NovelToon NovelToon
Kita Yang Seharusnya Tak Bersama

Kita Yang Seharusnya Tak Bersama

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: YanzOnly48

Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fumi 11

Malam pun tiba keluarga Aditama saat ini tengah berkumpul di meja makan untuk melaksanakan kegiatan makan malamnya. Tidak terkecuali dengan valdo, ia juga saat ini tengah duduk disamping bungsu aditama. Siapa lagi jika bukan muthe.

" Bang, abis makan ke pasar malem yok." Ajak muthe.

" Pasar malem dimana? " Tanya cindy sambil mengambilkan nasi serta lauk untuk keenan.

" Itu yang deket Kantor Camat bun, aku mau pergi tapi gak ada yang nganter. Makanya aku ajak bang valdo." Jawab muthe.

" Males ah dek, nanti aja lah ya." Tolak valdo.

" Ishh ayolah bang, pasar malemnya cuman hari ini doang loh. Bun liat tuh abangnya gak mau temenin adek." Adu muthe pada Cindy.

" Udah temenin aja bang, lagian jarang² juga kan adek kamu minta sesuatu sama kamu." Ucap cindy.

" Hahhh, iya² abis ini kita berangkat."Pasrah aldo.

"Tapi kita pake mobil gk ada tawar menawar, kalo gak mau gak jadi perginya." Sambung valdo yang tau muthe akan memintanya membawa motor.

" Ishh gak asik. " Gerutu muthe.

" Yaudah mau gak? Kalo gak mau, gak jadi perginya." Ucap valdo.

" Iya² yaudah cepetan makannya, nanti kemaleman." Sahut muthe.

" Iya sabar napa." Ucap valdo.

Cindy dan keenan yang melihat perdebatan kedua anaknya pun hanya bisa tersenyum sambil menggeleng²kan kepalanya.

Kegiatan makan malam pun dilaksanakan dengan khidmat tanpa ada obrolan sedikitpun yang keluar.

SKIP

Saat ini valdo sudah siap dengan outfit yang lebih casual dan ia tengah menunggu sang adik yang masih belum selesai bersiap².

" Hadeh lama banget tu anak yak." Keluh valdo.

" Sabar bang namanya juga anak cewek pasti lama, dulu bundamu juga gitu lama banget kalo siap². Sampai sekarang sih sebenernya." Ucap keenan.

" Dih mana ada ya, bunda tu gak lama kayak si adek. Lagian kalo gak siap² dulu kan kalian yang malu nanti keliatannya kayak gak keurus." Sewot cindy yang baru datang dari arah kamar.

" Hehe iya deh bunda emang gak lama, lagian bunda gak pake apapun juga udah cantik." Goda keenan.

" Idih gombal." Ucap cindy.

Valdo yang melihat kemesraan kedua orangtuanya pun hanya memutar bola malasnya.

" Udah jadi nyamuk lagi aja gw." Gumam valdo.

Tak lama kemudian turun muthe dengan pakaian yang sudah rapih dan juga imut.

" Lama banget sih dek" Kesal valdo.

" Ini tu udah cepet tau bang, udah ah yuk berangkat." Sahut muthe dan langsung menyalimi kedua tangan orangtuanya dan diikuti oleh valdo.

" Kita berangkat dulu ya Bun/Yah." Pamit muthe.

" Iya hati² dijalan, bang bawa mobilnya jangan ngebut²." Peringat cindy.

" Iya bun." Jawab valdo.

" Ayah nitip Martabak coklat sama sate kambing ya bang, uangnya nanti ayah kirim." Sahut keenan.

" Iya nanti valdo beliin, yaudah kita berangkat ya. Assalamu'alaikum." Ucap valdo.

" Waalaikumsalam." Jawab keduanya.

Valdo dan muthe pun langsung melenggang pergi kearah luar dan menghampiri mobil milik valdo. Setelah muthe dan dirinya sudah memakai seatbelt dengan benar, valdo pun langsung menancapkan gasnya dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di pasar malam, terlihat muthe sangat antusias.Matanya berbinar dan senyumnya tak henti-hentinya untuk terus tersenyum, mungkin bagi sebagian orang pasar malam adalah hal yang sudah biasa. Tapi berbeda dengan muthe, ia sedari kecil tinggal di negeri orang dan tak pernah tau sensasi dari pasar malam yang ada di negaranya sendiri.

" Dah yuk dek." Ajak valdo dan diangguki oleh muthe.

Valdo pun langsung menggandeng sang adik agar tidak hilang,karena sebagaimana kita tahu di pasar malam banyak sekali laporan soal anak yang hilang atau terpisah dari kedua orangtuanya.

Setelah masuk kedalam kawasan pasar malam, muthe pun langsung menarik lengan valdo ke arah stand makanan dan juga permainan yang ada disana.

" Bang adek mau itu dong." ucap muthe sambi menunjuk kearah stand penjual pentol bakar.

" Yaudah yuk kesana." Sahut valdo dan lagi-lagi muthe hanya mengangguk sebagai jawaban.

Saat mereka berjalan kearah stand tersebut, tiba-tiba ada seorang wanita yang menabrak valdo yang membuatnya sedikit terhuyung.

" Eh sorry-sorry, aku gak sengaja." Ucap perempuan yang tak sengaja menabrak valdo.

" Lain kali kalo jalan tu liat-liat dong." kesal valdo.

Saat valdo bangun ia terkejut ternyata yang menabraknya tadi adalah Eve salah satu temannya yang dulu tinggal di luar negeri.

" Lah eve? ngapain lu disini?" tanya valdo

" Eh valdo, gw sekarang tinggal disini. Baru pindah kemaren sih dan gw bakal sekolah di 48Highschool juga." jawab eve.

" Eh itu lu gapapa kan? sorry ya gw tadi lagi liat hp soalnya kepisah ama temen gw." Sambungnya dengan nada khawatir.

" Gw gapapa kok, tadi lu bilang masuk 48Highschool brrti sekolah yang sama kayak gw doang?" Tanya valdo

" Iyakah? lu ambil jurusan apa do?" tanya balik eve

" Gw ambil ipa, kalo lu?" ujar valdo

" Yah gak sekelas, gw ambil ips." jawab eve dengan nada kecewa.

" Ishh bang valdo lupa sama aku apa yak, ni juga siapa sih." batin muthe ambil menatap dengan tatapan tak suka pada eve.

" Bang ayok ih, nanti makin panjang antrian kang pentolnya." Rengek muthe.

" Eh iya dek bentar." Ucap valdo.

" Ini adek lu do?"tanya eve.

" Iya adek gw yang sering gw ceritain dulu." jawab valdo.

" Wah cantik ya, lucu lagi. Halo muthe nama kakak, kak Evelyn salam kenal ya." Ujar Eve

" Bang ayok ih." Rengek muthe tanpa menghiraukan eve.

" Songong banget ni bocah, kalo bukan karna gw suka abang lu. udah gw geprek lu." Batin Eve

" Eh sorry ya eve, adek gw emang gini. Gak sabaran orangnya, yaudah gw duluan ya. Ketemu lagi di sekolah nanti, Bye." Pamit valdo dan langsung mengikuti muthe yang sedari tadi menariknya.

" Sabar eve ini demi dapetin abangnya." Monolog eve.

Ia pun langsung berjalan kembali kearah dimana temannya mengirim koordinat untuk bertemu.

SKIP

Karena mood muthe yang sudah rusak, mereka berdua pun pulang setelah membeli beberapa makanan dan juga titipan untuk keenan. Bahkan sesampainya dirumah mood muthe masih saja tidak membaik dan akhirnya valdo pun hanya pasrah dan membiarkan adiknya tersebut untuk menyendiri terlebih dahulu.

" Kok udah pulang aja bang? Trus itu adekmu kenapa langsung naek gitu aja?" Tanya cindy.

" Gak tau moodnya lagi gak bagus kayaknya bun dan mungkin ini juga salah valdo yang ngabaikan dia pas ngobrol ama temen valdo yang dulu ada di jepang." jawab valdo sambil menaruh titipan keenan diatas meja.

" Temen kamu yang mana?" tanya cindy kembali.

" Itu loh bun si eve,dia baru pindah kemaren."jawab valdo

" Ouh,yaudahkamu naik gih bersih-bersih abis itu langsung istirahat. Besok masih sekolah." Titah Cindy.

" Iya bun, kalo gitu valdo keatas dulu ya. Good Night Bunda." Ucap valdo sambil mengecup pipi cindy.

" Good night sayang." Jawab cindy dan membalas kecupan valdo dipucuk kepalanya.

Valdo pun langsung naik keatas untuk pergi ke kamar miliknya dan melakukan bersih-berish. Setelahnya valdo pun langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang berukuran king size dan menutup matanya hingga perlahan-lahan dirinya sudah masuk kealam mimpi.

つづく

1
Suzanne Milla
Nggak bisa move on.
Vikale5
Setiap detik terasa seperti tahun ketika menunggu update dari thor 😫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!