NovelToon NovelToon
Maaf, Aku Selingkuh Mas!

Maaf, Aku Selingkuh Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:berondong / Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Wela Edelways

"Dia tidak selingkuh, dia baik. Semua kebutuhan finansial ku terpenuhi. Dia perhatian dan tak pernah kasar padaku. Tapi sayang semuanya terkuak, menyakitkan bagiku. Hingga akhirnya aku pun terjatuh dalam lumpur dosa itu. Salahkah aku, bila aku hanya mengikuti permainan alur hidup, yang kadang mempermainkan ini?"
(Alika Kinanputri)
Belum habis rasa sakit yang dirasakan Alika. Oleh karena sikap suaminya yang tidak pernah mau menyentuhnya lagi, selama satu tahun belakangan. Ada apa yang sedang terjadi pada Bagas yang sangat mencintai dirinya, meski mereka belum dikaruniai oleh seorang anak. Bahkan pernikahan mereka sudah menginjak lima tahun, dan tidak pernah terjadi pertengkaran. Tiba-tiba Alika harus dihadapkan dengan kenyataan pahit Dugaannya ternyata meleset. Yang membuat hidupnya semakin kacau, saat dihadapkan dengan pilihan, pergi tak diperbolehkan. Tapi dipaksa bertahan demi reputasi keluarga Bagas. Mampukah Alika bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wela Edelways, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata

Tok tok tok

"Lika, buka pintunya sayang," panggil Bagas dengan lembut.

Sudah hampir satu jam Alika berada di dalam kamar mandi. Sepertinya dia enggan untuk keluar. Membayangkan sang suami lebih takut dengan ancaman wanita lain, daripada menuntaskan hasratnya. Membuat Alika semakin meradang.

Bunyi ketukan di pintu semakin keras. Alika memilih untuk mengabaikannya. Hingga dia menuntaskan hasratnya sendirian di dalam kamar mandi lagi. Saat dia mendapatkan kenikmatannya, air matanya malah mengalir deras.

Bagaimana kalau dia membongkar rahasia suaminya itu pada papa Leo. Agar penderitaannya segera berakhir. Alika yakin papa Leo pasti memiliki jalan keluar yang baik untuknya.

Alika dengan cepat kembali berpakaian dan bergegas keluar dari kamar mandi, dan tanpa menghiraukan Bagas yang sejak tadi menunggunya di depan pintu kamar mandi. Alika memilih mengabaikan suaminya, lalu segera membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

Diikuti oleh Bagas, yang kembali ingin menyentuh dirinya.

"Jangan sentuh aku mas, aku cape. Ingin beristirahat," tegas Alika dengan tajam.

Suara berat Alika dengan sedikit terdengar menahan amarah membuat Bagas mengurungkan niatnya itu. Lalu memilih membelakangi tubuh Alika.

Di balik selimutnya air mata Alika mengalir dengan derasnya.

Merasa hancur dan sakit bersamaan. Keduanya tidur di atas satu ranjang yang sama, namun tiada lagi kehangatan di dalamnya yang mereka rasakan.

Tapi jauh di lubuk hati Bagas, ada rasa khawatir. Dia menduga Alika sempat membaca pesan singkatnya dari Kalina.

"Sial," umpatnya dalam hati.

"Bisa saja aku akan diadukan pada papa Leo. Dan semua yang sudah aku bangun selama bertahun-tahun akan sia-sia belaka. Aku harus segera bertindak, agar Alika tak membuat ulah."

Bagas nampak tak tenang, berulang kali dia membalikkan tubuhnya. Namun sayang dia tak bisa tertidur.

****

"Sayang, kamu kok nggak bangunin aku tadi pagi?"

Tanya Bagas kesal, mendapati sang istri sedang sibuk di dapur menyiapkan sarapan papa Leo.

Alika enggan menjawab.

"Tuh kan, aku udah telat nih. Gara-gara kamu nggak mau bangunin aku. Padahal jam 9 aku ada meeting penting lho."

Bagas terus saja berceloteh, seperti anak kecil.

Alika hanya diam dan tak merespon. Dia lebih memilih menghitung kalori yang akan disantap oleh sang papa mertua dalam sarapan sehatnya.

Alika memang sangat pandai. Dengan telaten dia selalu mengurus kesehatan papa mertuanya dengan baik. Bagaimana pun sejak kecil Alika sudah menganggap papa Leo sebagai ayahnya sendiri. Alika juga banyak belajar dari mama Delina, istri terdahulu papa Leo tentang semua yang berkaitan kesehatan dan penampilan papa Leo.

Hanya sayang, kabarnya mama Delina pergi meninggalkan papa Leo tanpa alasan yang jelas. Sejak saat itu papa Leo stres, dan tiba-tiba keputusannya menikahi mama Yanti. Di luar dugaan semua orang. Dan demi untuk melanjutkan hubungan persahabatannya dengan papa Alika, papa Leo menjodohkan Alika dengan putra sambungnya Bagas.

Awalnya semuanya berjalan baik, tidak ada terbesit sedikit pun kecurigaan Alika, jika Bagas akan setega ini kepadanya.

Hanya saja, alasan Alika tetap diam saat ini, untuk menjaga kesehatan papa Leo yang akhir-akhir ini sering jatuh sakit. Apa lagi mama Marni dengan kondisi penyakit jantungnya.

Alika hanya tak ingin gegabah mengambil keputusan.

Akhirnya Bagas memilih berangkat kerja.

"Bagas, sarapan dulu nak," pinta mama Yanti.

"Nggak usah ma, nanti Bagas sarapan di kantor," jawab Bagas datar.

Merasa kesal dengan tingkah Alika, sejak semalam dia sudah berani mengabaikan dirinya. Apa lagi saat dia bertanya, Alika enggan menjawabnya.

Setelah papa Leo selesai sarapan, dia juga bergegas menuju ke kantor.

Merasa kondisinya sudah aman, mama Yanti menarik tangan Alika menuju ke ruang keluarga.

"Duduk di sana!" Pinta mama Yanti sambil duduk juga di sofa, diikuti oleh Alika patuh.

"Apa maksud kamu mengabaikan putraku sejak semalam?" Cecar sang mama mertua.

Sepertinya dia tak terima jika putranya merasa diabaikan oleh sang istri.

Alika enggan menjawab. Membuat mama Yanti kembali mengulang pertanyaanya.

"Alika, mengapa kamu abaikan putraku sejak semalam?"

Tanya mama Yanti lagi dengan nada yang mulai dikeraskan.

Alika hanya menatap mama mertuanya.

"Kamu punya mulut nggak sih, diajari etika atau enggak sama orang tua kamu?"

"Oh mama tau, kamu kan nggak diajari etika sama kedua orang tua kamu," ucap mama Yanti berusaha memprovokasi menantunya ini.

"Sudah cukup mah, jangan bawa-bawa orang tua aku dalam permasalahan ini."

Tegas Alika.

"Kamu berani sama mama?"

Mama Yanti menatap tajam ke arah Alika.

"Terus mama maunya apa?"

"Kamu kan tinggal jawab aja, apa pertanyaan mama," desak mama Yanti.

"Mama mau aku jawab apa. Bukankah yang mama mau aku diam, dan itu akan lebih baik?" Tanya Alika dingin.

"Lancang sekali kamu ya?"

"Apa menurut mama, aku harus diam dan terus patih pada putra mama, sedang putra mama dengan seenaknya menaruh benih di kandungan wanita lain?" Tanya Alika mulai tersulut emosinya.

"Nah, ini kamu sudah mulai berani sama mama? Nggak salah, kalau Bagas memilih menghamili wanita lain di banding kamu. Lagian nggak ada gunanya juga dia bersama kamu. Buat apa putraku bertahan pada wanita mandul kayak kamu," sinis mama Yanti, sambil tertawa kecil seakan sedang mengejek Alika dengan kekurangannya.

"MAAMMAA!"

Teriak Alika histeris. Matanya memerah menahan amarah. Namun yang tidak bisa dia lakukan saat ini adalah untuk tidak bisa mengeluarkan air matanya yang bening.

Mama Yanti malah semakin mengeraskan suara tawanya.

"Mama pikir mudah bagi aku, selama ini memikirkan belum juga memberikan cucu pada papa dan mama?"

Tanya Alika meradang, dan semua itu membuat mama Yanti semakin menertawakan dirinya.

"Sudah, sudah nggak perlu lagi Alika. Mama sudah memiliki cucu dari Bagas. Dan bersiaplah sebentar lagi posisi kamu akan digeser dari rumah ini," jawab mama Yanti sangat yakin.

Jawaban mama Yanti berhasil membuat Alika tak bisa berkata-kata lagi.

"Mama, juga seorang wanita. Tapi kenapa mama tega memperlakukan aku seperti ini?" Tangis Alika semakin menjadi tak menyangka jawaban dari mama mertuanya sungguh menusuk jantungnya.

"Mama lebih memilih gadis pilihan mama untuk soal pilihan menantu. Tapi apa daya, keinginan papa Leo sangat nggak bisa diganggu gugat lagi oleh siapa pun. Jadi mama berpikir sedang mencari rencana, agar bisa mendepak kamu dari rumah ini. Dan Kalina yang akan mendapat kesempatan terbaik di rumah ini sebagai menantu," jelas mama Yanti.

Alika mengusap kasar wajahnya, dan berusaha berhenti untuk menangis.

Buat apa harus bertahan jika rumah tangga ini sudah tak bisa disebut rumah oleh Alika. Air matanya terlalu berharga untuk menangisi pria yang sudah tak pantas lagi untuknya.

"Baiklah ma, Alika mengakui. Alika sudah memutuskan jika papa Leo pulang, Alika akan meminta tolong papa Leo mengurusi surat perceraian kami, dan saat itu kita akan melihat, papa Leo akan memilih berpihak pada siapa , aku atau kamu," ucap Alika dengan suara yang tenang tanpa emosi, berusaha untuk menerimanya.

Meski hati dan perasaan merasa sakit yang sangat luar biasa. Sebisa mungkin Alika menahan diri.

Namun jawaban Alika seolah sedang menusuk ke dalaman hati nya.

"Jangan," lirih mama Yanti yang kelihatan pucat dan sangat ketakutan ini.

1
Zuraidah Zainal
Halah Palinggan Tuh Bagas yang Mandul Bukan Alika Dan Kerana Dia Bodoh bisa Tertipu Sama Si Ulat Keket Padahal Hamil anak pria Lain hahahaha
Zuraidah Zainal: Semangat Thor asal kamu Update Aq Gas Terussss...
Wela Rana: ikuti terus ceritanya ya kak,🥰🥰
total 2 replies
Ninik
kesempatan itu buat bukti Alika bgo difoto bahkan divideoin kalau perlu
Ninik
double up tp sama isinya sama aja
Ninik
tinggal ke PA beberkan bukti kalau dah nikah lagi bahkan dah ada anak dan jg sudah lama pisah ranjang pasti di proses Alika jgn bego jd cewek
Wela Rana: Sabar ya kakak🥰🥰🥰
total 1 replies
Ninik
Thor 🙏🙏🙏 bikin konfliknya jgn yg terlalu extrim aku takut bacanya yg ada aku skip
Wela Rana: Halo kk🥰 Terima kasih masih terus mengikuti jalan cerita Alika.
Semuanya baik2 saja ya kak, konfliknya masih belum mulai,🥰🥰
total 1 replies
Ninik
ini gila keluarga amburadul
Ninik
hahaha nah Lo kebat kebit itu hatinya si Yanti tentu saja anaknya Leo yg bakal ambil alih semuanya
Wela Rana: Nantikan keseruannya kak🥰🥰🥰
total 1 replies
Ninik
Thor terlalu sadis disini ceritanya dan Malika juga terlalu lemah
Ninik: Ok ditunggu bab selanjutnya
Wela Rana: Tenang kak, alur ceritanya masih panjang. Dan pastinya pemeran utama selalu mendapatkan happy ending.🥰🥰
terus ikuti ceritanya ya kak
biar author lebih semangat lagi.

salam sayang🥰🥰🥰
total 4 replies
gamingmato channel
Wah seru!
Wela Rana: mksh kak😊
total 1 replies
Sarah
Ngebayangin jadi karakternya!
Wela Rana: Menyakitkan kak🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!