NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Kontrak Sekretaris CEO

Belenggu Cinta Kontrak Sekretaris CEO

Status: tamat
Genre:CEO / Romansa / Tamat
Popularitas:62.2k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Semenjak Aji memergoki perselingkuhan tunangannya bersama lelaki lain di kamar hotel, ia memutuskan untuk membatalkan pernikahannya yang akan digelar beberapa bulan lagi.

Hingga suatu ketika Aji bertemu dengan Syadira, staf resepsionis di kantornya. Aji meminta Syadira menjadi kekasih kontraknya sampai Bella, mantan tunangannya menikah. Sedangkan peraturan kantor melarang adanya hubungan sesama karyawan.

Bagaimanakah kelanjutan hubungan mereka? Apakah hanya sebatas kekasih kontrak atau kekasih selamanya? Bagaimana respon keluarga Aji yang merupakan pemilik perusahaan?
Simak selengkapnya hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rendah Tak Berarti Rendahan

Selena yang telah berhasil mencari tahu tentang Syadira, dibuat penasaran dengan hubungan mereka.

“Kok bisa Aji suka sama karyawannya sendiri? Resepsionis lagi. Bukankah peraturan kantornya juga melarang sesama karyawannya memiliki hubungan?” tanya Selena dengan dirinya sendiri yang merasa aneh akan hubungan Aji.

“Jarak Aji putus dengan Bella juga masih baru beberapa bulan, apa iya Aji langsung menyukai perempuan lain,” lanjutnya yang masih tak menyangka.

Selena meminta Aji untuk bertemu, namun Aji menolak. Hingga akhirnya ia nekat menemui Aji di kantornya. Selena menuju meja resepsionis dan melihat Syadira begitu lama.

Dia pun berbohong dengan mengatakan telah memiliki janji dengan Aji. Vita mempersilakan Selena untuk naik ke ruangan Aji. Namun, Selena meminta Syadira untuk mengantarkannya ke ruangan Aji.

Selama di perjalanan, Selena terus memandangi Syadira dengan pandangan yang tak yakin bahwa Syadira adalah perempuan yang disukai Aji.

Selena mengetuk pintu ruangan Aji, dan mempersilakan Selena setelah Aji mengizinkan untuk masuk. “Silakan, Bu,” hormat Syadira.

Selena memasuki ruangan Aji dan cukup membuat Aji terkejut melihat kedatangan Selena yang diantar oleh Syadira.

“Kaget ya, aku diantar sama gebetannya,” goda Selena.

“Maksud kamu apa, Sel?” tanya Aji tak mengerti.

Selena menjelaskan bahwa ia telah mengetahui bahwa Syadira lah perempuan yang dimaksud Aji saat itu. Ia juga menanyakan apakah Aji benar-benar serius menyukai Syadira. Selena sendiri masih tak percaya seorang Aji memiliki selera seperti itu.

Aji terpaksa menceritakan asal mula dan penyebab dari hubungan kontrak ini karena Selena telah mengetahui kedekatannya dengan Syadira. Aji juga meminta Selena untuk menjaga rahasia ini. Selena pun tertawa lucu juga lega karena ternyata hubungan Aji hanyalah kontrak.

“Oke-oke aku akan menjaga rahasia kamu, tapi ada syaratnya ya, Ji,” ucap Selena dengan mimik muka serius.

Selena meminta agar Aji tak menolak setiap ia mengajak pergi. Namun Aji menjelaskan bahwa ia tak mungkin melakukan itu karena itu artinya dirinya telah melanggar kontrak. Selena pun memaklumi dan menawarkan syarat lainnya.

“Ji, aku bisa saja menjaga rahasia kamu, tapi setelah selesai hubungan kontrak kamu dengan dia, aku mau kita mulai menjalin hubungan ya, Ji,” pinta Selena.

“Sel, tapi aku tidak pernah memiliki perasaan sama kamu, terus bagaimana bisa aku menjalin hubungan dengan kamu,” tolak Aji halus.

“Justru itu, Ji, tujuan aku meminta kita sering bertemu biar kamu bisa mulai menyukai aku. Tapi karena perjanjian kontrak kamu, ya sudah aku bisa mengerti, kalau begitu kita mulai setelah kontrak kamu selesai,” terang Selena.

Aji tampak berpikir. Tak ada salahnya jika ia menyetujui permintaan Selena agar rahasianya aman. Saat hubungan kontraknya selesai, Aji pun juga bisa saja tak menuruti permintaan Selena, yang penting Selena bisa menjaga rahasianya selama  2 bulan ini.

“Oke, aku setuju. Tapi jangan memaksa ya, Sel. Kamu tahu 'kan perasaan itu tidak bisa dipaksakan dan segala sesuatu yang dipaksakan itu tidak akan baik. Aku mungkin mau saja mencoba jalan bareng sama kamu, tapi soal perasaan aku nantinya akan seperti apa, aku belum bisa jamin.” Aji menyetujui permintaan Selena.

Selena mengangguk senang dan berpamitan pada Aji.

“Aku pikir kamu lagi depresi sampai mau berpacaran sama dia,” ucap Selena tertawa sembari berdiri menuju pintu ruangan.

“Cuma kontrak,” jawab Aji mengantarkan Selena keluar ruangan.

Syadira yang tak sengaja berdiri di depan ruangan Aji pun merasa sakit hati dengan percakapan mereka. “Iya aku tahu aku cuma karyawan bawahan, yang tak pantas bersanding dengan cucu konglomerat.

Saat pintu dibuka, Aji terkejut melihat Syadira yang menatapnya datar.

“Maaf, Pak, ada titipan berkas dari Bu Paramita untuk ditandatangani Pak Aji,” ucap Syadira memberikan berkas tersebut pada Aji dan berpamitan kembali ke mejanya.

Aji terus memandangi Syadira.

###

Malam hari seperti biasa Aji mengajak Syadira untuk makan bersama sepulang kantor. Selama di mobil hingga ke tempat makan, bahkan hingga mengantarkan pulang sampai di depan rumah pun, Syadira lebih banyak diam dan menjawab singkat setiap pertanyaan Aji. Seolah langsung teringat akan kejadian siang tadi di kantor, Aji takut Syadira mendengarkan percakapannya dengan Selena. Aji pun menanyakan hal ini pada Syadira.

“Iya, Pak, maaf, saya tidak sengaja mendengar saat menunggu Pak Aji selesai menerima tamu, karena saya tidak enak kalau mengganggu, jadi saya tunggu sampai Pak Aji keluar ruangan. Tapi saya tidak ada masalah apapun dengan percakapan Pak Aji tadi,” jawab Syadira tanpa melihat ke arah Aji.

“Pak?” Aji menanyakan mengapa Syadira memanggilnya Pak saat sedang berkencan.

“Maaf, Pak, saya terbiasa memanggil pak,” jawab Syadira singkat.

Aji memaksa Syadira untuk jujur apakah ada perkataannya yang salah hingga membuat dia seperti marah.

Syadria memandang Aji. “Saya benar-benar tidak ada masalah apapun, Mas. Apa yang dikatakan Mas Aji tadi sama sekali tidak salah, jadi tidak ada yang membuat saya marah. Memang benar ‘kan kita hanya kontrak, dan benar juga yang dikatakan teman Mas Aji kalau Mas Aji tidak mungkin menyukai karyawan rendahan seperti saya. Jadi, apa yang salah?”

Aji terdiam sejenak mendengar jawaban Syadira. “Dira, jangan merendahkan profesi kamu, setiap pekerjaan itu penting dan berharga.”

Syadira tersenyum mengangguk. “Saya mengerti, dan saya juga mendukung Mas Aji sama Mbak Selena, kalian cocok dan setara.”

Kemudian Syadira pamit turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

Entah mengapa Aji merasa bersedih mendengar kalimat Syadira. Memang benar bahwa tak ada yang salah dalam percakapannya dengan Selena tadi siang. Namun, hatinya merasa bersalah pada kekasih kontraknya itu.

###

Semenjak kejadian siang itu, Syadira memang lebih banyak diam dan kaku saat bersama Aji. Ia merasa tak percaya diri akan identitasnya jika disandingkan dengan Aji. Ia merasa tak pantas bersama Aji.

Aji pun juga merasa Syadira berubah semenjak pertemuannya dengan Selena saat itu. Syadira yang biasanya sering bercanda dengannya, seolah tak ada batas setiap berkencan dengannya, kini menjadi lebih pendiam. Seakan ada tembok yang tinggi di antara mereka. Terlebih lagi saat di kantor, Syadira benar-benar seolah tak kenal dekat dengan Aji.

Syadira pun ditegur oleh kekasih kontraknya itu, karena sikapnya yang menjadi lebih dingin. Hal ini lantaran tak sesuai dengan hubungan kontrak mereka yang seharusnya menunjukkan kedekatan dan kehangatan mereka saat berkencan. Syadira juga telah meminta maaf pada Aji dan berusaha mengontrol perasaannya sendiri agar lebih profesional.

“Sepasang kekasih itu boleh loh sering memeluk,” ucap Aji menghangatkan suasana saat pergi berdua dengan Syadira.

“Kita tidak pernah tahu kalau mungkin ada anak buah Bella di sini, kamu bilang dia licik, biarpun sudah meminta maaf tapi bisa saja dia masih mengirim anak buahnya untuk memata-matai kita,” imbuh Aji meyakinkan Syadira.

“Tapi saya merasa tidak pantas memeluk Mas Aji, maaf,” jawab Syadira malu.

Aji juga menjelaskan tentang maksudnya menyetujui persyaratan Selena kala itu, hanyalah berpura-pura agar Selena tutup mulut. Ia tak berniat sama sekali untuk menjalin hubungan dengannya. Aji juga meminta Syadira untuk kembali profesional dengan dekat dengannya seperti semula.

Aji memandang dalam kekasih kontraknya itu. “Kalau disuruh memilih di antara kamu atau Selena untuk menjalin hubungan denganku, aku lebih memilih kamu, Dir, karena aku lebih nyaman saat bersama kamu.”

Syadira membisu.

...****************...

1
Deelis
Banyak banget lika liku kisah mereka, tapi kusuka 😍
Arisya R
Cerita bagus yang wajib dibaca
Mam Jes
uhhh ayo thor lanjut lg
Mam Jes
?????
Mam Jes
lanjut
IG : Byiaaps
eps 24 sudah ada kak mari bacaaa
Mam Jes
lanjut thro makin seru aja
Zoe
udah lah bel, move on yok. jadi cewe berkelas di hormati banget loh
IG : Byiaaps: baginya, tak ada yg seperti Aji kak :'(
total 1 replies
Zoe
hmm, Bela kaya nya definisi cinta belum move on nih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!