NovelToon NovelToon
Kebucinan Ketua Mafia

Kebucinan Ketua Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / CEO / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Penyelamat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya. suatu hari saat zeline ingin pulang ke kontrakan nya dia bertemu dengan seorang pemuda yang tampan, zeline menyelamatkan pemuda itu yang tengah pingsan di pinggir jalan, zeline mombopong tubuh pemuda itu ke kontrakan nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Bel pulang sekolah..

Ting...

Zelin, nevarine segera menyimpan buku, dan peralatan belajar nya ke dalam tas nya masing-masing.

Zeline dan nevarine berjalan keluar dari dalam kelas nya, sepanjang perjalanan mereka asik bercerita.

"Eh zel gimana hubungan kamu dengan tuan arfan", tanya nevarine.

"Aku nggak hubungan apa-apa dengan tuan arfan nev, aku merasa tidak pantas buat tuan arfan"

"Lho kok kamu ngomong gitu sih, harus nya kamu senang zel, terus juga kok kalian nggak ada hubungan apa-apa, kayak nya nggak mungkin deh"

"Emang nggak ada nev.

"Sekarang aku tanya deh sama kamu, kalau kamu dekat tuan arfan perasaan kamu bagaimana"

"Iya saat dekat dengan tuan arfan, aku merasa nyaman, terus jantung aku deg-deg an gitu nev"

"Nah itu tanda nya kamu sudah mulai ada rasa dengan tuan arfan zeline"

"Sudah lah nggak usah di bahas lagi, tuh jemputan kamu sudah datang"

"Mau bareng nggak sekalian aku dan supir aku antar kamu"

"Enggak usah deh, aku balik sendirian aja"

"Iyasudah kalau gitu aku duluan iya bye zel"

Nevarine bergegas masuk ke dalam mobil nya.

Zeline menatap kepergian sahabat nya itu, kadang zeline merasa tidak pantas bersahabat dengan zeline, tapi di satu sisi nevarine tidak pernah mempermasalahkan bagaimana keadaan zeline, nevarine sangat sayang kepada zeline.

Zeline menunggu angkot untuk kembali ke mansion.

Terlihat dari arah kejauhan angkot sudah datang, zeline menyetop angkot tersbut dan langsung menaiki nya.

10 menit zeline turun di persimpangan mansion, zeline berjalan sedikit ke mansion sebab angkot yang di naiki nya tidak sampai ke tujuan zeline.

Setelah beberapa langkah zeline tiba di depan gerbang mansion, pengawal yang berjaga ketika melihat zeline datang dia langsung membukakan gerbang untuk zeline.

"Siang nona zeline!!"

"Eh siang juga tuan"

"Silahkan masuk nona, nyonya besar dan tuan besar sudah menunggu nona di dalam"

"Hem baik tuan, terima kasih, saya permisi masuk ke dalam dulu"

Zeline berjalan masuk ke dalam mansion, di saat dirinya berjalan beberapa pengawal menyapa zeline, zeline menjawab semua sapaan pengawal dengan sangat ramah.

Zeline tiba di dalam mansion, terlihat di sana rose dan kendric sedang duduk bersantai menunggu kedatangan zeline.

Zeline menghampiri kedua orang tua arfan, siang, "mom, dad"

"Iya sayang sini duduk bareng mommy dan daddy"

Zeline masih merasa canggung berdekatan dengan kedua orang tua arfan.

"Oh iya bagaimana sekolah kamu nak?", tanya kendric.

"Aman kok dad"

"Zeline mommy harap, kamu berhenti bekerja saja nak, mommy tidak mau kamu kelelahan, apalagi sebentar lagi kamu ujian kelulusan bukan"

"Zeline tidak merasa lelah sama sekali mom, malah zeline senang bisa menghasilkan uang untuk biaya sekolah zeline"

Batin rose, "yaampun nak, mommy salut dengan mu kamu tidak hanya baik dan cantik malahan kamu sangat rajin nak jika kedua orang tua kamu masih hidup nak pasti mereka sangat bangga memiliki putri seperti mu nak, tidak salah arfan memilih mu. Tapi apakah kamu bersedia menerima arfan nak sedangkan arfan ada ketua mafia huh, dasar bujang lapuk harus juga aku yang turun tangan"

Zeline menyadari rose tengan melamun entah apa yang ada di dalam pikiran nya saat ini, dirinya dengan perasaan canggung membuyarkan lamunan rose.

"Mom, ada apa mommy?, mommy lagi mikirin apa?"

Rose tersadar dari lamunan nya, "ah nggak nak mommy cuman kangen dengan putri mommy yang seumuran dengan mu nak"

"Lho tuan arfan mempunyai adik kah mom?"

"Iya nak, adik nya saat ini sedang dalam pengasingan di pulau terpencil milik arfan nak"

Zeline sebenarnya ingin bertanya tapi dia merasa enggan untuk mencampuri urusan keluarga arfan.

Kendric menyadari zeline yang ingin bertanya, langsung berkata.

"Adik arfan di asingkan karena terlalu bebas nak, sampai kami juga sudah merasa pusing menghadapi tingkah nya, kamu tau sendiri arfan bagaimana kalau sudah mode marah, kami sebagai orang tua nya juga tidak dia dengarkan, tidak ada satu pun orang yang berani membantah nya nak"

"Hem, apa daddy sudah coba membujuk tuan arfan, agar adik nya di bawa kembali"

"Sudah nak, tapi sama saja, dia tidak mau mendengarkan bujukan daddy"

"Yang sabar dad, aku yakin tuan arfan sengaja melakukan nya agar adik nya berubah dad, tuan arfan juga tidak mungkin selama nya mengasingkan adik nya di pulau terpencil itu, dia pasti akan rindu dengan adik nya dad"

"Mudah-mudahan saja nak arfan berubah pikiran, dan menjemput adik nya kembali, dan berkumpul dengan kita"

"Iya dad, oh iya dad mom aku ke kamar dulu"

"Iya nak, ucap rose dan kendric bersama"

Zeline beranjak dari sofa, berjalan menaiki tangga menuju kamar arfan.

Setelah berapa langkah zeline tiba di depan kamar arfan.

Ceklek...

Zeline membuka pintu kamar arfan, masuk ke dalam, zeline kembali menutup pintu kamar.

"Huh sangat lelah sekali hari ini, pelajaran nya juga menguras tenaga dan pikiran", gumam zeline.

"Ah aku berendam saja, mungkin dengan berendam aku bisa merasa enakan"

Zeline bergegas menyimpan tas sekolah nya, berjalan masuk ke dalam kamar mandi, dirinya langsung masuk ke dalam bathup untuk berendam.

Di seberang sana, arfan akhir nya tiba di new york arfan, alex dan beberapa supir begitu juga anak buah nya langsung saja menuju markas.

Sesampainya di markas, arfan melihat anak buah nya banyak yang yang terluka.

"Arghhhhh bajing*n bagaimana bisa terjadi, alex cari tau penyebab nya"

"Baik tuan, alex bergegas pergi dari samping bos nya"

"Kalian bersihkan sisa-sisa nya"

"Siap tuan"

"Marvel datang menghampiri arfan, maaf tuan kami kalah melawan musuh, sebab mereka datang secara tiba-tiba, dan menyerang kami, saya dan yang lain nya, langsung saja melawan tanpa persiapan apa pun tuan"

"Hem, selidiki siapa dalang di balik penyerangan markas kita"

"Baik tuan, saya permisi dulu"

Arfan merebahkan bokong nya di atas kursi kebanggaan nya, diri nya menyandarkan punggung nya ke kursi dan memijat pelipis nya.

Tak butuh waktu lama alex dan marvel datang secara bersamaan menghadap bos nya.

Tuan!!

"Hem, katakan"

"Ternyata dalang di balik penyerangan markas kita adalah tuan kenzo"

"Sial bocah ingusan itu lagi ternyata"

"Kita harus segera mengatur rencana bos, tuan kenzo tidak akan pernah jera, walapun kau sudah memberi dia peringatan", sambung alex"

"Benar yang kau katakan lex, kita harus menyusun jebakan, untuk menjebak kenzo bila perlu bunuh saja dia"

"Saya tidak butuh orang seperti dia hidup dengan tenang dan terus mengusik saya"

1
vanya
lanjut thor cerita nya menarik sekali
vanya
Lanjut thor
Duwi Aminah
maaf thor mungkin tanya bacanya bisa diperbaiki lg biar lebih gmpang dibacanya

"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.
eveline: Oke saya akan perbaiki lagi😉
total 1 replies
Uti
Lanjutin thor plis😭
Uti
Lanjutin thor jiwa ku meronta-ronta menunggu part selanjutnya😭
vanya
di tunggu kelanjutan nya thor😉
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!