NovelToon NovelToon
Tatasya Si Gadis Malang

Tatasya Si Gadis Malang

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cerai / Keluarga
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Setelah kelahiran Tiara yang diberkahi kasih sayang dan pelindungan. Apa lagi sikap ayah dan ibu Tatasya mulai berubah sedikit demi sedikit sama dengan kakak pertama dan adik ketiganya. Malam itu Tatasya yang datang ke kamar ingin meminta ibunya menemani. “Ibu ini Tatasya,”ucap Tatasya yang perlahan membuka pintu kamar orang tuanya.

“Tatasya kenapa kamu ada disini?,”ucap Mia yang menghampirinya. Tapi apa ibunya mau menemani Tatasya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TSGM 12

Tatasya yang sudah tahu nama dari Ilyas menanyakan beberapa pertanyaan lagi,”Dimana kamu tinggal dan bagaimana kamu bisa diserang oleh monster tadi?.” Tatasya sambil mencari informasi tentang jati diri Ilyas mencoba sedikit membuka mulutnya. Tatasya juga tidak tahu apa yang akan di jawab oleh Ilyas nanti tapi yang penting dia sudah berusaha bertanya tentang siapa dia.

Ilyas memiringkan kepala melihat ke arah Tatasya. Tapi Ilyas yang tidak tahu hanya bisa diam saja, kemudian kepalanya terasa sakit membuat dia memegang kepalanya. Tatasya merasa khawatir saat Ilyas memegang kepalanya memanggil dokter untuk memeriksa Ilyan. Tatasya menuggu sampai dokter menyampaikan kalau pemuda yang diselamatkan oleh Tatasya mengalami amensia untuk sementara.

“Apa maksud kamu Ilyas lupa ingatan begitu,”kata Tatasta. Dokter itu mengangguk kepada Tatasya sementara dia melihat ke arah Ilyas,”Sampai kapan dia akan lupa ingatan.”

“Saya tidak bisa memastikan kapan dia akan mengingat kembali jati dirinya. Jika nona ingin membantu mungkin tempat dia berasal bisa membantu mengingatkan siapa dia sebenarnya,”kata dokter.

“Tapi saya tidak tahu dimana dia berasal,”ucap Tatasya yang menundukan kepalanya. Tatasya yang tidak tahu mau bagaimana dengan Ilyas hanya bisa melihat ke arahnya.”Jadi kamu benar tidak tahu siapa kamu dan dimana kamu tinggal?,”kata Tatasya. Ilyas hanya melihat Tatasya dengan wajah waspada.

Tatasya memikirkan bagaimana jika Ilyas dia tinggal apa dia akan baik saja. Tatasya melihat ke arahnya Ilyas yang masih diam saja,”Apa dia akan baik-baik saja jika aku meninggalkan dia sendirian.” Tapi dalam hati Tatasya masih tidak tega untuk meniggalkan pemuda itu apa lagi dia sedang terluka.

Tatasya pergi untuk mencari makan untuk dirinya dan Ilyas. Setelah dia kembali, Tatasya melihat Ilyas yang sedang di keroyok oleh beberapa tentara yang menganggap remeh Ilyas. Tatasya membantu Ilyas melihat wajah dia yang babak belur membuat dia mengulurkan tangannya.”Kamu yakin akan baik-baik saja jika kamu sendiri dengan kondisi kamu seperti ini,”ucap Tatasya.

Ilyas tidak bisa berkata lagi hanya bisa diam dan melihat ke arah tanah.”Jika kamu mau, bisa tinggal di rumahku sampai kamu bisa mengingat siapa kamu sebenarnya,”kata Tatasya.

“Apa kamu tidak apa-apa jika aku tinggal bersama dengan kamu. Aku ini orang asing loh,”kata Ilyas melihat ke arahnya.

“Aku tidak perduli dengan siapa kamu karena sudah biasa bagiku untuk seperti ini. Mau ikut atau tidak,”kata Tatasya yang berjalan lebih dulu. Ilyas mengikuti dari belakang sampai Tatasya menoleh ke belakang dan memberikan sekantong roti untuk dimakan oleh Ilyas. Melihat Ilyas yang sepertinya sedang kelaparan karena dia memakan roti dengan sangat lahap.

Kedua kembali bersama didepan pintu bibi pengasuh yang sudah menuggu melihat Ilyas.”Nona siapa laki-laki ini?,”kata Bibi pengasuh menatap ke arah pemuda di samping Tatasya.

“Bibi dia Ilyas dia akan tinggal bersama kita sampai ingatan dia kembali. Bibi tidak masalahkan dengan dia ada disini,”ucap Tatasya dengan santai. Bibi yang tersenyum merasa tidak masalah dan segera mereka bertiga masuk Tatasya yang menuju kamar Ilyas yang duduk sambil melihat sekelilingnya.

“Tuan muda ini siapa namanya dan bagaimana bisa bertemu dengan nona Tatasya?,”kata Bibi pengasuh yang ingin tahu.

“Saya Ilyas bibi, saya di tolong oleh nona anda saat diserang oleh monster dihutan. Tapi bibi apa kalian tinggal berdua saja disini, apa tidak bahaya. Apa lagi lokasi rumah kalian ini dekat dengan habitat monster,”kata Ilyas yang sedikit tahu dari ingatan dia yang samar-samar.

“Tuan Ilyas tidak usah takut tempat ini aman dari para monster. Saya percaya dengan nona yang sudah saya anggap putri saya ini,”kata Bibi pengasuh bejalan menuju dapur.

Tatasya melihat Ilyas masih duduk menghampirinya.”Kenapa kamu merasa sakit di kepala atau luka yang kamu dapatkan,”kata Tatasya dengan santai.

“Kamu mengizinkan tinggal disini apa orang tua kamu tidak akan marah atau suami kamu,”ucap Ilyas.

Tatasya mendengar itu mengatakan kepada Ilyas kalau dia sudah buang oleh orang tuanya karena berbeda dengan ketiga saudaranya karena rambutnya. Karena dia berwarna putih bagaikan bulan malam hari. Untuk suaminya sudah menceraikan dia dan memilih adiknya karena hamil anaknya. Tatasya yang sudah mengatakan itu hanya tersenyum saja tanpa ada rasa sedih untuk kembali kepada mereka semua.

Sementara Ilyas mendengar itu tidak bisa berkata apa-apa sampai bibi pengasuh datang untuk makan malam bersama. Zho dan Yendra yang tidak menemukan Tatasya hanya bisa kembali. Theo dan Mia yang menuggu mereka kembali melihat keduanya datang.”Bagaimana Tatasya dimana dia sekarang?,”ucap Theo dengan wajah tidak senangnya.

Mia yang sedikit perduli mencoba untuk menenangkan Theo.”Kami tidak menemukan Tatasya tapi kami menemukan masalah hutang yang disebabkan oleh Tatasya. Ayah dan ibu bisa melihat ini?,”kata Zho. Yendra yang tidak tahu hanya melihat ke arah Zho dengan pikiran untuk apa hutang milik Tatasya diperlihatkan oleh ayah dan ibunya.

Theo mengambilnya dan membaca apa yang dibawa oleh Zho. Awalnya dia tidak percaya dengan apa yang didapatkan oleh Zho.”Jika seperti ini bukan ini sudah terlambat untuk mengulang kembali Zho,”ucap Theo.

“Yang ayah katakan itu benar, sebelum ini menjadi masalah besar untuk Tiara. Kita harus membunuh Tatasya bukan.Dia bukan darah daging kita,”kata Zho dengan santainya.

“Jika seperti itu kita kirimkan saja para pembunuh untuk membunuh Tatasya dengan bayaran yang tinggi,”kata Theo.

“Sayang apa yang kalian berdua bicarakan Tatasya sudah menderita untuk apa kita tambah lagi penderitaannya. Dai juga tidak akan membuat masalah untuk kita bukan,”kata Mia.

“Itu benar juga tapi aku tidak mengerti kenapa Tatasya bisa melakukan seperti ini, dia sudah berbeda kenapa dia harus ada di keluarga kita,”ucap Yendra yang sedikit acuh saat menyebut nama Tatasya. Sementara itu Tatasya yang melihat keluar jendela dengan tatapan kosong dan sedih ingin merasakan pelukan orang tuanya.

Tapi Tatasya juga tahu kalau dia tidak akan bisa kembali ke tempat itu.”Nona apa yang anda pikirkan disini?,”ucap Bibi pengasuh yang melihat Tatasya masih belum tertidur.

“Bibi belum tidur,”kata Tatasya melihat ke arah bibi pengasuh.

“Apa bibi bisa duduk disamping nona?,”kata bibi pengasuh. Tatasya menganggu dan langsung memeluk dari samping. Bibi pengasuh mengelus kepala Tatasya,”Nona jangan sedih sebenarnya kakek dan nenek dari nona sangat menyangi anda jika orang tua nona tidak menginginkan nona.”

“Apa yang bibi katakan tadi kakek dan nenek Tatasya tidak membenci Tatasya,”ucap Tatasya untuk memastikan apa yang dikatakan oleh bibi. Bibi hanya tersenyum saja tanpa berkata apa-apa.

“Tapi bibi dimana mereka berdua ayah dan ibu sama sekali tidak memceritakan tentang mereka berdua saat aku di keluarga Magareta,”kata Tatasya.

“Itu karena mereka berdua di usir dari keluarga Magareta,”ucap Bibi pengasuh. Tatasya yang mendengar itu sedikit terkejut dengan apa yang dikatakan oleh bibi pengasuh.

“Bagaimana bisa mereka berdua di usir, apa yang sudah terjadi sebenarnya,”kata Tatasya. Tapi wajah bibi yang tidak tahu hanya bisa diam saja tanpa berkata apa-apa. Tatasya yang masih ingin tahu apa yang sudah terjadi dengan mereka hanya bisa mencari tahu sendiri.”Kurasa aku harus mencari tahu tentang keberadaan kakek dan nenek berada?,”ucap hati Tatasya. Tapi apa dia akan bisa mendapatkan informasi itu?.

1
Helianthy Lily Maloto
sangat bagus/Smile//Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!