Season 2 - Pewaris Phoenix Api Xiao Chen.
Di saat umat manusia telah berada di ambang kehancuran, Xiao Chen pun bangkit dari kematiannya dengan kekuatan yang telah mencapai ranah Setengah Dewa. Namun, kematian Fang Hao dan juga kerabat-kerabatnya dari Kekaisaran Bintang Biru, membuat Xiao Chen marah besar.
Xiao Chen pun memasuki wilayah Suci Ras Iblis, dan puncak pertarungan umat manusia melawan Ras iblis pun terjadi, mengguncang dunia.
Akankah Xiao Chen membawakan kemenangan bagi umat manusia? Ataukah umat manusia akan benar-benar tenggelam dalam kehancuran.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 183
Tidak butuh waktu lama untuk Xiao Chen kembali mengambil alih Klan Phoenix Es dari tangan Ras Iblis. Bahkan, hanya perlu waktu kurang dari lima menit untuk Xiao Chen memukul mundur semua Pasukan Ras Iblis, bahkan hampir sembilan puluh persen Pasukan Ras Iblis yang datang menyerang Istana Klan Phoenix Es, berhasil Xiao Chen musnahkan.
"Tuan Muda Xiao Chen! Benteng tenggara sedang dalam masalah!" ujar Ratu Phoenix Es Ling Bing yang datang mendekat kepada Xiao Chen.
Xiao Chen pun menoleh ke arah Ratu Phoenix Es Ling Bing, tetapi ia tak berbicara sepatah katapun, melainkan ia segera merobek udara, menciptakan cincin api, di tengahnya, ruang kehampaan terlihat sangat begitu gelap. Xiao Chen pun seketika melangkah maju memasuki lubang ruang untuk pergi menuju Benteng Tenggara.
Di benteng tenggara, suasana pilu memeluk benteng tenggara. Tidak ada lagi benteng tembok yang membentang luas, semuanya hanya tersisa puing-puing reruntuhan, mayat-mayat pasukan Benteng Tenggara maupun pasukan Ras Iblis, seolah-olah pelengkap reruntuhan. Sisa-sisa asap yang hampir padam masih terlihat.
Di langit, sebuah lingkaran dengan cincin api muncul secara tiba-tiba. Membuat para Dewa Iblis yang telah menguasai benteng tenggara mengangkat tinggi-tinggi kepalanya. Menatap lingkaran api di atas langit.
"Apa ini?" kata seorang Dewa Iblis dengan nada yang rendah. Kedua sudut matanya melebar, menatap siapa yang akan datang di balik cincin ruang berapi.
Dia adalah Dewa Iblis Harimau Putih— Guo Zuan, seorang Praktisi yang telah mencapai tingkatan ranah Jiwa Baru tahap menengah.
Para sisa-sisa pasukan Benteng Tenggara yang masih bertahan kini menjadi tawanan Ras Iblis. Bahkan dengan kejinya mereka menjadikan sisa-sisa Pasukan Benteng Tenggara sebagai kursi untuk mereka duduki.
Namun, ketika Xiao Chen muncul di atas langit, ia tidak bisa untuk tidak menarik nafasnya dalam-dalam. Seolah-olah sebuah pedang tengah menusuk hatinya sehingga terasa begitu menyakitkan, di saat ia menyaksikan kehancuran Benteng Tenggara yang begitu kejam.
"Lancang!" Dewa Iblis Guo Zuan berteriak dengan suaranya yang lantang, menggema di wilayah Benteng Tenggara yang telah hancur.
Seketika pandangan Xiao Chen pun terfokuskan kepada sosok Dewa Iblis berzirah hitam dengan tampangnya yang nampak seperti mayat hidup. Kulit pucat, bibir hitam, dan mata yang putih tanpa pupil hitam.
Kini, sebelah tangan Xiao Chen terangkat menunjuk Dewa Iblis Guo Zuan. Lalu Xiao Chen pun berbicara, "Di mana Tuan Fang Hao?" tanya Xiao Chen dengan nadanya yang dingin, tetapi menggema di atas langit.
Mendengus!
"Cih! Kau tidak memenuhi syarat untuk bertanya seperti itu kepadaku!" kata Dewa Iblis Guo Zuan dengan nada yang sinis sembari mengibaskan sebelah tangannya.
Namun, melihat suasana di Benteng Tenggara yang sangat begitu kacau, dan Fang Hao yang tak kunjung datang di saat Xiao Chen tiba di tempatnya, membuat Xiao Chen merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Fang Hao, yang di mana Xiao Chen belum mengetahui bahwa Fang Hao telah gugur sebagai sosok kesatria tangguh bagi umat manusia.
Xiao Chen pun kembali memfokuskan pandangannya terhadap Dewa Iblis Guo Zuan, lalu Xiao Chen pun berbicara, "Kalau begitu ... aku akan membuat kau mengetahui bahwa kau lah yang tidak memenuhi syarat untuk berbicara denganku." kata Xiao Chen. Di saat ia menyelesaikan ucapannya, dari telunjuknya, sebuah sinar cahaya keemasan yang diliputi api yang membara menembak seperti laser dengan kecepatan yang sangat mengerikan. Bahkan tembakan itu tanpa sadar telah membuat tubuh Dewa Iblis Guo Zuan menjadi abu, lalu ledekan besar pun terjadi, mengguncang Benteng Tenggara.
Bang — —
Xiao Chen pun turun dari udara. Tetapi di saat telapak kakinya menyentuh tanah, tiba-tiba tanah itu bergejolak, api melelehkan bebatuan, membuat tempat itu seketika menjadi lautan lava yang mendidih.
Saat itu, ada lebih dari seribu Pasukan Ras Iblis di bawah kepemimpinan Dewa Iblis Guo Zuan, yang masih bertahan. Namun, mereka nampak begitu panik di saat melihat sosok Xiao Chen berjalan menghampiri mereka. Sedangkan pemimpin mereka baru saja di bunuh dengan begitu mudahnya.
"Di mana Fang Hao?" tanya Xiao Chen dengan nada yang sinis dan begitu dingin kepada pasukan Ras Iblis.
Namun, tidak ada yang menjawabnya. Mereka seketika berlarian ketakutan di saat Xiao Chen menatap mereka dengan tajam.
