NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Dewa Iblis

Pendekar Pedang Dewa Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Penyelamat
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Musang Bulan

Long Guan, seorang pemuda bodoh yang tidak terbakat mengalami hinaan serta perlakuan tidak menyenangkan selama berada di Sekte Pedang Langit.

Tetapi tidak ada yang bisa merubah pendiriannya, sebagai putra seorang pendekar bergelar ia berjuang atas nama ayahnya yang difitnah telah berkhianat ke Sekte Iblis.

Selama bertahun-tahun, Long Guan tumbuh berkembang tanpa mendapatkan pengajaran langsung dari Sekte yang telah dibesarkan oleh ayahnya sendiri, namun ia tidak berkecil hati meski berstatus sebagai murid pekerja.

Long Guan setiap beberapa waktu pergi mencari tanaman obat sebagai tugas utamanya, namun pada suatu ketika ia terjebak dalam sebuah reruntuhan kuno hingga beberapa tahun.

Perbedaan waktu antara dua dunia, membuat Long Guan memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu berpedang dari warisan seorang kultivator keabadian.

Setelah keluar dari reruntuhan, ia kembali ke Sekte tanpa rasa dendam. Namun hal berikutnya adalah kemunculan Sekte Iblis yang datang memburu dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencuri Teknik Beladiri

Long Guan mendengar kata-kata wanita yang merupakan pelayan Lu Siyin, tetapi dengan santai ia mengabaikannya. Long Guan lebih memilih menuangkan teh yang baru saja datang ke meja makannya, lalu ia menarik mangkuk yang sudah berisi makanan.

Long Guan kemudian makan dengan lahap, hidangan di restoran ini cukup nikmat sehingga sayang jika dilewatkan.

Ekspresi Lu Siyin juga tiba-tiba berubah menjadi suram, meski ia tidak mengenal Long Guan namun dengan statusnya di Sekte Pedang Langit tidak ada murid yang berani mengabaikannya.

Lu Siyin berada di Tingkat Sempurna tahap awal, termasuk murid berbakat yang mendapat perhatian dari Sekte Pedang Langit. Melihat kelakuan seorang pemuda yang mengabaikannya jelas ia merasa tersinggung.

Namun saat Qiu Changyi berdiri untuk memberi pelajaran, tiba-tiba sekelompok pria datang memasuki lantai dua tempat mereka berada.

"Akhirnya aku menemukan kalian" Ucap seorang pria dengan nada penuh kepuasan.

Sambil berbicara, orang itu mengibaskan tangannya ke udara. Di belakangnya, para pengikutnya serempak mencabut pedang dan menghunuskan nya ke udara.

"Ikat wanita itu, jangan sampai melukainya terlalu serius" Lanjut pria itu memberikan instruksi.

"Baik.." Jawab para pengikutnya serempak.

"Oh, kalian sepertinya datang mencari mati" Kata Lu Siyin tersenyum dingin dengan nada suara mengejek.

Beberapa pengunjung penginapan yang sedang menikmati makan menjadi panik, mereka tidak menduga jika di tengah suasana santai akan terjadi sebuah keributan.

Di sudut jendela, Long Guan melihat sekilas ke arah kelompok orang yang datang lalu kembali melanjutkan makannya seolah tidak terjadi apa-apa. Ia terlihat tenang, tidak terpengaruh keadaan dan sepertinya ia menyembunyikan sesuatu.

Qiu Changyi sedikit panik, ia tidak menyangka jika pergerakannya yang sudah hati-hati ternyata masih diikuti oleh sekelompok pengikut keluarga Qin, mereka yang sebelumnya memaksa keluarga Lu Siyin untuk mengadakan perjodohan.

Meski menjadi murid di Sekte Pedang Langit Kota Taiyuan, pada dasarnya Lu Siyin adalah warga dari Kota Qin. Di masa lalu ia mengikuti bibinya yang menetap di Kota Taiyuan, karena bakat berpedangnya yang luar biasa akhirnya Lu Siyin diterima menjadi murid Sekte Pedang Langit.

Sepuluh hari yang lalu ia mendapatkan izin untuk pulang ke Kota Qin, kabar orangtuanya yang sakit membuatnya cemas dan memutuskan untuk menjenguknya. Namun siapa sangka, jika kepulangannya menjadi masalah karena ternyata ia dipaksa menjalani kontrak pernikahan dengan salah seorang putra penguasa Kota Qin.

Di saat yang bersamaan ia juga tidak mengetahui berita tentang kepergian Long Guan yang meninggalkan Sekte Pedang Langit tanpa kabar, jadi pertemuan hari ini adalah peristiwa yang benar-benar tidak terduga.

"Dasar pria tidak berguna! Pantas saja ia hanya sebagai murid pekerja rendahan di Sekte" Umpat Qiu Changyi sekilas memandang ke arah Long Guan dengan ekspresi jijik.

Lu Siyin yang tidak takut dengan keadaan ini lalu tersenyum dan berkata, "Kalian ingin menangkap ku? Meski tuan kalian adalah penguasa Kota Qin, aku tidak pernah takut"

"Jika saja kamu bukan wanita yang diinginkan oleh tuan muda kami, maka....." Ucap pria tersebut sambil tersenyum cabul.

Wajah Lu Siyin berubah menjadi merah padam, kemarahannya tiba-tiba meledak mendengar dirinya dilecehkan. Tubuhnya langsung bangkit dan bergerak seperti kilat, pesonanya yang anggun berubah dalam sekejap menjadi seperti burung Phoenix yang menghancurkan apa saja.

Dalam sekejap sebuah pedang cahaya melintas ke arah pemimpin itu, pria yang berdebat sebelumnya langsung tewas dengan garis merah tipis di lehernya.

"Braak"

Tubuhnya ambruk mengenai meja makan, lalu dari lehernya langsung menyembur darah segar.

Tiga, lima hingga tujuh orang pengikutnya mengalami peristiwa yang sama. Tubuh mereka ambruk dan tewas begitu saja tanpa bisa melihat bagaimana Lu Siyin bergerak.

Kendati demikian, tatapan Long Guan dengan cepat mengunci setiap gerakan yang dilakukan oleh gadis tersebut. Bisa dikatakan jika saat ini Long Guan mendapatkan teknik Pedang Langit yang merupakan salah satu jurus andalan Sekte Pedang Langit.

Kejadian itu begitu cepat, semua orang tidak ada yang menyadari tindakan Long Guan. Semuanya hanya fokus pada tindakan brutal Lu Siyin yang berlindung dibalik wajah cantiknya.

Di sebelahnya, Qiu Changyi terkejut. Ia yang mengenal baik Lu Siyin tidak menyangka jika kemampuan beladirinya telah meningkat drastis, gerakannya cepat, halus dan tidak menimbulkan kerusakan di dalam rumah makan.

"Maaf telah membuat tempat kalian kotor, aku terpaksa melakukannya karena mereka selalu memaksa" Ucap Lu Siyin pada seorang pria yang baru datang, ia adalah pengelola penginapan.

"Tidak apa-apa nona, justru kami yang memohon maaf karena telah lalai melakukan pengawasan" Kata pengelola penginapan itu sambil membungkukkan badannya.

"Kalau tidak salah mereka adalah orang-orang keluarga Qin, tetapi kalian tidak usah khawatir. Saya berasal dari Sekte Pedang Langit, jika mereka mencari masalah maka kami tidak akan segan membuat perhitungan" Lu Siyin berkata dengan tenang sambil mengeluarkan lencana Sektenya.

Sebelumnya ia sudah mengatakan hal ini pada keluarganya, namun orang-orang dari keluarga Qin belum mengetahuinya sehingga terjadi hal seperti barusan.

Meskipun keluarga Qin kuat, tetapi di bawah nama besar Sekte Pedang Langit mereka tetap harus menundukkan kepala. Adapun perihal Kota Qin berada dibawah perlindungan Sekte Awan Hitam, itu adalah perihal lain. Sekte Awan Hitam tidak mungkin berani berhadapan dengan Sekte Pedang Langit, ditambah dengan permasalahan mereka sendiri tentu Sekte Awan Hitam tidak akan beresiko mengambil jalan buntu.

Mendengar hal tersebut, pengelola penginapan bernapas lega. Walau bagaimanapun Sekte Pedang Langit bukanlah kekuatan yang mudah disinggung, apalagi kekuatan Lu Siyin sangat luar biasa, pastinya ia memiliki pengaruh kuat di dalam Sektenya.

Tidak lama kemudian beberapa penjaga datang, mereka membersihkan tempat kejadian dengan mengangkut mayat-mayat tersebut menuju lantai satu.

Saat berikutnya Lu Siyin menatap ke arah Long Guan yang dalam pandangannya masih meneruskan makannya, dalam hatinya ia merasakan sesuatu yang janggal seolah baru saja kehilangan sesuatu yang penting.

"Apakah ini hanya perasaanku saja?" Batin Lu Siyin dengan tubuh meremang.

Sebagai seorang pendekar tingkat Sempurna, jelas ia merasakan jika ada seseorang yang tengah menatap seluruh gerakannya. Bahkan perasaannya begitu kuat, melebihi sesuatu yang selama ini hanya mampu dilakukan oleh gurunya, Tetua kedua.

Menyadari jika Lu Siyin sedang menatap ke arah Long Guan, tiba-tiba perasaan kesal kembali meliputi Qiu Changyi. Dalam benaknya, ia memikirkan jika Lu Siyin juga mengalami hal yang sama dengan dirinya.

"Aku tahu kamu hanyalah murid pekerja, jangan ikuti jalan kami saat kembali ke Kota Taiyuan" Kata Qiu Changyi dengan tatapan dingin.

Long Guan tidak peduli dengan perkataan Qiu Changyi, ia tetap asyik menikmati jamuan makan yang masih tersedia banyak di meja makannya. Ia sudah lama tidak menikmati makan seperti ini, sejak ayahnya pergi ia selalu hidup dengan serba kekurangan.

1
Ismaeni
lanjuut lagi kah?
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ndra Yoha
entar di goreng kang tahu ama kang tempe
Pungkas Elek
Lumayan
Pungkas Elek
Biasa
CahNdablek
bantai.....
bantai.....
bantai.....
bantai.....
⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️🗡🗡🗡🗡🗡🗡
CahNdablek
gas Poooooolllll
💪💪💪💪
Musang Bulan
Terimakasih atas dukungannya, novel ini lolos 20 bab terbaik..
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan,,,Jangan Kasih Kendor
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
spooky836
teruskan
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan,,,Jangan Kasih Kendor 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Urraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!