Mencintai Ipar Ku Sendiri

Setelah memastikan anak-anaknya berangkat sekolah, Lia pun segera kembali melanjutkan pekerjaan rumahnya yang meskipun setiap hari dikerjakan tetapi seakan tidak akan pernah ada habisnya itu.

Ketika sedang mencuci piring, Lia mendengar ponselnya berbunyi dan dia segera mengambilnya di atas meja. Lia takutnya itu adalah pesan penting dari seseorang sehingga membuat Lia memutuskan untuk mengambil dan membuka pesannya lebih dulu setelah dia membilas tangannya yang penuh busa sabun cuci piring dan mengelapnya.

Begitu masuk di aplikasi whatsapp, Lia sedikit mengerutkan keningnya karena itu ternyata pesan dari Daniel dan ada pesan bergambar juga.

Sebagai seorang ibu, Lia sudah berpikir yang tidak-tidak tentang anaknya di sekolah. Karena pagi itu bukan dirinya yang mengantar sekolah. Sehingga membuatnya tidak tahu apa yang telah terjadi.

Tetapi begitu Lia membuka pesannya, beberapa detik kemudian senyum terbit di kedua bibirnya. Dia merasa lucu saja karena tidak biasanya Daniel mengiriminya pesan seperti itu. Dan entah kenapa tiba-tiba saja pikiran Lia seketika seperti memutarkan kejadian semalam di rumah mereka dan bagaimana interaksi keduanya.

Lia pun hanya bisa menggelengkan kepalanya guna mengusir pikirannya itu. Kemudian kembali meletakkan ponselnya di meja dan tidak berniat untuk membalasnya. Selanjutnya Lia pun kembali melakukan aktifitasnya seperti biasa.

***

Siang harinya ketika Lia sedang bersantai di depan televisi, dia mendengar suara deru mobil milik suaminya yang memasuki halaman rumah. Dan itu menandakan bahwa suaminya sudah pulang dari luar kota. Sedangkan Lia masih bisa bersantai sebentar sebelum menjemput anaknya di sekolahan.

Lia segera keluar di teras rumah untuk menyambut suaminya pulang. Begitu Yohanes keluar dari mobil dia segera berjalan menghampiri istrinya yang sudah menunggunya di depan rumah. Begitu sampai di hadapan istrinya dia segera menyerahkan tangannya untuk kemudian Lia cium punggung tangannya dan tidak lupa Yohanes memberikan kecupan di kedua pipi Lia dan pucuk kepala Lia juga sebuah pelukan singkat seperti biasa yang mereka lakukan.

Keduanya pun masuk ke dalam rumah dan Yohanes duduk di kursi di depan televisi yang sebelumnya memang menyala.

"Habis ini balik ke kantor lagi Pa?" tanya Lia yang duduk di sebelahnya.

"Gak Ma, langsung besok pagi. Ini disuruh istirahat dirumah." jawab Yohanes, karena dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya di luar kota.

Lia pun menganggukkan kepalanya mengerti.

"Anak-anak belum pulang Ma?" tanya Yohanes kepada istrinya sambil melepaskan sepatu dan kaos kakinya.

"Belum, masih sekitar sejam lagi Pa." jawab Lia sambil berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makanan suaminya.

Yohanes pun mengikuti istrinya berjalan ke dapur setelah meletakkan sepatu di tempat rak sepatu. Dan setelahnya dia menutup pintu rumah terlebih dahulu.

Terlihat Lia yang sangat gesit ketika menyiapkan keperluan suaminya. Dengan segera Yohanes memeluknya dari belakang dan mengecup tengkuk lehernya untuk menyalurkan rasa kangen karena semalam dia tidak bertemu dengan istrinya. Lia pun hanya diam saja dengan tingkah suaminya karena dia merasa wajar setelah semalam tidak bertemu dengannya. Kemudian tangan Yohanes beralih ke depan dan menemukan gundukan kenyal yang sudah menjadi candu baginya selama dia menikah dengan Lia. Dan Yohanes bisa menebak bahwa Lia tidak memakai bra karena biasanya memang seperti itu ketika mereka ada di rumah saja.

Tetapi ketika Yohanes memegang, ada rasa aneh ditangannya. Ternyata Lia memakai bra dan itu sedikit mengerutkan kening Yohanes karena tidak biasanya. Sebelumnya Yohanes lupa jika Kakaknya baru saja menginap di rumahnya semalam.

"Kog tumben pakai bra Ma?" tanya Yohanes yang masih dalam posisi memeluk Lia dari belakang.

Seketika tubuh Lia pun menegang, dia takut sekali kalau ternyata suaminya curiga dan mengetahui apa yang sudah terjadi semalam dengan Kakaknya. Setelah Daniel dan anak-anaknya pergi, Lia segera membersihkan kamar yang semalam di pakai Daniel dan menjadi saksi bisu apa yang sudah mereka lakukan semalam.

"Oh iya kan ada Mas Daniel yang semalam nginep kan ya? Masa iya kamu gak pakai bra hehe." jawab Yohanes sendiri ketika Lia hanya diam saja.

Dan seketika Lia merasa lega dengan jawaban Yohanes itu sendiri. Lia hanya bisa menganggukkan kepalanya tanpa bersuara.

"Ya udah mau makan dulu apa mandi dulu?" tanya Lia berusaha mengalihkan pembicaraan sambil berbalik karena Yohanes yang masih memeluknya dari belakang tetapi Yohanes menahannya sehingga Lia pun tetap dalam posisi semula.

"Aku mau makan dulu aja." jawab Yohanes pelan.

"Ya udah buruan."

"Tapi makan kamu dulu. Mumpung anak-anak masih sekolah." bisik Yohanes tepat di telinga Lia, seketika tubuh Lia pun meremang menerima sentuhan dari Yohanes dan dia bisa meraskan ada yang mengganjal di belakang tubuhnya tentu Lia tahu bahwa inti tubuh Yohanes sudah bereaksi.

Lia pun hanya bisa pasrah ketika Yohanes menuntunnya berjalan menuju ke kamar mereka. Setelah masuk di dalam kamar segera saja Yohanes meraih bibir Lia dan mencumbunya dengan lembut tapi menuntun. Keduanya saling bertukar saliva. Tetapi semakin lama cumbuan itu menuntun minta untuk dipuaskan.

Tangan Yohanes sudah menjamah apapun yang ada di tubuh Lia. Keduanya segera saja melepaskan pakaian mereka masing-masing seakan tahu apa yang akan terjadi. Dan itu hal yang wajar sebagai pasangan suami istri.

Setelah puas, Yohanes segera berbaring di atas ranjang. Dan Lia seolah tahu apa yang menjadi keinginan suaminya. Lia pun segera memposisikan dirinya menunduk meraih sesuatu yang sudah tegak berdiri menantang. Lia memainkan milik suaminya itu seolah itu adalah permen lolipop kesukaannya. Dan yang hanya bisa Yohanes lakukan adalah menikmatinya hingga memejamkan kedua matanya.

Hingga pada saatnya Yohanes pun merasa sudah tidak sabar, dia segera membalikkan posisi Lia berada dibawahnya dan segera saja dia melesatkan alat tempurnya ke dalam inti pusat tubuh Lia yang juga sudah sangat siap.

Jujur saja baru kali ini ketika Yohanes menggumuli istrinya itu memasukkan alat tempurnya dia merasakan sesuatu yang aneh di dalam dirinya tetapi Yohanes sendiri tidak tahu apa itu. Hingga akhirnya dia pun hanya diam saja dan kembali melanjutkan menuntaskan hasratnya yang sudah menanjak.

Sedangkan Lia, ketika Yohanes melesatkan alat tempurnya ke dalam miliknya dia seakan membandingkan saat semalam Daniel menggumulinya. Lia merasa bahwa apa yang dilakukan Daniel semalam bisa membuatnya semakin bergairah berbeda ketika Lia melakukan dengan suaminya sendiri.

Tetapi sedetik kemudian Lia segera menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikirannya karena merasa apa yang ada dipikirannya sangat berdosa. Bagaimana bisa dia membandingkan suaminya yang sudah dia layani selama bertahun-tahun hanya dengan orang yang baru saja semalam menggumulinya. Lia pun mencoba menikmati permainan yang sedang dikendalikan oleh suaminya.

Hingga beberapa saat kemudian terasa tempo hentakan dari Yohanes semakin cepat begitupun hasrat Lia yang semakin tidak tertahan. Dan itu menandakan bahwa keduanya akan mencapai klimaks bersama.

Hingga pada akhirnya terdengar suara lenguhan dan geraman dari keduanya bersamaan dengan sesuatu yang menyembur ke dalam rahim Lia. Kemudian Yohanes pun segera menggulingkan tubuhnya di samping Lia dan memeluknya untuk menetralkan nafasnya yang masih memburu.

"Kamu gak mandi dulu Mas?" tanya Lia yang berusaha melepaskan pelukan Yohanes dan akan turun dari ranjang.

"Nanti aja aku tidur dulu sebentar." jawab Yohanes yang melepaskan pelukan Lia dan memejamkan matanya.

"Ya udah kalau gitu aku mandi dulu trus mau jemput anak-anak ya." ucap Lia sambil berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri tanpa menunggu jawaban dari Yohanes.

Sedangkan Yohanes hanya menjawabnya dengan gumaman saja. Setelah selesai mandi Lia pun berangkat untuk menjemput anaknya sekolah karena memang waktu sudah menunjukkan mereka pulang sedangkan Yohanes tidur karena merasa capek setelah bekerja dari luar kota dan bekerja menggumuli istrinya.

...----------------...

Maaf semalam tidak up karena ketiduran 🙏