ini sekuelnya dari kisah(menikah dengan tuan muda dingin)
mohon baca terlebih dahulu supaya ngerti akan alurnya
gina gadis sederhana yang di besarkan oleh paman dan bibi karena ayah dan ibu nya telah berpisah
namun sungguh di sayangkan di dalam urusan kerja dia cukup beruntung,berbeda dalam urusan cinta dia selalu tidak beruntung.
kisah cintanya selalu berujung berakhir setelah dia kehilangan gelang yang pernah di berikan sang mama sebelum sang mama tiada kabar
sang mama pernah berpesan jika gelang itu tidak boleh sampai hilang karena gelang itu adalah gelang perjodohan,siapapun yang membawanya akan terikat dengan yang punya.
sedang gelang yang ber ukiran nama gina itu telah berada di tangan seorang pria yang gina benci,bernama faris.
lalu bagaimana kah kisah mereka selanjutnya?
apakah gina akan bersama dengan Faris sesuai dengan pesan sang mama?simak yuk...😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom_nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 21
Gina dan Faris saat ini tengah berada di cafe yang tadi di pesan oleh faris.setelah mengambil ponsel dan bertemu dengan Edo Faris mengajak gina untuk makan siang di cafe yang sama
setelah memesan makanan saat ini mereka terlihat tengah sibuk satu sama lain
Faris tengah menatap laptop nya,ternyata banyak sekali email yang masuk,yang belum sempat ia buka dan ia pelajari apalagi ia kirim ke bara,serta jadwal sang atasan juga masih mengantri untuk ia atur,sedang gina tengah mengecek ponselnya
"ya tuhan banyak sekali!"gerutu Faris kala menatap banyak nya email yang masuk dan itu di dengar oleh gina,namun wanita itu hanya melirik tak ingin ikut campur
Gina yang sedang berbalas chat dengan sang teman Maia dan Karina di grup itu hanya melirik sedikit ke arah Faris yang tengah menggerutu itu
"kau dengan siapa sekarang?"tanya Maia menyelidik
"aku bersama Faris"send
"bohong kau pasti sedang pacaran sama kak Edo kan?"maia
Gina kemudian memotret Faris yang berada di depan nya dan langsung mengirim kan foto itu ke Maia
"ini pasti bohong,kau tidak mungkin bersamanya kan?"tanya Maia
"baiklah kalau kurang percaya aku akan berfoto dengan nya tunggu!"send
"buktikan,jika itu benar"Maia
Gina pun langsung memutar otak,dia melihat Faris yang tengah sibuk dengan laptop nya
"kesempatan!"pikir gina dia langsung menggunakan ponselnya menyetel ke mode kamera dan memberikan timer,lalu ia letak kan ponselnya ke tempat yang punya angle yang tepat yang bisa membuat fotonya senatural mungkin
Tanpa menunggu lama karena waktu timer nya sudah berlangsung ia pun mendekati Faris dan jepret
"thanks"ucap gina saat Faris menatapnya dengan raut wajah penuh dengan rasa terkejut,namun gina hanya cuek saja.
lalu gina balik lagi di kursi ya semula,sedang Faris hanya memandang gina dengan pandangan yang tak bisa di artikan antara terkejut,dan penasaran dengan tingkah gina yang tiba-tiba saja mendekat
gina langsung melihat foto nya dengan Faris,
"duh bagus banget natural!"kata gina dan itu sukses mengalihkan pandangan Faris
Dengan cepat Faris meretas ponsel milik gina dan mengambil fotonya yang baru saja hendak ia kirim ke sang teman
"loh kok ilang?"panik gina,ia langsung memandang ke arah Faris yang ternyata juga memandangnya
Gina menelan salivanya kala melihat Faris yang menatap nya tajam
"kau mengambil fotoku tanpa izin ya?"gina bertanya
"kau juga mengambil fotoku tanpa izin juga"balas Faris
"ayo kembalikan Faris"
"tidak mau,enak saja main jepret orang,mau ngapain foto-foto segala?"tanya Faris tidak suka
"aku hanya ingin membuktikan kepada Maia kalau aku lagi sama kamu"
"kenapa memangnya,apa masalah bagi dia?"sahut Faris
"dia pikir aku sedang bersama kakaknya?"gina
"itu berarti adik yang perhatian,terus kenapa kamu malah memotret ku?harusnya kamu motret pacarmu Edo itu,ngapain motret diriku?"Faris dalam mode kesal begitu pun juga dengan gina lama-lama dia pun ikut emosi juga
"dih nih orang kepentok pintu kali ya,kan emang aku sama kamu disini makan berdua,dan..."berhenti berbicara
"dan?"tanya faris
"ah sudahlah,ih kamu memang ngeselin,aku mau pulang saja"
"terserah,aku sudah reservasi cafe ini di VIP itu ga murah Lo enak aja main tinggal,kalau kamu mau pulang?pulang sendiri atau bila perlu pulang sama pacarmu"
"aku udah nggak punya pacar"jawab gina dengan malas
"dih sekarang ga di akui!tadi pagi masih berpelukan padahal"seru Faris sedikit ketus
"ga ada ya yang seperti itu,dia duluan yang main peluk,orang berpelukan itu sama-sama memeluk itu namanya berpelukan,kalau tadi pagi kan engga dia sendiri yang main peluk"
"tapi kamu nya juga nyaman,terus tadi pas ambil ponsel kamu juga pasti di dalam melakukan yang sama kan?"Faris seolah mengintrogasi gina
Siapa kamu sih ris kok kayak nggak suka?terserah gina dong.
"siapa juga yang nyaman,dan ga ada ya aku meluk kak Edo kayak yang kamu pikir itu,yang ada dia kali main nyosor wanita lain"gina sudah sebal setengah mati dia melipatkan kedua tangannya didada dan menaruh ponselnya di meja makan
Faris terdiam menatap ke arah gina,namun sorot matanya masih tajam
Sedang Maia terus saja menggangu gina untuk berbalas chat,sadar tidak akan mungkin menjawab Maia malah menelfon.tapi gina malah mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas meja
"kenapa ponselnya di matiin?"tanya Faris
"kenapa?ya suka-suka aku lah malah nanya kenapa?"gina mode galak sedang Faris sudah kayak pasangan yang tengah posesif in pacarnya
"balas dong teman kamu?"ujar Faris
"nggak mau foto nya kamu ambil"kata gina membuang muka kala Faris menatapnya
"darimana kamu tahu?"tanya Faris.
"ya tahu lah kan tadi kamu yang retas ponsel ku,kamu juga beri sandi ke semua aplikasi di ponselku kan buat apa?supaya kamu bisa main curi kayak gini kan?"gina sudah keluar tanduk karena privasinya di ganggu
"Ya sudah nyalain lagi ponselnya aku akan kirim kembali fotonya dan ga akan mem password lagi aplikasi di ponsel mu"Faris
gina tidak menjawab dia masih kesal sama Faris dia memilih untuk membuang muka
Sadar jika gina sedang marah,Faris meletakkan laptopnya di meja,kemudian menghampiri gina yang berada di depan nya
"eh mau apa?"gina sadar bahaya karena sikap Faris itu memang main terkam saja
dan belum juga sempat kabur Faris benar-benar sudah menerkamnya
kini setelah dekat tak menunggu lama Faris segera menjatuhkan tubuh gina di sofa panjang itu dan langsung mengungkungnya
Dia langsung mengarah ke bibir gina yang bila marah terlihat begitu menggemaskan kan
dan Faris tidak tahan akan hal itu,apa lagi saat gina mengatakan tentang pacarnya yang bermesraan dengan wanita lain,ada dorongan dari diri Faris untuk melakukan sesuatu kepada gina
Dan ia membuktikan nya sekarang dengan mencium wajah gina dan membawa tangan gina ke atas kepala dia mencium gina dengan brutal
Cup
cup
Cup
"mmmph"gina mencoba berontak tapi yang ada Faris semakin brutal menggarap nya
Karena sikapnya yang memberontak itu membuat pakaian gina yang saat itu menggunakan dress pun tersingkap ke atas
hingga dalamannya pun bisa terlihat oleh Faris.dan itu sukses membuat Faris bergairah.
Dua hari yang lalu Faris sempat mimpi basah dan sialnya di dalam mimpi nya dia tengah bermain dengan gina,dan entah mengapa saat melihat tubuh gina yang tersingkap itu dia merasa seperti ingin melakukan.
Faris benar-benar menerkam gina,ciuman nya telah sampai di leher gina,dan gina saat ini sudah tidak lagi memberontak apa yang di lakukan oleh Faris ternyata di respon baik oleh tubuhnya
gina bahkan ingin lebih,suasana room yang memang mendukung untuk pengunjungnya berbuat senonoh itu ternyata sudah tak bisa lagi di lawan
Sedang dua insan itu sudah di Landa gairah yang sama,ruangan yang dingin dengan di penuhi bunga-bunga itu seolah menjadi saksi bagaimana bengisnya Faris yang hendak meruntuhkan pertahanan gina
Dia hendak mengambil yang selama ini gina pertahankan,dengan sekuat tenaga gina mencoba untuk melawan gairahnya
Gina tidak bisa menampik jika sentuhan Faris benar-benar membuatnya mabuk kepayang,tapi untuk mahkota kesuciannya ia akan pertahankan sampai kapan pun.
"Faris apa yang kamu lakukan,jangan faris!berhenti aku bilang!"gina berhasil lepas dari Faris tapi sayang itu tidak berlangsung lama,Faris menangkap pinggangnya gina dan membawa nya ke sofa kembali
"Faris kamu gila,kamu mau memperkosa ku hah?"marah gina kala Faris terus saja menyesap leher gina dan menekan nekan batangnya ke dalam milik gina
Karena gina masih perawan alhasil Faris pun kesulitan
"aku minta maaf tapi aku harus melakukan ini,aku tidak mau kamu hancur sendiri,harus aku yang menemani"hanya itu yang Faris katakan
Gina tidak mengerti apa yang Faris katakan,namun dia tetap sekuat tenaga memberontak,tapi kekuatannya tidak sebanding dengan Faris
Gina pun akhirnya luluh,dia hanya pasrah dengan apa yang di lakukan oleh Faris,gina menangis berteriak kala Faris menerobos dirinya begitu saja
Tapi teriakan gina seolah Tidak berarti untuk Faris,dia tetap saja menyatukan tubuhnya ke tubuh gina
Gina tidak mengerti mengapa Faris melakukan ini,di tengah gempuran Faris,gina mengingat setiap pertemuan dengan laki-laki tampan yang sedang menjamahnya ini,semua yang terjadi dalam waktu yang dekat seolah bagai film yang tengah berputar di kepala gina
Dia menangis dia teringat akan sang paman yang mewanti-wanti dirinya untuk jangan sampai memberikan kesuciannya kepada orang yang bukan halal untuknya
gina merasa dia telah gagal,dia sudah mengecewakan sang paman yang baru 7 hari meninggalkannya
"paman maaf,gina tidak bisa jaga diri,aku harap paman tidak kecewa dengan gina,gina tidak tahu meski apa,gina sudah sekuat tenaga memberontak tapi tenaga gina tak sekuat tenaga laki-laki yang sudah mem perawan i gina ini"monolog hati gina dengan air mata tiada henti
sedang Faris dia belum juga berhenti akan permainan nya,dia terus menghujam ke dalam tubuh gina
Ada waktu sekitar satu jam namun tidak ada tanda-tanda Faris akan keluar
Gina sudah merasa lelah saat ini,hingga pada saat Faris memeluk erat tubuh gina dan membisikan sesuatu di telinganya terkejut kaget
"aku mencintaimu gina,sejak awal bertemu aku menyukaimu,kau terus menghantui ku dimana pun aku berada,aku minta maaf aku harus melakukan ini untuk menyelamatkan mu dari seseorang yang hendak mempermainkan mu,aku minta maaf"
Gina memejamkan matanya kala Faris sudah mencapai klimaksnya,dia merasakan sekali betapa hangatnya cairan milik Faris yang begitu banyak mengalir di rahimnya
Faris mengecup mata gina yang menangis ia usap air mata wanita yang telah ia renggut secara paksa ini
Kemudian Faris memakai pakaiannya kembali dan menatap gina yang masih terdiam tak melakukan apapun
menyesal ya ada rasa penyesalan di hati Faris,namun dia tetap harus melakukan ini demi melindungi seseorang yang sudah mengisi hatinya ini
gina pun bangun,dia mencari pakaian nya yang tercecer di lantai.
Dia merutuki dirinya karena tak bisa menjaga diri"jika aku tahu akan begini saat dia menyuruhku untuk pergi aku pergi saja tadi,gina bodoh,kenapa tetap disini!"gerutu gina,dengan penuh penyesalan
Bersambung
pasti ingat terus kejadian kokop mengkokop