Nalendra, I Love You

Nalendra, I Love You

Pertemuan

"Nalendra..Nalendraaa.. Buka pintunya sayang..

Tok..tok.. tok...

Merasa tidak sabar Wanita paruh baya yang biasa di panggil Mommy Alea itu membuka pintu kamar sang putra. Beruntung kamar tersebut tidak di kunci hingga Mommy Alea dengan mudah membuka pintu tersebut.

"Masih tidur ternyata.. Dia lupa apa bagaimana hari ini hari apa..." Mommy Alea mendekati dan mengelus rambut sang putra dengan penuh kelembutan.

"Sayang.. bangun yuk.. Ada tamu mau ketemu kamu...

Pemuda yang biasa di panggil Nalendra itu menggeliat, Matanya masih lengket dan masih merasakan kantuk yang luar biasa.

"Mommy.. Ada apa sih mom.. "Dengan suara seraknya, Nalendra menutup kedua matanya dengan lengan karena merasa silau dengan sinar lampu yang terang benderang.

"Makanya kamu bangun yuk.. Ada tamu di bawah..."Nalendra terpaksa membuka matanya, Walaupun masih terasa berat tetap pemuda itu paksakan.

"Astagaa mom.. ini belum jam dua belas malam.. Untuk apa Mommy membangunkanku di jam segini...",Nalendra hendak tidur kembali namun lagi-lagi Sang Mommy melarang.

"Jangan tidur lagi.. Justru karena belum jam dua belas Mommy bangunin kamu yuk.. Bangun. ya...ada yang mau ketemu sama kamu.."Nalendra mendengus kesal, Pemuda tampan tersebut langsung pergi ke kamar mandi hanya untuk sekedar mencuci muka.

"Udah Ayo.."Dengan hati dongkol Nalendra terpaksa turun ke bawah bersama sang mommy tercinta. Hingga kekesalannya berubah menjadi kebahagiaan tatkala pemuda itu melihat siapa yang berada di depannya..

"Kiran...

"Happy Birthday Beby...

Sebuah nyanyian ulang tahun pun di nyanyikan secara bersamaan tepat pukul 00.00 waktu setempat. Nalendra tidak menyangka jika ulang tahun nya yang tepat ke dua puluh tahun itu di rayakan di tengah malam.

"Happy Birthday ya sayang..." Ucap seorang gadis bernama Kirana Amanda itu dengan manis.

"Masa cuma ucapan selamat doang.. kasih ini juga dong.."Nalendra menunjuk pipinya membuat Kirana langsung menggelengkan kepalanya.

"Udah cepetan..mumpung orang-orang pada sibuk sendiri..

"Gak mau ah..

"Yaudah kalau begitu biar aku saja yang cium.."Nalendra memajukan bibirnya hingga beberapa centi..Dan..

"Halo para penumpang penerbangan Xx tujuan ke kota J dengan pemberhentian di bandara X mohon melakukan boarding dari gerbang xxx dan mohon persiapkan pas naik Anda dan pastikan Anda membawa semua barang bawaan Anda. Terima kasih"

Nalendra melepas Earphone yang dari tadi menempel di salah satu telinganya itu. Pria itu juga mematikan sebuah Video kejutan ulang tahun yang masih ia simpan lima tahun lalu itu.

Nalendra bangkit dari duduknya, Pria berusia dua puluh lima tahun itu melangkahkan kakinya sembari menarik koper yang sejak tadi dia bawa. Setelah kembali melakukan pemeriksaan, Putra sulung pengusaha Alvaro Winanda itu kembali berjalan.

Begitu sampai di pintu masuk, Perjalanannya terhenti saat Nalendra tidak sengaja menabrak seorang pria tua disana.

"E..maafkan aku kek.. aku tidak sengaja.."Kata Nalendra sembari membantu pria itu dengan meraih koper pria yang seumuran dengan opa nya.

"E..permisi...."Suara itu mengalihkan perhatian dua pria beda usia itu. Tak terkecuali Nalendra yang matanya langsung membola ketika melihat seorang gadis cantik lewat di tengah-tengah mereka.

"Kirana.." Gumam Nalendra dengan pandangan tak lepas dari gadis yang lewat tadi.

Memastikan bahwa kakek tadi baik-baik saja, Nalendra segera masuk menyusul gadis tadi. Nalendra di sambut ramah oleh seorang pramugari. Akan tetapi Nalendra tidak peduli soal itu, Pria itu terus mencari dimana wanita tadi berada.

Melihat gadis itu duduk di kursi bagian tengah dan hanya seorang diri, Nalendra menggunakan kesempatan untuk duduk di samping gadis itu.

Mata Nalendra tidak lepas menatap Wajah cantik nan ayu itu, Membuat gadis tersebut merasakan ketakutan. Sang gadis mengalihkan pandangannya ke arah jendela.

Hingga Gadis itu di buat kaget saat pesawat tiba-tiba lepas landas. Gadis cantik itu gemetar bahkan ia memejamkan mata karena rasa takut yang luar biasa. Maklum, Mungkin karena pertama kalinya naik pesawat.

Gadis yang tanpa di ketahui namanya itu juga tanpa sadar meraih tangan Nalendra yang duduk di sampingnya. Nalendra pun juga sempat meringis tatkala tangan putih gadis tersebut menggenggam erat tanganya hingga membuat kuku tajam itu menancap di permukaan kulit pria yang berprofesi sebagai sebagai artis sekaligus model itu.

.

.

.

Nalendra terus menatap Gadis yang masih memejamkan matanya itu. Entah kenapa perasaan Nalendra bergetar tatkala ia bertemu dengan gadis yang parasnya sama dengan mendiang kekasihnya dulu. Pria itu juga mengabaikan rasa sakit di tangannya, Padahal tancapan kuku gadis di sampingnya ini membuat tangan Nalendra sampai berdarah.

"Sudah sampai, Buka matamu.."Suara itu membuat Gadis tersebut langsung membuka matanya.

"Benarkah ini sudah sampai?" Tanpa mengatakan apapun lagi. Gadis itu langsung berdiri dari duduknya. Gadis tersebut juga tampak tergesa ingin segera keluar dari pesawat itu.

Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Nalendra segera ikut keluar demi bisa menyusul gadis tadi.

"Kirana Tunggu!! Kiran!! "Nalendra terus berlari mengejar gadis yang sejak tadi ia panggil Kirana itu. Namun sayangnya semakin di kejar gadis itu semakin berlari dan menjauh.

"Astagaa kenapa dia gesit sekali.." Tak ingin menyerah begitu saja, Nalendra melepaskan koper miliknya dan kembali mengejar gadis tersebut.

"Eh.. tunggu!!" Begitu dekat, Nalendra langsung menarik tangan gadis berambut panjang itu. Tatapan keduanya saling terkunci beberapa saat sebelum kemudian Gadis itu menghempaskan tangan Nalendra dengan kasar.

"Hey.. Kirana Tunggu..

"Aku Ayra bukan Kirana!!" pekik sang gadis menatap tajam Nalendra. Nalendra diam, Wajahnya begitu mirip dengan Kirana. hanya bedanya kirana mempunyai tahi lalat di bagian dagu sementara gadis yang bernama Ayra itu tidak.

Nalendra berdiri mematung menatap kepergian Ayra yang semakin menjauh. Hingga..

"Tuan..."Seorang pria berusia tiga puluh lima tahunan mendekati putra dari Tuan besar Alvaro itu.

"Kau menjemputku seorang diri?

"Benar Tuan..

"Mana kunci mobilnya?" Supir yang bernama Rizal itu terlihat bingung. Hal itu justru membuat kepala Nalendra berasap.

"Kau tuli atau bagaimana? Aku minta kunci mobil!!

"Ah iya Tuan..sebentar.."Rizal pun segera merogoh saku celananya dan menyerahkan kunci mobil itu kepada sang Tuan Muda.

"Sip..Aku pulang duluan dan kau..Cari tau dimana gadis itu tinggal.."Titah Nalendra menunjuk ke arah Ayra yang berjalam belum jauh dari sana.

"Lah terus saya pulangnya bagaimana Tuan.."Nalendra yang baru setengah berjalan itu menghentikan langkahnya dan menoleh dengan ekspresi wajah sebal.

"Ya kau pulang naik taksi.. Mana ada naik kereta kencana.."Rizal akhirnya mengangguk mengalah saja.

"Tuan...

"Astagaa...apalagi!!

"Ongkosnya saya pulang.. Saya tidak bawa uang.."Nalendra sudah sangat sebal, Dengan kesal pemuda yang banyak di sayang banyak orang itu mengambil dompetnya dan meraih satu lembar uang seratus ribuan disana.

"Nih buat ongkos pulang.."Rizal menelan salivanya, Ia pikir ia akan di beri uang beberapa lembar nyatanya hanya satu lembar.

"Kenapa? Kurang? Minta ke Daddy.."Ucap Nalendra sebelum akhirnya pria itu pergi meninggalkan Rizal seorang diri.

"Perasaan Tuan dan Nyonya gak gitu ya. Dia menurun dari gen siapa?"Gumam Rizal sembari menggaruk kepala Bagian belakangnya.

"Ya Ampun..Tugasku.. Itu cewek udah kemana ya....

.

.

.

TBC

.....Kisah ini dari sekuel Novel Ketulusanku..

Ini adalah novel ke empat Othor, Mohon dukungan nya🤗 Jangan lupa Tinggalkan jejak setelah membaca, Dengan like komen serta Mohon untuk tidak menabung bab ya... 🙏🥰

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

baru mampir dan nyimak thor...

2024-05-28

1

Evi Alvian

Evi Alvian

Baru mampir nih...cuss lanjutttt

2024-04-18

1

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂

mampir

2024-04-18

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Beginilah Nasib
3 Tetap Kecil
4 Di Bawa Pulang
5 Bukan Kirana
6 Di Pecat Dan Di Usir
7 Tidak Kenal
8 Ternyata Artis
9 Perusuh
10 Sikap Perhatian
11 Jangan Samakan
12 Kau Punya Kami
13 Beginilah Ujian Hidup
14 Nasehat Daddy
15 Tak Di Sukai
16 Jadi Bahan Ghibah
17 Penasaran
18 Ternyata Bukan Aku
19 Rasa Khawatir
20 Tekanan
21 Penghibur
22 Terpesona
23 Keributan
24 Berhentilah
25 Dugaan Mami Irene
26 Penampilan Baru
27 Tahan Cemburu
28 Jangan Sentuh Dia!!
29 Mati Rasa
30 Maaf, Aku Lancang
31 Psikolog?
32 Kemarahan Nalendra
33 Keputusan Hati
34 Belum Terlambat
35 Dilema
36 Butuh Waktu
37 Madu Tiga?
38 Si Paling Pengertian
39 Calon Nyonya Besar
40 Saling Mendukung
41 Bertemu Nenek Tua
42 Berusaha Kabur
43 Di Gebrek?
44 Tak Di Sangka
45 Biarkan Saja
46 Iri Bilang Boss!!
47 Bukan Artis Tapi Pria Miskin
48 Tamu Tak Di Undang
49 Tercengang
50 Semakin Riuh
51 Pengalaman Pertama
52 Hari Yang Menyebalkan
53 Aku Tidak Peduli Lagi Dengannya
54 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
55 Keluarga Besar
56 Nenek Pembuat Kue
57 Maaf Untuk Wanita Di Masa Lalu
58 Apa Yang Kau Pikirkan?
59 Menjadi Yang Terakhir
60 Nalendra, I Love You
61 Dia Masih Mencintaiku kan??
62 Belah Duren
63 Mertua Idaman
64 Mereka Harus Tau
65 Ketika Pengganggu Datang
66 Kabar Mengejutkan
67 Saya Istrinya!
68 Semua Sudah Berbeda
69 Sebuah Penolakan
70 Semua Pasti Baik-baik Saja
71 Bukan Jodoh
72 Kejutan Yang Tak Di Sangka-Sangka
73 Heboh
74 Kebakaran Jenggot
75 Mengundang Masalah
76 Tunggu Jandanya Saja
77 Yang Kedua Kalinya
78 Peringatan Terakhir
79 Rencana
80 Bertemu Kembali
81 Ibu Dan Anak Sama Saja
82 Rencana Beraksi
83 Sukses!
84 Ikhlas
85 Cukup Disini Saja
86 Akhirnya...
87 Antara Menang Dan Kalah
88 Orang Baru
89 Janji Nalendra
90 Aku Tidak Butuh
91 Doakan Yang Baik-Baik Saja
92 Firasat
93 Mimpi Yang Menjadi Nyata
94 Hadirnya Sang Pelita
95 Kejanggalan
96 Nasib Orang Jahat
97 Keras Hati
98 Merindu
99 Diskusi Dan Titik Terang
100 Selamat
101 Yang Sebenarnya
102 Belajar Hidup Sederhana
103 Ikatan Cinta
104 Terpaksa Jadi Korban
105 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
106 Amarah Ayra
107 Merendah
108 Turun Pangkat?
109 Anak Yang Kuat
110 Bukankah Itu....
111 Kabar Baik
112 Remaja Miskin
113 Di Fitnah
114 Ternyata Oh Ternyata...
115 Sang Tuan Muda
116 Pulang
117 Melepas Rindu
118 Melepas Rindu ll
119 Tidak Sebanding
120 Kedatangan Keluarga Besar
121 Makan Malam Bersama
122 Sangat Rindu
123 Pergi Jalan-Jalan
124 Orang Baru Lagi
125 Menemui Malika
126 Undangan
127 Senjata Makan Tuan
128 Viral
129 Akulah Pawangnya
130 Secinta Itu?
131 Perkenalan
132 Promo Novel Baru : Cinta Tulus Arumi (Kisah Brian)
133 Panik
134 Kejutan (END)
135 BONCHAP 1
136 BONCHAP 02
137 BONCHAP 03
138 BONCHAP 04
139 BONCHAP 05 (END)
140 Promo Novel Baru : Cinta Luar Biasa
141 Promo Novel Baru:Cinta Suci Sang Pendosa
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Pertemuan
2
Beginilah Nasib
3
Tetap Kecil
4
Di Bawa Pulang
5
Bukan Kirana
6
Di Pecat Dan Di Usir
7
Tidak Kenal
8
Ternyata Artis
9
Perusuh
10
Sikap Perhatian
11
Jangan Samakan
12
Kau Punya Kami
13
Beginilah Ujian Hidup
14
Nasehat Daddy
15
Tak Di Sukai
16
Jadi Bahan Ghibah
17
Penasaran
18
Ternyata Bukan Aku
19
Rasa Khawatir
20
Tekanan
21
Penghibur
22
Terpesona
23
Keributan
24
Berhentilah
25
Dugaan Mami Irene
26
Penampilan Baru
27
Tahan Cemburu
28
Jangan Sentuh Dia!!
29
Mati Rasa
30
Maaf, Aku Lancang
31
Psikolog?
32
Kemarahan Nalendra
33
Keputusan Hati
34
Belum Terlambat
35
Dilema
36
Butuh Waktu
37
Madu Tiga?
38
Si Paling Pengertian
39
Calon Nyonya Besar
40
Saling Mendukung
41
Bertemu Nenek Tua
42
Berusaha Kabur
43
Di Gebrek?
44
Tak Di Sangka
45
Biarkan Saja
46
Iri Bilang Boss!!
47
Bukan Artis Tapi Pria Miskin
48
Tamu Tak Di Undang
49
Tercengang
50
Semakin Riuh
51
Pengalaman Pertama
52
Hari Yang Menyebalkan
53
Aku Tidak Peduli Lagi Dengannya
54
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohonnya
55
Keluarga Besar
56
Nenek Pembuat Kue
57
Maaf Untuk Wanita Di Masa Lalu
58
Apa Yang Kau Pikirkan?
59
Menjadi Yang Terakhir
60
Nalendra, I Love You
61
Dia Masih Mencintaiku kan??
62
Belah Duren
63
Mertua Idaman
64
Mereka Harus Tau
65
Ketika Pengganggu Datang
66
Kabar Mengejutkan
67
Saya Istrinya!
68
Semua Sudah Berbeda
69
Sebuah Penolakan
70
Semua Pasti Baik-baik Saja
71
Bukan Jodoh
72
Kejutan Yang Tak Di Sangka-Sangka
73
Heboh
74
Kebakaran Jenggot
75
Mengundang Masalah
76
Tunggu Jandanya Saja
77
Yang Kedua Kalinya
78
Peringatan Terakhir
79
Rencana
80
Bertemu Kembali
81
Ibu Dan Anak Sama Saja
82
Rencana Beraksi
83
Sukses!
84
Ikhlas
85
Cukup Disini Saja
86
Akhirnya...
87
Antara Menang Dan Kalah
88
Orang Baru
89
Janji Nalendra
90
Aku Tidak Butuh
91
Doakan Yang Baik-Baik Saja
92
Firasat
93
Mimpi Yang Menjadi Nyata
94
Hadirnya Sang Pelita
95
Kejanggalan
96
Nasib Orang Jahat
97
Keras Hati
98
Merindu
99
Diskusi Dan Titik Terang
100
Selamat
101
Yang Sebenarnya
102
Belajar Hidup Sederhana
103
Ikatan Cinta
104
Terpaksa Jadi Korban
105
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula
106
Amarah Ayra
107
Merendah
108
Turun Pangkat?
109
Anak Yang Kuat
110
Bukankah Itu....
111
Kabar Baik
112
Remaja Miskin
113
Di Fitnah
114
Ternyata Oh Ternyata...
115
Sang Tuan Muda
116
Pulang
117
Melepas Rindu
118
Melepas Rindu ll
119
Tidak Sebanding
120
Kedatangan Keluarga Besar
121
Makan Malam Bersama
122
Sangat Rindu
123
Pergi Jalan-Jalan
124
Orang Baru Lagi
125
Menemui Malika
126
Undangan
127
Senjata Makan Tuan
128
Viral
129
Akulah Pawangnya
130
Secinta Itu?
131
Perkenalan
132
Promo Novel Baru : Cinta Tulus Arumi (Kisah Brian)
133
Panik
134
Kejutan (END)
135
BONCHAP 1
136
BONCHAP 02
137
BONCHAP 03
138
BONCHAP 04
139
BONCHAP 05 (END)
140
Promo Novel Baru : Cinta Luar Biasa
141
Promo Novel Baru:Cinta Suci Sang Pendosa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!