PENDEKAR BAYU BUANA

Peringatan Eyang Yaman Menyadarkan Bayu dan Giran.                                                                   " Bayu .. Coba kamu Praktekan Jurus satu sampai 7. Jurus kecepetan Gesit.

Aku ingin Lihat dan lanjutkan tendangan maut juga. Ayo kita cari tanah lapan ada di barat Gua Jagat "

Eyang Yaman mengajak Bayu dan Paman Giran ke tempat Latihan dekat tepi Jurang ada tanak lapang luas. 

Hiiaa.tttt. !!! Wes wes..!  Sing..!!.. Jgraerrr Kroosaqkk !!

Bruookk!! 

Hasilnya pohon Tumbang Dan batu pecah. Eyam Yaman cukup puas.

Paman Giran yang baru menyaksikan kehebatan itu terperangah kagum. 

"Ya Cukup Bagus Bayu itu sampai Jurus 7 yang ada dalam Buku. Tapi yang tulisan tangan ada lembaran itu lanjutannya sampai jurus sepuluh itu harus kamu Latih juga. Dan malamnya harus ada Semedinya tapi ditempat yang sangat panas di bawah Gunung Jagat ada Goa dalamnya ada mata Air panas.

Kamu nanti semedi disana  saat jurus delapan dimulai. "

" Eyang Yaman .."

Ucap Paman Giran.

"Nanti di rumah saya juga akan berlatih lagi dari yang pertama dulu  Eyang Yaman. "

" Ya! Latih saja jangan Bosan. Yang rutin agar menghasilkan tenaga kuat .

Siti sebenarnya juga hampir bisa menguasainya. Tapi latihan disini sepi dia gak betah. Maka gak dilanjutkan malah pulang ke Lereng. 

Sore harinya saat matahari bersinar lembayung Sebuah cahaya Pelangi di ufuk barat.

Bayu Buana, Eyang.Yaman dan Paman Giran. Sudah diujung taman Puncak Gunung Lawuh Tampak Dilihat Bayu dan Paman Giran kagum keindahan Bunga Keramat Dewa.

Bersinar Cahaya putih, Merah, Kuning dan Jingga.

Indah sekal bergoyang seakan menyambut Eyang Yaman.   

 Eyang Yaman paham. 

" Bayu. Majulah yang sopan dan beri hormat dan bilang kamu membutuhkan untuk menolong Orang Sakit parah yang tidak sembuh sembuh. "

Ucap Eyang Yaman kepada Bayu. 

" Baik Eyang. Saya Bayu Mohon di pantau. "

Eyang Yaman paham . Khawatir ada musuh lain yang juga mengincar Bunga itu. Dalam hati Eyang Yaman menilai Kagum cucunya ini benar waspada. Sekan sudah pernah mengalami. Ancaman berat.

" Selamat Datang, Mohon Maaf Bunga Suci Keramat Dewa. Saya Bayu Buana bantuannya. Dengan Bunga Keramat Dewa buat menolong Saudara Sakit keras tiada sembuh sudah hampir Putus asa tersiksa terus sampai ingin Bunuh Diri.. ih. Uh.. "

Ucapan Uraian Bayu menjiwai dan sedih Menyayat Hati yang putus asa. 

Terlihat Bunga bergoyang mengeluarkan Cahaya. Hingga emas kuning putih. 

Bunga Keramat Dewa seakan paham kemudian terlihat Bunga bergoyang Halus.. 

Bayu langsung Maju mengambil Bunga langsung Pindah tangan seakan Dipetik tapi tanpa Tenaga Bunga sudah berada di Tangan Bayu Buana. 

" Terima kasih Tuanku Bunga Keramat Dewa. Semoga Sang Pencipta Membalasnya.Amin. "   Setelah Itu Bayu Cepat Melesat Seakan terbang Pakai Jurus Kijang kencana Lari di atas Alang alang. 

Wuuss ..! Set bet  ..! Set..! Tapi. Tap..! 

Dalam sekejam Bayu Sudah di hadapan Eyang Yaman dan Paman Giran.

Eyang Yaman Langsung Ajak  Mereka masuk Ke Dalam Goa.

Yang pintunya di halangi pepohonan rindang Hingga mengecoh Musuh yang mengejarnya. 

Benar juga tak lama ada tiga orang yang tidak berhasil mengambil Bunga Keramat Dewa.  Datang mencari Bayu. 

" Kurang ajar kemana lari pemuda itu. Cepat amat ! Ayok kita hadang di lereng saja. " Mereka setelah tengok kanan kiri tidak ada dan tidak menemukan Bayu buana. Maka mereka bergegas cepat turun lereng Gunung Jagat

" Giran kamu Buat Peti kayu yang Bagus bentuk tempat Bunga Keramat Dewa ini. Taruh dalam peti agar musuh yang mau merampas tidak tahu. Itu dibelakang Dapur ada kayu dan Golok serta gergaji. 

" Paman Giran Senang Bukan Main. Walaupun Untuk bagaimana kelanjutan kepada pembeli yang dapat dipercaya masih bingung dan Ragu. 

Setelah peti Kayu sudah jadi Eyang Yaman yang sudah banyak pengalaman Makan Asam, garam, Gula , Madu... Pahit manisnya hidup. 

Bertanya kepada Giran siapa yang pesan siapa yang mau beli. Ini penting harus langsung bertemu yang membutuhkan dan langsung Bayar Kontan ada barang uang. 

" Yang minta Tabib Jangkung. Dapat pesanan dari pejabat Wali kota untuk Putri Baginda Raja Brama Jaya.Kerajaan Banjar Raya " Eyang Yaman berfikir Curiga. 

" Wah Ini tidak benar wali kota akan Curang..

Hanya bayar Murah. Dan Tabib Jangkung juga dicurangi oleh Wali kota itu "

" Ya.. Eyang kata Tabib Jangkung Bernama Wali kota Raden Raka Aji. Wali kota. kota Pandan Negara." Suara Paman Giran. Juga ikutan mikir Curiga. 

" Ini Sudah Jelas.. Kalian semua akan ditipu oleh Wali kota Pandan Negara itu. 

Kalian akan dibayar tapi murah tidak sesuai dan Giran juga dibayar Murah tidak sesuai perjanjian. Saat janji bayar harga seratus kali. Tapi nantinya yang kalian Terima hanya 10 kalinya. Itupun dibagi dua dengan Tabib Jangkung."

Keterangan Eyang Yaman Masuk akal lalu gimana jalan keluarnya. 

" Kamu Giran!! Bilang saja nanti atau kapan saat ketemu saja. tidak sanggup tidak berani tempatnya sangat berbahaya tidak berani. "

Selanjutnya Bayu Buana akan Eyang atar juga kamu Giran juga bisa ikut kalau ada waktu senggang. 

Nanti kita akan langsung. Ke Kota Raja menemui Raja. 

" Aku akan bilang... Kami tabib datang untuk mengobati Putri Raja Putri Kirana Sari. " Pengarahan dan bantuan Eyang Yaman sangat menakjubkan bunga Keramat Dewa sementara diamankan di Goa Lereng Gunung Jagat. Sebelum diantar ke Kota Raja langsung Paduka Raja Brama Jaya. 

Setelah istirahat cukup Bayu Buana berlatih jurus lanjutan langsung di arahkan Eyang Yaman. Tentu saja cepat memahami hingga jurus terakhir Jurus Sepuluh namanya 

Ciattt..!! 

Beett.. 

Negara..! 

Gerrrrr....!!!!!! 

wuuu oooo!!! 

" Luar biasa Bayu Buana.!! Sudah cukup.. Bayu. "

Semedi tetap dilaksanakan. Di Goa Air terjun panas Selama 7 hari Dulu.

Dan Denga puasa Putih agar Kebatinan Indra kebenam kebuka. 

Paku Jagat. Sangat terkenal jurus itu dikalangan pendekar jurus paku jagat luar biasa. 

" Semedi dan Puasa Mutih 7 hari saja. Karena ada yang menunggu minta tolong. Jadi setelah selesai 7 tujuh hari Kita tunda dulu karena temanku minta tolong,

semalam datang dalam mimpi.nanti yang datang ke sana Saya sama Bayu Buana. " Kata Eyang Yaman tegas.

Dan Bayu siap mulai puasa mutih. Puasa kebatinan membuka indra ke enam kebatinan. 

" Kamu Giran latih yang beneran jangan malas dan ingat harus rutin. Agar tenaganya sepat terkumpul menyatu dengan jiwa.

Hafalkan dan ulang 100 Kali, sebelum lanjut jurus berikutnya. 

Selanjutnya Ulangi jurus yang sama itu sampai 10 kali, tapi waktunya hanya sama dengan satu kali main Jurus itu.

Tapi hasilnya 10 kalinya. Jadi harus sangat cepat dan lincah.

Maka harus  hafal luar kepala agar dapat intinya tenaga dalamnya akan bisa didapatkan menyatukan dengan jiwamu.   

Dengan pengarahan Langsung dari Eyang Yaman. Giran cepat dapat mengerti maka semangat nya sangat menggebu siang malam berlatih juga bersemedi. 

"

Malam Harinya Eyang Yaman memagari  dirinya dengan pagar gaib.

Beliau segera melepaskan Roh nya Rogo sukmo.

Jasad kasarnya di tinggal sedang duduk bersemedi kiri kanannya dipagar Gaib agar tidak ada makhluk lain yang menggangu badannya yang sedang ditinggalkan Sukma nya.

Rogo sukmo terbang ke istana kota raja kerajaan Banjar Raya.

" Asalamualaikum  Tuanku paduka Brama Jaya. Bangunlah aku datang.!!!! "

Baginda Brama Jaya yang sedang sedih dan sedang Tertidur kelelahan.

Mendadak terjaga seakan ada yang membangunkannya. 

"  Assalamu'alaikum Baginda Brama jaya..!! "  Suara batin Eyang Yaman Terdengar Lagi mengapa."

" Oh Suara itu Kang Mas.. Uhh. "                            Paduka Raja Segera bersila Konsentrasi mengheningkan Cipta.                                        Tak lama kemudian bisa melihat Eyang Yaman datang .. dan Raja terlihat senang dan berkata Kang Mas Yaman  sudah lama aku tunggu.."

Ucapan Paduka Brama Jaya lewat dalam mata batinnya. 

" Katakan Apa yang bisa aku Bantu..? "

"Kang Mas Yaman. Putriku sakit Diteluh santet dan diguna guna Musuhnya. 

Aku tidak mampu menolongnya.  Sudah Lama saya mecari siapa yang bisa mendapatkan Bunga ajaib Bunga Keramat Dewa.

Tapi sampai saat ini belum ada yang berhasil mendapatkan. Tolong Kang Mas Yaman. Adimu ini. "

" Ya.. Siapa nama Putrimu ini. "

" Putri Kirana Sari Binti Brama jaya. "

Jawab Sang Raja senang ada harapan. Walaupun belum bisa melihat jelas rogo sukmo Kakang Seperguruannya Kang Mas Yaman. 

Dalam ilmu kebatinan Sang Brama Jaya masih kurang.

" Ya Cucuku yang akan mengobati Putrimu. Dia bernama Bayu Buana. Dia juga punya

Bunga Keramat Dewa.

Minggu depan Aku akan datang bersaman Bayu Buana.

Aku minta kamu yang menyambut kami. Tetapi Secara kekeluargaan saja. Agar tidak repot. 

Dan gak usah penyambutan pasukan pengawal seperti Dulu saat aku masih Muda.

Sudah Adiku Brama Jaya selamat tinggal.. "

Setelah itu Suara Eyang menghilang Dan Raja masih ingin berbincang. 

" Ya Kang Mas Yaman. Aku tunggu minggu depan ya. "

Ucap Brama Jaya tampak senang lalu bergegas mendatangi Kamar Putrinya yang di jaga ibunya yang gak bisa tidur sedih dan menangis. Disamping Putri Kirana Yang terlihat Pucat dan lemas. 

" Dinda.. " Suara Brama Jaya  menyapa istrinya yang sedang menjaga putrinya itu. 

" Ya Kanda Ada apa... Jawab istri nya dinda permaisuri. 

" Kang Mas Yaman Minggu depan datang dengan Cucunya akan datang untuk mengobati Kirana Putri kita.

Bayu Buana juga punya  Bunga Keramat Dewa.

Semoga minggu depan benar bisa datang.

kalau Kan mas Yaman Tanpa Bunga juga sudah Bisa mengatasi penyakitnya Putri kita ini.

Tapi maunya Kang Mas Yaman Cucunya itu yang akan. Mengobati Putri Kita. 

Permaisuri Istrinya Senang mendengar Berita itu. 

Bersambung