Vandera Box

Aku sendirian di rumah karena seperti biasa Ephemetheus pergi entah kemana. Aku memutuskan untuk pergi melihat-lihat ruangan di rumah baruku. Ada sangat banyak ruangan di rumah ini, namun ruangan sebanyak ini tidak tahu kegunaannya untuk apa. Aku memutuskan untuk mencari tempat bersantai yang nyaman khusus untukku sambil menunggu Ephemetheus pulang. Ada satu ruangan khusus untuk Ephemetheus kerja, empat kamar tidur, satu ruangan khusus untukku dan aku menemukan satu ruangan yang nyaman untuk mengingat Tuhan.

Aku masuk kedalam ruangan yang sangat nyaman, ada satu meja dan beberapa peralatan. Tempatnya sangat bagus, ruangan ini sangat cocok untukku, bahkan pencahayaan diruangannya juga bagus.

Dari dalam ruangan aku mendengar suara langkah kaki yang terdengar seperti orang yang berjalan kesana kemari mencari sesuatu diluar ruangan. Entah kenapa aku langsung berpikir bahwa sepertinya dia adalah Ephemetheus yang sudah pulang ke rumah. Aku segera keluar ruangan untuk menemuinya dan saat aku membuka pintu ruanganya, ternyata benar Ephemetheus telah pulang ke rumah. Aku melihat Ephemtheus seperti sedang mencari seseorang, sampai akhirnya matanya tertuju padaku. Dia menghampiriku dan sepertinya dia sedang mencariku.

“ternyata kamu disini, coba tutup matamu aku punya sesuatu”kata Ephemetheus

Ephemetheus menutup mataku dan membawaku ke suatu tempat, lalu kita masuk ke sebuah ruangan.

“dimana ini?”tanyaku

Ephemetheus melepaskan tangannya dari mataku dan aku melihat kasur yang mirip dengan kasur milikku dirumahku yang dulu. Itu membuatku sangat bahagia dan aku segera duduk di atas kasur dengan seprai abu-abu, selain itu ranjangnya juga sangat cantik.

Aku merasakan kelembutan dari kasurnya dan membuatku ingin aku berbaring dan pada akhirnya akupun tertidur diatas tempat tidurnya. Kasurnya sangat empuk hingga aku tertidur nyenyak sangat lama, hingga aku terbangun dimalam hari. Aku melihat disampingku Ephemetheus sedang tertidur menghadap kearahku. Saat aku melihatnya dia membuka matanya, itu membuat aku canggung dan aku berusaha kembali tertidur di sampingnya dan mencoba untuk berbalik arah dan memunggunginya.

“Vandera, kamu bisa menutup matamu”kata Ephemetheus

Ephemetheus dan aku melakukannya untuk pertama kalinya. Itu adalah pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan dalam hidupku. Semua penderitaan dan kesedihanku seketika menghilang, aku merasa aku memiliki kehidupan baru bersama Ephemetheus.

+++

Di tengah kesibukanku membereskan rumah, aku memikirkan kejadian tadi malam bersama Ephemetheus. Seketika itu juga aku mengingat perkataan Ibunya Ephemetheus dan aku merasa sangat malu, sepertinya itu yang dimaksud oleh Ibunya Ephemetheus. Itu membuatku merasa sangat malu dan aku berusaha untuk melupakan semuanya dan melanjutkan pekerjaanku.

Disaat aku menyapu rumah, aku mendapatkan telephaty dari Stecia kalau dia ingin bertemu denganku. Aku segera pergi meninggalkan rumah dan ternyata benar aku melihat Stecia di tempat biasa kita bermain, lalu aku segera duduk didekatnya.

“Vandera aku menemukan sesuatu, coba cari batang kayu disekitar sini”kata Stecia padaku

Aku melihat dia sudah memegang batang kayu tetapi aku tidak menemukan satupun batang kayu disekitarku.

“nah pakai batu aja”kata Stecia sambil memberikan batunya padaku

“lalu untuk apa batunya?"tanyaku sambil mengambil batu ditangannya

“coba lihat aku”kata Stecia sambil menuliskan sesuatu di tanah “ini menyenangkan coba deh”lanjutnya

Aku mencoba mengikutinya dan ikut menuliskan sesuatu di tanah dengan batu. Ini sangat menyenangkan, aku belum pernah menulis di tanah sebelumnya.

Aku mengingat pernikahanku dengan Ephemetheus, sepertinya aku ingin menulis hari pernikahanku dengan Ephemetheus di tanah.

“kau tahu tahun ini tahun berapa?”tanyaku

"kamu tidak tahu tahun"kata Stecia terlihat kaget

“tahun ini tahun 192100”

Tahun 192100 adalah tahun pernikahanku dengan Ephemetheus, lalu aku menuliskan tahun pernikahanku dengan Ephemetheus di tanah. Itu sangat menulis tahun pernikahanku ditanah dan itu sangat menyenangkan. Aku merasakan sesuatu yang belum pernah kurasakan, aku merasa aku sangat menyukai semua yang berhubungan dengan Ephemetheus. Saat aku sedang asyik menulis di tanah dengan Stecia, dari kejauhan aku melihat orang yang menolongku saat ada pria jahat yang berusaha menyentuh kakiku sedang berada di rumah kecil tempat tinggalku yang dulu.

“Stecia aku harus bertemu dengan seseorang, nanti aku kesini lagi ya”kataku

Aku berlari kearah pria yang menolongku waktu itu, aku ingin mengetahui siapa seseorang yang dimaksud yang menyuruhnya untuk menjagaku.

“hai”kataku kepadanya yang membuat dia menoleh kearahku

“ada apa?”tanyanya

“kamu ingat aku bukan, aku yang pernah kamu tolong, aku ingin tahu siapa yang memerintahkan kamu menjagaku waktu itu?”tanyaku

“Ephemetheus, dia menyuruhku menjagamu”jawabnya tersenyum padaku “aku harus pergi jadi selamat tinggal”kata Pria itu pergi meninggalkanku masuk kedalam ruangan.

Ternyata Ephemetheus adalah orang yang menyuruhnya untuk menjagaku, bagaimana bisa dia melakukannya. Aku merasa sangat terharu atas apa yang dilakukan Ephemetheus. Ternyata diam-diam dia menjagaku dan mengawasiku, dia telah mengetahuiku dari sejak lama. Aku berhutang banyak terima kasih padanya.

Semuanya membuatku sangat merindukan Ephemetheus dan aku bergegas pulang ke rumah karena aku ingin segera menemui Ephemetheus. Sesampainya dirumah aku bertemu dengan Ephemetheus dan berbeda dari sebelumnya saat aku melihatnya itu membuat jantungku berdebar, sepertinya aku jatuh cinta pada Ephemetheus saat ini.

+++