Bilha, seorang penggemar berat grup idola "Moonlight". Selalu menganggap bahwa menikahi salah satu aggota grup idola tersebut hanyalah khayalan belakang. Namun, kehidupan Bilha berubah drastis ketika ia bertemu dengan Taro, yang merupakan salah satu anggota grup "Moonlight".
Semua berawal dari sebuah pertemuan tak terduga. Bilha bertemu dengan Taro di sebuah acara fans meeting dan tanpa diduga mereka berdua terjebak dalam sebuah situasi yang membuat mereka semakin dekat.
Taro yang terkenal dengan kepribadiannya yang ramah dan hangat, ternyata memiliiki perasaan yang sama dengan Bilha.
Namun, menjalani hubungan dengan seorang idol tidaklah mudah. Bilha harus menghadapi tekanan dari media dan fans yang tidak mennyukainya. Taro juga harus menghadapi konflik antara karirnya sebagai idol dan kehidupan pribadinya dengan Bilha.
Apakah cinta Bilha dan Taro dapat bertahan menghadapi semua tantangan tersebut? Ataukah kehidupan sebagai pasangan idol akan menghancurkan hubungan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasam Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengapa mendadak berubah
Kriiing
Kriiing
Kriiing
Suara jam alarm yang menunjukkan pukul 10.24 terus berdering membangunkan Bilha yang masih tertidur pulas.
Bersamaan dengan dering telpon dari Audrey dan pesan dari Freya yang tidak ada hentinya. Namun Bilha hanya mematikan deringnya.
"Ih mana ni anak sih? Udah dari tadi juga di telponi masih gak di angkat juga", Audrey yang sudah lelah menghubungi Bilha.
"Kebiasaan ni anak kalo libur pasti main PS. Apa kita susuli aja ke rumahnya? Kan mulainya jam 2 juga,jadi masih ada waktu lah",usul Freya sambil mengibahkan jari tangannya yang merasa pegal.
"Yaudah deh boleh,naik mobil gua aja ya"
"Lama naim mobil lu, gak sat set. Naik motor aja,lagian entar kita jalan kaki lagi kan pas nyampek di simpangan gang. Jadi lebih bagus kita naik motor,biar gua deh yang bawa",Freya yang sudah menaiki motornya.
Audrey berjalan perlahan dan tampak ragu-ragu dengan ide dari temannya tersebut. "Kok gua gak yakin ya sama omongan lu Frey".
"Udah gak usah ke banyakan mikir deh lu,bagus cepetan elu naik", Freya yang menarik tangan Audrey agar naik keatas motor.
Audrey baru saja duduk di atas motor dan hendak memakai helm,Freya sudah menyalakan motor tersebut dan mengendarainya cukup kencang.
"Eeeehh…" teriak Audrey dengan kencangnya. "Gila lu ya Frey,gua belum pakek helm. Bawa motornya pelani dikit dong,rambut gua acak-acakan ni",Audrey yang berbicara cukup kencang.
"Iya iya maaf,lagian elu lelet amat pakek helm",Freya yang membawa laju motornya sedikit menurun.
"Udah belum makeknya?" tanya Freya.
"Udah",jawab Audrey. "Pegangan lu",sahut Freya.
Freya langsung melajukan motornya dengan kencang.
Di sebuah gedung studio para staf dan kru sibuk mempersiapkan acara fans meeting yang akan segera di mulai. Sedangkan para member sedang sibuk mempersiapkan diri mereka di ruang ganti kecuali Taro dan Joshua.
Taro yang sedang mempersiapkan sebuah hadiah untuk para fansnya dan satu hadiah khusus untuk Bilha. Joshua sendiri sedang berdiri di belakang panggung melihat ke arah tempat fans duduk.
"Apa kalian semua sudah siap?" tanya salah satu staf.
"Sudah",jawab Kevin sebagai leader.
"Oke,setelah makan siang acaranya akan kita mulai"staf tersebut langsung pergi dari ruangan tersebut.
"Joshua dan Taro mana?" tanya Kevin yang menyadari mereka tidak ada di sana.
"Mereka pasti di tempat dimana ada makanan atau gak di lago mainin properti di sini",jawab Raymond yang mengenal kedua adiknya.
"Yaudah aku mau cek mereka dulu",Kevin yang keluar pencari ke dua adiknya.
Kevin mencari Joshua dan Taro di ruangan penyediaan makanan atau pun bagian properti tidak menemukan salah satu dari mereka. Kevin pun akhirnya berkeliling pencari ke ruangan lain satu persatu.
"Kemana mereka pergi? Mereka selalu kayak gini",gerutu Kevin yang sudah hampir putus asa.
Namun tak sengaja Kevin melihat Taro yang sedang duduk di sebuah ruangan sedang membungkus beberapa barang. Kevin pun mendatangi Taro untuk memastikannya baik-baik saja.
"Taro,kau lagi ngapain?" tanya Kevin yang memukul pundak Taro.
"Bang Kevin. Ini aku lagi nyiapin kado kecil buat fans-fans yang bakalan dateng",jawab Taro yang masih membungkus hadiah kecil tersebut.
"Wah wah wah Taro,mau kau ataupun bang Luke itu sama-sama gak bisa di tebak",Kevin yang tidak menyangka apa yang di lakukan Taro.
"Emangnya bang Luke ngelakuin apaan?"Taro yang juga ikut penasaran. "Apa dia juga nyiapin kado buat fans?".
"Iya,tapi bukan fans yang di sini",jawab Kevin. "Jadi buat fans yang dimana?",Taro yang semakin kepo.
"Fans di ada di rumah sakit kanker dan tumor", Taro langsung terkejut mendengar jawaban Kevin. "Ah,serius?"
"Iya,banh Luke jug donasi banyak buat pengobatan mereka tapi atas nama dari fans kita",jelas Kevin.
"Wah,kayaknya ide ku ini ke duluan bang Luke deh. Bahkan bang Luke jauh lebih keren",sambil tertawa.
"Enggak kok Taro,kamu juga keren bisa kepikiran buat ngasih mereka kado. Dan kamu ngerjain ini semua sendiri tanpa ada yang bantu,ini gak sedikit loh",Kevin yang memegang sebuah kado berbungkus merah yang warnanya lain dari yang lain
Taro yang melihat Kevin memegang kado yang akan di berikannya kepada Bilha dengan spontan langsung mengambilnya dengan paksa.
Kevin yang terkejut apa yang di lakukan oleh Taro pun seketika langsung menyadari bahwa kado tersebut sangatlah spesial bagi adiknya.
" Apa kado itu buat pacar mu Taro?" Kevin yang sedikit menggoda Taro.
"Cewe? Apaan sih bang? Mana ada pacar ku sekarang,ini tadi karna gak ada kertas kado yang lain makanya aku pakek kertas kado sisanya",elak Taro yang sedikit perasa salah tingkah.
"Sekarang? Berarti bakalan ada dong nanti,oke kita tunggu aja cewe gilak mana yang mau sama adik manja abang ini",ledek Kevin yang mengacak-acak rambut Taro.
"Ih apaan sih bang, pakek di berantai segala",kesal Taro kepada Kevin yang berjalan meninggalkan ruang tersebut.
"Udah dulu ya,abang mau cari Joshua. Nanti jangan lupa kenalin pacar mu,jangan di numpetin kayak barang mau ilang aja",ucap Kevin yang keluar dari ruangan tersebut.
"Iiih apaan sih bang Kevin pakek ngomongnya teriak-teriak kayak gitu",gerutu Taro.
Joshua yang masih berdiri di balik panggung seketika langsung terkejut seseorang memukul bahunya.
"Eh siapa?" langsung menolehkan wajahnya ke belakang. "Bang Kevin".
"Ngapain di sini? Aku kira kau ada di ruangan makanan atau gak di tempat properti,ternyata di sini",ucap Kevin.
"Aku cuma ingin melihat fans yang dari tadi nunggu kita di sana bang,pasti mereka capek banget harus berdiri berjam-jam",elak Joshua.
"Mau kayak mana lagi,fans kita sekitar 500 orang,kalau pun di sediain bangku pasti mereka gak akan mau. Mereka pasti memilih duduk di bawa seperti yang sebelum-sebelumnya",jelas Kevin.
Joshua hanya diam dan tidak menjawab satu kata pun,Kevin yamg melihat perubahan dari perilaku yang di lakukan Joshua berbeda dari biasanya.
"Apa Joshua nunggui pacarnya? Gak biasa-biasanya dia kayak gini",batin Kevin yang melihat tingkah adiknya tersebut.
"Yaudah,jangan lama-lama di sini ya. Selesai jam makan siang bakalan di malai meeting fansnya",jelas Kevin yang langsung pergi meninggalkan Joshua.
Sepanjang perjalan Kevin menuju ruang ganti terus berfikir tentang kedua adiknya tersebut.
"Kenapa mereka berdua tingkahnya cukup aneh,gak kayak biasanya? Kalau bener-bener mereka suka sama orang lain aku harap bukan wanita yang sama",batin Kevin yang sedikit merasa cemas.
Semangat nulis novel nya thor/Heart/
"Coba deh BLA BLA BLA yang terimut itu," sambung bla bla bla
"Hei, kalian semua bla bla bla?"