NovelToon NovelToon
Menjahit Luka Dengan Benang Khianat

Menjahit Luka Dengan Benang Khianat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Selingkuh
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mbak Ainun

Penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34: Badai di Atas Kertas

Pagi itu, 26 Desember 2025, matahari Jakarta baru saja muncul, namun Arini sudah disambut oleh badai yang lebih panas dari terik siang hari. Di atas meja kerjanya yang elegan, tiga gawai berbeda menampilkan hal yang sama: berita utama di portal mode terbesar dan akun gosip papan atas. Judulnya provokatif dan beracun: "Gemerlap Palsu Arini: Di Balik Kesuksesan Koleksi 'Jahitan Luka' Ternyata Hasil Plagiat?"

Foto-foto perbandingan antara sketsa asli Arini dengan dokumen lama dari sebuah rumah mode Prancis yang sudah tutup—milik keluarga Maharani—terpampang jelas. Secara visual, kemiripannya memang mencapai delapan puluh persen. Ini adalah pembunuhan karakter yang direncanakan dengan sangat rapi.

"Ibu, semua investor dari Singapura menelepon serentak. Mereka menunda pencairan dana tahap kedua," ujar Maya dengan suara gemetar. "Di luar gedung, wartawan sudah berkerumun. Mereka menuntut klarifikasi."

Arini menarik napas dalam-dalam, merasakan sesak yang sempat hilang kini mencoba merayap kembali ke dadanya. Ia mengambil tabletnya, membaca komentar-komentar netizen yang berubah menjadi hakim dalam semalam. “Ternyata dia cuma pencuri,” tulis salah satu akun. “Pantas saja desainnya terlalu bagus untuk seorang pemula,” timpal yang lain.

Setiap kata itu seperti tusukan jarum yang dulu pernah ia rasakan saat dikhianati Bram. Bedanya, kali ini yang menusuknya adalah seluruh dunia.

"Panggil Baskara," perintah Arini, suaranya tetap datar meskipun tangannya sedikit mengepal di bawah meja. "Dan jangan biarkan siapa pun dari departemen desain bicara pada media. Satu kata salah akan menjadi bensin di api ini."

Tak lama kemudian, Baskara masuk dengan wajah yang lebih tegang dari biasanya. "Mereka bergerak cepat, Arini. Maharani tidak hanya menyebar foto, tapi dia sudah mendaftarkan gugatan perdata di pengadilan pagi ini. Dia ingin memblokir seluruh penjualanmu di musim ini. Jika kita tidak membalas dalam 24 jam, citra Luka-Lana akan mati sebelum berkembang."

Arini berdiri, berjalan menuju manekin yang memakai gaun merah marun—karya yang paling dihujat sebagai hasil plagiat. Ia meraba tekstur kainnya, mengingat setiap jam yang ia habiskan tanpa tidur untuk menjahit detail kecil di pinggang gaun itu. Ia ingat bagaimana jarinya tertusuk jarum hingga berdarah saat menyatukan lapisan sutranya.

"Mereka menggunakan arsip lama yang sudah mati untuk menjerat karya yang hidup," gumam Arini. "Baskara, aku tidak akan melakukan klarifikasi standar. Aku tidak akan memohon di depan kamera atau menangis di media sosial."

"Lalu apa rencana kita?" tanya Baskara.

Arini berbalik, matanya berkilat dengan kecerdasan yang mematikan. "Maharani pikir dia memegang kartu as karena dia membeli hak cipta arsip Prancis itu. Tapi dia lupa satu hal: sejarah tidak bisa dibeli. Ayahku dulu adalah asisten magang di rumah mode tersebut di Paris tahun 90-an sebelum ia bangkrut. Sketsa-sketsa yang mereka sebut 'arsip asli' itu sebenarnya adalah kiriman ayahku yang tidak pernah diakui oleh mereka."

Arini membuka brankas kecil di sudut ruangan. Ia mengeluarkan sebuah amplop tua berwarna kekuningan yang berisi surat-surat korespondensi ayahnya dengan desainer Prancis tersebut puluhan tahun lalu.

"Maharani tidak sedang menjebakku, Baskara. Dia sedang membukakan pintu untukku membongkar dosa besar keluarganya di masa lalu. Dia mengira aku pencuri, padahal sebenarnya dia sedang memegang barang curian dari keluargaku."

Arini menatap Maya. "Siapkan konferensi pers besok pagi di galeri utama kita. Bukan untuk membela diri, tapi untuk mengungkap siapa sebenarnya pemilik asli dari benang-benang sejarah ini. Dan pastikan Bram ada di sana. Aku ingin dia melihat bagaimana istana pasir yang ia bangun bersama Maharani runtuh terkena ombak yang aku ciptakan sendiri."

1
Yulitajasper
Cerita yang 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!