Karena mempunyai kelainan aneh, Keylin dibeli dan dijadikan Ibu Susu. Gadis perawan itu ditugaskan hanya untuk mengurus Samuel, calon pewaris Mafia SKYPEA. Pesona cantik Ibu Susu Samuel itupun perlahan membuat Edgar jatuh hati sehingga diam - diam pria itu memendam hasrat cinta padanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asti Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Dia Pacarku!
Edgar menyentuh dagunya dan sedang merenung. Dia awalnya memang kasihan dan tertarik membeli Keylin karena kelebihan gadis itu yang dapat menyusui Samuel. Malam itu juga, Edgar sengaja meniduri Keylin cuma ingin memastikan status gadis itu, apakah perawan atau tidak. Dan entah kenapa, sekarang perasaannya itu tidak tahu bagaimana diartikan. 'Apakah ini namanya cinta? Tapi alasan apa yang membuatku jatuh cinta?' pikir Edgar bingung sendiri.
Karena Bosnya itu bengong, Gerry pun memilih kalung dengan induk permata merah yang memancarkan kecantikan dan kemewahan. Harganya pun lebih mahal dari kalung yang lainnya dan kualitas kalungnya terjamin berbahan emas murni dan permata asli. Itu adalah kalung antik yang berhasil dimenangkan oleh pemilik toko dari lelang ilegal dua hari lalu. Edgar pun mengambil saja kalung itu untuk dihadiahkan pada Keylin.
'Sepertinya aku juga perlu menyelidiki perasaanku ini benar - benar asli cinta atau cuma kasihan?' Edgar pun keluar dari sana bersama Gerry. Sontak saja Gerry berhenti saat mendapat sesuatu.
"TUAN!" panggil Gerry lantang sebelum Edgar pergi memakai mobilnya.
"Ada apa? Mau numpang ke mobilku?" tanya Edgar.
"Tuan, celaka! Nyonya Regina sekarang ada di mansion!"
"Apa? Ibuku ada di sana? Darimana kau tahu itu?" tanya Edgar syok dan cepat - cepat mengeluarkan kunci mobilnya dari saku lalu membuka pintu mobil. Gerry memperlihatkan pesan dari Justin.
"Sebentar, itu artinya si cucunguk itu ada di sana juga?"
"Sepertinya begitu, Tuan!" ucap Gerry.
"Ah sial, kenapa sih Bibi tidak beritahu aku kalau ada Mamah dan cucunguk itu di sana?!" Edgar bergegas masuk dan menancap gas, pulang cepat ke mansionya dan disusul mobil Gerry dari belakang.
Tak lama kemudian, dua mobil itu masuk ke halaman. Edgar dan Gerry berjalan sama ke pintu utama. Dua pria itu cemas pada Regina yang bisa saja melakukan hal buruk pada Samuel atau Keylin. Mereka tahu Regina tidak menyukai Tania dan kemungkinan bisa mengusir Keylin atau bisa saja menyuruh gadis itu membawa pergi Samuel. Namun pemandangan di hadapannya itu sangat terbalik dari yang mereka cemaskan. Regina sekarang tampak mengobrol santai pada Keylin di ruang tamu. Bahkan Regina seolah bersikap lembut pada Keylin yang tampak dibanjiri keringat dingin.
"Edgar! Sudah jam segini, darimana saja kau?" tanya Justin yang menggendong Samuel. Edgar pun merebut Samuel dan berdecak. "Ck, apa urusanmu datang ke sini?" balas Edgar bertanya. Regina pun berdiri dan menunjuk Samuel. "Mamah cuma mau lihat anaknya Tania. Tapi tidak sangka kau punya gadis yang unik di rumah ini." Regina tersenyum simpul.
"Apa mau mamah?" tanya Edgar merasa ada yang tidak beres pada senyum Ibunya. Regina memegang lengan Keylin dan berbicara terus terang. "Mulai sekarang, gadis ini akan mamah periksa, alias berada di tangan mamah."
"Maksudnya apa, Nyonya?" tanya Gerry.
"Aku sudah tahu semua tentangnya. Dia gadis yang unik dan dengan kelainannya itu, aku berniat ingin menyembuhkannya, Edgar. Memang ini sebuah kelebihan, tetapi dia masihlah gadis perawan. Mendengar sedikit keluhannya itu, aku mau dia menjalani hidup dengan normal seperti gadis di luar sana. Mungkin juga aku bisa mencalonkannya jadi menantuku," jelas Regina panjang. Wanita baya itu lumayan tertarik pada Keylin. Bianca yang menguping di dekat tembok semakin kepanasan.
"Sial, kelebihan? Gadis aneh itu dikira punya kelebihan? Ck, menurutku, dia hanya bisa membawa penyakit! Nyonya Regina pasti sudah terinfeksi sesuatu sampai bicara seperti itu. Bisa saja pakai pelet atau guna - guna! Benar, gadis itu berbahaya! Aku perlu singkirkan dia secepat mungkin sebelum Tuan Edgar juga terpikat olehnya!" gerutu Bianca meninggalkan tempatnya.
"Menantu? Maksud mamah apa ya?" tanya Justin dan Edgar. Regina menunjuk Justin. "Kalau gadis ini sembuh, mamah bermaksud ingin menikahkan dia denganmu."
Deg
Keylin terkejut bukan main. Begitupula Gerry dan Edgar yang terguncang mendengarnya. Edgar mengepal tangan sampai kalung di telapaknya itu digenggam kuat - kuat. Ia agak emosi gadis pilihannya itu tiba - tiba dijodohkan sama adiknya. Sudah jelas, Edgar yang dapat Keylin duluan tetapi sekarang mau direbut sama Justin.
"Tidak! Aku tidak setuju, lebih baik mamah pilih saja gadis lain!" tolak Edgar menarik lagi Keylin menjauhi Ibu dan adiknya itu. Keylin menunduk dan menatap tangannya yang digenggam Edgar. Dua pipihnya sedikit memerah.
"Kenapa tiba - tiba marah?" tanya Regina dan Justin.
"Edgar marah lah, mamah! Keylin itu pacarku tahu!" Sekali lagi Gerry melongo dan Keylin tercengang.
'Pacar? Sejak kapan?' pikir Gerry dan Keylin terheran - heran. Sedangkan Justin cemberut mendengarnya dan Regina memandangi Edgar dan Keylin serta Samuel di tangan si sulungnya itu. Layaknya suami istri yang sudah memiliki anak. Padahal Edgar itu terkenal tidak pernah berminat memegang tangan wanita lain selain Tania. Memegang tangan Ibunya saja kadang ogah - ogahan.
'Hmm, gadis ini memang banyak pengaruhnya.' Batin Regina merasa Keylin itu punya pesona tersendiri. Keylin yang di sana cuma bisa menelan terus menerus rasa cemasnya. 'Ya ampun, kenapa jadi ribut begini? Tuan Edgar juga! Kenapa dia bicara asal seperti itu? Aku kan tinggal di sini sebagai pengasuh, bukan pacarnya!' batin Keylin serasa ingin pingsan diributkan satu keluarga Edgar.
.
Hal aneh/unik pastilah punya daya tarik sendiri🤩