NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:270.2k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(BAB 12) KERJA SAMA

Mas adi turun dari mobilnya dan berjalan menuju mobil hitam tersebut.

"Heyy...keluar kamu...mau cari mat* kamu...berhenti ditengah jalan" teriak adi sambil mengetuk kaca pintu mobil yang gelap itu.

"Aduhh..bodoh banget si gue..kenapa malah nyari masalah gini" ucap wanita itu takut, ia terpaksa memajukan mobilnya dan menepikan dulu.

"Woy...jangan kabur" teriak adi yang mengejar mobil itu namun mobil itu berhenti ditepi jalan, akhirnya pintu mobil itu terbuka wanita segera keluar dari mobilnya.

"Mas..maafin saya yaa..saya tak sengaja tadi" kata wanita itu minta maaf.

Adi yang melihat ternyata yang keluar wanita cantik, ia segera menutup kemarahannya.

 "Aduhhh..mba..lain kali jangan begitu dong..nanti kalau mobil mba tertabrak siapa yang tanggung jawab" ucap adi yang merubah nadanya.

"Iyaa mas..maaf yaa..saya tadi gara-gara melihat durian yang dibawa oleh masnya...saya mau tanya apakah itu mau dijual?" Tanya wanita itu mengalihkan pembicaraan.

Rudi yang melihat berdua seperti berdebat, ia tak mau menghabiskan waktunya karna ia juga harus menjemput putrinya nanti. Akhirnya rudi turun dan menghampiri adi yang lagi mengobrol dengan wanita itu.

"Mas..gimana..udah belum" ucap rudi yang hanya melihat ke arah adi.

"Nah..ini mba..orangnya yang punya durian itu" kata adi yang menunjuk rudi.

"Wahh..ternyata masih muda sudah jadi juragan duren" batin wnanita itu melihat muka rudi yang cukup tampan baginya.

"Mba..memangnya kenapa dengan duren saya" ucap rudi yang segera bertanya wanita itu.

"Gini mas..aduh sepertinya disini tak cocok untuk menjelaskan" kata wanita itu sambil mendengarkan suara bising disekitarnya.

"Mas..boleh mengobrol sebentar ga, direstoran itu"imbuhnya sambil menunjuk restoran yang berlogo rumah minang itu.

"Maaf mba..saya sedang buru-buru mau kepasar induk, kalau tidak penting bisa nanti saja mengobrolnya" jawab rudi sambil melihat jam diponselnya.

"Dih...sombong banget nih orang..sabar cel..lu harus bisa ngelobi dia" batin wanita itu sambil melirik rudi.

"Saya mau membeli durian itu mas..jadi saya perlu bicara dulu sama masnya" ucap wanita itu agar pria itu mau menurutinya.

Rudi dan adi pun saling pandang setelah wanita itu katanya mau membeli duriannya.

"Aduhh..mba kenapa ga bilang langsung tadi...yaudah ayoo..kita masuk" ucap rudi yang semangat.

"Mas..saya parkirkan dulu truknya yaa" sahut adi yang melihat truknya di klaksonin pengendara lain.

Wanita itu lega lalu mengajak rudi untuk naik ke mobilnya.

"Oiyaa mas..kenalin aku micel bos dari pt foodcity" ucap wanita itu sambil menjalan kan mobil menuju ke restoran.

"Saya rudi mba." Jawab rudi singkat.

Wanita itu hanya tersenyum dan mobil pun sudah berada dihalaman restoran, lalu micel mengajak rudi untuk masuk ke restoran namun rudi memilih untuk menunggu adi yang lagi memakirkan truknya itu.

Setelah ketiganya masuk dan memesan makanan, segera micel menjelaskan tujuannya yaitu membeli semua buah durian yang banyak itu.

"Jadi..berapa harga dari masnya untuk semua buah itu" tanya micel.

Rudi pun bingung berapa harga yang harus ia kasih ke wanita didepannya itu.

"500 juta...mba" sahut adi yang mengajukan tawarannya.

"Hey...apa kamu mau merampok saya..masa harga segitu...yang benar saja" jawab micel yang kesal.

"Itu duren montong mba..perkilonya sekarang 250 rb..wajarlah harga segitu..ya gak mas" ucap adi yang melihat ke arah rudi.

Rudi hanya tersenyum saja, ia sedang memberikan kesempatan ke adi, mungkin dia lebih tau harga pasaran.

"Kalau segitu saya tidak berani...saya beraninya 200 jutaa...bagaimana" kata micel menawar, walaupun harga jual di luar negeri lebih mahal namun ia juga harus membayar pajak serta membayar biaya ekspornya.

"250 mba..kalau tidak mau kita jual ke pasar aja" ucap adi sambil mengedipkan mata ke rudi.

Rudi hanya mengangguk saja, adi mengkode agar rudi setuju dengan harga itu.

"baiklah kalau gitu saya beli, tapi apakah kamu bisa memberikan saya buah duren jika saya memintanya" tanya wanita itu.

"ada mba..besok juga kalau mba mau..saya bisa mengirimnya" jawab rudi.

wanita itu langsung sumringah, akhirnya masalahnya sudah terpecahkan.

"baiklah kalau gitu kita kerja sama saja dan membuat kontrak bagaiman?" wanita itu mengajukan tawarannya.

rudi tanpa beepikir ia langsung menerimanya, kemudian wanita itu menghubungi sekretarisnya untuk menemuinya sekalian membawa surat kontraknya.

1 jam kemudian tiba sekretaris yang datang menghampiri meja mereka.

"cel..emang sudah ada gantinya" jawab sekretaris wanita yang duduk di samping micel.

"udah ra..lagian lo sih..lambat geraknya" ucap micel.

"ini mas..surat kontraknya mohon dibaca dulu..kalau oke langsung tanda tangani saja dan kalau ada yang kurang bisa ditanyakan" ucap micel yang meberikan kertas ke rudi.

rudi pun membaca dan memahami isi surat tersebut, menurutnya surat itu tidak merugikan dirinya. akhirnya rudi setuju lalu mendatangani surat tersebut dan mengisi nomor ponselnya.

"mas..memang kebunnya dimana?" tanya ratih sekretaris micel dan juga sahabatnya.

"ada mba..dikampung" jawab rudi mengasal.

ratih yang ingin tahu dan ingin bertanya sesuatu namun pahanya dicubit sama bosnya itu.

"auww cel..kenapa nyubit sih" ucap ratih yang kesakitan.

"udah..kamu jangan banyak tanya, segera transfer uang ke masnya ini sebesar 250 juta atau kamu aku pecat nanti" kata micel berbisik.

ia mengangguk saja dan menanyakan rekening ke rudi, segera rudi memberitahukan rekeningnya kemudian saat itu juga notif ponsel rudi sudah berbunyi. rudi pun mengecek ponselnya ternyata uangnya sudah masuk ke rekeningnya.

"sudah yaa mas..jadi transaksi hari ini sudah selesai..terima kasih juga atas kerja samanya..nanti kita hubungi kembali jika kita membutuhkan buah itu lagi" kata micel.

"Alhamdulillah yaa mba..sudah masuk..terima kasih, kalau mba perlu buah lainnya tinggal hubungi saya saja" jawab rudi yang optimis.

"yasudah..bolehkah saya minta tolong untuk mengantarkan buah itu ke gudang perusahaan saya" ucap micel.

"boleh mba..tenang saja..kami pasti antar sekarang juga" sahut adi sambil tersenyum melihat wajah cantik micel.

mereka pun kini sudah meninggalkan resto itu dan menuju ke gudang penyimpanan yang berada di perusahaan foodcity milik micel.setelah menurunkan barang di gudang kantor milik micel, rudi dan adi pun melaksanakan sholat dzuhur terlebih dahulu.

setelah sholat mereka kini menyempatkan dulu untuk duduk di sebuah warung kopi.

"mas..boleh saya minta nomor rekening?" tanya rudi kepada adi.

adi tak berpikiran macam-macam ia langsung menyebutkan rekening miliknya.

setelah diberitahu rekening milik adi, rudi segera mentransfer sejumlah uang ke rekening itu, namun adi tak ingin melihatnya.

"mas..terima kasih yaa..sudah membantu saya untuk menjual buah ini" kata rudi.

"tenang aja mas..saya orangnya suka menolong ko..kaya gini mah sepele buat saya jadi jangan terlalu sungkan lah" jawab adi sambil menyeruput kopinya.

"baiklahh..nanti apakah bisa bantu saya lagi?" tanya rudi.

"bisa mas..tinggal telpon saja..nanti saya langsung meluncur" jawab adi.

mereka kini menyudahi istirahtanya itu dan melanjutkan kembali untuk pulang mengantarkan rudi kerumahnya.

1
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
Mbah Poedjie
up... ditunggu thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!