NovelToon NovelToon
A Fractured Family'S Hope

A Fractured Family'S Hope

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Cerai / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:399
Nilai: 5
Nama Author: Echaalov

Apa yang terlintas di pikiranmu ketika mendengar kata keluarga? Rumah untuk berteduh? Tempat meminta perlindungan? Tempat memberi kehangatan? Itu semua benar. Tetapi tidak semua orang menganggap keluarga seperti itu. Ada yang menganggap Keluarga adalah tempat dimana ada rasa sakit, benci, luka dan kekangan.

"Aku capek di kekang terus."

"Lebih capek gak di urus."

"Masih mending kamu punya keluarga."

"Jangan bilang kata itu aku gak suka."

"Kalian harusnya bersyukur masih punya keluarga."

"Hidup kamu enak karena keluarga kamu cemara. Sedangkan aku gak tau siapa keluarga aku."

"Kamu mau keluarga? Sini aku kasih orang tua aku ada empat."

"Kasih aku aja, Mamah dan Papah aku udah di tanam." Tatapan mereka berubah sendu melihat ke arah seorang anak laki-laki yang matanya berbinar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Echaalov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Sinar matahari menyinari celah gorden kamar seorang gadis kecil. Perlahan mata yang terpejam terbuka, gadis kecil itu melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Tadi setelah shalat subuh, Candy tidur lagi karena mengantuk.

Candy keluar menuju dapur karena menghirup aroma yang enak dari arah dapur.

"Bunda lagi masak apa? "

"Lagi masak udang saus tiram," ucap Meila dari dapur.

Candy duduk di meja makan menunggu makanan matang. Anak yang berusia lima tahun terlihat mendekatinya. Ia merentangkan tangannya bermaksud ingin di gendong.

Candy pun menggendong anak itu lalu mendudukinya di kursi sampingnya.

"Dede baru bangun? " tanya Candy dan di angguki oleh anak laki-laki itu. Di mata Candy adiknya sangat menggemaskan.

"Lucu banget," Candy mencubit pipinya yang gembul terlihat seperti bakpao.

"kak Cecel cakit," ucapnya mengelus pipinya yang baru saja di cubit oleh Candy. Candy terkekeh kecil melihat adiknya yang cemberut dan tidak mau melihatnya.

Beberapa menit kemudian Meila menyajikan masakannya di meja makan.

"Loh dede Ken udah bangun? " ujar Meila sambil menyajikan makanan.

"Udah Bunda," ucap Kennath dengan cemberut.

Meila sudah duduk di meja sebrang mereka. Ia menatap anak bungsunya yang cemberut.

"Dede kenapa? " tanya Meila lembut.

"Pipi dede di cubit cama kak Cecel," adunya kepada Meila dengan menatap Candy kesal.

"Kakak kenapa ngelakuin itu sama dede liat pipinya merah," ucap Meila.

"Habisnya dede lucu," ucap Candy.

"Lain kali jangan di cubit terlalu kencang ya liat pipi dede merah."

"Iya Bunda."

"Dede mau Bunda suapin? " tawarnya kepada Kennath.

"Dede mau makan cendiri," ujarnya.

Meila memberikan nasi dan lauk pauk ke piring Kennath dan Candy. Candy melihat ke lantai atas tetapi tidak ada orang yang datang.

"Bunda, Ayah gak makan? " tanya Candy.

"Ayah udah berangkat tadi pagi," ucap Meila.

Candy hanya ber-oh ria lalu menyantap makanannya. Setelah selesai makan ia ke kamarnya untuk membaca buku cerita lalu ia menonton televisi. Candy terus melakukan itu sampai tidak terasa sudah jam 10.

Candy pun menuju kamar mandi untuk mandi. Setelah itu ia berpakaian dan turun dari tangga menuju ruang tamu tempat Bundanya berada.

Terlihat Meila sedang bermain bersama Kennath. Candy pun mendekati mereka.

"Bunda, Sesel mau main sama teman-teman bolehkan? " Candy menatap Meila penuh harap semoga Meila memberikan izin.

"Boleh tapi ingat jangan main terlalu jauh terus ingat waktu, pulang sebelum shalat duhur ya! " ucap Meila.

"Iya Bunda," setelah itu Candy langsung keluar dari rumahnya.

Saat akan pergi ke rumah Naysa, terlihat di depannya sudah ada Naysa,Tyra, dan Tania.

"Baru aja kita akan ke rumah kamu," ujar Tania.

"Kamu muncul duluan," sahut Naysa.

"Kita jadi main ke sana, Ya? " tanya Tyra terlihat ragu. Ia menatap Candy, melihat tatapan Tyra kepadanya membuat Candy bertanya-tanya.

"Kenapa ngelihat ke aku? " bingung Candy.

"Kita akan main ke sawah yang di depan komplek kita," jawab Tania.

"Jauh gak? "

"Lumayan jauh sih, tapi kita bisa pulang lagi sebelum duhur, ayo berangkat sekarang," ucap Tania.

"Gimana kalau nanti ketemu Ayah aku," panik Candy.

"Ayah kamu kan kerja gak mungkin tiba-tiba ada di sawah," ucap Tyra.

"Kapan lagi kita kayak gini! " seru Tania.

"Iya, sebelum lulus kita harus banyak bikin kenangan bareng," ucap Naysa penuh semangat.

"Aku juga pengen ngelakuin hal yang menantang," ucap Candy penuh semangat. Kapan lagi ia bisa begini? Meski nanti akan di marahi setidaknya ia harus mencoba. Ia cukup bosan selama ini selalu berdiam diri di rumah.

"Let's go," sahut Tania.

Mereka pun berjalan menuju sawah. Sudah terlihat sawah di depan sana.

"Kita harus jalan setapak kalian hati-hati nanti jatuh," ucap Naysa. Ia berjalan lebih dulu, di lanjut Candy, Tania dan terakhir Tyra.

Saat mereka sedang berjalan dan menikmati udara yang sejuk tiba-tiba terdengar suara teriakan.

"Kaki aku masuk ke dalam, ini gimana? " ucap Tyra panik. Suara tawa terdengar dari teman-temannya. Membuat Tyra kesal.

"Hahaha kaki Rara masuk tanah becek."

"Kok bisa sih masuk Hahaha."

"Hahaha Rara ada-ada aja."

Setelah puas tertawa mereka membantu Tyra. Kini kakinya sudah tidak di dalam tanah yang becek tapi karena itu sandal yang di pakainya kotor.

"Kita cari tempat air yang mengalir buat bersihin sandar Tyra sama kakinya," ucap Naysa.

"Tuh di sana kayak ada suara gemericik air," mereka pun mendekati tempat itu. Setelah sampai benar saja ada air mengalir Tyra pun membersihkan kaki dan sandalnya.

Saat menunggu Tyra, Di depan sana terlihat ada pohon jagung yang banyak.

"Itu ada pohon jagung kita ke sana yu? " ajak Tania.

"Ngapain? "

"Cuman mau liat aja."

"Ayo kita kesana," ucap Candy yang juga penasaran.

"Kalian berdua aja, aku nungguin Tyra di sini," ucap Naysa.

"Oke."

Tania dan Candy pun mendekati pohon jagung itu. Pohon jagung itu terlihat menarik di antara sawah-sawah ini. Mereka harus turun ke bawah untuk ke tempat itu.

Setelah sampai ia melihat pohon jagung itu dengan berbinar. Karena ini pertama kalinya mereka melihat pohon jagung.

"Wah tinggi ya," ucap Tania.

"Iya banyak jagung juga tapi kayaknya belum matang soalnya warnanya hijau," sahut Candy.

"Itu ada yang matang kita ambil yu."

"Jangan Yaya itu namanya mencuri, gak boleh tahu."

Pada akhirnya mereka hanya melihat-melihat saja. Setelah bosan dan merasakan suasana mencekam karena sepi, Candy pun mengajak Tania untuk pergi.

"Ayo kita ke tempat Naysa," ajak Candy.

"Ayo."

Mereka pun mendekati tempat pijakan yang tadi mereka gunakan untuk turun. Namun di sana terlihat ular yang cukup besar sedang berada di sana.

"Se-sesel i-itu ular ya? " tanya Tania gugup.

"Iya," ucap Candy yang takut. Ia melihat ke belakang tidak ada jalan untuk naik ke atas karena di belakang hanya ada jurang yang cukup dalam. Hanya tempat pijakan itu satu-satunya jalan menuju ke atas.

"Yaya gak ada jalan lain selain jalan itu," ucap Candy gemetar ketakutan ia bingung harus melakukan apa.

"Aku takut Sel," Tania bersembunyi di belakang Candy.

Candy melihat ular yang besar itu melihat ke arah mereka. Ia menelan ludahnya susah payah. Di otaknya tidak terlintas apapun saat ini.

Saat ular itu ingin mendekati mereka. Candy berteriak dengan sangat keras.

"AAAAAA," teriakannya sangat keras. Ular itu terlihat terkejut lalu menjauh dari mereka. Melihat ular itu sudah pergi menjauh, dengan cepat Candy dan Tania berjalan menuju ke atas.

Di depan sana terlihat Naysa dan Tyra mendekati mereka.

"Ayo pergi dulu nanti aku cerita," ucap Candy ia tidak mau terus berada di sana.

Akhirnya mereka sudah tidak berada lagi di sawah dan sudah mulai memasuki komplek.

"Kalian tadi kenapa? Aku dengar suara teriakan," tanya Naysa.

"Tadi ada ular besar seperti itu ular sawah. Dan kalian tahu setelah mendengar teriakkan Candy yang super kencang itu ular itu menjauh," ucap Tania menjelaskan.

"Ular? Syukurlah kalian gak kenapa-kenapa," ucap Naysa.

Candy tidak mendengar ucapan mereka. Ia masih syok dengan apa yang baru saja terjadi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!