"Oh my God, kamu ganteng banget, pokoknya kamu harus jadi pacar aku titik!!"
"Apaan sih gak jelas"
❄️❄️❄️
"Kak Ken, Caca cinta sama kakak kapan sih mau jadi pacar Caca"
"Sampai kapan pun gue gak bakal mau jadi pacar Lo"
❄️❄️❄️
Hicca Elenza, sering di panggil Caca yang cinta mati pada pandangan pertama kepada teman dari kakak sepupunya, Kenan Alaska cowok ganteng tapi sayangnya kegantengan tertutup dengan wajah datarnya. Tetapi itu tidak menjadi halangan bagi Caca untuk mencintai seorang Kenan
Kepo gak? Kepo gak? Baca lah kalau kepo masa cuman di buka doang, rugi dong kalau ga baca
anjirrr bercanda hehehe terserah kalian mau baca atau engga
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriishn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 11
HAPPY READING
Semoga suka yahh man teman maap kalau banyak typonya kalau ada tandahin yahh terimakasih selama membaca
Pagi yang cerah dengan langkah gembira Caca berjalan menuju kelas Kenan, di lihatnya di kelas itu tak ada Kenan di sana dan hanya ada beberapa orang saja
Saat ingin berbalik ia di dorong oleh tiga perempuan dengan penampilan bad girl
"ohh jadi ini yang namanya Caca?" tanya salah satu dari mereka, mereka adalah Jesica, Nia dan Bella
Caca berdiri dari jatuhnya dan membersihkan roknya "Iya, emangnya kenapa?"
"gak ada hal menarik dari Lo ternyata, gak cocok jadi saingan buat rebutin Kenan yang modal nempel doang kayak lintah" remeh Jesica menatap rendah Caca
"dihh kek kamu menarik aja, lihat tuh penampilan kamu kayak preman gak ada kerjaan tau" kesal Caca
"berani banget Lo hina gue"
"yah berani lah orang kalian berani juga kok hina aku?" ucap Caca lantang
"Nyebelin banget sih Lo? Lo gak kenal sama siapa kita?" tanya Nia, angkat bicara
"gak lah ngapain juga kenalan sama anak berandalan kayak kalian, tapiii kalau kalian pengen banget kenalan sama Caca yah udah silahkan dehh cepat gak boleh lama"
"kenapa Lo maksa? Tanyanya
"yah kan kamu mau kenalan sama aku, bodoh banget sih, awas deh Caca mau masuk kelas" ucap Caca menerobos ketiganya
"etsss gak semudah itu b*tch" ucap Jesica menarik rambut indah Caca
PLAK...
Caca menampar keras pipih Jesica hingga meninggalkan bekas di sana, banyak yang menonton mereka bukannya memisahkan malah asik nonton
"MULUT KAMU MAU AKU JAHIT?" teriak Caca marah
"upss... Kok marah? Berarti benar dong? Udah berapa om om?"
banyak orang yang membisiki Caca yang tidak tidak, ingin sekali ia menangis menahan malu di depan semua orang
"kamu pikir aku semurah itu?" tanya Caca berusaha tenang menghilangkan rasa takutnya walau itu sia sia sebab wajahnya sudah memerah
"yah emang murahan kan? Buktinya Lo rela nempel nempel sama Kenan, ouhh atau jangan Lo udah serahin diri Lo lagi?" pancing Jesica lagi dan lagi
Plak
Plak
BRUKK
Dua tamparan serta tendangan di layangkan oleh Aksel kepada Jesica hingga ia terjatuh di lantai "ingat hidup Lo gak bakal aman setelah gangguin adek gue" datar Aksel segera menarik Caca pergi dari sana
keduanya berjalan menuju taman belakang sekolah dan duduk disana "nangis aja" ucap Aksel
Caca menangis sejadi jadi dan terus mengoceh "kak dia bilang Caca cewek gak bener, Caca gak terima"
"gue tau, nanti biar gue yang balas"
"gak mau, harus Caca hiks sendiri Caca mau robek mulut dia"
"udah gak usah biar gue ntar Lo di remenin lagi, Lo sih kenapa berangkatnya gak sama gue malah berangkat sendiri" omel Aksel
"gak bakal Caca bisa lawan mereka"
"nyenyenye banyak omong lu"
"gak, Caca gak banyak omongnya lihat aja Caca bakal buktiin sama kak Aksel kalau Caca bisa"
"hilihh kimprit lu"
"tau ahh Caca sebel sama kakak" ujar Caca pergi dari sana
"ohh iya titip sama kak Ken yah, bay Caca masuk kelas dulu"
❄️❄️❄️
Dibelahan dunia lain, Ken dan juga ibunya membawa ayahnya ke rumah sakit, sebab penyakit beliau kembali kambuh dan kali ini cukup serius (ohh Iyah ayahnya Ken menderita penyakit leukimia yah, sekedar info saja)
Saat dokter sudah menangani ibunya menangis dan mengeluh kepada Kenan "bagaimana ini Ken? Bagaimana ayah kamu tidak hiks bisa di selamatkan?" tanyanya dengan penuh kekhawatiran
"itu pasti bisa Tante, jangan langsung berfikir yang tidak tidak ayah orang kuat" ujar Kenan
Lama mereka menunggu kisaran hampir 2jam lamanya barulah dokter keluar
ibu Kenan dan juga Kenan segera berdiri dan menghampiri dokter tersebut "dok bagaimana dengan kondisi suami saya?" tanya Selly dengan ketakutannya
"pasien mengalami peningkatan penyakitnya lebih akut (AL)"
"kenapa bisa seperti itu dok? setiap bulannya kali selalu konsultasi kerumah sakit?" ujar Selly menjelaskan
"walaupun sudah memenuhi jadwal pengobatannya jika makan dan obat pasien selalu tidak beraturan dan tidak memeriksa makanannya itu sama saja sia sia Bu"
"lalu bagaimana sekarang dok?"
"harus segera dioperasi untuk mengantikan sumsum tulang yang sudah rusak dengan sumsum tulang yang sehat" jelas sang dokter
"kenapa gak di lakukan sekarang dok? Buat yang terbaik untuk ayah saya?" ucap Kenan
"baik akan segera di tangani tetapi untuk saat ini silahkan bayar administrasi pasien agar operasi dapat berjalan dengan lancar" jelas sang dokter dianggukki ibu dan anak itu
"kamu disini saja jaga ayah kamu, saya akan segera melunasi biaya administrasinya" ucap Selly dibalas anggukan oleh Kenan
Kenan masuk kedalam ruangan ayahnya sebab dokter tadi sudah mengizinkan keluarga pasien menjenguknya
Ken duduk di kursi yang di sediakan dan menunggu ayahnya sadar, melihat kondisi ayahnya yang sangat memprihatikan dengan beberapa alat medis menempel didalam tubuhnya membuat Ken takut kehilangan sosok ayah, ia selalu berdoa dalam hati agar ayahnya bisa sembuh benar benar sembuh dari penyakitnya
Selang beberapa menit ayahnya tersadar dan tersenyum menatap Kenan, senyum itu adalah senyum yang sangat disukai oleh Kenan sebab ayahnya masih bisa tersenyum disaat kondisinya yang abnormal seperti saat ini
"ayah harus kuat, jangan tinggalkan Ken sendiri di dunia ini" ujar Kenan menggenggam tangan ayahnya
"a-ayah tak bisa janji nak?"
"gak ayah harus bisa janji sama Kenan"
Ayahnya tersenyum dan hanya bisa mengangguk mengiyakan apa yang Kenan mauu
kami= hanya kelompok mereka saja dan caca tidak termasuk
ps= intinya kita=lo diajak, dan kami= lo ga diajak