Shanum disiksa sampai matii oleh dua kakak tirinya. Sejak ibunya meninggal, dia memang diperlakukan dengan sangat tidak baik di rumah ayahnya yang membawa mantan kekasihnya dan anak haramnya itu.
Terlahir kembali ke waktu dia masih SMA, ketika ibunya baru satu tahun meninggal. Shanum bangkit, dia sudah akan membiarkan dirinya dilukai oleh siapapun lagi. Dia bukan lagi seorang gadis yang lemah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33. Ganti Rugi
Tiga perempuan dengan pakaian bermerek mahal segera menghampiri Diana dan Yuyun yang sedang berada di sebuah toko perhiasan.
"Bagaimana dengan yang ini?" tanya Yuyun yang ingin membelikan set perhiasan untuk putrinya.
"Bagus Bu, aku mau semuanya!" kata Diana yang menunjuk ke arah tiga kotak yang berisi set perhiasan yang sangat mahal.
Diana mengangguk setuju. Bagi mereka, membeli semuanya yang ada di toko itu pun bisa. Tentu saja dengan uang peninggalan Sofia.
"Aku mau beli semua ini!"
Tiba-tiba saja dari arah samping Diana, satu dari tiga wanita yang datang itu segera menyerobot ketiga kotak perhiasan yang ingin Diana dan Yuyun beli.
Tentu saja melihat itu, Yuyun marah. Dia segera berdiri dan menarik kembali ketiga kotak perhiasan itu mendekat ke arahnya.
"Heh, aku yang lebih dulu melihat perhiasan ini. Aku sudah akan membayarnya. Kamu siapa? baru datang cari masalah denganku?" tanya Yuyun kesal.
Dua wanita di belakang wanita yang memang ingin cari masalah dengan Yuyun itu segera maju ke depan.
"Ck ck ck, kamu tidak tahu. Teman kami ini adalah nyonya Soraya, dia ini istrinya direktur keuangan PT Megantara Persada! dia mau beli semua perhiasan yang ada di tempat ini juga bisa!" kata salah satunya yang sengaja memang menyombongkan wanita di depannya.
Padahal mereka sama sekali bukan orang-orang yang dia sebutkan itu. Mereka itu hanya suruhan Erick. Orang-orang yang biasanya muncul sebagai cameo di syuting sinetron begitu. Mereka benar-benar bisa mendalami akting sebagai sosialita, istri-istri orang kaya.
Dan mendengar apa yang dikatakan oleh wanita di depannya. Diana terkekeh.
"Heh, ibu-ibu ini gak tahu ya sedang berhadapan sama siapa? kamu cuma istrinya direktur keuangan PT Megantara Persada saja sombong banget. Ibuku ini istrinya Presiden direktur PT Megantara Persada..."
"Oh, yang punya dua anak tiri itu? anak tiri atau anak harammm?" tanya salah satunya menyela.
Yuyun dan Diana langsung marah.
"Kalian berdua kurang ajar ya. Aku akan laporkan pada suamiku. Biar dipecat suami kalian!"
Namun wanita yang bernama Soraya itu dengan anggunnya berdiri di depan Yuyun.
"Aku juga dengar dari suamiku. Bukannya suamimu itu hanya seorang pengganti sementara. Aku dengar, sebenarnya pemilik perusahaan itu adalah nyonya Sofia, ketika dia meninggal, dia menyerahkan semuanya pada putri satu-satunya dia yang bernama Shanum. Aku juga sangat, saat usianya 21 tahun. Kalian semua tidak akan lagi bisa menyentuh harta itu. Jadi, apakah kalian sengaja membeli semua perhiasan ini untuk mengisi kantong kalian..."
Brakk
Yuyun yang tidak senang mendengar semua ucapan Soraya mendorong wanita itu dengan sangat keras. Sayangnya itulah yang mereka inginkan. Karena rekaman cctv tidak menangkap suara mereka, hanya apa yang mereka lakukan.
"Agkhh!" Soraya menjatuhkan dirinya dengan sangat dramatis. Bahkan sebelum jatuh, dia sempat menyeret ketika perhiasan itu jatuh bersamanya.
Dia adalah aktris figuran yang cukup berpengalaman. Hingga dia jatuh sedikit, tapi menimbulkan efek jatuh yang luar biasa untuk ketiga perhiasan itu.
Brakk
Brakk
"Soraya" pekik kedua temannya.
"Telepon pengacara!" kata Soraya.
"Telepon polisi!" kata salah satunya lagi.
Yuyun yang merasa dia hanya memberikan sedikit dorongan pun menjadi sangat terkejut.
Bahkan dengan cepat salah satunya berteriak memanggil semua orang. Mall itu sedang sangat ramai, tak butuh waktu lama bagi banyak orang untuk datang ke tempat itu. Dan melihat semuanya.
Beberapa orang bahkan mengambil video tentang apa yang terjadi.
"Kalian semua lihatlah, dia ini, wanita ini mengaku sebagai istri presiden direktur PT Megantara Persada. Dia tidak mengijinkan kami yang hanya istri pegawai rendahan membeli perhiasan disini. Dia melemparkan semua perhiasan ini, membuat teman kami terjatuh. Dia sangat mengerikan!" wanita yang berpakaian rapi dengan warna maroon itu berakting dengan sangat meyakinkan.
"Wah keterlaluan!"
"Itu namanya menyalahgunakan jabatan!"
"Iya, orang kaya miskin akhlak!"
"Sombong sekali!"
"Viralkan!"
"Apa-apaan kalian! kalian yang mulai duluan!" bantah Yuyun.
"Sudah Bu, ayo pergi dari sini!" kata Diana yang tidak ingin masalah ini menjadi lebih besar.
"Tunggu dulu! kalian sudah merusak tiga set perhiasan di toko kami. Kalian harus ganti rugi!" kata manager toko yang baru datang karena di panggil pelayan yang melayani Diana dan Yuyun tadi.
Dia hanya pelayan, melihat keributan seperti ini. Tentu saja dia tidak ingin kena masalah. Makanya, saat perhiasan itu jatuh tadi. Dia langsung bergegas memanggil pemilik toko.
"Bukan kamu yang merusaknya, mereka bertiga!"
"Kamu yang mendorongku!" kata Soraya dengan lantang.
"Iya benar, kami melihatnya. Kalian semua juga melihatnya kan?" tanya teman Soraya.
"Iya benar!"
"Iya benar!"
Manager itu langsung memasang wajah serius.
"Nyonya, jika nyonya tidak mau ganti rugi. Kami akan bawa masalah ini ke kantor polisi!"
"Tapi, aku tidak..."
Diana menarik tangan ibunya.
"Bu, bayar saja. Nanti urusannya panjang!" bisiknya pada ibunya.
"Tapi perhiasan itu rusak! kita juga tidak bisa membawanya. Untuk apa..."
"Tuntut saja, aku juga mau menuntutnya untuk perbuatan tidak menyenangkan, dan penyerangan terhadapku!"
Mata Yuyun melebar, di begitu kesal pada wanita di depannya itu.
"Awas saja kamu. Aku benar-benar akan laporkan perbuatanmu ini pada suamiku. Suamimu akan dipecat!" kata Yuyun penuh amarah.
Soraya hanya tersenyum sinis.
"Sudah cepat ganti rugi, aku mau ke rumah sakit dulu!" kata Soraya di bantu tiga temannya untuk pergi.
Semua orang juga terlihat menunggu Yuyun mengganti rugi.
"Pergi kalian! kamu akan ganti rugi!" kata Diana mengusir para pengunjung yang merekam apa yang terjadi.
Bahkan sudah ada yang mengunggahnya di media sosial.
"Bu, bayar saja!" kata Diana tidak mau malu lagi.
Yuyun mendengus kesal.
"Ck, berapa?" tanya Yuyun pada manager toko perhiasan itu.
"Tiga set perhiasan ini tidak mungkin bisa dijual lagi. Biaya perbaikan dan ganti rugi, 3 milyar!"
Mata Yuyun membelalak lebar.
"3 milyar?" tanya Yuyun tak percaya.
"Iya Nyonya, karena satu set ini harganya 2,5 milyar!"
Diana juga tampak sangat terkejut. Meski mereka bisa membayarnya, tapi pasti ayahnya akan cukup marah dengan semua ini. 3 milyar itu sangat banyak.
***
Bersambung...
orang kalau masih bernafas di paru2 belum tobat kalau Udha tenggorokan baru