Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Keduanya terdiam dalam kondisi gelap gulita.Suasana disekitar mereka tiba-tiba mencekam dan membuat Nara bertambah takut.

"Jangan jangan ada hantu!"jerit Nara dalam hati.Dalam ketakutan ia mengerat pelukannya pada tubuh Kenzo.

Kenzo mencoba melonggarkan pelukan tangan Nara namun lagi-lagi Nara mengeratkan pelukannya.

tak lama kemudian lampu pun kembali hidup

"Nara,sekarang lampunya sudah hidup!"ucap Kenzo,entah kenapa ia menjadi gugup saat dipeluk oleh Nara.

Nara membuka matanya secara perlahan"Oh iya"sahutnya ia pun langsung melepas pelukannya.

Kenzo langsung menghadap arah lain.

Kenzo nyaris berteriak saat melihat tiga pasang mata yang melihat kearahnya.Tatapan tiga orang didepannya membuat Kenzo terkejut dan mengumpat.

"Bangs*t! ada apa dengan ekspresi itu!"serunya kesal.

Satria Loren dan Gugun langsung mengubah ekspresi wajah mereka seperti biasa

"Tadi saya mengira telah terjadi sesuatu dan"Satria menoleh kearah Loren sejenak"bergegas kesini"Satria mencoba menjelaskan sebelum kata kata mutiara keluar dari mulut Atasannya.

"Oom!"Nara memanggil Kenzo sembari menoel pundaknya.

"Apa?"tanya Kenzo tanpa menoleh.

"Mau lihat video om Arga nggak,sumpah kocak banget tau nggak!"ucap Nara penuh semangat.

karena penasaran,Kenzo langsung menoleh untuk melihat"Mana?"tanyanya.

"Nonton bareng ayo!"Nara menarik lengan Kenzo dan mengajaknya duduk dipinggir tempat tidur.Dengan tangan lainnya Kenzo memberi kode agar Satria dan yang lainnya pergi.

Satria langsung mengajak yang lainnya pergi dari sana.

Kenzo tertawa melihatnya tingkah konyol dua sejoli didalam video tersebut,namun detik kemudian ia langsung terdiam saat mendengar suara Nara yang mengatakan ia menginginkan seorang pacar.Ia langsung menoleh kearah Nara"Kamu mau pacaran?"Cecarnya

Nara menggeleng

"Itu tadi suara kamu"ucap Kenzo sambil menunjuk video yang masih berputar.

"Em itu...."Ucap Nara gugup,ia takut Kenzo marah lagi

"Em itu apa..?"Kenzo menirukan ucapan Nara.

"Fokus aja napa!"Nara memutar kepala Kenzo agar kembali fokus dengan video diponselnya.

Kenzo ingin fokus tetapi entah kenapa perkataan Nara didalam video tadi membuat ia menjadi bad mood.

"Kamu lihat saja sendiri,saya sedang banyak pekerjaan"ucap Kenzo,ia langsung beranjak dari tempat duduknya lalu pergi.Tidak lupa ia juga menutupkan pintu kamar.

"Aneh"ucap Nara,heran melihat sikap Kenzo yang tiba-tiba saja berubah.

dikediamannya Edzard merasa sangat senang setelah ia berhasil membuat Jihan membujuk orang tua dan kakaknya agar merestui pernikahannya dan Jihan

satu hari kemudian Edzard menjemput Jihan lalu meninggalkan wanita itu begitu saja di penginapan yang sengaja ia sewa.

sebelum pergi,edzard tidak sengaja menepis tangan jihan yang hendak menyentuh dada nya.hal itu sontak saja membuat Jihan merasa heran dan bertanya tanya.karena Alex tidak akan melakukan hal seperti itu.

"biasanya Alex nggak pernah berlaku sekasar itu,kenapa tiba-tiba dia berubah?"batin Jihan.

dua hari kemudian.Edzard kembali menemui Jihan,tentu saja ia datang dengan seribu rencana di otaknya.

Edzard membayar seorang wanita untuk membuat seolah-olah ia sudah meniduri Jihan.di bantu dengan obat tidur,semua berjalan dengan lancar.Ketika Jihan terbangun,ia tersenyum sumringah melihat tubuhnya tanpa sehelai benang.awalnya orang suruhan Edzard mau membuat bercak darah buatan pada seprai,namun ia urungkan.

"Dia dia sudah tidak perawan lagi tuan,payu*r* nya saja sudah kendor"

ucapan orang suruhannya membuat amarah Edzard kian bertambah.

"Pantas saja dia mati-matian ingin menikah dengan bang Alex,ternyata sudah tidak suci lagi"senyum licik,tersirat di wajah tampan seorang Edzard.

awalnya ia sedikit ragu untuk menyakiti Jihan karena mau bagaimana pun juga dia adalah wanita yang dicintai oleh Alex.namun sekarang misi balas dendam resmi ia mulai dijalankan.

ditempat lain,setelah pertemuannya dengan Edzard Alea kembali teringat dengan kejadian satu pekan yang lalu.saat itu ia dan beberapa temannya sedang liburan disebuah tempat wisata,setelah puas berpetualang Alea dan teman temannya kembali kehotel yang sebelumnya sudah mereka sewa.

"lea ayo kita ke bar"ajak Raymon dan Maurin.

"nggak deh,gue belum pernah pergi ketempat seperti itu.dan lagi kalau abang gue sampai tahu gue pergi ketempat seperti itu bisa mati gue"ujar Alea,ia menolak ajakan kedua temannya.

"gue nggak bisa biarin lo dapatin Raymon,Raymon itu milik gue"dalam hati Maurin.

"pokoknya lo harus ikut!"maurin memaksa Alea untuk pergi bersama.

alhasil Alea saat ini terlihat kebingungan dan risih melihat apa yang dilakukan orang orang yang berada didalam club tersebut.

disisi lain maurin mengambil gelas berisi jus jeruk yang dipesannya kemudian diam-diam menambahkan sesuatu kedalamnya.

"Lea buruan minum,ntar keburu malam"ucap maurin sembari menyodorkan gelas berisi jus kepada Alea.

beberapa menit setelah meneguk jus jeruk tersebut Alea mulai merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya."gu gue mau ketoilet sebentar"ucapnya kepada Maurin

"jangan lama lama"sahut maurin,ia berpura pura mabuk.ketika Alea mulai melangkah pergi ia pun memanggil seorang pria paruh baya yang sedang berpesta ditempat itu dan memberikan foto Alea kepada pria tersebut.

"maksudnya apa ini? "tanya pria itu serius.

"saya yakin anda sangat menginginkan sarang untuk benda ini"Maurin menyentuh bagian bawah pria itu sehingga membuat pria itu menggelinjang kegelian.

"dia sekarang berada ditoilet,anda hanya perlu memberinya kepuasan"ucap Maurin sambil tersenyum nakal dihadapan paman botak tersebut.

tanpa menjawab maurin lagi,pria berbaju merah tersebut langsung mencari keberadaan Alea ditoilet.

"tega banget si lo maurin,segitunya lo mau menghancurkan hidup ku"batin Alea sambil menahan air mata yang terus memaksa keluar.saat berbalik alea tidak sengaja menubruk punggung seseorang.

pria yang ditabrak oleh alea langsung membalik badan menghadap Alea.

"mana si alea?"tanya raymon,ia baru saja datang dari toilet.

Maurin tersenyum"dia udah balik kekamar duluan"bohongnya.

Alea mengepal tangan mendengar ucapan Maurin.

pria yang sejak tadi berada dihadapan Alea masih setia berdiri disana,dan ikut menatap kearah tatapan Alea.

tatapan Alea beralih kearah pria yang tak lain adalah edzard."ah,a aku sudah nggak tahan lagi"ungkap Alea dengan suara serak menahan gejolak didalam tubuhnya.

tiba tiba saja alea langsung memeluk tubuh Edzard.

deg.

Edzard mengepal tangannya"aku bukan gigolo yang dengan asal asalan menancapkan tongkatnya"ucapnya marah.

bukannya menyingkir,Alea justru tambah mempererat pelukannya.

Edzard memijat keningnya yang terasa pusing karena terlalu banyak minum wine di pertemuan dengan kliennya yang baru berakhir beberapa menit yang lalu.

"a aku udah nggak kuat"racau alea.

karena tidak ada pilihan lain,edzard pun menggendong alea dan membawanya kekamar tempatnya menginap.