di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berhenti bekerja.
" Aldo, tolong handel semua pekerjaan di perusahaan yah, seperti nya aku harus pergi untuk beberapa hari ini"ucap Aksa.
" Mau ke mana?,"ucap Aldo.
" Tidak perlu tau, tugas mu hanya mengurus perusahaan saja, dan satu lagi, jangan pernah memberitahu kan kepada ayah dan ibu jika aku pergi,"ucap Aksa.
" kalau dia mencari ku, katakan jika aku di apartemen, dan tidak ingin di ganggu,"ucap Aksa.
Aldo pun mengangguk, dia tak bisa mengatakan apapun lagi jika pria itu berkata.
" katakan pada Arga juga, untuk mengurus semua pengiriman senjata api dengan rapih tanpa ada yang curiga.
Aldo lagi lagi mengangguk.
Setelah mengatakan itu Aksa pun bersiap siap untuk meninggalkan perusahaan..
...
"Ini tidak boleh di biarkan, aku harus menemui wanita itu dan menyuruh nya untuk menjauhi Aksa, dia wanita yang tidak jelas asal usulnya, dan aku tidak merestui hubungan mereka, walaupun dia sudah mengandung anak Aksa.
" lagian aku juga tidak percaya bahwa anak yang di kandung nya adalah anak putra ku,"Ucap Desi.
" sudah lah ma, kenapa kamu harus memaksa kan kehendak mu terus, biarkan Aksa memilih pasangan nya sendiri, kita tidak usah ikut campur,"ucap tuan Richard.
" Itu tuh akan terjadi, aku tidak akan pernah membiarkan Aksa menikah dengan wanita lain selain Bella,"ucap wanita itu lagi dan segera pergi.
tuan Richard benar benar pusing melihat tingkah sang istri.
...
" Anita, ini ada surat dari Bu Meldi, dan sekaligus gajimu,"Ucap Melinda, teman sekaligus sahabat Anita di cafe.
" Anita, apa benar saat ini kau sedang hamil,"Ucap Melinda.
" hahhhhh, awal nya aku tidak tau mel, tapi aku sudah melakukan tes, dan ternyata benar, aku sedang hamil,"lirih Anita
" Mel, aku gak mau berhenti kerja, aku bisa kok Bekerja walaupun dalam keadaan hamil,"lirih Anita.
" Aku mengerti kok dengan keadaan mu Anita,tapi kamu tau sendiri kan, di cafe melarang keras wanita yang sedang hamil bekerja,"ucap Melinda.
" lagian kamu juga udah punya suami, biarkan dia yang menafkahi mu,"ucap Melinda lagi.
" Aku tau mel,tapi dia baru saja bekerja, aku tidak mau menyusahkan nya dulu, apalagi pasti biaya kehidupan di kota besar itu sangat lah besar,"ucap Anita.
" walaupun begitu dia tetap harus menafkahi mu Anita, apalagi saat ini kamu sedang mengandung anak nya,"ucap Melinda.
"Gak peduli seberapa besar biaya kehidupan di sana, dia tetap harus bertanggung jawab atas kewajiban nya,"ucap Melinda.
Anita terdiam, yang di katakan oleh sahabat nya memang benar, tapi di satu sisi dia tak mau merepotkan pria itu untuk saat ini, apalagi dia baru saja bekerja, pasti kebutuhan nya sangat banyak di sana.
...
" lakukan tugas mu sekarang juga, aku tidak mau dia menemui wanita itu,"ucap seorang wanita.
"baik nyonya, saya akan melakukan tugas saya sebaik mungkin.
" Bagus, jika kau berhasil, maka aku akan membayar mu berkali-kali lipat,"ucap wanita itu lagi
Setelah memutuskan panggilan telefon nya, pria itu segera melancarkan aksinya.
...
NB: hai sahabat author, terima kasih sudah mendukung author terus.
Jangan lupa bintang lima, dan vote nya yah, agar author bisa lebih semangat nulis nya.
Jangan lupa untuk ikuti author terus dan nanti kan Karya Karya terbaru author.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/