"Di balik tirai kesedihan dan kehilangan, seorang wanita muda bernama luna menemukan kekuatan untuk meninggalkan masa lalunya dan memulai perjalanan baru. Dengan hati yang terluka namun penuh harapan, Luna menapaki jalan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Apakah dia akan menemukan kebahagiaan dan kedamaian di ujung perjalanan ini, ataukah dia akan terus di kejar oleh bayang-bayangan masa lalu? "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
"Sori" ucap Luna " gue tadi habis lari pagi soalnya di sini udaranya sejuk"lanjut Luna
"kok lo nggak bangunin kita si lun? " ucap kasih yang cemberut
"Iya" balas lusi
"Sori masalahnya gue lihat kalian nyenyak bangat tidurnya jadi gue nggak bangunin de" ucap Luna sambil tersenyum
"Lo sendiri saja pergi olahraga paginya? " tanya lusi
"Nggak tadi di temenin sama bayu" ucap Luna
"Ohhh" balas Lusi lagi sambil ber oh ria
"Mandi yu gais, kan sebentar lagi kita akan berkumpul" Ucap kasih
"Ayooo" balas Luna dan lusi secara bersamaan.
Di lapangan:
" Siapa lagi yang belum datang? "tanya pa budi
"Nggak ada pak sudah hadir semua" Balas Arjuna
selaku ketua panitia
"Karna kita sudah berkumpul semua, seperti apa yang sudah bapa bilang kemarin bahwa kita datang ke sini bukan hanya sekedar berlibur saja kita akan turun berbaur kepada masyarakat, jadi kita harus berkerjasama.
"Baik Pak"
"Ini dia ke tua adat di sini, namanya Pak santoso beliau ke tua adat di sini beliau juga yang akan menjelaskan kepada kita tentang gunung Bromo ini, iye kan Pak" ucap Pak budi
"Iyaaa" balas Pak santoso sambil tersenyum. "Ayo kita jalan sambil menikmati indahnya pemandangan di pagi hari sekalian bapa jelaskan tentang gunung Bromo ini" ucap pak santoso sambil berjalan duluan
"Mungkin kalian tau melakukan perjalanan menuju gunung Bromo , kaki kita akan di sambut kawah pasir yang terbentang sepanjang kawasan salah satu gunung di Jawa Timur ini. kalian pasti tau" Ucap Pak santoso sambil menjeda penjelasan nya. "Bila kita melakukan perjalanan menuju Bromo di pagi hari kita akan di sajikan warna-warna indah berasal dari pasir yang terkena pantulan sinar matahari. Pasir-pasir di sini juga seolah berbisik saat tersapu oleh tiupan angin yang terhembus oleh tiupan angin."ucap Pak santoso panjang lebar
"Kalian lihat bangunan yang ini, " ucap Pak santoso lagi sambil menunjuk bangunan yang ada di depan mereka"Ini adalah bangunan paten, Bangunan yang kokoh yang berdiri di tengah lautan pasir ini, bangunan ini menjadi tempat beribadah yang di gunakan masyarakat suku tengger"ucap pa santoso "barang kali di antara kalian ada yang mau bertanya" Lanjut Pak santoso lagi.
"Saya Pak" ucap Luna "Kalo boleh tau kenapa di setiap pintu nya di jaga patung yang berbentuk singa" ucap Luna
"Iya Pak serem tau nggak" ucap ayu yang langsung ceplas ceplos.
"Yuuuu" Tegur teman ayu
"Tidak apa-apa, ini di maksudkan untuk mengusir roh-roh jahat yang akan menggangu.Jadi masyarakat sini percaya bahwa patung singa mampu mengusir roh jahat. " ucap Pak santoso
"Bukan hanya tempat wisata, gunung Bromo juga menjadi tempat ritual ke agamaan umat Hindu" Lanjut Pak budi "betul kan Pak"
"Iya" balas Pak santoso "Mungkin yang kalian tau salah satu ritual yang di gelar suku tengger di sini di setiap tahunnya adalah ritual Yadnya kasada. Dalam ritual ini masyarakat suku tengger mempersembahkan sesajian berupa binatang ternak dan makanan untuk para dewa-dewa yang mendiami gunung-gunung yang berada di kawasan ini seperti gunung Semeru,, batik Bromo dan pananjakan " ucap Pak santoso
"Mungkin hari ini cukup sampai di sini bapak menjelaskan kalian, tentang suku tengger, dan bapak minta kalian tidak membuang sampah sembarangan dan kalian di larang keras mendekati kawah utama gunung Bromo karena aktivitas vulkanik yang meningkat" ucap pa santoso
"Makasih Pak" ucap mereka semua
