NovelToon NovelToon
Chasing Gold And Avoid The Prince

Chasing Gold And Avoid The Prince

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Reinkarnasi / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Masuk ke dalam novel / Chicklit
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: nurliza eri

Sikap dingin pengabaian yang berlangsung begitu lama dari tunangannya membuat seorang gadis bernama Iris takut dibuang hingga dirinya bersikap kasar, keji dan obsesi atas nama cinta kepada setiap wanita yang mendekati tunangannya sampai pada akhirnya itu membawanya dan keluarganya kepada kematian.

Di saat terakhir kematiannya, akhirnya terlihat jelas tatapan dingin benci dari tunangannya dan disadarinya jika cintanya adalah sepihak dan bodoh, tapi semuanya terlambat kini hanyalah penyesalan. Dewa yang kasihan dengan Iris memberikannya kehidupan ketiga untuk penebusan dosanya dan kebahagiaannya.

Di kehidupan barunya, Iris mencari tumpukan emas dan menyebarkan rumor palsu tentang kekasih palsunya di dalam pertunangannya demi pembatalan pertunangan. Anehnya bukan pembatalan diterima, tapi malah perasaan yang pasang surut dan manis pahit terikat melalui pembuktian cinta pangeran. Akankah perasaan Iris yang ditutup kembali terbuka? Akankah Iris bahagia?

Chasing Gold And Avoid The Prince

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliza eri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Identitas dan Sepotong Kue

Iris menurunkan kipas tangannya dari leher laki-laki bertopeng kelinci itu, kembali duduk di sofa dengan tenang setelah mendapatkan penjelasan yang masuk akal alasan dari perubahan sang pangeran bersikap yang tiba-tiba kepada dirinya. Bagi Iris yang terbiasa di berikan pengabaian hal semacam ini adalah hal yang tidak terbiasa.

"Yah... Kalau dipikir-pikir itu memang masuk akan dan ada benarnya,"

"Baiklah aku akan pergi sekarang," ucap Iris bangkit dari sofa sambil membawa dua kotak kue yang dibungkus cantik

"Kenapa anda terburu-buru ingin pergi? Bagaimana jika membahas bisnis lain?" tanya sosok laki-laki bertopeng kelinci itu dengan sedikit gemetar sehabis di ancam oleh Iris

"Tidak, aku masih punya kesibukan yaitu menemui tunangan ku tersayang di istana kerajaan," ucap Iris yang keluar dari pintu ruangan

Sosok kelinci bertopeng yang melihat Iris keluar dari ruangan langsung terdiam beberapa saat dan kemudian dengan cepat mengunci pintu ruangan dan menggunakan kertas sihir teleportasi. Laki-laki bertopeng kelinci merobek kertas sihir yang langsung dengan berpindah ke kamar tidurnya di istana kerajaan. Laki-laki bertopeng kelinci membuka topeng, jubah dan pakaian yang merakyat menggantinya dengan seragam istana keluarga kerajaan. Setelah selesai selesai berpakaian dengan cepat dia berlari ke arah ruangan kerjanya yang berjarak tiga istana kerajaan dari istana tempat dia tinggal saat ini.

Di sisi lain Iris kembali melalui pintu belakang toko kue dan naik ke dalam kereta kuda menuju ke istana kerajaan dengan kue yang telah selesai dibeli olehnya sejak awal. Tanpa memerlukan waktu yang lama Iris akhirnya sampai di istana yang megah dan indah tempat dimana para bangsawan, pegawai istana sipil kerajaan, raja dan orang-orang yang bertanggung jawab dengan negara bekerja termasuk ayah Iris tidak mungkin melalaikan tanggung jawabnya sebagai seorang pilar kerajaan untuk melindungi rakyat.

Iris berjalan menuju ke ruangan kerja sang pangeran sampai tidak sengaja berpapasan dengan sosok yang ingin di temui sedang bernafas tersengal-sengal kelelahan seperti habis di kejar oleh anjing di depan pintu ruangan kerja itu. Iris yang khawatir menghampirinya dan membantunya masuk ke dalam ruangan.

"Terima kasih lady Drachenschatz telah membantuku,"

"Tidak perlu begitu serius aku hanya kelelahan sehabis olahraga," ucap sang pangeran dengan senyuman

"Apakah anda serius? Olahraga di siang hari yang panas ini? Bukankah lebih baik juga anda mengatur jadwal olahraga di pagi hari atau di sore itu, karena itu tidak akan membuat anda cepat kepanasan ataupun pingsan karena sengatan matahari yang begitu panas," ucap Iris dengan tatapan serius yang sebenarnya itu adalah hal yang dasar diketahui oleh semua orang

Sang pangeran yang mendengarkan hanya bisa diam dan mengangguk-anggukkan kepala, karena dia tidak mungkin mengatakan kebenaran kepada sosok yang ada di depannya. Jika itu terjadi maka segalanya akan mudah hancur.

"Baiklah aku mengerti walaupun aku kesulitan menemukan waktu yang tepat aku akan berusaha melaksanakan sesuai dengan yang kamu katakan padaku," ucap sang pangeran yang memberikan isyarat kepada pelayan untuk menyajikan teh dan beberapa camilan

"Ah untuk camilannya bagaimana jika di ganti dengan kue ini?"

"Sebelum tiba di sini saya pergi membeli kue untuk dimakan di istana, kue ini sangat cocok untuk teh yang disajikan,"

"Baiklah, tapi Lady Drachenschatz aku penasaran bagaimana kamu bisa tau jika aku tidak suka makanan yang terlalu manis?"

Chasing Gold And Avoid The Prince

1
Diyah Pamungkas Sari
injek ae Ris!!! rapopo.
Lady Karin: iya injek sampai bengkak
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
klo msh terikat kasian bgt jd iris. kyk gk punya hak atas hidupnya. mskipun d bilang ini penebusan dosa masa lalu sih tp miris bgt hidup nya gk bs seperti maunya. 😭😭😭
Lady Karin: begitulah hidup yang terkadang kadang
Diyah Pamungkas Sari: weylah dia jd curhat ini 😀🙏🤣
total 3 replies
Galaklagak
Thor,seharusnya jadikan si iris wanita berkelas yg punya prinsip, tegas dan berani...jangan labil dan mudah dipengaruh.. ini terkesan masih ngarep cinta dari pangeran 😟😟
Lady Karin: iya nanti dijadikan masukan
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹
Retno Isma
hoax.... kalo ada orang jahat yg tiba2 JD baik inget kata sun go kong, "guru, dia siluman". 🤣
Lady Karin: 🤣🤣🤣😭😭 bisa bisanya kak kamu kepikiran
total 1 replies
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
jgn mau....,,,
Ruii
SEMANGATTTT THOORRR
Retno Isma
🌹🌹🌹🌹
Retno Isma
nunggu banyak dulu babnya.. biar ga penisirin.... 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!