NovelToon NovelToon
Cinta Ke Dua

Cinta Ke Dua

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cerai / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Indik

Kisah cinta akan membawa hati pada garis takdir nya masing - masing, seperti Dira yang selalu saja gagal dalam percintaan. Seorang gadis yang merasa dirinya sudah tak berarti, di benci mertua dan di campakan suami nya, memulai kisah cinta nya kembali meski selalu berujung pada penghianatan, namun Dira berharap akan takdir membawa nya pada cinta sejati nya, hingga pada akhir nya Tuhan benar - benar menjawab doa nya, mempertemukan Dira dengan cinta sejati nya, meski bukan yang pertama namun akan menjadi yang berarti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAKAN MALAM ...

Hari semakin cepat berlalu dan detik demi detik semakin tengelam dalam kisah setiap hati, manusia memiliki hati untuk bisa merasa, di setiap hembusan nafas, di setiap aliran darah, si setiap denyut nadi setiap manusia. Selagi itu masih berfungsi dengan baik dan normal.

Selama itu pula manusia akan di hadapkan pada rasa, entah itu rasa sedih, senang, kecewa, harapan, sakit, bahagia, terluka, penyesalan juga cinta.

kemarin aku merasa sangat bahagia ketika kekasih ku, Aji menyatakan bahwa dia sudah mengugat cerai istri nya. Hal yang aku tunggu - tunggu akhir nya tiba juga, meski aku tahu sejak dari jaman dahulu keluarga ku dan Aji tidak lah akur, entah ada kejadian apa di masa lalu yang masih berbuntut hingga kini.

Kisah ku dan Aji berawal dari kami masih sekolah, karena sering nya kami bersama, akhir nya perasaan cinta itu tumbuh, perlahan tanpa kami sadari dalam hati kami merulit secuil rasa yang ingin bisa saling memiliki satu sama lain.

Akan tetapi jalan yang kami lalui tidak lah semudah membalikan telapak tangan, kendala yang kami hadapi begitu berat, bagaimana kami bisa melawan ke dua orang tua kami saat itu, maka pada akhir nya kami memutus kan untuk menjalin hubungan cinta kami secara sembunyi - sembunyi.

Perjuangan yang kami hadapi pun lebih rumit dari perang melawan penjajah, yang pasti nya dalam perang akan ada pemenang nya, sedang kan kami tidak tahu esok akan menjadi seperti apa, yang jelas kami hanya menikmati kebersamaan kami dengan bahagia.

Sampai pada akhir nya, apa yang aku takut kan terjadi.. Setelah lulus sekolah kami akhir nya bekerja di tempat yang berbeda, dan masalah nya adalah keluarga Aji ingin agar Aji segera meningkah. Saat itu masih tidak memungkin kan untuk aku dan Aji mengumumkan tentang hubungan kita.

Apalagi saat itu sedang terjadi perang dingin antara aku dan keluarga Aji, ini lebih parah di banding hari biasa nya.

Aku dan Aji pun kebingungan memikir kan cara untuk kami tetap bisa bersama tanpa di ketahui siapa pun.

Ide gila itu tiba - tiba muncul begitu saja, terlintas dalam fikiran ku untuk meminta Aji mencari seorang gadis untuk di ningkahi nya, namun bukan untuk menjadi sepasang suami istri sungguhan seperti di dunia nyata. Seperti suami istri pada umum nya.

Aku sengaja meminta Aji untuk meningkah dengan gadis lain, agar hubungan kami bisa tetap berlanjut dengan aman. Beberapa syarat pun aku ajukan termasuk larangan untuk Aji menyentuh gadis itu meski sudah sah menjadi suami istri, aku juga meminta Aji bagaimana pun cara nya agar gadis itu membenci nya, sehingga besok di kemudian hari gampang untuk gugat cerai.

Tanpa aku fikir kan bagaimana perasaan gadis itu, ya aku akui bahwa kali ini aku egois, namun mau bagaimana lagi aku juga hanya manusia biasa, seorang gadis lemah yang mencintai seorang pria putra dari musuh keluarga nya. Saat itu yang ada dalam otak ku hanya bagaimana cara agar kami bisa bersama suatu hari nanti. Entah bagaimana cara Tuhan menyatukan kami, namun aku berharap untuk kami bisa bersama selama nya.

Aku rasa kini adalah saat yang tepat, aku mewujud kan harapan itu. Rupa nya Tuhan benar - benar kasih jalan untuk kami, sejenak aku merasa bahagia.. Semilir sang bayu pun tak akan mampu mengalah kan rasa senang ku, mendengar kini orang tua Aji meminta nya untuk menceraikan gadis yang dia nikahi hanya sebatas formalitas itu.

Rasa nya aku sudah semakin dekat dengan tujuan ku, Tuhan kini aku percaya bahwa jodoh pasti akan bertemu. Aku fikir setelah Aji menjadi duda, orang tua nya akan bisa menerima ku, secara aku masih tetap mau dengan nya meski sudah menjadi seorang duda, di mana fenomena yang terjadi di masyarakat saat ini.

Mereka selalu memandang beda seorang duda atau janda. Banyak orang yang akan melihat sebelah mata, apa lagi status yang di sandang itu akibat cerai hidup, atau pisahan. Sudah pasti orang lebih banyak berpandangan negatif dari pada positif nya, seperti status Aji saat ini. Lain hal nya bila status itu di dapat kan karena pasangan mereka meninggal dunia atau cerai mati. Mungkin sebagian orang masih bisa menerima karena kematian adalah kehendak Tuhan, bukan kehendak manusia.

Aku semakin merasa bingung ketika keluarga Aji tetap saja ingin menjodoh kan nya dengan putri dari sahabat ibu nya. Tapi aku juga bersyukur karena Aji masih berusaha menolak nya, dan tetao kekeh untuk memilih ku. Sampai akhir nya Aji menerima untuk bertemu dengan gadis yang akan di jodoh kan dengan nya, dalam acara makan malam bersama. Semua itu Aji lakukan agar setelah nya bisa mengenal kan aku secara resmi atau terbuka kepada keluarga nya, dan ibu nya berjanji akan menemui pilihan Aji yaitu aku, setelah acara makan malam itu terlaksana.

Meski kata Aji hanya cinta sama aku, sayang sama aku, tetap memperjuang kan aku, tapi di jaman yang serba modern ini, tidak menutup kemungkinan bila hati seseorang bisa saja berubah, apa lagi hanya ucapan yang nama nya mulut laki - laki mana ada sih yang bisa di percaya.

Walau aku mengiyakan perkataan Aji, namun tetap saja sebagai seorang perempuan aku tetap merasa was - was kalau nanti sampai Aji kepincut dengan perempuan lain. Aku juga ragu dengan perkataan ibu Aji yang kata nya bisa menerima aku, semua itu pasti palsu. Hanya sandiwara saja agar Aji mau datang ke acara makan malam yang jelas - jelas sudah di rencana kan sebagai ajang perjodohan. Karena dasar nya Aji memang masih polos dalam arti tak pernah berfikir negatif seseorang apa lagi itu ibu nya. Sifat penurut nya itu yang kadang membuat orang bisa dengan mudah untuk memanfaat kan nya.

Malam ini adalah malam yang di rencana kan, mereka akan makan di sebuah rumah makan di pusat alun - alun kota. Kemarin Aji juga sempat memberi tahu tempat nya, maka tak membuang waktu panjang. Aku sengaja untuk mengamati dari jauh kegiatan mereka, tanpa sepengetahuan Aji malam ini aku juga menuju di tempat yang telah di sebut kan. Dengan perasaan yang tak karuan sepanjang sejarah lika - liku perjalanan kisah cinta ku dan Aji, entah mengapa untuk kali ini aku merasa sangat khawatir.

Ya semoga insting ku salah. Ku sambar tas kesayangan langsung tancap gas menuju ke lokasi.

Tuhan, semoga apa yang aku takut kan tidak pernah terjadi. Aku harap Aji masih tetap setia terhadap ku seperti sebelum nya. Aku hanya ingin bahagia dengan orang yang aku cintai Tuhan, batin Dita dengan mata yang berkaca - kaca, mungkin ada firasat atau rasa akan kehilangan sehingga dia sesedih ini.

...****************...

Malam ini aku akan pergi ke acara makam malam, dengan sahabat ibu ku. Sudah dari jauh hari ibu merencana kan acara makan malam bersama ini, awal nya aku menolak acara ini, karena aku tak mau nanti nya di jodoh kan dengan putri sahabat ibu ku.

Namun akhir nya mau tak mau aku harus hadir, karena sudah membuat kesepakatan dengan ibu, dan hasil nya nanti aku bisa mengenal kan Dita sama keluarga ku, terutama sama ibu, mengenal kan sebagai seorang kekasih, satu - satu nya orang yang aku pilih untuk hidup bersama sampai akhir hayat kelak.

Ibu setuju aku membawa seorang yang ku pilih, bahkan ibu juga ingin memanggil semua anak dan menantu nya, yaitu dua kakak perempuan ku dan suami nya, di mana aku adalah anak ke tiga dari tiga bersaudara.

Malam ini aku sudah rapi dengan pakaian yang casual, celana jins warna biru dongker kesukaan ku, di padu kan dengan kaos putih polos dan jaket bomber warna biru muda. Menambah daya tarik pada penampilan ku, kalau boleh jujur aku adalah seorang yang bisa di bilang tampan, hanya saja untuk masalah kepribadian aku rasa bukan lah orang yang baik, juga sempurna. Aku hanya seorang laki - laki biasa yang mencintai seorang perempuan dalam hidup ku, karena cinta, aku sampai hati menyakiti orang lain.

Jahat, tak tahu diri, pecundang, brengsek, mungkin kata - kata itu, yang akan melekat dalam diri ku. Seperti saat ini, bahkan aku masih bisa tertawa bahagia, bertemu dengan gadis lain, sedang dia.. Orang yang aku sakiti dengan sengaja, entah bagaimana dia sekarang, apa dia masih bisa tertawa seperti diriku, atau mungkin malah masih menangis atas kelakuan ku.

Jujur meski lahir ku terlihat membenci nya, jauh di lubuk hati ku, dia adalah satu nya kenangan indah yang aku punya. Seorang yang tak pernah bergeming saat ku maki, tetap baik meski ku sakiti, bahkan tak jarang aku pukuli ketika aku melampias kan kekesalan ku, namun apa yang aku lihat dia tetap saja diam meski sekujur tubuh nya penuh luka, seorang yang tidak pernah mengeluh meski aku tahu dia sudah cukup sangat lelah mengurus ku. Juga menghadapi tingkah keluarga ku yang tidak pernah menyukai nya. Tapi kini semua itu hanya tinggal kenangan, dia telah pergi.

Lahir ku pura - pura untuk bahagia melepas nya. Merasa lega, senang, bahkan bersumpah tidak akan kecewa atau menyesal dengan keputusan ku. Namun pada kenyataan nya batin ku tak bisa untuk pura - pura, batin ku tak bisa untuk tidak menyesal. Dia adalah orang terbaik yang pernah aku kenal di dunia ini, dan pernah hidup bersama nya merupakan suatu keindahan bagi ku, di mana kenangan itu hanya bisa menemani ku seperti bayang.

Ya sudah lah, itu hanya tentang hal yang tak akan pernah lagi ku ulangi, aku berharap dia bahagia di sana, aku yakin setelah lepas dari ku pasti banyak lelaki yang mengantri untuk mendapat kan nya, dia memang istimewa. Meski mulut ku berkata benci, namun tetap saja hati ku merasa kan hal yang lain pada nya.

Sebenar nya kehadiran nya adalah penghibur bagiku, juga tempat aku menuangkan segala bentuk kekesalan ku. Dari cinta yang tak bisa ku raih, dari harapan yang tak mampu ku gengam. Kini aku sudah siap untuk memulai hidup yang baru tanpa nya, namun bersama seorang yang telah ku perjuang kan dari awal. Maaf aku tak bisa menemani mu sampai akhir.

Malam ini aku telah sampai di tempat yang di rencana kan, sebuah rumah makan di alun - alun kota dengan tema lesehan dan berbagai menu seefood tersaji di sini. Aku heran, sejak kapan ibu suka makanan yang berbau seefood perasaan dari dulu kalau aku bawa kan malah selalu saja di kasih kan ke tetangga.

Di sini aku masih bertiga dengan ibu dan bapak, sedang sahabat yang ibu elu - elu kan itu belum juga nampak batang hidung nya, padahal tempat yang kami pesan sudah mulai rame pengunjung,

" Mana sih teman ibu itu, kok lama banget.. Kalau memang nggak jadi datang Aji mau pulang aja bu. " kata ku yang sudah mulai bosan menunggu.

" Lho, lho, lho, ya sabar to Ji ini mereka juga sudah di jalan. Tapi memang agak telat sampai di sini karena macet di jalan garuda itu, maklum mereka itu dari kota jadi sudah pasti macet nggak seperti kita yang hidup di tengah desa. Di mana yang lain belum pada punya kendaraan, mansud nya jarang ada kendaraan jadi jalan masih sepi. Wajar kan kalau kita sampai duluan. Nunggu belum ada lima menit kok sudah mau pulang aja. " jawab ibu.

" Ya kalau tahu jalan bakal macet harus nya mereka berangkat lebih awal kan bu, ini belum apa - apa saja sudah mengulur - ulur waktu. " sahut ku kesal.

" Sudah mending kamu pesan dulu apa yang kamu mau, dari pada ngambek nggak jelas begitu mending makan, lagian ibu yakin kamu tidak akan menyesal menunggu lama, karena orang yang mau kamu temui ini adalah seseorang yang istimewa, sempurna lah kalau jadi calon mantu ibu. Ibu yakin kamu juga nanti akan suka kok sama anak nya, sebanding lah dengan waktu yang kamu buang. " balas ibu yang sedari tadi memuji - muji putri teman nya itu.

" Aduh bu, kok bisa sih ibu malah seyakin itu.. Ibu kan tahu aku sudah punya pilihan sendiri. Tidak ada perempuan lain yang bisa mengalih kan perhatian ku pada nya bu, apa lagi orang yang belum aku kenal dan baru mau aku temui. Ibu nggak lupa kan dengan janji ibu untuk bertemu dengan orang yang aku suka. " jelas ku.

" Iya, iya ibu ingat. Nggak usah banyak ba bi bu a b c d.. Nanti juga kamu bakal terima kasih sama ibu karena telah memilih kan jodoh yang tepat buat kamu. Ibu yakin setelah bertemu dengan nya, kamu juga akan menimbang kembali untuk membawa orang yang kamu sukai itu kehadapan ibu. Gadis mana sih yang bisa sebanding dengan pilihan ibu, hee. " sahut ibu dengan penuh percaya diri.

" Sudah lah terserah ibu. " Desah ku lirih, ketika apa yang aku ucap kan nggak akan pernah bisa menang melawan ibu. Mengalah adalah cara yang terbaik.

Suasana hening menyelimuti meja kami ketika aku dan ibu berhenti berdebat, namun tak lama datang tiga orang yang menghampiri kita, di antara ketiga nya.. Ada seorang cewek tinggi berkulit kuning, dengan rambut panjang lurus yang dia biar kan tergerai, dengan jepit rambut berbentuk kupu yang menambah kesan menarik di rambut nya.

Ya Tuhan, senyum itu ... Bukan hanya penampilan nya aja yang menarik wajah nya juga sangat cantik, bahkan lebih cantik dari Dita, seorang yang aku cintai hingga kini. Sejenak kami terdiam, terhanyut dalam fikiran masing - masing.

Di saat Aji telah bertemu dengan orang yang di mansud ibu nya, di pojok lain tempat makan itu ada seorang gadis dengan raut wajah penuh kekesalan. Melihat interaksi Aji dengan perempuan itu, di mana Aji juga terlihat nyaman dan enjoy, bahkan dari kejauhan gadis itu sempat melihat Aji bertukar nomer ponsel dengan perempuan itu.

Brakkkk, lantas gadis itu mengebrak meja di depan nya melihat pemandangan di depan nya.

...****************...

1
Amelia
aku mampir Thor...👍👍👍
nurzia aeni
oon dira nya gmpng bngt prcaya laki2 sama laki2 bgtu
nurzia aeni
novel nya bnyak pemeran ya bnyk msalah nya ko ribet tr ending nya gmna y pngn deh thor orang2 yg sakitin dira dpt krmh mnderita dan hidup dlm penyesalan krna udh sakitin dira dan mmhnya apalg aji sama bpk nya tuh adam sm vara biar dpt krma ya thor
Indyra Maniez: siap 💙, makasih atas kritik dan saran nya...
total 1 replies
Dwi Purnomo
semakin seru ay
Dwi Purnomo
Dira... Adnan....
Dwi Purnomo
wah seru bet 🤭
Dwi Purnomo
semoga Adnan dan Dira bisa bersatu
Dwi Purnomo
Yee menyala Dira, Adnan...
Dwi Purnomo
selalu suka...
Dwi Purnomo
cerita yang menarik, nggak bikin boring. jadi kaya lagi curhat ke temen. sukses buat author sehat terus, biar bisa baca kelanjutan cerita nya.
Dwi Purnomo
asyik Adnan
Dwi Purnomo
kapan nih bab Dira sama Adnan lagi,
Dwi Purnomo
kaya.nya bakal seru nih
Dwi Purnomo
penasaran sama yang jadi cinta ke dua nya itu Adnan atau siapa y.
Dwi Purnomo
udah gemes sama cerita nya..
Mariloly Salas Sandoval
Ngga nyangka, seru banget!
Mochiiz!
Sudah jatuh cinta.
emi_sunflower_skr
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!