Perjuangan Cinta Pemuda Korea Utara

Di Siang hari yang panas menyelimuti daratan yang berisi kesedihan.

(Toko buku hyeminho)

“Nona, aku sedang bersedih dalam renungan rintihan musim semi yang mengguncang hatiku” ucap pelanggan buku (lee jong suk).

Lee jong suk ialah pemuda tampan ia dikhianati pasangannya,disaat hari pernikahan pasangannya menghilang dua hari setelahnya lee mendapat sebuah surat pernikahan pasangannya dengan pria lain, Lee yang bersedih tidaklah dapat menahan air mata nya yang terus merintih kesakitan.

Merasa kehilangan arah lee memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, namun teman lee menghalangi niatan itu, teman lee membawanya ke toko buku hyeminho untuk menenangkan rasa hati yang letih, Mengetahui itu aku selaku pemilik toko buku hyeminho, memberikan buku  “dua kapal yang karam”.

”mengapa kamu memberikan buku ini nona ?" Ucap lee.

aku tersenyum

“Aku bukan kapal, aku tidak pernah naik kapal, dan aku tidak suka naik kapal” ucap lee.

“Jika kamu bukan kapal mengapa kamu bersedih, bukankah kamu tidak menyukai hal itu.”

“Apa maksudmu” jawab lee.

“Jadikanlah dirimu sebagai lautan yang luas, Apapun kejadiannya, itu harus diterima dengan tawakal dan dengan iman yang tebal." lalu aku tersenyum

Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru, tapi Ia selalu menghadirkan pelangi setelah badai berlalu." ucap ku kembali tersenyum tersenyum.

“Apakah semua yang saya inginkan ada di buku ini” anya lee.

“Mungkin tidak semua, namun akan sedikit membuang kekacauan hati, sedikit lega”

Lee lantas mengambil lalu mencari meja yang pas, ia membaca dengan rasa penasaran, sepanjang siang ia berada di meja itu, ia tidak berpindah dari mejanya, Ia sangat terhibur dan membuat hatinya lega.

“Setiap akhir sebuah cerita, akan selalu menciptakan awal cerita baru. Begitu juga dengan perpisahan."

(suara hati lee).

Kenyataan memang tak selalu beriringan dengan harapan, tapi bukan berarti kita harus dilanda keputusasaan. Itulah yang menggambarkan suasana di toko buku hyeminho.

———————

(Korea utara).

”apa dia masih hidup”

(tanya presiden)

“Masih pak”

(jawab bawahan).

————————-

(Penjara bawah tanah korea utara)

terlihat di dalam sel bawah tanah yang gelap, sunyi, dan seperti ruangan hampa.

“Bagaimana perasaanmu tuan”

(ucap tangan kanan presiden ‘kim bito’)

Kim bito ialah tangan kanan presiden,awalnya ia pengawal pribadi namun presiden melihat bakatnya yang luar biasa,ia diangkat menjadi tangan kanan presiden ia selalu menjadi peluru bagi presiden.

‘Kim bito mantan kapten di pasukan khusus afghanistan. pria berumur 38 tahun,berbadan besar berotot dan memiliki rambut pendek’.

“Bagaimana rumah baru mu tuan”

(ucap bito)

“Jawabbb”

(teriak bito pada seorang pria yang sedang diikat kaki tangan bergelantungan).

“Jika aku malaikat mautmu tiadalah sudi aku mengambil nyawamu,iblis”

(Suara dalam sel itu).

“Hewan pun ingin menggonggong di hadapanku”

(ucap bito sambil ketawa).

“Kamu boleh menyiksaku sampai kulitku terkelupas namun kamu harus ingat jika api tidak akan selalu menyala”

(Pria dalam sel tersenyum).

bito yang marah mengambil cambuk lalu membantai pria itu tanpa henti.

——————————

(Toko Buku hyeminho)

“Kring”

“Tomas”

“Panggil aku tom nona”(thomas)

“Nanti orang mengira namamu tom tom”

“Tidak namaku tomaso na na fabrizio”(thomas)

(Tertawa).

“Sejak kapan nama ku dijadikan nama ibumu tom”

(Tertawa)

“Hehe. Na na Aku ada sebuah kata”(thomas)

“Mari katakan” ucap ku

“Seandainya tidak ada badai, pelangi tidak akan muncul”( thomas)

“Maka jadi lah pelangi itu tom hehe”

“Selalu, namun untuk itu, belajarlah dari badai yang menimpamu."(thomas)

aku langsung memeluk tom dan menangis di pelukan itu,

Tiada udara, tiada keributan, bahkan penerang sekalipun, itulah yg menggambarkan episode ini.

Selalu percaya akan ada hari baik di balik hari yg sulit,namun percayalah, melewatinya saja terasa dunia tidak adil untuk kita.

Setiap yang bernyawa ingin bahagia,namun saat ini tiada kebahagian di diri seorang di sel tahanan tersebut.

Mungkin kematian adalah jalan yg tepat untuknya,namun ia bertahan sampai saat ini hanya untuk seorang perempuan yg ia cintai.

Tiada yg salah jika xulan memiliki hati baru,ya sudah ikhlas atas kepergian minho yg di kabarkan sudah dihukum mati 10 tahun lalu.

————

“Korea selatan”

Xulan yg terlihat dari balik jendela berlapisan besi di sebelah tembok yg sedang termenung memikirkan ke hampaan hatinya,ia lagi- lagi merasa gagal dalam percintaan,dimana seseorang yg baru hanyalah angan baginya.

Saat itu juga seseorang datang diikuti perempuan di belakangnya.itu ialah tomas dan pasangan barunya.

Xulan yg melihat itu harus pasrah dan menerima dengan iklash.karna sesungguhnya mengharapkan sesuatu berlebihan tiadalah baik.

(Tomas) “hai nona perkenalkan,ia adalah megan,calon istriku,aku baru melamarnya malam tadi”

(Megan) “hai xulan senang bertemu denganmu,tomas cerita banyak tentangmu”

(Xulan) “ya selamat untuk kalian”

(Tersenyum)

Thomas dan megan memasan kopi dan memilih buku untuk mereka baca.buku yg mereka pilih ialah ‘bulan dan bintang’.

Bulan yg terang di malam hari di dampingi oleh bintang-bintang yang menghiasi langit.seperti itulah suasana perasaan mereka berdua saat ini.

Xulan benar-benar sedih, lagi dan lagi kemarau datang pada dirinya,ia merasa dunia tidak adil padanya,mengapa ia selalu diwarnai dengan musim kemarau yg tak pernah sirna.

Namun mungkin justru tuhan berkehendak lain menyatukan dengan orang yg sangat ia cintai.

Cuaca diluar sedang gerimis kecil. menyelimuti awan dengan kegelapan. Berharap akan ada pelangi yg muncul,namun mustahil karena awan begitu gelap.

Merasa dirinya hancur, xulan mencari buku untuk sekedar penenang hatinya,lantas ia mengambil buku ‘harapan langit’

Saat ia ingin membaca megan datang dan tertarik dengan buku yg sedang di pegang xulan.lantas megan minta izin untuk meminjam buku itu untuk ia akan baca bersama tomas.

(Megan) “ saya penasaran dengan isi buku itu,bolehkah saya meminjam nya darimu”

‘Xulan menatap dengan penuh hampa’

(Xulan) “ya, tentu, kamu boleh mengambilnya dariku”

Megan kembali ke meja sembari memeluk tomas dari belakang

(Megan) “sayang aku menemukan ini”

Tetesan demi tetesan terus mengalir di pipi indah xulan. Menelan air ludah sembari mengusap wajah yg penuh air mata.

Apa yg paling menyedihkan dari rasa sakit ?.

jawabannya melihat ia dengan wanita lain.

Itulah suasana yg sedang terjadi pada xulan yg malang.

———-

“Korea utara”

(Suara rantai)

Di dalam sel penjara bawah tanah yg sangat gelap layak ruang hampa bersuara rantai seperti ada yg sedang berusaha melepas rantai itu.

(Bunyi orang dan rantai yg jatuh kebawah)

—————

(Bito) “bagaimana kondisinya ?”

(yeong) “tak sadarkan diri tuan”

(Bito) “aku ingin ia mati secepatnya”

(Yeong) “itu terlalu beresiko,presiden akan membunuh kita”

(Bito) “tidak kita akan palsukan penyebab kematiannya

(Yeong) “bagaimana pun ia adalah keponakan presiden tuan”

(Bito) “presiden tak peduli kan dia,ia telah membunuh saudara presiden sekaligus orang tua nya sendiri”

(Yeong) “aku meragukan itu”

(Bito) “apa maksudmu yeong”

(Yeong) “selama ini tiada bukti bahwa ia yg melakukan”

‘Tinggg, (suara lonceng)

(Bito) “siapa itu selarut ini yeong”

(Yeong) “akan ku periksa tuan”

——

“Tidak usah bajingan” ( teriaak)

(Bito) “kau”

(Yeong) “a apaa?”