NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:806.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 Moccacino

Chika dengan amarahnya yang menggebu kembali menuju ruangannya dengan mata berkaca-kaca. Begitu sampai di ruangannya, Chika terduduk dan berusaha menahan air matanya.

“Maafkan aku Zidni. Hanya itu cara yang bisa aku lakukan,” gumam Chika dalam hati. Tak lama kemudian, ketiga temannya kembali dengan memberi tepukan tangan pada Chika.

“Chika, you’re so amazing!” Ucap Mita.

“Chika, kamu sungguh hebat. Semua kata-katamu mewakili isi hati kami.” Sahut Juno.

“Baru kali ini aku melihat Tuan Zidni terdiam dan tidak bisa berkata-kata dihadapanmu, Chika. Dan hanya kamu yang berani bersuara. Kamu hebat sekali Chika.” Kata Pak Haris.

“Sumpah ya Chik, saat kamu mulai bicara panjang lebar, jantung aku rasanya mau lepas. Takut banget kalau bakal di pecat. Karena selama ini Tuan Zidni memang suka memecat tanpa alasan. Pekerjaan kurang sempurna, langsung main pecat. Padahal kesalahan itu bisa diperbaiki.” Kata Mita yang merasa salut dengan keberanian Chika.

“Eh Chika, nyali kamu gede banget! Rasanya puas melihat wajah membeku Tuan Zidni,” timpal Juno dengan tawanya.

“Ya, sekali-sekali kita harus berani Juno. Apalagi karena aku jualan didepan halaman kantor, Tuan Zidni sampai mau memecat dua security itu. Aku juga kasihan sama mereka.”

“Kita harus mengapresiasi keberanian Chika tapi karena Chika juga kita mendapat proyek dadakan.” Sahut Pak Haris.

“Proyek apa Pak?” tanya Chika.

“Ini Tuan Zidni meminta kita untuk mengembangkan proyek makanan instan.”

“Oh ya Pak, aku dengan Tuan Zidni memecat tim marketing, memang masalahnya apa?”

“Tim 2 gagal mencapai target penjualan minuman instan sachet. Produknya kurang laku di pasaran. Dan itu membuat Tuan Zidni murka. Karena produk baru itu, jauh dari ekspetasi Tuan Zidni.”

“Oh begitu. Tapi seharusnya jangan asal memecat karena membentuk tim baru yang solid itu susah. Kita harus tes pasar juga sebelum produk di edarkan. Setidaknya kita bisa membuat stand di mall untuk menguji konsumen. Kita bisa meminta pendapat mereka mengenai minuman yang kita buat itu. Wajar kalau Tuan Zidni marah apalagi departemen marketing atau pemasaran memainkan peran dan tugas penting dalam mempromosikan bisnis dan misi organisasi. Dan kita ini sebagai wajah perusahaan dimana kita harus menjangkau prospek, pelanggan, investor, dan atau komunikasi sambil menciptakan citra menyeluruh mewakili perusahaan. Tapi tetap saja aku tidak setuju dengan sikap Tuan Zidni yang gegabah itu.”

Mereka bertiga benar-benar dibuat heran dengan pemikiran Chika yang luas dan kritik.

“Chika, sebenarnya kamu siapa sih?” selidik Mita.

“Maksudmu siapa bagaimana Mita? Aku ini ya Chika. Cuma orang biasa saja. Ah, kalian ini jangan berpikir aneh-aneh. Sebaiknya kita berpikir dan membuat gagasan baru untuk proyek itu.”

“Ide bagus Chika. Oke, sekarang kita bekerja.” Sahut Pak Haris.

“Oke, semangat!” timpal Juno.

 

Setelah berkutat dengan pekerjaan, akhirnya jam makan siang tiba. Jika mencoba menuju pantry. Chika ingin mencoba minuman sachet produk perusahaan Zidni. Lebih tepatnya itu rasa moccacino. Chika penasaran kenapa produk ini tidak jalan dipasaran, sampai membuat Zidni murka. Setelah menyeduhnya dengan air panas, Chika menyesapnya perlahan.

“Pantas saja sepi di pasaran, rasanya begini. Rasa moccanya kurang otentik. Ini lebih mirip ke kopi susu biasa. Sedangkan bahan utamanya adalah espresso dengan coklat dan susu. Di tambah creamer semakin nikmat.” Gumam Chika. Akhirnya Chika membuat moccacino dengan racikannya sendiri. Minuman favorit Zidni.

“Apa karena dia menyukai moccacino ini, dia akhirnya memutuskan membuat minuman ini? Seharusnya dia bisa mencobanya dulu sebelum memproduksinya.” Gumam Chika dalam hati. Setelah minuman buatannya siap, Chika meminta OB untuk membawa minuman itu ke ruangan Zidni.

Chika melihat kearah jam tangannya, sudah waktunya untuk menjemput Kenzie ke sekolah.

###

“Permisi Tuan! Ini moccacino untuk anda.” Kata si OB.

“Terima kasih.” Kata Zidni. OB pun undur diri setelah meletakkan secangkir moccacino diatas meja Zidni.

“Setelah mendengar karyawan itu mengoceh, suaranya seperti familiar ditelingaku. Dan kenapa mendadak membuat kepalaku sakit. Sedangkan kata dokter tadi, tekanan darahku juga normal. Mungkin aku alergi mendengar suaranya,” gumam Zidni yang merasakan sesuatu ada yang aneh pada dirinya.

Zidni mencium aroma moccacino yang tidak sing paa indera penciumannya. Zidni lalu menyesap secangkir moccacino itu. Zidni heran dan terkejut dengan rasanya.

“Kenapa rasanya persis seperti kemarin? Apa OB itu membuatkan moccacino produk perusahaan? Karena sejujurnya dari awal aku belum pernah mencicipinya. Kalau dari rasanya seenak ini, kenapa penjualannya stag di tengah jalan bahkan beberapa karton kembali." Gumam Zidni. Zidni kemudian menyambungkan teleponnya ke pantry dan meminta OB untuk membuatkan moccacino lagi. Tak lama kemudian OB datang membawa secangkir minuman permintaan Zidni. Zidni kemudian mulai menyesapnya. Zidni semakin terkejut karena rasanya jauh berbeda dengan moccacino yang pertama.

“Hah, kenapa beda begini? Produk perusahaan mana bisa seenak ini. Kenapa OB itu bisa membuat dengan jenis yang berbeda?”

“ZIDNI!” suara dan kehadiran Jasmine semakin membuat Zidni kesal.

“Akhirnya kamu kembali juga,” kata Jasmine seraya memberikan pelukan untuk Zidni. Namun Zidni buru-buru melepaskan pelukan Jasmine.

“Kenapa kamu datang lagi kemari? Sebaiknya kamu kembali, Jasmine. Aku tekankan sekali lagi kalau jangan pernah berharap apapun dari aku.”

“Iya-iya aku tahu. Tante Kamila juga sudah memintaku berhenti untuk mendekatimu tapi aku hanya ingin berteman denganmu saja, tidak lebih dari itu. Apakah sebuah kesalahan kalau kita berteman?”

“Tapi aku tidak butuh teman, Jasmine. Sebaiknya kamu keluar atau aku yang keluar.” Ucap Zidni dengan suara meninggi.

“Galak banget! Ini makan siang untukmu.” Jasmine meletakkan lunch boxnya diatas meja begitu saja. Setelah itu Jasmine dengan kesal meninggalkan ruangan Zidni.

“Kenapa dia masih saja menggangguku?” kesal Zidni.

“Permisi Tuan!” Frans memasuki ruangan Zidni dengan membawa sebuah dokumen.

“Ada apa Frans?”

“Ini proposal dariTuan Edward. Sekaligus surat permintaan maaf resmi karena membuat perjanjian kemarin batal dan membuat anda marah. Tuan Edward ingin tetap melanjutkan kerja samanya.”

Zidni menghela. “Oke, aku tunggu dia nanti jam 7 malam di restoran Jepang.” Kata Zidni.

“Anda serius Tuan?” Frans seolah tidak percaya mendegar ucapan Zidni.

“Iya, aku serius. Tapi ini kesempatan terakhir untuknya.”

“Baik Tuan, akan segera saya sampaiakn pada Tuan Edward.”

“Aku pergi makan siang dulu.”

“Iya Tuan.” Kata Frans. Kali ini Zidni ingin menikmati makan siang seorang sendiri. Setidaknya ia ingin menenagkan diri terlebih dahulu karena semua ucapan Chika amat sangat menganggu dan mengcaukan pikirannya.

“Baru kali ini ada yang berani melawanku. Besar sekali nyalinya. Tapi dia sudah mempermalukan aku. Kurang ajar sekali.” Gumam Zidni seraya berjalan menuju parkiran. Zidni kemudian mulai melajukan mobilnya. Selain ingin makan siang, Zidni juga ingin survey pasar produknya dan juga ingin tahu produk apa yang paling laris di pasaran. Ia merasa harus terjun langsung untuk melihat kenyataan di lapangan. Karena sedikit banyak semua ucapan Chika ada benarnya meskipun Zidni tidak mau mengakui itu.

Bersambung... Yukkk like, komen dan vote ya makasih 🙏❤️

1
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
Daroah339
maksh kak dydy.. lanjut kak.. semoga pas alviln nylametin bela belas sadar ya klu al dan alvin itu orang yang sama. dan merka berdua jadian hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!