Kematian yang menyedihkan kembali membawanya hidup dalam sosok yang lain. membalaskan dendam yang belum usai kepada orang-orang yang sudah menyakitinya tanpa ampun. Penderitaan yang ditanggung begitu besar, hingga bernapas rasanya menyakitkan.
Namun, itu dulu. Kini ia kembali dengan penampilan yang baru. Kelemahan terbesarnya kini telah musnah. Semua yang dulu menganggapnya sampah akan dia singkirkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hairunnisa Ys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tak Peduli Lagi
“Ada apa Kak, kalau tidak penting bisakah ditunda? Aku lelah hari ini.”
Aksa menutup pintu kasar dan berjalan mendekati Saira yang sedang berbaring.
“Apa maksudmu mengatakan hal itu pada kekasihku?” Tanya Aksa menuntut penjelasan.
“Oh, soal yang barusan, bisakah kita bahas besok?”
“Saira!” teriak pria itu dengan marah.
“Aku bisa mendengarmu Kak, meski berbicara pelan.”
“Kuingatkan sekali lagi siapa dirimu, kamu bukan siapa pun yang bisa berkata soal itu pada Izora! Ingat lagi bagaimana liciknya kamu dalam mendapatkan apa yang kamu inginkan. Jangan jadi orang sok suci. Kau hanya seorang wanita yang murahan, menggadaikan apapun demi memuaskan hasratmu!” maki Aksa dengan marah membara.
Mendengar ucapan Aksa mengenai dirinya yang secara tidak langsung sudah mengatai dirinya sebagai pelacur, membuat darah Saira mendidih. Ia bangkit dari baringnya dan mengabaikan rasa sakit yang mendera kakinya. Bahkan sakit itu tidak seberapa dibanding rasa sakit di hatinya. Ia memang pernah berbuat salah dengan menjebak Aksa. Namun, itu masa lalunya, ia sudah menuai hasil yang ia tanam.
“Jangan pernah berbicara sembarangan, kamu tidak tahu apapun soal diriku.”
“oh, ya? Aku bahkan tahu apa yang ada di otakmu. Kamu adalah perempuan yang egois dan hanya mementingkan dirimu sendiri, mengabaikan kebahagiaan orang lain. Kamu tahu? Kamu adalah tipe orang yang sangat kubenci. Kamu tahu alasan aku sangat membencimu? Itu karena kamu wanita murahan!”
Sebuah tamparan mendarat tepat di pipi Aksa. Pria itu sampai berpaling ke sisi kanan, matanya menatap tajam manik yang kini berdiri di hadapannya dengan tatapan memerah menahan air mata yang sebentar lagi akan merembes keluar.
“Kamu boleh mengataiku apa pun soal masa laluku, Kak. Tapi kuingatkan sekali lagi, aku bukan seperti yang kamu katakan barusan. Iya! Dulu aku memang bersalah karena sudah menjadikanmu suamiku dengan cara yang picik. Tapi itu masa laluku, tidak bisakah kamu untuk tidak mengungkitnya kembali, Kak.”
Ia mengusap air matanya yang perlahan jatuh mengenai punggung tangannya.
“Beraninya kamu menamparku!” teriak Aksa dengan mata setajam pisau.
“Aku tidak akan menamparmu kalau kamu tahu cara menjaga lisanmu, Kak.”
“Memangnya kamu siapa? Kamu hanya perempuan kotor penuh dosa. Aku sangat tersiksa berada satu rumah dengan wanita yang menyebabkan pernikahan impianku hancur. Kau tahu, aku bahkan berdoa pada Tuhan agar kau segera lenyap dari duniaku!”
Selesai mengatakan kalimat panjangnya yang menusuk hati Saira, pria itu pergi dan membanting pintu. Di sana Saira jatuh terduduk di pinggiran ranjang sambil mengusap air matanya. Di dunia ini bahkan tidak ada lagi yang mengharapkan kehadirannya. Kalimat yang diucapkan Aksa sangat melukai hati dan perasaannya. Rasa sakit kembali menyadarkan dirinya. Ia kembali meringis. Ringisan yang perlahan pelan, kini berubah menjadi tangisan pilu.
“Bahkan, jika aku mati tempo hari yang lalu, tidak akan ada yang merasa kehilangan orang sepertiku.”
Kini rasa sakit tidak hanya berasal dari kakinya. Perut bagian bawahnya terasa ngilu dan ia tahu semua ini disebabkan oleh masalah ginjalnya yang sudah akut. Ia bahkan tidak ingin repot-repot memberitahukan pada siapa pun mengenai masalah ini.
“Aku tidak akan lagi berusaha melenyapkan diriku sendiri, mungkin aku akan segera mati.”
Ia memejamkan mata menahan luka yang selama ini bersarang di ulu hatinya. Semakin lama kian menjulang tinggi. Luka yang suatu saat nanti akan membawanya pergi sejauh mungkin dari dunia yang membuatnya tidak lagi dibutuhkan oleh siapa pun.
kenapa jadi abu-abu 🤔
cuiiiiiihhh 🖕🖕
apa itu masuk ya Thor🤔
cuuiiiiiiihhhh 🖕🖕🖕🖕🖕