My Bodyguard My Obsession

Semalam karena ada urusan, Kaia masih harus berada di tempat pesta Klien setelah Leona memutuskan untuk pulang lebih dulu dengan alasan tidak enak badan. Tentu hal itu adalah alasan Leona saja untuk pergi dari pesta yang menurutnya membosankan serta malas bertemu laki-laki yang di kirim oleh Mama nya untuk menemani nya. Leona sangat membenci hal itu. Dan Leona lalu pulang saja di antar oleh Robert.

Kaia tahu, tadi dengan siapa Leona menghabiskan malam nya di apartemen. Siapa lagi jika bukan dengan Robert. Supir yang juga merangkap sebagai bodyguard. Hubungan Leona dan Robert hanyalah untuk memuaskan nafsu mereka berdua. Leona membutuhkan Robert, dan Robert senang karena bisa menyenangkan Leona. Dan bisa di lakukan dimana saja sesuai dengan keinginan Leona. Bahkan mereka sering melakukannya di dalam mobil dalam perjalanan ke suatu tempat. Leona akan selalu meminta nya untuk menggantikan Robert, sehingga Robert bisa bercinta di kursi penumpang belakang. Inilah sisi gelap Leona yang tidak di ketahuilah oleh orang lain. Dan hanya Kaia yang mengetahui hal itu.

Kaia tentu sudah tidak merasa risih jika melihat Leona dan Robert bercinta karena sudah jadi hal yang biasa mereka lakukan. Sedangkan Leona juga tidak pernah risih jika harus melihat Kaia bercinta dengan kekasihnya. Karena Kaia sendiri juga sering bercinta dengan kekasihnya di depan Leona. Bahkan mereka juga pernah bercinta bersama-sama dengan pasangan masing-masing dalam satu ruangan. Kaia dengan kekasih nya, dan Leona dengan Robert, ataupun bodyguard sebelum Robert. Akan tetapi dalam persahabatan Leona dan Kaia, mereka punya satu prinsip yaitu tidak boleh untuk bertukar pasangan. Hal itu masih di pegang m

oleh mereka sampai saat ini. Leona juga tidak bercinta dengan semua bodyguard nya, dia akan memilih yang dia rasa cocok untuknya sehingga Leona bisa menentukan bodyguard itu hanya sekedar menjadi bodyguard, ataupun supir untuk dia jadikan pemuas nafsu nya. Sehingga tidak sembarang bodyguard yang bisa dia ajak bercinta. Memang cukup gila, tetapi memang begitulah adanya. Leona juga tidak pernah menjalin hubungan dengan laki-laki, karena tidak mau terikat dalam percintaan yang akan membuatnya terkungkung dan lebih menyukai hidup bebas seperti ini.

Kaia memungut botol wine dan Champagne yang kosong itu dan membawa gelas kosong habis pakai ke dapur. Dan akan membersihkan ceceran snack dan juga bungkusnya yang ada di lantai dan di atas meja sehingga saat Leona bangun, sudah dalam keadaan bersih. Weekend seperti ini, asisten rumah tangga akan datang sedikit siang untuk membersihkan apartemen Leona.

***

Beberapa jam kemudian.....

Dengan malas dia berusaha membuka mata nya. Dan mendapati Kaia sedang duduk dengan menatap layar tablet yang di pegang nya. "Morning Kai.... " Sapa Leona sambil menguap.

Kaia tersenyum. "Morning Na... Akhirnya bangun juga... "

Leona kembali menguao, dia hanya membuka matanya dan masih di balut oleh selimut. "Ya, aku masih mengantuk..... Kami mabuk berat, dan Robert sama sekali tidak membuatku tidur semalaman seperti biasa nya.... Kau datang sepagi ini di hari sabtu pasti ada sesuatu yang ingin kau sampaikan... "

"Ini bukan pagi buta, ini sudah hampir jam sepuluh Na.... Aku sudah duduk disini sekitar satu jam lebih.... Dan aku datang membawa informasi tentang laki-laki barista yang menabrak mu itu... "

Leona langsung bangun ketika mendengar mengenai laki-laki itu. "Informasi apa?!!! Cepat katakan.... "

"Dia tinggal di salah satu apartemen di Holona street, apartemen studio karena dia tinggal sendirian, dan kegiatan sehari-hari nya hanya pergi bekerja dan menggunakan sepeda nya... Selain itu tidak ada informasi apapun lagi, baik tentang keluarga nya ataupun lainnya, karena dia yatim piatu, dan tinggal di sebuah panti asuhan di Tacoma sejak kecil... "

"Dia tinggal sendiri????" Tanya Leona.

"Ya, tinggal sendirian saat ini... Dia keluar dari lantai asuhan dan bekerja serabutan untuk mendaftar kuliah di fakultas bisnis manajemen dan setelah berkuliah, dia mendapatkan beasiswa hingga lulus, dia salah satu lulusan terbaik di kampusnya.. Cumlaude... " Jawab Kaia.

"Oh wow nice guy.... Tetapi jika lulusan terbaik kenapa dia malah bekerja menjadi barista, bukankah seharusnya dia bekerja di bagian bisnis... "

"Dia sejak awal sudah bekerja disana, saat kuliah, dia sangat mencintai tempat itu dan membuatnya tetap bertahan disana karena dia adalah barista senior dan posisi dia saat ini adalah asisten manager di coffeeshop itu yang gaji nya cukup tinggi... Dan sebenarnya kemarin dia hanya menggantikan juniornya yang tidak masuk... Dia orang yang sangat sederhana sejak dulu, itulah kenapa dia selalu menggunakan sepeda saat pergi dan pulang dari tempat bekerja nya... Mungkin kehidupan masa kecil nya dulu yang membuat dia terbiasa hidup sederhana dan apa adanya sampai saat ini.. Dan dari penelusuran rekening nya, dia sudah menyimpan 85.400 US dollar... "Ujar Kaia.

"85.400 Dollar!!!!??? Wow.... Bagaimana dia bisa menyimpan uang sebanyak itu???" Tanya Leona.

"Dia selalu menyisihkan hampir separuh gaji nya untuk dia tabung, seperempat nya dia gunakan untuk kehidupan nya selama satu bulan dan seperempat nya lagi dia mengirim kan uang nya ke rekening panti asuhan tempat nya tinggal dulu... Simpanan itu sudah di miliki nya lebih dari empat tahun... Dan setahun sekali dia mengambil dengan nominal sama sekitar 15.000 Dollar, aku rasa itu untuk membayar sewa apartemen nya, dan ada juga lenarikan-lenarikan kecil, mungkin untuk tambahan kebutuhan nya...." Jawab Kaia.

"Whaaattt????? Dia masih menyisihkan untuk panti asuhan??? Dan bagaimana dia bisa hidup dengan seperempat uang gaji nya???? Gila.... Seirit apa kehidupan nya!?!" Leona tersenyum miring, seolah enggan mempercayai apa yang di katakan oleh Kaia. "Untuk apa dia menyimpan uang sebanyak itu???"

Kaia tersenyum. "Dia memiliki mimpi besar, untuk suatu saat nanti jika sudah menikah, dia tidak ingin kehidupan istrinya dan juga keluarga kecilnya mengalami kesulitan.... Karena sudah cukup dia saja selama ini mengalami berbagai kesulitan sejak kecil... Dia tidak ingin orang-orang yang di cintai nya juga mengalami nasib yang sama.... Lalu apa selanjutnya yang ingin kau lakukan padanya???" Tanya Kaia.

"Aku sama sekali tidak percaya, ada orang seperti dia... Hahaha... Aku masih ingin membuat perhitungan dengan nya, aku ingin dia di pecat dari tempatnya bekerja... Lakukan dan pikirkan sesuatu untuk bisa melakukan itu... Dia harus di beri pelajaran.. " Ucap Leona.

"Kau yakin untuk menindas orang seperti nya??! Bukankah sebelumnya kau tidak pernah bersikap seperti ini??? Aku pikir da hanya orang biasa... "

"Untuk kali ini aku tidak peduli, lakukan saja apa yang aku perintahkan tadi... " Leona turun dari tempat tidur dan meninggalkan Kaia.