Jasmin Renata Luis, wanita cantik, mandiri dan tangguh, di usia yang baru 22 tahun, dia sudah terbiasa hidup susah setelah kematian kedua orang tuanya. Membanting tulang setiap harinya demi menghidupi kebutuhannya dan ke tiga anak kembarnya, Rio Putra Luis, Reno Putra Luis, dan si cantik Riana Putri Luis.
Memiliki Triple bagi Jasmin adalah anugrah yang di kirim Tuhan untuknya, Triple sek olah-olah di kirim untuk menjadi pengganti kedua orang tuanya. Dia selalu menikmati semua moment berharga bersama ke tiga buah hatinya setiap hari.
Ya akibat perbuatan yang di lakukan oleh lelaki yang dia sendiri tidak tau itu membuahkan hasil tiga malaikat bayi-bayi kecil yang tak berdosa, yang tumbuh menjadi anak-anak cerdas, suka menolong dan genius. Di tengah-tengah hinaan, cacian yang selalu dia terima karena hamil tanpa seorang suami dan menganggap Jasmi seorang perempuan nakal.
Akan kah triple berhasil mencari keberadaan ayahnya? dan mampukah tripel menyatukan kembali mereka nanti?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Puspitasary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Kehebohan Nenek Andin.
Pagi pagi kediaman Tuan Aldi, sudah terdengar kehebohan yang di buat oleh Nenek Andin, dengan teriakan yang begitu melengking dan kerasnya, padahal ini baju jam setengah 6 tapi sang Nenek, sudah membuat drama. Dengan terburu-buru Tuan Aldi dan sang istri sedikit berlari menuju ke kamar Nenek Andin, betapa terkejutnya setelah membuka pintu kamar terlihat Nenek Andin, sedang berdandan sambil bernyanyi di pikirannya keduanya ini masih sangat pagi mau kemana? Dan apa yang membuatnya begitu bahagia.
"Oh kalian rupanya, Mama tidak mendengar kalian masuk ke kamar," Ucap Nenek Andin setelah berdiri di hadapan anak dan menantunya dengan senyum diwajahnya yang menandakan sedang sangat berbahagia.
"Mau kemana Ma, pagi pagi sudah siap ? Ini masih pagi sekali Ma," Tanya Papa Aldi yang berjalan di samping sang Mama.
"Kalian belum melihat video yang di kirim adikmu Diana ya? Sana lihat dulu, setalah melihatnya kalau mau ikut buruan bersiap-siap. Tidak usah sarapan kita sarapan disana saja, jangan lupa bangunkan anak kalian dan juga cicitku," Jelas Mama Andin sebelum berjalan ke arah ruang keluarga untuk menunggu yang lainnya.
Keduanya hanya bengong saja melihat tingkah Mama Andin, lalu tak lama setelah kepergian Niken tiba-tiba datang dengan begitu hebohnya, sepertinya dia bangun tidur langsung mencari kedua orang tuanya.
"Ma,Pa, lihat ini !!!! Astaga aku benar-benar kaget melihatnya ketika baru bangun seperti mimpi," Ucap Niken pada kedua orang tuanya setelah menyerahkan hpnya.
" Apa Diana sudah punya cucu ? Dan lihat ini langsung 3 Pa !!!! Kenapa yang perempuan seperti Mama, tingkah nya Pa," Ucap Mama Mita pada sang suaminya.
"Pantas saja Mama, begitu semangat dan hebohnya sampai-sampai membangunkan semua penghuni di bawah. Aku sudah pusing dengan kelakuan Mama dan Reva, sekarang titisan Mama, bertambah satu lagi tapi ini sepertinya lebih menyeramkan dan membuat frustasi sepertinya," Ucap Papa Aldi.
"Ayo kita bersiap untuk ke sana dan meminta kejelasan pada Adam dan Diana." Apa jangan-jangan Bima menikah i seorang janda Pa? Tanya Mama Mita yang berjalan di samping suaminya menuju kamarnya.
"Papa juga tidak tau Ma. Sebaiknya kita segera bersiap sebelum Mama, membuat kehebohan dan kegaduhan lagi seperti tadi," Ajak Papa Aldi lalu berjalan ke arah kamar mandi.
****
"Sudah siapa semua kan, ayo kita segera berangkat nanti kita ke siangan? Mama, senang banget punya cicit lagi dan langsung 3 lagi cicitnya Al," Ungkapnya dengan wajar senangnya.
" Apa itu benar anaknya Bima? Jangan bilang Bima, menikahi seorang janda Ma," Tanya Mama Mita yang sudah duduk di samping mertuanya sedangkan di depan suaminya dan mantunya, dan di belakang anak serta cucunya.
"Dia anak Bima, nanti kamu tanya saja adikmu yang jelasnya. Dan Mommy nya, kembar sedang sakit kemarin tertabrak katanya Diana," Jawab Mama Andin pada sang menantu.
"Aduh kita kalah Pa, Diana sudah punya cucu langsung 3, gimana ini Pa? Angga besok kalian sebaiknya bulan madu lagi deh, biar dapet cucu lagi Mama," Ucap Mama Niken pada menantunya itu.
"Astaga Ma!!! Jangan aneh-aneh deh," Jawab Niken dengan ketus.
"Mama, tu nggak mau kalah sama Tantemu Ken. Pokoknya mulai bulan depan kalian berdua harus program hamil," Pinta Mama Mita dengan ketus juga.
Sedangkan Papa Aldi dan mantunya Angga hanya bisa menghela panas masing-masing, karena memang seperti Mama Mita, tidak mau kalah sama Mama Diana, apa-apa harus sama dan dirinya harus lebih unggul karena menurutnya Papa Aldi, kan anak pertama jadi harus lebih unggul dalam segala hal. Mama Mita, sebenarnya orang baik, hanya saja sifatnya memang begitu, ada saja yang di ributkan dengan Mama Diana, terlepas dari semuanya itu antara Mama Mita dan Mama Diana, meraka saling menyayangi, membantu, menolong dan melindungi satu sama lain.
" Al besok kamu telfon Wili asisten Papamu ya? Minta dia menemui Mama," Pinta Mama Andin pada anaknya yang tiba-tiba bersuara membuat yang lain kaget dengan permintaannya.
"Astaga jangan aneh-aneh deh Ma!!! Mita yakin Adam tidak akan mengizinkan semua keinginan Mama, tidak kan sudah sepakat menutupnya," Ucap Mama Mita yang kaget dengan permintaan mertuanya itu.
"Mita benar Ma. Nanti Bima, marah sama Mama dan tidak mau mempertemukan Mama dengan anaknya bagaimana? Mama, tau sendiri kan Adam, dari dulu anti dengan dunianya Papa," Jelas Papa Aldi mencoba menasehati dan memberi peringatan pada Mamanya.
"Astaga kalian berdua!!! Kan belum di coba siapa tau salah dari meraka ada suka? Pokoknya besok suruh asisten Papamu, datang ke Mama titik," Tegas Mama Andin.
Keempat orang itu hanya bisa menghela napas masing-masing, kalau sudah begitu hanya Bima, yang bisa berbicara dengannya, karena selama ini Bima lah cucu paling dekat dan paling mengerti Nenek ini pikir mereka.
"Pa, bagi uangnya nanti. Mama, mau beli tas 3 ya? Satu untuk ku terus yang dua buat kedua cucu perempuanku. Aku ingin mempamerkan Reva dan Riana pada temen arisan ku. Aku akan meminjam Riana, sehari pada Diana," Ucap Mama Mita dengan entengnya.
"Dasar kamu ya Mita!!! Kamu sudah melupakan aku begitu? Sudah tidak membelikan aku juga terus kamu dengan enaknya mengajak cicit cicitku pergi. Tidak akan ku biarkan kamu sek enaknya," Ucap Mama Andin dengan ketus.
"Astaga Mama, sekarang perhitungan sekali? Itukan juga cucuku Mama. Kalau mau minta tas ya minta saja pada anakmu itu, aku kan tidak punya uang yang punya kan mas Aldi," Ujar Mama Mita dengan wajah sebalnya.
"Kamu juga Al, selalu membelikan Mita. Tapi kamu melupakan Mamamu, sendiri nanti Mama, mau ngadu saja sama Adam dan Papa mu kalau ke makam. Mama seperti hidup sendiri kalau di rumahmu tu," Ucap Mama Andin berdrama.
" Astaga kalian berdua!!! Ada yang kalian ributkan tadi anak sekarang tas, nanti apa lagi," Ucap Papa Aldi sedikit frustasi menghadapi meraka berdua sedangkan Angga dan Niken, sedang menahan tawa meraka berdua sambil menggelengkan kelapa masing-masing yang heran dengan tingkah Mama dan Neneknya itu.
Besok aku Update nya agak malem ya karena ada acara. Selamat membaca semua terima kasih sudah sabar menunggu dan selalu menanti Update setiap harinya sayang kalian banyak banyak.