yang masuk ke kesini, lalu pengkhianat istana membelinya. "...
...Jawab sang raja....
Salah satu dari anggota 7 dosa besar ikut berbicara.
..." Kalau begitu, kita harus mencari pengkhianat istana itu kapten!. Barang ini bisa jadi petunjuk awal, kita perlu mencari penjual itu dan menanyakan padanya, siapa yang membeli barang ini. "...
..." Tidak semudah itu reii. Apa lagi ini tentang kekaisaran dari timur, mereka semua itu berbahaya. "...
...Jawab Mugi....
..." Mugi benar, seperti nya kita harus mencari satu lagi petualang untuk menyelidiki kasus ini, petualang yang benar benar kita bisa percaya. "...
Dengan cepat Mugi langsung menjawab perkataan sang raja.
..." Kita bisa mengandalkan Lim Vy, petualang peringkat A. Akan tetapi kemampuan nya itu sudah mencapai petualang peringkat S. "...
..." Baiklah. Mugi besok kau panggil dia kesini. "...
Mereka semua pun menyudahi pertemuan mereka malam itu. Pertemuan itu terjadi sekitar jam 12 malam, akan tetapi tepat jam 3 malam, raja memanggil 7 dosa besar kembali. Di perjalan menuju ruangan sang raja ke 7 dosa besar berfikir ada sesuatu yang aneh.
..." Kenapa ya raja memanggil kita jam segini?. "...
...Tanya salah satu anggota 7 dosa besar....
..." Entah lah mungkin ada hal penting yang harus dia sampai kan. "...
Mugi yang sedari tadi termenung langsung berkata.
..." Mungkin saja dia menemukan sesuatu atau petunjuk. "...
Setelah sampai di depan pintu ruangan, mereka pun membuka pintu itu, mereka semua terkejut karena ruangan itu begitu gelap. Mereka memasuki ruangan itu dan melihat sekelilingan.
..." Aneh tidak ada siapa, disini seperti ruangan gelap yang kosong. "...
Saat mereka semua memasuki ruangan, secara tiba-tiba ruangan disana menjadi terang, Vicius dan beberapa prajuritnya memasuki ruangan itu, terlihat sang raja telah mati, dan mayat nya di tempelkan di sebuah dinding.
..." Oh, 7 dosa besar telah membunuh sang raja ya. "...
...Ucap Vicius....
..." Kau!?, Vicius!!. "...
Ucap Mugi dengan perasaan geram, matanya menatap tajam ke arah Vicius.
..." Ada apa Mugi?. Apa kau tidak mengakui kejahatan mu?. "...
Secara tiba-tiba dari luar istana terdengar suara penduduk sipil yang berkumpul berteriak.
..." Bunuh 7 dosa besar!!. "...
..." Bunuh 7 dosa besar!!. "...
..." Kami tidak terima 7 dosa besar membunuh raja dan ingin melakukan kudeta. "...
Mugi yang mendengar itu langsung berkata.
..." Jadi begitu ya, kau menjebak kami!, benar benar tidak bisa di maafkan. "...
Vicius memanggil 2 pasukannya, dengan menjentikkan ke 2 jarinya.
..." Kalian berdua maju lah, dan bunuh Mugikara. "...
..." Baik tuan!!. "...
...Jawab pasukan itu....
Pasukan itu bergerak cepat, mereka menyerang dari dua arah, dari arah atas dan arah bawah, anggota 7 dosa besar ingin menyerang, akan tetapi Mugi menghalangi nya, Mugi mengayunkan tangan nya ke bawah, dan secara tiba-tiba Aura sihir hitam menghantam ke dua pasukan itu sehingga hancur tak bersisa.
..." 7 Dosa besar, dosa amarah, Mugikara!. "...
...Ucap Mugi saat itu. ...
Melihat itu Vicius berkeringat dingin, dahi nya di basahi keringat, tubuh nya sedikit bergemetaran. Terlihat di dahi Mugi ada corak hitam yang melingkar, kelopak matanya berubah menjadi hitam ke unguan.
..." Pemandangan yang menyenangkan. Ayo kita selesaikan urusan kita, Vicius. "...
Mugi bergerak begitu cepat dan menampar Vicius sehingga dia terlempar menabrak dinding.
..." Jangan mati dulu ya. "...
Mugi berjalan mendekati Vicius dengan santai.
Tapi sedikit saran aja ada beberapa hal yang harus dipahami. Partikel "-nya" itu harusnya digabung dengan kata sebelumnya. Contoh, pedang nya itu seharusnya pedangnya
Pahami juga kata depan dan imbuhan. Kata depan "di" itu cuma untuk menunjukkan tempat. Kalau setelah "di" itu adalah kata kerja, maka digabung. Contoh, dilapisi bukan di lapisi.
Tapi overall bagus kok Thor🔥 Unik juga penulisan kalimat langsungnya ditaro di tengah💥