NovelToon NovelToon
Langit Dan Samudra

Langit Dan Samudra

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Teman lama bertemu kembali / Pengawal / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:787
Nilai: 5
Nama Author: Na_1411

Kisah cinta antara dua anak manusia yang di pisahkan jarak dan waktu, kehidupan yang keras dan penuh dengan manipulasi membuat mereka saling terpisah satu sama lain. Akankah Samudra dan langit akan bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, baca novel ini ya…? Jangan lupa tinggalkan komentar dan like nya, karena dengan like dan komentar kalian bisa menambah semangatku untuk melanjutkan cerita selanjutnya, salam hangat…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa penasaran samudra.

Setelah selesai makan, oma mengajak kami ke taman belakang. Disana terlihat bunga bunga yang sangat cantik, terlihat taman bunga tersebut sangat terawat. Angin yang berhembus membuat nona angel berulang kali mengusap usap kedua lengannya, aku yang merasa kasihan dengan segera melepaskan jaket yang sempat aku pakai tadi.

Oma sepertinya melihat ke arahku dan nona angel, dia tersenyum dan aku sekilas dapat melihatnya.

“Apa kamu kedinginan angel, masuklah kedalam bersama samudra. Lebih baik kalian istirahat, dan kalian menginap lah malam ini. Sepertinya malam ini akan turun hujan, dilihat dari awan yang terlihat mendung di atas sana.”

Aku dan nona angel menatap awan yang terlihat menghitam di atas langit, rencananya sore ini kami akan kembali ke kediaman tuan alex. Tapi sepertinya tidak mungkin, jika kami paksakan pulang takutnya di pertengahan perjalanan kami akan kehujanan.

“Baiklah nyonya, kami akan menginap.” Aku sengaja menerima tawaran oma tanpa meminta persetujuan dari nona angel, sedangkan nona angel sepertinya kesal dengan ucapanku.

“Baiklah, biar bibik yang akan menyiapkan kamar kalian.”

Oma terlihat pergi dan masuk ke dalam, posisiku bersama nona angel masih berada di taman belakang.

“Sam lancang kamu, menerima tawaran oma. Kamu tahu nggak malam ini aku mau parut sama temen teman di bar, jadi batalkan acaranya.”

Nona angel menghentakkan kakinya kesal denganku, aku tersenyum melihat tingkah nona angel yang seperti anak kecil.

“Anda lihat sendiri nona, awan hitam pekat di atas sana. Jika kita lanjutkan perjalanan, takutnya kita akan terjebak hujan lebar. Sepertinya cuaca malam ini akan turun hujan di sertai angin kencang, jika saya lihat dari angin yang berhembus dan awan yang tampak menghitam di atas sana.”

Nona angel melihat ke atas langit dna melihat awan hitam di atas sana, tak terasa tetesan air hujan jatuh di wajah cantik nona angel.

“Cantik…” batinku, aku yang tersadar akan perasaanku ini seketika menggelengkan kepalaku kuat. Aku ingin menghilangkan perasaan ini, dan menyadari posisiku saat ini yang hanya bawahan nona angel.

“Kamu kenapa sam, kenapa kamu menggelengkan kepalanya seperti itu.”

Aku mendengarkan ucapan nona engel yang sepertinya kawatir denganku, dengan terpaksa aku tersenyum ke arah nona angel.

“Maaf nona, saya teringat jika hari ini saya belum menelpon adik saya. Pasti sekarang dia sedang marah sama saya karena belum menghubunginya.” Ucapku beralibi.

“Ya sudha kalau gitu kita segera masuk kedalam, kamu segera hubungi adik kamu dan jangan membuat dia kesal.

Kamipun masuk ke dalam, seperti biasa aku mengikuti langkah nona angel dari belakang.

Oma yang terlihat berbicara dengan seorang ART yang aku perkirakan umurnya sekitar 40 tahunan, sepertinya dia menuruh ART tersebut untuk menyiapkan kamar kami. Aku tahu ketika oma melihat ke arah kami dan kembali menatap ART tersebut.

“Kalian ikuti mbak lestari ke kamar, biar dia tunjukkan letak kamar kalian.”

Kamipun mengajukan kepala, dan mengikuti mbak lestari. Kami berjalan di sebuah lorong, dan aku melihat beberpa foto tertempel di samping dinding lorong tersebut.

Aku melihat lihat foto di dalam bingkai sekilas, dan tiba tiba tatapanku tertuju ke seorang wanita yang wajahnya mirip dengan langit yang sedang menggendong anak kecil di tangannya, aku sengaja menghentikan langkahku dna menatap foto tersebut.

“Dia senja, menantuku.” Ucap oma tiba tiba mengagetkan ku, aku menatap wajah oma yang terlihat sangat sedih.

“Dia menghilang entah kemana, lama kami mencari keberadaannya. Tapi kami tidka menemukan jejaknya atau puan putrinya. dia adalah wanita yang baik dan berhati seperti malaikat, Tapi nasibnya tak seberuntung mamanya angel yang bisa merasakan perhatian sepenuhnya dari alex, dia kehilangan putrinya saat dia sedang berlibur bersama alex.”

Aku mendengarkan dengan seksama cerita oma, tapi yang membuat aku merasa iba ketika melihat oma menangis sesenggukan setelah menceritakan tentang senja.

“Kenapa kamu menatap foto senja sam, apa kamu pernah melihat senja…?”

Aku menganguk pelan, tapi kemudian aku menggelengkan kepalaku. Sebenarnya aku tidak yakin akan firasat ku setelah mendengar cerita oma, yang tiba tiba aku mengingat langit yang di temukan mbak ira dengan kondisi luka luka saat itu.

“Kamu plin plan sam, jika kamu pernah melihat senja maka katakan kepadaku sam. Karena aku sampai saat ini sangat ingin mengetahui keberadaannya, sekaligus aku ingin mengetahui keadaan cucuku.”

Terlihat oma kembali meneteskan air matanya, sepertinya oma benar benar merasa kehilangan. Aku mencoba mendengarkan oma yang menangis, aku mengelus punggung oma yang terlihat lemah.

“Samudra…”

Aku mendengar nona angel memanggilku dengan suara lantang, oma yang mendengar suara cucunya segera menghapus air matanya. Dengan segera aku menoleh melihat nona angel yang berjalan ke arahku, dia sepertinya kesal denganku. Dapat aku lihat raut wajahnya seperti akan menelan ku hidup hidup, aku menelan ludahku kasar.

“Ngapain kamu masih di sini, dan oma. Kenapa oma menangis, apa samudra melakukan sesuatu yang membuat oma merasa sakit hati.”

Nona angel melirik dengan tajam ke arahku, aku menelan ludahku kasar sekali lagi. Wanita jika sudah mode galak seperti ini, seperti seorang macan betina yang akan menelan mangsanya hidup hidup.

“Tadi nyonya meminta tolong ke saya, untuk …”

“Sudahlah angel dan kamu samudra, lebih baik kalian istirahat. Besuk kalian juga harus pulang, sepertinya di luar hujan deras. Dan mungkin sebentar lagi di sini akan mati lampu, ya… maklum aja. Disini hanyalah kota pinggiran, dan sewaktu waktu akan sering ada pemadaman listrik ketika hujan deras seperti ini.”

Oma berjalan menjauhi kami, dan sepertinya dia akan masuk kedalam kamarnya. Akupun akan melangkah masuk ke dalam kamar ku, aku merasakan nona angel mengikuti langkahku yang akan ke kamar.

Letak kamarku dan nona angel berhadapan, aku pun berpamitan ke nona angel saat akan masuk ke dalam kamarku.

“Selamat istirahat nona, saya masuk ke kamar dulu untuk istirahat.”

Aku memutar knop pintu dan segera masuk ke dalam kamar tanpa mempedulikan nona angel yang masih berdiri di depan pintu kamarnya.

Hari ini kami memilih akan istirahat, karena rasanya badan dan tubuhku sangat lelah karena tadi pagi sudah di ajak jalan jalan membeli baju untukkua. Dan sepulang dari mall aku langsung di ajak nona angel menuju ke puncak, untung saja di jalan tidak macet. Jadi kami lebih cepat sampai di rumah oma.

Jika kalian penasaran bagaimana wajah angel, nih aku still wajah cantik angel agar bisa menambah fantasi kalian sambil membaca novel ini.

Wah… cantik ya, tampak tegas dan terlihat sangat cerewet.

Dan ini untuk abang samudra, cowok super tampan tapi penyayang.

Jika kalian ingin aku melanjutkan cerita samudra dan langit, jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian ya… karena like dan komentar kalian bisa menambah semangat aku melanjutkan cerita selanjutny.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!