NovelToon NovelToon
Kenangan Manis Aluna

Kenangan Manis Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen Angst / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: pramita rosiani

"Gak Aluna!! Aku akan mengakhiri hubungan adik kakak ini dan kita bisa bersama selamanya!!" ucap Raka sambil memegang tangan Aluna

"Tapi aku tidak menyukai kakak!!!"

Mendengar hal itu membuat Raka langsung melepaskan genggamannya dan menatap Aluna

"Apa yang kamu bilang?? Kamu gak menyukai ku?? Gak mungkin!! Kamu jelas-jelas menyukai ku!!"

Aluna kembali menggelengkan kepalanya karena dia memang tidak mengetahui perasaannya kepada Raka adalah perasaan cinta atau perasaan sayang sebagai kakak. Karena dia belum pernah membayangkan jika Raka akan mencintainya bukan sebagai seorang adik tapi cinta sebagai kekasih.

Mau tahu kelanjutannya ayo baca sekarang 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Flashback 10 tahun lalu

"Permisi Tuan, kami sudah membawa nona muda kembali"

"Dimana sekarang dia?"

"Nona muda ada di dalam mobil"

Terlihat seorang pria paruh baya berjalan keluar dari rumah besar menuju mobil yang terparkir di halaman depan. Pria itu membuka pintu dan menemukan seorang gadis kecil yang ketakutan sambil memegang alat gambar.

"Aluna,,," panggil pria itu, yang mana gadis kecil itu ternyata adalah Aluna 10 tahun yang lalu ketika dia dibawa pergi dari rumah sakit. Dia melihat ke arah pria itu dan merasa familiar dan detik itu juga Aluna kecil langsung menangis

"Papa!!!" teriak Aluna sambil menangis lalu dengan cepat bergerak menghampiri sang ayah dan memeluknya

"Tenang sayang, papa ada disini bersamamu" ucap sang ayah yang berusaha menenangkan Aluna kecil yang menangis

"Papa, Aluna meninggalkan mama sendirian di rumah sakit. Ayo kita jemput mama pa!!" ucap Aluna kecil yang masih begitu polos dan tidak mengerti jika sang ibu sudah tiada.

"Sayang,, mama sudah pergi ke surga jadi kita tidak bisa bertemu dengan mama"

"hiks,,, hiks papa jahat. Kenapa papa mengatakan kita tidak akan bertemu dengan mama lagi? Jelas-jelas mama tadi tertidur"

Sang ayah hanya bisa memeluk erat putri kecilnya itu karena dia tidak bisa berdebat tentang hal itu dengan anak berusia 7 tahun.

"Kita mungkin tidak bisa bertemu dengan mama lagi, tapi papa sudah menemukan mama baru untuk Aluna"

Mendengar sang ayah telah menemukan mama baru membuat Aluna terdiam

"Mama baru?"

"Iya sayang, dia akan menggantikan mama Aluna dan akan menyayangi Aluna seperti dulu"

"Gak, Aluna gak mau mama baru!! Aluna cuma mau mama!!"

"Jangan bicara seperti itu sayang, asal kamu tahu saja selain memiliki mama baru kamu juga mendapatkan seorang kakak laki-laki yang sangat tampan"

Terdengar lucu karena seorang ayah mengatakan keluarga barunya kepada anak yang berasal dari istrinya yang lain. Gadis kecil itu harus bertemu dengan orang asing dan menganggap mereka sebagai mama dan juga kakak tanpa memikirkan perasaan Aluna.

"Halo Aluna, perkenalkan nama Tante yaitu Tante Lidya. Mulai hari ini kamu bisa memanggil tante dengan panggilan mama lidya"

"Ayo sayang panggil tante Lidya dengan panggilan mama!"

"Gak, gak mau. Aluna cuma punya mama Dewi!!!"

"Aluna!!! Jangan berkata seperti itu di depan mama Lidya!!!"

"Hahaha ya ampun mas gak apa-apa kok. Lagi aku paham Aluna masih kecil dan dia baru kehilangan mama kandungnya jadi perlu waktu baginya untuk memanggil orang lain sebagai mama" ucap mama tiri aluna dengan pura-pura

"Oh iya sayang, tante mau kenalin kakak tampan. Apa kamu mau berkenalan dengannya?"

Aluna kecil melihat seorang anak kecil yang seumuran dengannya keluar dari dalam rumah sambil membawa sebuah tablet dengan tatapan dingin yang mengarah ke Aluna. Pandangan mereka bertemu tapi tidak ada interaksi apapun

"Aluna,, perkenalkan ini anak tante Lidya yaitu Raka yang akan menjadi kakak kamu mulai dari sekarang"

"Raka,, ayo salaman dengan Aluna adikmu"

Aluna dan Raka hanya diam dan hanya saling pandang, hari itu adalah pertama kalinya bagi mereka berdua bertemu. Orang asing yang tidak pernah bertemu dan tidak memiliki hubungan darah, hanya dalam satu hari langsung menjadi kakak beradik.

Sejak kecil Raka sudah menunjukkan sikap dingin karena ketika Aluna sudah mau menjabat tangan, tapi Raka malah mengabaikannya dan berlari masuk ke dalam.

"Raka,, apa yang kamu lakukan?" teriak sang mama

"Maaf mas, aku gak mengerti kenapa Raka bisa bersikap seperti itu. Maafkan tante ya sayang, tante janji akan memarahi Raka karena nakal"

"Sudahlah Lidya, mereka masih anak-anak. Lagi pula mereka punya waktu yang panjang untuk saling mengenal satu sama lain"

Sang ayah mengira Aluna bisa diterima dengan baik oleh keluarga barunya tapi sang ayah tidak pernah tahu jika Aluna tidak pernah dianggap di dalam rumah itu.

Flashback Off

...----------------...

Hari sudah menunjukkan pukul empat sore dan terlihat semua keluarga Artajaya berada di depan pintu utama untuk menyambut sang ayah yang sudah berada dekat dari rumah. Terlihat Aluna begitu tidak sabar bertemu dengan ayahnya karena hanya dengan ada ayahnya di rumah, barulah Aluna tidak mendapatkan omelan dari sang mama.

"Aluna!!"

"Emm iya ma ada apa?"

"Sebentar lagi kita akan bertemu dengan papa, jadi kamu masih ingat kan dengan aturan yang mama buat?"

"Emm iya ma, Aluna ingat"

Peraturan yang dimaksudkan oleh mamanya itu sebenarnya adalah ancaman yang diberikan kepada Aluna untuk tidak mengadukan semua perbuatan yang dilakukan oleh mama Lidya selama papanya tidak ada di rumah. Selain itu Aluna harus memuji mamanya di depan sang ayah, jika hal itu tidak dilakukan maka sang mama akan menghancurkan semua barang peninggalan milik mendiang mama Dewi.

Aluna tidak punya pilihan selain mengikuti ancaman itu dari pada dia harus kehilangan semua kenangan terakhir milik sang mama. Lagi pula mama tirinya tidak akan berani menyakiti Aluna selama papanya ada di rumah sehingga Aluna selalu berharap jika papanya bisa lama untuk berada di rumah.

Selang beberapa lama akhirnya Papa Aluna sampai juga, terlihat sang papa turun dari mobil dan langsung disambut dengan senyuman bahagia dari Aluna dan mamanya. Sementara Raka seperti biasa hanya menunjukkan ekspresi datar.

"Papa!!" panggil Aluna sambil berlari menghampiri sang ayah lalu memeluknya

"Ouhhh sayang, kamu tambah cantik ya"

"Terima kasih pujian pa, Aluna sangat merindukan papa"

"Papa juga merindukanmu sayang" ucap sang ayah sambil mengelus kepala Aluna dengan sayang

"Mas,,"

"Sayang,, aku sangat rindu"

"Pa,,"

"Wahh Raka, kemari nak biarkan papa memeluk putra kebanggaan papa" ucap sang ayah yang begitu bahagia bertemu dengan Raka karena seperti biasa Raka selalu dibanggakan oleh sang ayah karena Raka selalu berhasil menjadi nomor satu. Tentu itu adalah pencapaian yang selalu diinginkan oleh orang tua manapun.

"Bagaimana sekolah mu? Apa semua lancar?"

"Iya pa, semuanya baik. Aku juga akan mewakili sekolah dalam lomba debat Minggu depan"

"Wahhh anak papa hebat sekali, papa bangga sekali padamu. Oh iya lalu kamu Aluna, bagaimana dengan sekolah mu?"

"Emm baik pa"

"Kamu ini, contoh kakakmu ini yang berprestasi dan membanggakan keluarga Artajaya"

"Iya Pa" ucap Aluna dengan sedih karena sang ayah begitu membanggakan Raka tapi tidak bisa memahami putrinya jika setiap orang memiliki kemampuannya masing-masing jadi tidak mungkin bagi Aluna untuk dapat sama seperti Raka. Lagi pun Aluna tidak suka bidang akademis dan lebih suka dengan bidang seni.

"Sudah mas, jangan menyudutkan Aluna seperti itu. Bagaimanapun Aluna adalah putri kesayanganku jadi aku tidak mau kamu membuat Aluna sedih"

"Itulah sebabnya Aluna tidak berkembang karena kamu terlalu memanjakannya"

Ucapan sang ayah sangat menyakitkan bagi Aluna karena sang ayah tidak pernah tahu kesulitan yang dihadapi oleh Aluna selama ini dan dengan mudahnya percaya dengan hal yang terlihat tanpa mencari tahu lebih dalam.

Bersambung.....

"

1
Tenth_Soldier
secangkir kopi untuk semangat!
Tenth_Soldier
yap Lea cocok ama Ferdi
Tenth_Soldier
/Drool/ akhirnya Bima mengakui kecantikan Aluna
Tenth_Soldier
Jaga kesehatan ya...
Guns
Recommended
Tenth_Soldier
Raka playing victim nih...
Tenth_Soldier
Raka, ni maksudnya
Tenth_Soldier
Nah, ini yg aku inginkan dari Aluna berani mengungkapkan isi hati yg dipendam nya... /Heart/
Tenth_Soldier
kok judulnya draft? ngopi² dulu ya
Tenth_Soldier
Akhirnya direstui sang Mama... ihiiirrt /Drool/
Tenth_Soldier
Siip!
Tenth_Soldier
setuju Aluna jadi gf nya Bima, tapi terserah Author sajalah
Tenth_Soldier
Semangat Thor!
Tenth_Soldier
Ferdi ini pantesnya dapat Lea saja wkwkwk
Tenth_Soldier
aku kok seneng liat genknya Bima ya... /Facepalm/
Pramita: wkwk saya juga suka.. mereka saling melengkapi 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Ayo² jgn bosan revisi, ada yg ilang lo...
Tenth_Soldier
penasaran aku Bima apa Raka niy yg bakalan jadi cinta sejati Luna?
Pramita: Tunggu episode selanjutnya ya🤗
total 1 replies
Tenth_Soldier
semangat sis! tempo nya lambat tapi justru ini yg bikin gereget!
Pramita: semoga suka ya, 😁
total 1 replies
Tenth_Soldier
Raka itu anak ibu tiri Aluna? tapi kok bisa lebih tua?
Pramita: sudah ada pada bab sebelumnya. jadi ibu Raka bukan anak dari ayahnya Aluna karena ibu Raka sudah pernah menikah sebelumnya jadi Raka anak dari pernikahan ibunya dulu /Smile/
total 1 replies
Tenth_Soldier
tambah seru /Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!