NovelToon NovelToon
Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Aku Dinikahi Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ars Asta

Bagi Dira pernikahan adalah sebuah mimpi indah. Dira tak menyangka pria yang tiba-tiba mau menikahinya di hari pernikahan, disaat calon suaminya menghilang tanpa jejak, ternyata menyimpan dendam masa lalu yang membara.

Denzo tak menikahinya karena cinta melainkan untuk balas dendam.

Namun, Dira tidak tahu apa dosanya hingga setiap hari yang ia lalui bersama suaminya hanya penuh luka, tanya dan rahasia yang perlahan terungkap.

Dan bagaimana jika dalam kebencian Denzo, perlahan tumbuh perasaan yang tidak ia duga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ars Asta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Langkah Dira terhenti tepat didepan pintu bertuliskan Ceo. Ia mengetuk pintu dua kali. 

"Masuk." Suara berat itu menjawab dari dalam. 

Dira membuka pintu perlahan. Aroma ruangan  itu masih sama dan terasa hangat. Dibalik meja besar itu, Ayahnya tengah memandangi layar laptop,  lalu tersenyum ketika melihat putrinya masuk. 

"Papa."

Lingga berdiri menghampiri putrinya. "Papa kira kamu ngga akan kerja lagi." Ia memeluk Dira. 

Dira membalas pelukan sang ayah. "Itu tergantung Mas Denzo sih Pa. Aku udah izin dan Mas Denzo izinin."

"Kamu kerjanya ngga usah terlalu banyak, Papa ngga mau kamu Kelelahan," nasihat Lingga pada putrinya. 

"Tapi pa, nanti yang lain curiga dong. Gapapa kok pa kayak biasanya aja." Dira menolak takut perlakuan yang berbeda bisa membuat karyawan yang lain curiga. 

Lingga kembali duduk dikursi kerjanya, ia menatap bingung pada putrinya. " Kamu kan anak papa, kenapa harus dirahasiakan terus?"

Dira mendekati Ayahnya. Memijat pelan bahunya. "Aku mau mereka dekat sama aku dengan tulus Pa. Untuk sekarang rahasiakan dulu ya Pa. Aku janji nanti aku akan jujur dan ngga rahasia status aku ke mereka." Dira membujuk Lingga dengan tangan yang masih memijat bahu ayahnya. 

Lingga mengangguk paham. "Baiklah nak, tapi ingat jika ada yang jahatin kamu, kasih tahu papa ya." Ia paham akan maksud putrinya karena jika karyawannya tahu bahwa Dira putrinya, mereka akan segan pada Dira bahkan berusaha menjilat untuk mendapatkan keuntungan. 

Sudut bibir Dira terangkat hingga giginya terlihat. "Makasih Pa. Yaudah aku lanjut kerja dulu." Dira memeluk Lingga singkat lalu berjalan keluar. 

Lingga menggeleng pelan menatap Dira yang keluar dari ruangannya. "Kamu terlalu baik juga keras kepala Dira."

***

Suasana kantin di perusahaan Brata corp cukup ramai. Dira duduk bersama Gina disalah satu meja. Mereka menyantap nasi goreng pesananannya. 

"Proposal yang tadi sudah kamu kerjakan?" tanya Dira pada Gina yang menyedot jusnya. 

"Dikit lagi, nanti aku selesaikan." jawab Gina, ia kembali menyendok nasi gorengnya. 

Dira melap bibirnya dengan tisu."Kalau ada yang ngga kamu paham tanya aja."

"Siap Bu Dira." Suara Gina terdengar jahil membuat Dira tersenyum kecil. 

"Oh iya, tentang Alan, kamu ngga mau kasih dia kesempatan?" Gina bertanya dengan nada serius. Ia menatap wajah Dira. 

Dira menghentikan kegiatan makannya. "Ngga Gin, aku kan udah bilang aku punya seseorang." Suara Dira terdengar lebih serius menjawab pertanyaan Gina. 

"Tapi kamu ngga pernah nunjukin orangnya langsung. Aku dan yang lain ngga pernah liat. Aku jadi ngga yakin dia memang ada atau cuma alasan kamu buat nolak Alan." Gina menunggu jawaban Dira. Tangannya masih menyendokkan nasi ke mulutnya. 

Dira menghela napas pelan. "Dia ada Gina. Kamu memang ngga pernah liat dia, tapi yang aku omongin jujur. Nanti aku kasih liat kamu tapi ngga sekarang." Suaranya tenang. 

"Kapan?" tanya Gina cepat

"Nanti." jawab Dira cepat. Ia melanjutkan makan siangnya. 

"Oke, aku bakalan nunggu sampai kamu siap dan mau nunjukin. Awas aja orangnya biasa aja." Ancam Gina. Ia menyipitkan matanya. 

Dira tertawa kecil mendengar ancaman Gina. Sedangkan Gina masih menatap melotot pada Dira. 

Pukul 5 sore, para karyawan sudah bersiap-siap untuk pulang. Ada beberapa yang tinggal untuk lembur. 

Dira membereskan barangnya. Lalu berjalan keluar ruangannya. 

"Dira." Panggil Gina menghampiri. Membuatnya menoleh. 

"Bareng keluar yuk," ajaknya Gina. Ia memegang lengan Dira dan berjalan keluar. 

Saat sampai di depan perusahaan. Mereka menunggu taksi. Tapi tiba-tiba Alan, laki-laki yang mereka bicarakan sedari tadi muncul

"Dira," panggil Alan. Ia berdiri di samping Dira. 

"Alan." 

"Kamu dari mana saja beberapa hari ini?" tanya Alan menatap Dira. 

"Aku ada urusan keluarga," jawab Dira menoleh singkat pada Alan. 

Alan mengangguk. "Hmm kalian pulang naik apa?" 

"Naik Taksi," jawab Dira singkat, pandangan fokus melihat jam di ponselnya. Ia takut suaminya pulang tapi belum memasak. 

"Aku antar aja gimana?" Alan menawarkan Diri. 

Dira menggeleng. "Ngga perlu, itu ada taksi. Aku duluan ya, Gina, Alan." Dira memberhentikan Taksi dan berjalan cepat masuk ke mobil. 

"Hati-hati Dira." Teriak Gina menatap Dira yang sudah masuk ke dalam mobil taksi yang kini sudah berjalan. 

Alan menatap kosong taksi itu. Ia menghela nafas panjang. Jemarinya mengepal di saku celana. 

"Ngga capek?" tanya Gina melirik Alan disampingnya. 

"Ngga, aku akan berusaha lagi." Alan berjalan menjauh. 

"Itu percuma," ungkap Gina membuat Alan kembali berbalik menatap ke arahnya. 

"Apa maksudmu?"

1
Alphonse Elric
Thor, gimana sih? Kok blm update lagi? 😩
Ars Asta: Hai, makasih udah nunguin ceritaku ya🥰, Ars cuma bisa up 2 bab perhari. kedepan bakalan aku usahain buat crazy up, jangan lupa like dan beri rating 5 ya kak🩵
total 1 replies
Bea Rdz
Ngga nyangka sebagus ini!
Ars Asta: Senang banget dengarnya, makasih sudah mampir baca ceritaku🥰. Semoga enjoy dengan bab-bab selanjutnya ya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!